Anda di halaman 1dari 16

SURVEILANS MEDIA AIR

Latar Belakang
• Air merupakan komponen penting dalam kehidupan, semua jenis m.h memerlukan
air dalam kelangsungan hidupnya. Untuk kepentingan manusia, air tdk saja
digunakan utk minum, masak dan cuci, tetapi juga utk keprluan agrikultur, industri,
transportasi, perikanan, pembuangan limbah cair domestik dan industri.
• Di dalam bidang kesehatan, beberapa jenis penyakit memerlukan media air dlm
proses penyebarannya, baik secara langsung maupun tdk langsung. Penyebaran
penyakit secara tdk langsung oleh air disebabkan oleh kandungan bahan kimia
terlarut dlm badan air yg bersifat toxic bagi tubuh manusia. Adanya bahan-bahan
ini dalam air disebabkan aktivitas industry, pertanian maupun limbah domestic
rumah tangga yg dibuang dan mencemari air.
• Berbagai agent penyakit yang menular melalui air meliputi virus, bakteri, protozoa,
maupun vektor yg menjadikan lingkungan air sbg tempat tinggalnya.
Triase epidemiologi terjadinya penyakit pada masyarakat yaitu
lingkungan, agent dan host (John Gordon, 1950).

• Lingkungan
• Faktor luar dari individu yang tergolong faktor lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari
dua bagian, yaitu lingkungan hidup internal berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yang
disebut hemostasis, dan lingkungan hidup eksternal di luar tubuh manusia

• Agent
• Faktor yg sangat penting, sbg pencetus timbulnya penyakit dimana banyak dan sedikitnya jml agent mjd
tolak ukur terjadinya suatu penyakit pada masyarakat

• Host
• Manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan terjadinya penyakit menular
berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status gizi. Faktor manusia sangat
kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh
masing-masing individu
Penyelidikan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan mengacu pada
indicator simpul ( Umar Fahmi, 2011; Soemirat, J, 2010) :
• Simpul 1
• studi komponen lingkungan pada sumbernya atau lazim dikenal sebagai emisi (emission inventory). Pengetahuan
tentang simpul pertama ini berguna untuk menentukan sejauh mana potensi bahaya komponen lingkungan yang
mungkin ditimbulkannya
• Simpul 2
• pengukuran komponen pada “ambient” atau lingkungan. Umumnya komponen lingkungan berada dalam
media/wahana lingkungan, misalnya studi monitoring tingkat pencemaran air, residu pestisida dalam makanan dan
lain-lain
• Simpul 3
• studi epidemiologi yang sering kita lakukan pada manusia/host atau masyarakat/penduduk sebagai sasaran studi.
Studi pada simpul ini mempelajari hal-hal setelah agen penyakit mengadakan interaksi dengan sekelompok penduduk
atau dengan kata lain, setelah komponen lingkungan masuk ke dalam tubuh, di mana dalam dosis cukup telah timbul
keracunan
• Simpul 4
• studi gejala penyakit, atau bila komponen lingkungan telah menimbulkan dampak. Tahap ini ditandai dengan
pengukuran gejala sakit, baik secara klinis atau subklinis. Berbagai ukuran atau parameter epidemiologi seperti
prevalensi, insidensi dan mortalitas penting diperhatikan dalam studi epidemiologi simpul ini
Menurut cara penyebarannya, ada 4 macam penyakit yang
penularannya melibatkan air :

• Water Borne Disease


• Adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air minum tersebut
mengandung kuman patogen

• Water Washed Disease


• Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air bersih.Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya
dengan hygiene perorangan yang buruk, kebersihan alat-alat makan dan pakaian

• Water Based Disease


• Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus hidupnya dia air. Sangat erat
hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti menangkap ikan, mandi dan mencuci

• Water Related Insect Vectors


• Penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya tergantung pada air
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Manajemen Sumber Daya Air

Agent Biologi :
• Bakteri Escheria Media Transmisi (Air) : Host :
Sehat
• Air Sumur Gali/ • Jenis Kelamin
colli
Bor • Usia Outcome
• Bakteri koliform
• Air Sungai • Personal Hygiene
• Bakteri leptospira Sakit :
• Sumber Mata air • Gaya Hidup/
sp • Diare
• Bakteri • Danau/ waduk Kebiasaan
• Irigasi • Pekerjaan • Typhoid
Staphylococcus • Lepstospirosis
• Air Minum (Air • Status Nutrisi/ Gizi
aureus • Scabies
dalam Kemasan, • Faktor Genetik/
• Dysentery bacillus • Kolera
• Bacillus thypus PDAM, dll) Keturunan
• Air kolam renang/ • Imunitas tubuh • Disentri
• Protozoa • Kecacingan
pemandian • Vaksinasi
• Vibrio chloreae
• Virus Hepatitis A
• Virus polio

Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4


Paradigma Kesehatan Lingkungan
Manajemen Sumber Daya Air

Agent Kimia : Media Transmisi (Air) : Host : Sehat


• Air Raksa (Hg) • Air Sumur Gali/ • Jenis Kelamin
• Cadmium (Cd) Bor • Usia Outcome
• Cobalt (Co) • Air Sungai • Personal Hygiene Sakit :
• Arsen (As) • Sumber Mata air • Gaya Hidup/ • Kelainan Fungsi
• Dichloro-diphenil- • Danau/ waduk Kebiasaan Hati
trichloroethane • Irigasi • Pekerjaan • Ginjal
(DDT) • Air Minum (Air • Status Nutrisi/ Gizi • Hipertensi
• Benzena dalam Kemasan, • Faktor Genetik/ • Iritasi pada kulit/
• Timbal (Pb) PDAM, dll) Keturunan kanker kulit
• Belerang (S) • Imunitas tubuh • Keracunan
• Sesak napas
• Batuk

Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4


Paradigma Kesehatan Lingkungan
Manajemen Sumber Daya Air

Agent Fisika :
• Bau Media Transmisi (Air) : Host :
Sehat
• Air Sumur Gali/ • Jenis Kelamin
• Warna
Bor • Usia Outcome
• Rasa
• Air Sungai • Personal Hygiene
• Suhu Sakit :
• Sumber Mata air • Gaya Hidup/
• Kelembapan • Mual dan Muntah
• TDS • Danau/ waduk Kebiasaan
• Irigasi • Pekerjaan • Ruam Muka
• Kekeruhan • Hipotermia
• Air Minum (Air • Status Nutrisi/ Gizi
• Minyak/ Lemak • Ginjal
dalam Kemasan, • Faktor Genetik/
• Kanker Hati
PDAM, dll) Keturunan
• Air kolam renang/ • Imunitas tubuh • Iritasi Paru-paru
• Gangguan Sistem
pemandian
Saraf

Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4


Paradigma Kesehatan Lingkungan
Manajemen Sumber Daya Air

Agent Vektor :
• Bau Media Transmisi (Air) : Host :
Sehat
• Air Sumur Gali/ • Jenis Kelamin
• Warna
Bor • Usia Outcome
• Rasa
• Air Sungai • Personal Hygiene
• Suhu Sakit :
• Sumber Mata air • Gaya Hidup/
• Kelembapan • Malaria
• TDS • Danau/ waduk Kebiasaan
• Irigasi • Pekerjaan • Demam Berdarah
• Kekeruhan • Filariasis
• Air Minum (Air • Status Nutrisi/ Gizi
• Minyak/ Lemak • Yellow Fever
dalam Kemasan, • Faktor Genetik/
PDAM, dll) Keturunan
• Air kolam renang/ • Imunitas tubuh
pemandian

Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4


Manajemen Sumber Daya Air
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Media Air
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) untuk jaringan perpipaan (minimal harus ada pengolahan pengolahan
fisik dan desinfeksi) menggunakan instrumen (terlampir) dilakukan pada :
a. Sambungan rumah untuk jaringan perpipaan PDAM
b. Kran umum untuk jaringan perpipaan PDAM
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) untuk SAM bukan jaringan perpipaan menggunakan instrumen
(terlampir) dilakukan pada :
a. Sumur gali – pompa tangan, pompa listrik atau dengan dikerek ember
b. Mata air – penampungan mata air
c. Pengumpulan dan penyimpanan air hujan
3. Penampungan air (jika rumah tangga menggunakan penampungan air) menggunakan instrumen
(terlampir) dilakukan pada :
a. Pengelolaan air minum rumah tangga
b. Sambungan rumah di perpipaan nya
Formulir IKL Surveilans Media Air (Kemenkes, 2023)
Formulir IKL Surveilans Media Air (Kemenkes, 2023)
Formulir IKL Surveilans Media Air (Kemenkes, 2023)
Formulir Hasil Pengujian Media Kualitas Air (Kemenkes, 2023)
Teknik Pengolahan Air Bersih

• Koagulasi dan flokulasi


proses pengolahan air secara kimia dan fisika. Proses ini bertujuan
untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh zat organik
maupun zat anorganik. Proses koagulasi dan flokulasi adalah suatu
proses pemisahan partikel-partikel halus penyebab kekeruhan dari
dalam air.
• Pengendapan (sedimentasi)
Proses ini merupakan proses lanjutan setelah koagulasi flokulasi, pada
tahap ini terjadi pemisahan gumpalan-gumpalan kotoran dari air
melalui proses pengendapan, gumpalan tersebut akan jatuh ke bawah
dengan adanya proses gravitasi
Teknik Pengolahan Air Bersih

• Penyaringan
suatu proses pembersihan dengan car melewatkan air yang akan dibersihkan
melalui suatu media berpori. Partikel atau sisa-sisa flok yang tidak dapat
dipisahkan secara pengendapan, maka akan dipisahkan melalui proses
penyaringan.
• Desinfeksi
Bertujuan untuk membunuh bakteri patogen dan mengendalikan jumlah
dan jenis mikroorganisme. Desinfeksi biasayanya menggunakan bahan kimia
khlorine. Zat khlorine berfungsi sebagai desinfektan juga sebagai zat
pengoksidasi. Khlorine dapat membuhun bakteri patogen melalui reaksi
antara HOCl dengan struktur sel bakteri yang akan menonaktifkan proses-
proses yang dibutuhkan mikroorganisme untuk dapat hidup.

Anda mungkin juga menyukai