Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT BAWAAN MAKANAN

(Foodborne Disease)
Dinas Kesehatan Kota Cirebon
18 Desember 2022
Pendahuluan
 Penyakit yang timbul akibat memakan sesuatu makanan yang
terkontaminasi mikroorganisme patogen

 Gejala gangguan pada saluran pencernaan (sakit perut, diare,


muntah)

 Gejala dapat ringan berlangsung beberapa jam atau beberapa


hari

 Dapat mengenai seorang atau lebih anggota keluarga/kelompok

 Kelompok rentan; bayi, anak, lansia, wanita hamil, orang dengan


malnutrisi, orang dengan gangguan kekebalan
• Tidak ada data valid

• Insiden pelaporan PBM fenomena gunung es

• Penderita PBM tidak mencari pertolongan medis

• Persepsi yang salah penyakit ringan dan dapat sembuh sendiri,


beberapa kasus konsekuensi kesehatan justru serius dan dapat
menimbulkan kematian

• Konsekuensi kesehatan bervariasi berdasarkan penyebab ,


tahapan dan lamanya pengobatan, usia dan faktor lain yang
berkaitan dengan daya tahan tubuh dan kerentanan seseorang
70% kasus penyakit diare karena makanan yang terkontaminasi

• Peranan air dan makanan dalam penularan penyakit


tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang
ada dalam makanan dan minuman dan juga digunakan
untuk mencuci tangan, bahan makanan dan peralatan
untuk memasak dan makan

• Air terkontaminasi dan higiene tidak baik → makanan


terkontaminasi
Penyebab

• Virus (hepatitis, diare)


• Bakteri (tifus, disentri basiler, kolera)
• Amuba atau protozoa (disentri amuba)
• Parasit (kecacingan)
• Bukan karena kuman (tanaman, makanan laut,
makanan mengandung zat toksik)
Staphiyococ aureus
Salmonella

E.coli Shigella
Clostridium botulinum
Komplikasi dan Gejala sisa
Jenis Komplikasi/gejala sisa
Enteritis aeromonas Bronkopneumonia
Enteritis E.coli Sindroma hemolitik
Kampilobakteriosis Artritis, Karditis, meningitis
Salmonelosis Aortitis,
Shigelosis Pneumonia
Giardiasis Artritis
Taeniasis Artritis, sistiserkosis
Toxoplasmosis Penyakit sistem saraf pusat
Pertumbuhan Mikroorganisme Patogen

• Suhu
• Keasaman (pH 7,2 sampai 7,6)
• Media (air, aerob/anaerob)
• Pencahayaan
Mengetahui Keberadaan Bakteri

 Pemeriksaan laboratorium

 Spesimen diperoleh dari


◦ Contoh makanan
◦ Usap alat, permukaan kerja
◦ Usap dubur
◦ Usap luka
◦ Air

 Spesimen dikumpulkan dalam wadah steril dan dikirim


ke laboratorium
Kesalahan Pengelolaan Makanan

• Kontaminasi mikroorganisme
• Penggunaan peralatan yang terkontaminasi
• Kontaminasi oleh orang yang terinfeksi
• Penggunaan bahan pangan mentah yang terkontaminasi
• Kontaminasi silang
• Penambahan zat kimia toksik (campuran minyak goreng)
• Bertahan hidupnya mikroorganisme
• Pemanansan yang tidak memadai
• Pengolahan/pemasakan yang tidak memadai
Faktor yang mempengaruhi resiko PBM

• Kuman
• Jenis kuman
• Jumlah kuman yang lebih banyak dapat memperberat
penyakit

• Usia
• Bayi dan anak; belum ada sistem imun yang terbentuk
• Lansia; sistem imun menurun

• Higiene perorangan
• Letak geografis
• Kondisi tertentu
• Kehamilan; imunitas berubah
• Pasien rawat inap; sistem imun melemah atau berisiko terinfeksi
jenis bakteri resisten antibiotik
• Pemakaian antibiotik; perubahan mikroflora normal usus
• Penurunan fungsi hati, alkoholisme; kemampuan pencernaan
menurun, kadar besi dalam darah berubah
• Pengangkatan sebagian lambung atau usus; penurunan sistem
pertahanan normal terhadap infeksi
• Orang dengan imun terganggu (kemoterapi, resipien cangkok
organ, leukemia, AIDS,dll); sistem imun tidak memadai untuk
mencegah infeksi
• Lingkungan yang tercemar
• Kemiskinan
• Kurangnya sarana penyiapan makanan yang aman
• Ketersediaan air besih, sanitasi yang buruk, sarana
penyimpanan makanan dingin
Dampak Kesehatan

• Komplikasi serius
• kardiovaskular ( endocarditis akibat listeriosis)
• ginjal (GGA sindrom uremic hemolitik akibat E.coli)
• persendian (penyakit artritis reaktif akibat Salmonelosis)
• kematian janin (Toxoplasma gondii)

• Malnutrisi pada bayi dan anak → serangan berulang

• Makanan yang mengandung kontaminan kimia (mis, merkuri,


timbal) menyebabkan hemotopoiesis, ginjal dan sistem saraf
Dampak Umum
• Biaya layanan kesehatan
• Biaya pemeriksaan dokter
• Biaya rumah sakit
• Biaya obat
• Biaya ambulance

• Biaya bagi keluarga dan masyarakat


• Biaya yang berkaitan dengan hilangnya produktivitas
• Biaya berkaitan dengan nyeri, penderitaan dan kematian
• Biaya langsung akibat penyakit pada keluarga

• Biaya bagi perusahaan


• Penutupan bisnis
• Dendan dan tuntutan hukum
• Kehilangan costumer
10 prinsip Pokok WHO dalam Keamanan Pangan

1. Pilih makanan yg sudah diproses


2. Memasak makanan dg sempurna
3. Santap makanan segera
4. Simpanlah makanan masak dg benar
5. Panasi kembali makanan dg benar (Suhu min 70ºC
merata di seluruh bagian)
6. Cegah kontak makanan dg bahan mentah
7. Cuci tangan sesering mungkin
8. Jaga kebersihan permukaan dapur secermat mungkin
9. Lindungi makanan dari serangga, tikus, dan binatang
lain
10. Pergunakan air bersih

Anda mungkin juga menyukai