Anda di halaman 1dari 7

PENYELENGGARAAN MAKANAN

PADA PELAYANAN KESEHATAN


NAMA ANGGOTA

02
01
SHAFIRA
AILA NAZA
AMELINDA N
RAIHAN
202105021
202105002
Penyelenggaraan makanan institusi yang termasuk pada
kelompok pelayanan kesehatan adalah yang dilakukan
di rumah sakit, puskesmas perawatan atau klinik
perawatan. Diantara ketiga jenis pelayanan tersebut,
penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan
yang paling kompleks dilihat dari aspek manajemen
penyelenggaraannya, karena lebih banyak jumlah
tenaga kerjanya, jumlah pasiennya dan jumlah dan jenis
menu yang diolah juga lebih banyak dan bervariasi.
Rumah sakit merupakan rumah tempat menginap orang sakit dan
juga orang “sehat”,
jadi makanan yang diselenggarakan adalah makanan biasa dan
makanan khusus.

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan menyediakan


makanan yang sesuai bagi orang sakit yang dapat menunjang
penyembuhan penyakitnya. Kadang-kadang beberapa
rumah sakit juga menyediakan pelayanan bagi karyawan dan
pengunjungnya. Pelayanan ini seharusnya terpisah dari pelayanan
makanan bagi orang sakit (pasien), mengingat makanan
bagi orang sakit lebih kompleks dan memiliki pelaksanaan
administrasi yang berbeda.

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) di Indonesia merupakan salah


satu komponen
sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit. Secara historis, unit
gizi pertama kali dimasukkan
ke dalam struktur organisasi rumah sakit pada tahun 1962, yaitu di
Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Dengan SK Menkes RI No. 983/Menkes/SK/XI/92 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum, maka unit gizi yang melaksanakan
kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit disebut Instalasi Gizi. Secara
keseluruhan, pelayanan gizi di rumah sakit belum dapat dikatakan memadai.
Masalah yang dihadapi di beberapa rumah sakit masih merupakan masalah
yang mendasar, seperti kekurangan sumber biaya, tenaga dan sarana fisik, dan
di samping itu peran pengelola unit gizi dalam perencanaan kurang terlibat.
- Tujuan Penyelenggaraan Makanan di rumah Sakit
a. Menyediakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dalam upaya mempercepat
penyembuhan penyakit serta memperpendek masa rawat.
b. Menyediakan makanan bagi karyawan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi selama bertugas.
c. Mencapai efektivitas dan efisiensi penggunaan biaya makanan secara maksimal.

- Karakteristik penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah:


a. Kebutuhan bahan makanan sangat dipengaruhi oleh jenis diet pasien dan jumlahnya berubah sesuai
dengan jumlah pasien.
b. Standar makanan ditetapkan khusus untuk kebutuhan orang sakit sesuai dengan penyakitnya
kebijakan rumah sakit.
c. Frekuensi dan waktu makan, macam pelayanan dan distribusi makanan dibuat sesuai dengan
peraturan rumah sakit.
d. Makanan yang disajikan meliputi makanan lengkap untuk kebutuhan satu hari dan makanan selingan.
e. Dilakukan dengan menggunakan kelengkapan sarana fisik, peralatan, dan sarana penunjang lain
sesuai dengan kebutuhan untuk orang sakit.
f. Menggunakan tenaga khusus di bidang gizi dan kuliner yang kompeten.
TERIMAKASIH
APAKAH ADA YANG BERTANYA?

Anda mungkin juga menyukai