Anda di halaman 1dari 31

Berani

Berkorba
n Bagi
Tuhan
1 Yohanes 3:16-18
• Apa yang membuat kita
berkorban bagi keluarga
kita?
• Apa yang membuat kita
mati-matian kerja pagi-
malam untuk keluarga?
• Apa yang membuat kita
berani keluar uang banyak
untuk Keluarga kita?
Kita berani berkorban untuk
keluarga kita karena:
• Kita mengenal mereka
• Kita mengasihi mereka
• Adanya ikatan relasi yang tidak
dapat dipisahkan
Kita berani Berkorban karena kita
mengasihi, menyayangi, dan mengenal
mereka
Namun bagaimana kita terhadap Tuhan?
• Banyak orang Kristen yang tidak berani
berkorban untuk Tuhan
• Banyak orang Kristen yang hanya
menjadi pengkritik dan penonton setia
• Banyak orang Kristen yang hitung-
hitungan dan menolak pelayanan
Apa yang membuat kita tidak berani
berkorban bagi Tuhan?
• Tidak mengalami Kasih Allah
• Tuhan bukan prioritas utama
• Tidak ada waktu untuk Tuhan
• Tidak menjalin relasi dengan Tuhan
Apa alasan kita harus berkorban dan
bagaimana caranya berkorban bagi
Tuhan?
Ibrani 11:24-27
11:24 Karena iman maka Musa, setelah
dewasa, menolak disebut anak puteri
Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita
sengsara dengan umat Allah dari pada
untuk sementara menikmati kesenangan
dari dosa.
Ibrani 11:24-29
11:26 Ia menganggap penghinaan
karena Kristus sebagai kekayaan yang
lebih besar dari pada semua harta Mesir,
sebab pandangannya ia arahkan kepada
upah.
11:27 Karena iman maka ia telah
meninggalkan Mesir dengan tidak takut
akan murka raja. Ia bertahan sama
seperti ia melihat apa yang tidak
kelihatan.
Siapakah Musa?
● Kisah hidup Musa berada dalam rancangan Tuhan
● Tuhan menyelematkan dia dari perencanaan pembunuhan
● Ia diangkat menjadi anak dari putri Firaun
● Namun pada saat Dewasa ia membuat sebuah kesalahan fatal
yang mengancam nyawanya
● Kegelisahan dan belaskasihnya kepada orang-orang sebangsanya
membuat ia mengambil Keputusan yang sulit
● Dalam pelarian di tanah Midian selama 40 tahun Tuhan
memanggil Musa
Siapakah Musa?
● Musa tidak tergiur dengan kekayaan Firaun
● Kekayaan, kedudukan dan kenikmatan tidak membuat ia lupa
akan identitasnya sebagai umat perjanjian
● Karena Iman Musa meninggalkan semuanya untuk menderita
Bersama bangsa Israel
● Hidupnya tidaklah mudah ia berada dalam pelarian dari bangsa
Mesir
● Namun bangsa Israel yang dipimpinpun mengolok-olok,
membenci dan mengkritik dirinya
Siapakah Musa?
● Betapa hancur dan sedihnya ia
● Ia berjuang untuk kemerdekaan bangsanya, tetapi bangsanya
menolaknya
● Hingga pada akhirnya ia pun tidak dapat memasuki tanah
perjanjian
● Betapa pilu dan sakitnya dirinya
● Ia mendamba-dambakan hidup dalam tanah perjanjian tetapi ia
tidak dapat memasukinya
Siapakah Musa?

● Apa yang membuat Musa tetap bertahan?


○ Karena Ia mengenal Allahnya
○ Pengenalannya akan Allah membuat ia percaya kepada Allah
○ Kepercayaannya membawa ketaatan kepada Tuhan
Siapakah Musa?
● Ulangan 43:4 “Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah
negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak
dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan
negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu
sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."
● Ulangan 34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di
tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
● Ulangan 34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di
tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang
tahu kuburnya sampai hari ini.
Siapakah Musa?
● Kematian Musa adalah kematian yang paling indah
● sekalipun ia tidak dapat masuk ke dalam Tanah Perjanjian
namun Allah membuat ia focus bahwa hidupnya bukan untuk
tanah Perjanjian, tetapi kepada Allah
● Ia meninggal dalam dekapan Allah dan Allah yang
menguburkannya
● Ulangan 34:10 (TB) Seperti Musa yang dikenal TUHAN
dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di
antara orang Israel,
Apa yang membuat kita
dapat berani berkorban?
● Kita berani Berkorban karena Allah telah berkorban bagi kita
○ Pengorbanan Allah di atas kayu salib adalah pengorbanan
yang mulia
○ Ia bukan saja hanya turun ke dalam dunia tetapi ia
memberikan tubuh dan darah-Nya sebagai korban
sembelihan
○ Kelahiran Tuhan dalam kadang domba menjadi symbol
bahwa Ia akan menjadi korban yang akan disembelih untuk
menebus dosa kita
Apa yang membuat kita
dapat berani berkorban?

● Ia mengorbankan nyawa-Nya karena Ia mengenal kita, ia tahu


bahwa kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri
● Perbuatan baik kita sama seperti kain kotor di mata Tuhan
● Oleh sebab itu Ia datang sendiri untuk menyelamatkan kita
● Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang sahabat
yang menyerahkan nyawanya
Apa yang membuat kita
dapat berani berkorban?
● Kita tidak dapat berkorban jika kita tidak merasakan
kasih Kristus dalam hidup kita
● Pengorbanan kita tanpa Kristus sama seperti mesin
penghacur yang akan menghancurkan hidup kita
● Dasar dari kita berkorban adalah karena kita telah
melihat, merasakan dan menikmati kasih Tuhan
● Sehingga pengorbanan kita merupakan ungkapan Syukur
Apa yang membuat kita
dapat berani berkorban?
● Ungkapan Syukur akan memberikan
kebahagiaan bagi hidup kita
● Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur
tetapi dengan bersyukurlah yang menjadikan
hidup kita Bahagia
● Kita tidak akan mengeluh dan mengkritik
dalam pelayan jika kita telah mengenal dan
mengalami Kristus dalam hidup kita
Apa yang membuat kita
dapat berani berkorban?
● Mengapa?
○ Karena Tuhan tidak mengeluh Ketika Ia
harus dicambuk menggantikan kita
○ Ia tidak bersungut-sungut Ketika Ia harus
memikul salib kita
○ Ia tidak menolak Ketika tangan dan kakinya
harus terpaku di atas kayu salib
menggantikan kita
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Berkorban harus sesuai dengan kehendak
Allah
○ Musa Berkorban digerakan oleh kehendak
Allah dalam hatinya
○ Pengorbanan yang Musa lakukan bukan
tanpa tujuan, melainkan tindakannya
selaras dengan kehendak Tuhan
○ Sehingga apa yang tidak mungkin menjadi
mungkin Ketika ia berjalan Bersama Tuhan
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Banyak sekali Hamba-hamba Tuhan
mengatakan Ketika kita berdoa kepada Tuhan
jawabannya ada 3 ya, tidak, tunggu
● Tetapi itu tidak ayatnya
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Yohanes 15:15 (TB) Aku tidak menyebut kamu lagi
hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu
sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada
kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku.
● Yohanes 15:16 (TB) Bukan kamu yang memilih
Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa
dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● kata “pergi”  Apostolik untuk menghasilkan
buah dan supaya buah kita tetap
● Waktu kita tahu kehendak Tuhan dan
mmelakukannya di dalam hidup kita maka
Yesus berkata bahwa apa saja yang kamu
minta kepada Bapaku ke dalam Nama-Ku
akan Ku berikan kepadamu
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Tuhan membutuhkan orang-orang yang
beriman bukan hanya iman rata-rata, tetapi
iman yang di atas rata-rata
● Untuk mencapai iman di atas rata-rata itu tentu
akan ada pengorbanan yang kita berikan
karena kita di ajak bukan lagi hidup sesuai
standart dunia
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Iman yang benar adalah bahan bakar utama
untuk hidup berkorban
● Musa rela meninggalkan kenyamanan dan
kenikmatannya dan hidup menderita, dalam
ketidakpastian, tekanan, dan perjuangan berat
untuk menuju tanah perjanjian
● Musa memilih janji Tuhan yang samar-samar
dibandingkan janji Firaun yang kelihatan
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Musa juga percaya bahwa hanya iman sajalah
yang membuat ia tidak tunduk kepada
ketakutan dan kekhawatiran
● Sebagai orang percaya tentu seharusnya kita
memelihara iman kita
● Iman kita timbul dari kepecayaan kita,
kepercayaan kita timbul dari pengenalan dan
pengenalan kita timbul Ketika kita memiliki
relasi yang intim dengan Tuhan
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Hubungan kita tidak dating dari menonton TV,
tidak dating dari kita ibadah online
● tidak dating juga dari duduk dalam kebaktian
dan mendengarkan khotbah yang baik atau
buruk
● Hubungan kita dengan Tuhan datang Ketika
kita menghabiskan waktu kita Bersama
dengan Dia
Bagaimana cara Kita
Berkorban?
● Berapa banyak waktu yang kita habiskan bagi
Tuhan?
● Ketika kita mengorbankan waktu kita kepada
Tuhan maka kita mengorbankan hidup kita di
dalam tangan-Nya
Kesimpulan:
● Tidak ada yang sia-sia ketika kita berani
mengambil langkah untuk berkorban
● Namun yang perlu diperhatikan adalah pra-syarat
sebelum kita melakukannya, yaitu kehendak Allah
● Pengorbanan yang kita lakukan haruslah sejalan
dengan visi Allah
● Inilah yang akan membuat kita tetap bertahan
dalam melakukannya
Kesimpulan:

● Oleh sebab itu, agar kita tidak menjadi lelah dalam


melakukannya, pastikan apa yang kita lakukan
selalu dimotivasi untuk menyenangkan Kristus

Anda mungkin juga menyukai