Anda di halaman 1dari 24

STERILISASI

By : dwi mulyani
STERILISASI
• DEFINISI
Sterilisasi Umum : proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan
atau benda dari semua bentuk kehidupan mikroorganisma

. Sterilization can be define as the process by which all forms of microbial


life including bacterial spores & vegetative pathogenic and non
pathogenic are killed.

• PENGGOLONGAN berdasar JENIS OBYEK

peralatan media proses kerja

kecil besar tahan tidak tahan


panas panas
Metode sterilisasi

mekanis fisis chemis

mikrofilter

pemanasan penyinaran

bahan kimia
Sterilisasi
• FI III, hal 18 (1979)
• FORNAS 2, 323 (1978)
• FI IV, 1112 (1995)
1. STERILISASI secara MEKANIK

Bahan tidak tahan panas atau mudah menguap: (sebagian


besar)
1. vitamin
2. antibiotik
3. Enzim

- ALAT
- Filtrasi, microfilter : 2,5 - 3μ / 0,22 - 0,45 μ
- Prinsip : Cairan lewat saringan berpori (ditekan dengan gaya
sentrifugasi atau pompa vakum).
- Bakteri tertahan pada saringan
- Virus tidak tersaring.
-
STERILISASI secara MEKANIK

- Langkah :
Sterilkan tempat yang digunakan sebagai wadah
Media disaring menggunakan mikrofilter (2,5 - 3μ) dan
langsung ditempatkan pada wadah steril
Ditutup rapat dengan aluminium foil
Dilakukan dalam laminar flow
Macam MICROFILTER:

1. Non-disposable filtration apparatus


- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 20-1000 ml
2. Disposable filter cup unit
- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 15-1000 ml
3. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan
- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 15-1000 ml
4. Syringe filters
- Ditekan seperti jarum suntik
- Volume 1-20 ml
5. Spin filters
- Ditekan dengan gaya setrifugasi
- Volume kurang dari 1 ml
MACAM – MACAM MICROFILTER
2. METODE FISIS
1. Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung):
membakar alat pada api secara langsung
contoh alat : jarum inokulum,
Flambieren : dilewat lewatkan diatas api contoh alat : pinset, batang L, dll.
Pembakaran : contoh alat Lumpang, cawan penguap dll

b. Panas kering:
Oven (160-1800C).
untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi dll.

c. Uap air panas:


Konsep mirip mengukus.
untuk Bahan yang mengandung air (tidak terjadi dehidrasi).

d. Uap air panas bertekanan :


autoklaf
2. Penyinaran
dengan UV
contoh :
membunuh mikroba pada permukaan interior
Safety Cabinet
sterilisasi ruangan
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Matahari

Energi Tinggi, Gel. Pendek Energi Rendah, Gel.


Panjang

Sinar Sinar Sinar UltraViol Sinar Infra Infra


UltraViol Micro TV wa- Radio
Kosmik Gama X=Xrays -Jauh -dekat TampakMer-dekat
Mer-jauhwave ve wave

Energi matahari yang Kembali ke angkasa


sampai ke bumi
AUTOKLAF – AUTOCLAVE
- Pada saat sumber panas dinyalakan,
air dalam autoklaf lama kelamaan akan
mendidih
- Uap air yang terbentuk mendesak
udara yang mengisi autoklaf.
- Setelah semua udara dalam autoklaf
diganti dengan uap air, katup
uap/udara ditutup sehingga tekanan
udara dalam autoklaf naik.
- Pada saat tercapai tekanan dan suhu
yang sesuai, maka proses sterilisasi
dimulai dan timer mulai menghitung
Jangan dengan autoklaf : waktu mundur.
- Setelah proses sterilisasi selesai,
- Bahan tidak tahan panas sumber panas dimatikan dan tekanan
serum, vitamin, dibiarkan turun perlahan hingga
antibiotik, dan enzim mencapai 0 psi.
- Pelarut organik, seperti - Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum
fenol tekanan mencapai 0 psi.
Hot Air Method (Oven)

• Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet


ukur dan labu erlenmyer.
• Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak
akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air
(embun) didalam alat gelas.
• Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau
aluminium foil
• Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat
disterilkan selama 2-3 jam.
Fisikal Antimikroba

Agen Mekanisme Aksi Keterangan

Uap panas, Denaturasi protein Membunuh bakteri secara vegetatif ,


perebusan endospora virus tetap hidup, 100OC,
Uap panas, Denaturasi protein Membunuh semua mikroba
autoclave
Uap panas, Denaturasi protein Membunuh patogen pada produk
pasteurisasi makanan, 63OC, 30 detik (72OC, 15 detik)
(140OC, 3 detik)
Uap panas, hot air Oksidasi dan 170OC, 2 jam, untuk sterilisasi peralatan
oven denaturasi protein dan gelas
Osmotic pressure, Plasmolisis Digunakan untuk pengawetan makanan,
penambahan kontaminan kurang efektif untuk jamur
garamatau gula
Radiasi, UV Merusak DNA

Radiasi, sinar x Merusak DNA Untuk sterilisasi peralatan medik


STERILISASI CHEMIS
A. Sterilisasi alat besar
Bahan : HCl, HgCl2, Alkohol, Formalin, Phenol, Chlorin
Langkah :
 Cuci alat dg air tawar dan detergen
 Dg HCl : rendam dalam HCL 10% selama 2 hari
 Dg Chlorin : rendam dlm larutan chlorin 150 mg/l selama 12 – 24 jam
 Netralisir dg Na-Thiosulfat 40 – 50 mg/l
 Bilas dengan air tawar sampai bau hilang

B. Sterilisasi lingkungan
antiseptik, UV

C. Sterilisasi Media
Air chlorin dinetralisir dengan Na-Thiosulfat
Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet
biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow
cabinet

• Biological Safety Cabinet


Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi.
BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan aliran
udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring
dan diresirkulasi melalui filter.
• Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan
udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar
dan pencemaran bakteri dari ruang BSC.
• Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-
sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.
Mensterilkan
meja kerja
Menuang media
Memindahkan biakan
dari cawan
Memindahkan cairan
dengan pipet
Saran-saran kerja aseptis :
1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam
tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian
yang memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan
api terlebih dahulu.
2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih
dahulu lalu dibakar.
3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu
dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian
dalam untuk mempercepat transfer panas yang terjadi.
4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril
didekatkan ke bagian api.
5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar
bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin
banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya
Bahan Kimia Antimikroba
Agen Mekanisme Aksi Contoh

Surfaktan Merusak membran, Sabun, deterjen

Deterjen kationik Denaturasi protein, Antiseptik, desinfektan,


merusak lemak benzal koniun klorida
Asam dan basa organik pH tinggi atau rendah Inhibitor jamur, contoh
soda atau benzoat
alkohol denaturasi protein, antiseptik dan
merusak lemak desinfektan : etanol dan
isopropil
fenolik Merusak membran sel desinfektan

aldehids Denaturasi protein Gluteraldehida,


formaldehida
(desinfektan)
Etilen oksida Denaturasi protein -

oksidasi denaturasi protein Hidrogen peroksida,


benzoil peroksida
Gaseous Chemosterilizers

Contoh :
 Propilen oksida (C3H6O)
 Gas klorin (Cl2)
 Klorin dioksida (ClO2)
 Ozon (O3)
 Etilen oksida (C2H4O)

Keterangan :
 Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau kelembaban
 Tidak korosif terhadap bahan, dapat digunakan untuk plastik
 Mahal, toksik, karsinogenik
Penutup wadah
• Ii FI IV
• 34 FI 3

Anda mungkin juga menyukai