(Foodborne Disease)
Dinas Kesehatan Kota Cirebon
18 Desember 2022
Pendahuluan
Penyakit yang timbul akibat memakan sesuatu makanan yang
terkontaminasi mikroorganisme patogen
E.coli Shigella
Clostridium botulinum
Komplikasi dan Gejala sisa
Jenis Komplikasi/gejala sisa
Enteritis aeromonas Bronkopneumonia
Enteritis E.coli Sindroma hemolitik
Kampilobakteriosis Artritis, Karditis, meningitis
Salmonelosis Aortitis,
Shigelosis Pneumonia
Giardiasis Artritis
Taeniasis Artritis, sistiserkosis
Toxoplasmosis Penyakit sistem saraf pusat
Pertumbuhan Mikroorganisme Patogen
• Suhu
• Keasaman (pH 7,2 sampai 7,6)
• Media (air, aerob/anaerob)
• Pencahayaan
Mengetahui Keberadaan Bakteri
Pemeriksaan laboratorium
• Kontaminasi mikroorganisme
• Penggunaan peralatan yang terkontaminasi
• Kontaminasi oleh orang yang terinfeksi
• Penggunaan bahan pangan mentah yang terkontaminasi
• Kontaminasi silang
• Penambahan zat kimia toksik (campuran minyak goreng)
• Bertahan hidupnya mikroorganisme
• Pemanansan yang tidak memadai
• Pengolahan/pemasakan yang tidak memadai
Faktor yang mempengaruhi resiko PBM
• Kuman
• Jenis kuman
• Jumlah kuman yang lebih banyak dapat memperberat
penyakit
• Usia
• Bayi dan anak; belum ada sistem imun yang terbentuk
• Lansia; sistem imun menurun
• Higiene perorangan
• Letak geografis
• Kondisi tertentu
• Kehamilan; imunitas berubah
• Pasien rawat inap; sistem imun melemah atau berisiko terinfeksi
jenis bakteri resisten antibiotik
• Pemakaian antibiotik; perubahan mikroflora normal usus
• Penurunan fungsi hati, alkoholisme; kemampuan pencernaan
menurun, kadar besi dalam darah berubah
• Pengangkatan sebagian lambung atau usus; penurunan sistem
pertahanan normal terhadap infeksi
• Orang dengan imun terganggu (kemoterapi, resipien cangkok
organ, leukemia, AIDS,dll); sistem imun tidak memadai untuk
mencegah infeksi
• Lingkungan yang tercemar
• Kemiskinan
• Kurangnya sarana penyiapan makanan yang aman
• Ketersediaan air besih, sanitasi yang buruk, sarana
penyimpanan makanan dingin
Dampak Kesehatan
• Komplikasi serius
• kardiovaskular ( endocarditis akibat listeriosis)
• ginjal (GGA sindrom uremic hemolitik akibat E.coli)
• persendian (penyakit artritis reaktif akibat Salmonelosis)
• kematian janin (Toxoplasma gondii)