Anda di halaman 1dari 15

Activity Based Management

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 1


Dosen Pembina : Andry Arifian R.,Dr.,S.E.,M.Si.,Ak.,CA.,ACPA.
KELOMPOK 4

01 ASEP SUNARYA ( 51622120050 )

02 ANNISA PUTRI A ( 51622120051 )

03 FAUZAN HIKMATIAR ( 51622120052 )

04 INTAN FEMIZAH P ( 51622120069 )


Pengertian Activity Based Management

• Activity–Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan


di seluruh sistem dan terintegrasi,yang memfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan
nilai untuk pelanggan dan laba sebagai hasilnya
(Hansen dan Mowen, 2007)

• Activity-Based Management (ABM) adalah pendekatan


manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas
dengan tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan
terhadap
customer dan laba yang dihasilkan dari penyedia value tersebut
(Mulyadi, 2007)

• Activity Based Management (ABM) analisis aktivitas yang


digunakan untuk memperbaiki nilai produk atau jasa bagi
pelanggan dan meningkatkan keuntungan.
(Blocher, 2007)
Tujuan Activity Based Management

• Meningkatkan pengambilan keputusan


dengan menyediakan informasi biaya
yang akurat.

• Mengurangi biaya dengan mendorong


dan mendukung upaya perbaikan
berkelanjutan.
Manfaat Activity Based Management
(Supriyono, 1999)
• Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi
dan aktivitas-aktivitasnya.
• Menentukan biaya-biaya dan profitabilitas yang benar untuk setiap tipe
produk dan jasa.
• Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan mengendalikannya.
• Mengelompokkan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah.
• Mengefisienkan aktivitas bernilai tambah dan mengeliminasi
aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah.
• Menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian
didasarkan pada isu-isu bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar
informasi keuangan.
• Menilai penciptaan rangkaian nilai tambah (value-added chain) untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Dimensi Activity Based Management
Dimensi Biaya

• Dimensi biaya menyediakan informasi biaya tentang sumber daya,


aktivitas, dan objek biaya yang diminati seperti produk, pelanggan,
pemasok, dan saluran distribusi.
• Tujuan dari dimensi biaya adalah meningkatkan akurasi pembebanan
biaya.
• Asumsi yang mendasari dimensi biaya adalah:
1. objek-objek biaya menciptakan perlunya aktivitas-aktivitas.
2. aktivitas-aktivitas menciptakan perlunya sumber-sumber.
• Tahapan yang digunakan dalam menyempurnakan keakuratan
penelusuran biaya pada objek-objek biaya.
1. Mengidentifikasikan biaya sumber daya..
2. Menelusuri biaya-biaya sumber-sumber pada aktivitas-aktivitas.
3. Membebankan biaya pada objek-objek biaya.
.
Dimensi Activity Based Management
Dimensi Proses

• Dimensi proses yaitu memberikan informasi tentang aktivitas apa


yang dilakukan, mengapa aktivitas tersebut dilakukan, dan
seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan.
• Tujuan dimensi ini adalah pengurangan biaya.
• Dimensi proses adalah dimensi model ABM yang berisi informasi
kinerja mengenai pekerjaan yang dilaksanakan dalam organisasi
sehingga mencakup :
1. analisis penyebab biaya,
2. analisis aktivitas-aktivitas, dan
3. evaluasi kinerja dengan menggunakan informasi dari ABC.
• Dimensi proses menyediakan informasi mengenai pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu aktivitas dan hubungan antara pekerjaan
tersebut dengan aktivitas lainnya.
Dimensi Activity Based Management
Dimensi Vertikal dan Horizontal (Hiton & Platt, 2017)

Dimensi vertikal menggambarkan pandangan pembebanan


biaya dari sistem ABC. Dari sudut pandang pembebanan
biaya, sistem ABC menggunakan alokasi biaya dua tahap
untuk membebankan biaya sumber daya ke objek biaya
perusahaan. Objek biaya ini dapat berupa produk yang
diproduksi, jasa yang dihasilkan, atau pelanggan yang
dilayani.
Dimensi horizontal. Digambarkan di sini adalah prosesnya
tampilan sistem ABC. Penekanannya sekarang adalah
pada kegiatan itu sendiri, berbagai proses dimana pekerjaan
diselesaikan dalam organisasi. Sisi kiri menggambarkan
analisis aktivitas, yang merupakan identifikasi dan deskripsi
rinci dari kegiatan yang dilakukan di perusahaan.
Sisi kanan menggambarkan evaluasi kegiatan melalui
ukuran kinerja.
Aktivitas Bernilai Tambah
(Value Added Activity)
• Value Added Activity adalah merupakan aktivitas yang
diperlukan agar dapat bertahan dalam bisnis. Jika aktivitas
ini dihilangkan, sudah pasti akan menurunkan kualitas dari
produk yang dihasilkan yang akan berpengaruh terhadap
konsumen dalam jangka panjang.
(Hansen dan Mowen, 2007)

• Aktivitas Bernilai Tambah adalah aktivitas yang memberi


kontribusi terhadap nilai konsumen dan memberikan
kepuasan kepada pelanggan atau organisasi yang
membutuhkan.
(Blocher, 2007)
Aktivitas Bernilai Tambah
(Value Added Activity)

Menurut (Supriyono, 1999) menyebutkan bahwa


terdapat dua macam aktivitas bernilai tambah, yaitu:
• Aktivitas yang diperlukan (required activity), merupakan
aktivitas yang harus dilaksanakan.
• Aktivitas diskresioner (discretionary activity), merupakan
aktivitas kebijakan. Aktivitas ini disebut aktivitas bernilai
tambah jika secara bersamaan memenuhi kondisi
berikut; Aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan
keadaan, Perubahan itu tidak dapat dicapai oleh
aktivitas sebelumnya, Aktivitas ini memungkinkan
aktivitas lainnya dapat dilakukan.
Aktivitas Tidak Bernilai Tambah
(Non Value Added Activity)
• Aktivitas Tidak Bernilai Tambah adalah semua aktivitas
selain dari aktivitas yang penting dilakukan untuk bertahan
dalam bisnis atau aktivitas yang perlu namun tidak efisien
dan dapat diperbaiki
(Hansen dan Mowen, 2007)

• Aktivitas Tidak Bernilai Tambah adalah aktivitas yang


tidak memberikan kontribusi terhadap nilai konsumen atau
terhadap kebutuhan organisasi
(Blocher, 2007)
Aktivitas Tidak Bernilai Tambah
(Non Value Added Activity)

Menurut Kusnadi (2000:383), beberapa macam aktivitas tidak bernilai tambah


yang biasanya terdapat pada industri:
• Penjadwalan, yaitu kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber daya
untuk menentukan bilamana produk yang berbeda itu diproses dan berapa
banyak yang akan diproduksi.
• Pemindahan, adalah kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber daya
untuk memindahkan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
dari suatu departemen ke departemen lain.
Menunggu, adalah suatu kegiatan saat bahan mentah atau bahan dalam
proses menggunakan waktu dan sumber daya dalam menunggu proses
selanjutnya.
Inspeksi, yaitu suatu kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber daya
untuk menjamin agar produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Penyimpanan, ialah suatu kegiatan yang menggunakan waktu dan sumber
daya sementara barang atau material masih disimpan sebagai persediaan .
Tahapan Pelaksanaan
Activity Based Management

1
1 Activity Analysis
2
2 Market Targeting
3
3 Business Proces Improvement

4
4 Activity Improvement

5
5 Proces Control
Komponen
Activity Based Management
• Just In Time
• Strategic Planning
• Activity Accounting
• Life Cycle Management
• Performance Management
• Investment Management
• Continuous Improvement
• Benchmarking Proses
• Target Costing
• Customer Value Analysis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai