AKI MOBIL Aki mobil atau Accu adalah sebuah baterai yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk menjalankan kendaraan. Aki mobil juga bertugas untuk menghidupkan mesin kendaraan dan memberikan daya untuk sistem elektronik, seperti lampu, kipas, radio, dan lain-lain. SEKRING/FUSE SEKRING berfungsi untuk memutus aliran listrik yang berlebihan pada mobil. Sekring disebut juga fuse juga menjadi salah satu komponen pengaman kebakaran bagi mobil Anda. Sekring akan menyalurkan energi listrik ke komponen elektronik lain yang ada di dalam mobil. RELAY Relay memiliki fungsi sebagai pengontrol beban seperti saklar, namun relay bekerja sebagai saklar otomatis yang digerakkan oleh gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kumparan. Fungsi lain dari relay adalah untuk mengontrol arus besar dengan arus yang kecil. Hal ini terjadi karena sebagian besar komponen kelistrikan yang terdapat di kendaraan membutuhkan arus yang besar untuk beroperasi. Besarnya arus listrik yang mengalir harus diimbangi dengan besarnya penghantar yang digunakan, dalam hal ini adalah kabel. FLASHER Fungsiflasher adalah untuk membantu lampu sein pada motor agar bisa berkedip- kedip dan menyala lebih terang FUSIBLE LINK Fungsi utama dari fusible link adalah sebagai pengaman arus listrik berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik mobil, bahkan dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, fusible link juga berfungsi sebagai pemutus arus listrik jika terjadi hubung singkat pada sistem listrik mobil.
Fusible link mampu menahan arus
listrik hingga 100 A, sebaliknya, fuse hanya mampu menahan arus maksimal 30 A. Hal tersebut karena fusible link memiliki ukuran lebih besar dan tebal ketimbang fuse atau sekring, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat menampung kapasitas arus listrik yang besar. SAKLAR Fungsi saklar yang terdapat pada komponen ini sebagai sarana pembangkit arus listrik. Kemudian arus listrik akan didistribusikan menuju lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. LAMPU UTAMA / LOW BEAM Low beam atau lampu dekat fungsinya adalah sebagai penerangan jarak dekat. Kisaran jarak penerangan lampu ini adalah 40-100 meter. Low beam biasanya menggunakan lampu 55w sampai 90w. LAMPU JAUH / HIGH BEAM Selanjutnya ada high beam yang berfungsi sebagai penerangan jarak jauh. Kisaran jarak high beam adalah 100 hingga 300 meter. Sementara untuk daya lampu yang biasanya digunakan adalah kisaran 60w sampai 100w. LAMPU HAZARD Lampu hazard ialah saat ketika kedua lampu sein kiri dan kanan nyala atau berkedip di waktu yang bersamaan. Lampu hazard juga kerap di sebut sebagai lampu darurat, namun kondisi darurat yang dimaksudkan di sini nyatanya tak termasuk pada kondisi hujan maupun berkabut. Cara Kerja Rangkaian Lampu Dekat Ketika Anda menyalakan lampu dekat atau memencet tombol “on”, maka arus listrik mengalir menuju jalur 56a Lilitan di sekitar relay akan menjadi medan magnet dan membuat platina bekerja secara aktif. Arus yang mengalir dari jalur 56a akan diarahkan ke jalur 87 di mana filamen lampu berada, sehingga akan memicu cahaya terang yang muncul dari lampu jarak dekat mobil. Cara Kerja Rangkaian Lampu Jarak Jauh Hampir sama dengan lampu jarak dekat, namun yang membedakannya adalah arus listrik yang digunakan adalah jalur 56b yang dialirkan ke jalur 87. Sehingga, arus yang dihasilkan lebih besar dan kuat untuk menyalakan lampu jarak jauh. GAMBAR RANGKAIAN LAMPU SENJA MOBIL
1. Lampu kanan depan
2. Lampu kiri depan 3. Lampu kiri belakang 4. Lampu kanan belakang 5. Relay 6. Saklar 7. Sekring 8. Fuse link 9. Baterai GAMBAR RANGKAIAN LAMPU HAZARD MOBIL
1. Lampu sein kiri (depan dan belakang)
2. Lampu sein kanan (depan dan belakang) 3. Saklar lampu hazard 4. Saklar lampu sein 5. Flasher 6. Sekring lampu sein 7. Sekring lampu hazzard 8. Kunci kontak 9. Lampu kontrol belok / sein GAMBAR RANGKAIAN LAMPU REM MOBIL
1. Lampu rem bagian kiri
2. Lampu rem bagian kanan 3. Switch 4. Sekring 5. Baterai 30. Jalur arus baterai 53. Baterai kutub + 55. Lampu rem