Kerawanan Pemungutan & Penghitungan Suara
Kerawanan Pemungutan & Penghitungan Suara
Halaman 1 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
1 Kegiatan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Pidana Pemilu - Mengirimkan Surat
kampanye di Pasal 492: (Peserta Imbauan di setiap
masa tenang Setiap orang yang dengan Pemilu, tim tahapan proses
sengaja melakukan kampanye, kegiatan menjelang
kampanye pemilu di luar jadwal yang telah masyarakat pemungutan suara
ditetapkan KPU, KPU Provinsi, dan KPU umum) kepada peserta
Kab/Kota untuk setiap peserta pemilu, pemilu;
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 Ayat
(2), dipidana dengan pidana kurungan paling - Gencar melaksanakan
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak sosialisasi melalui
Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah). Media Sosial;
Halaman 2 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf h, dan
huruf i dilaksanakan sejak 25 (dua puluh
lima) Hari setelah penetapan daftar calon
tetap anggota DPR, anggota DPD, anggota
DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota untuk Pemilu anggota
DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD,
serta dilaksanakan sejak 15 (lima belas)
Hari setelah ditetapkan Pasangan Calon
untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
sampai dengan dimulainya Masa Tenang
2. Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf f dan
huruf g dilaksanakan selama 21 (dua puluh
satu)
Hari dan berakhir sampai dengan
dimulainya Masa Tenang.
3. Masa Tenang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) berlangsung
selama 3 (tiga) Hari sebelum Hari
pemungutan suara.
4. Pada Masa Tenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Peserta Pemilu dilarang
melaksanakan Kampanye Pemilu dalam
bentuk apapun.
2 Politik Uang di UU 7/2017 Pemilihan Umum - Peserta - Pidana Pemilu; Terkait peserta
- Sosialisasi;
Masa Tenang Pasal 523 Ayat 2: Kampanye; - Kode Etik. kampanye
(2) Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim - Pelaksana - Mengirimkan imbauan terdapat di
Kampanye Pemilu yang dengan sengaja pada Kampanye; kepada peserta, pasal 273 UU
Masa Tenang menjanjikan atau memberikan - Tim Pelaksana Kampanye, 7/2017
Halaman 3 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
imbalan uang atau materi lainnya kepada Kampanye; Tim Kampanye dan
Pemilih secara langsung ataupun tidak - Penyelenggara Penyelenggara Pemilu
langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pemilu (KPU, (KPU);
278 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara BAWASLU).
- Patroli Pengawasan.
paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling
banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagr yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
Halaman 4 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 8 Ayat 1: - KPPS Kelola logistik dan
(1) Ketua KPPS memastikan perlengkapan perpindahan logistik
pemungutan suara, dukungan perlengkapan dari PPK sampai TPS
lainnya, dan perlengkapan pemungutan suara
lainnya sudah diterima oleh KPPS, dari PPS
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara.
4 Lokasi dan Desain PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - PPS - Administratif - Mengirimkan Surat
TPS Penghitungan Suara - KPPS imbauan perihal desain
Pasal 7 Ayat 2 dan 3: TPS yang sesuai
(2)TPS sebagaimana dimaksud pada ayat ketentuan kepada KPU
(1) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Kabupaten/kota dan
a. dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau PPK
ruang tertutup;
b. tidak dibuat di dalam ruangan tempat
ibadah;
c. dibuatdengan ukuran paling kurang
panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8
(delapan) meter atau dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat; dan
d. harus sudah selesai paling lambat 1 (satu)
Hari
Halaman 5 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
5. Penyiapan TPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - PPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Pasal 3 50 ayat 2: - KPPS
- Lokasi TPS berkirim imbauan
tidak (2) TPS sebagaimana pencegahan ke KPU;
mengakomi dimaksud pada ayat (1)
ditentukan lokasinya di tempat yang mudah - Panwascam berkirim
dir
dijiangkau, termasuk oleh, penyandang imbauan ke PPK;
/ramah
disabilitas, tidak menggabungkan desa, dan - Saran perbaikan jika
Penyandang
memperhatikan aspek geogralis serta sudah terjadi.
disabilitas dan
menjamin setiap Pemilih dapat memberikan
lansia; suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia.
- TPS tidak
dapat PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
menjamin Penghitungan Suara
pemilih Pasal 7 Ayat 2:
memberikan TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
suaranya harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
secara luber a. dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau
jurdil; ruang tertutup;
b. tidak dibuat di dalam ruangan tempat
- Lokasi TPS ibadah;
tidak c. dibuat dengan ukuran paling kurang
mempertimban panjang 10 (sepuluh) meter dan
gkan potensi lebar 8 (delapan) meter atau
bencana alam; dapat disesuaikan dengan kondisi
- Lokasi TPS setempat; dan
tidak a. harus sudah selesai paling lambat 1 (satu)
mempertimban Hari sebelum Hari dan
gkan jarak tanggal pemungutan suara.
dengan
pemilih; PERBAWASLU 1/2019
Pengawasan Pemungutan & Penghitungan
- Lokasi TPS
Suara
tidak PASAL 11 ayat 2:
(2) memastikan pembuatan TPS dilakukan
Halaman 6 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
menjamin paling lama 1 (satu) Hari sebelum hari dan
Netralitas tanggal Pemungutan Suara dengan
(berada di memperhatikan akses untuk penyandang
rumah salah disabilitas, aspek geografis, serta jaminan
satu tim Pemilih dapat memberikan suaranya secara
kampanye/ langsung, bebas, dan rahasia;
tim
sukses peserta PASAL 17 Ayat 1 huruf x
pemilu); (x) memastikan kerahasian Pemilih di bilik
suara;
6 Surat Keputusan KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS - PPS - Administratif - Mengirimkan surat - Potensi PSU
KPPS untuk melaksanakan pemungutan suara di - KPPS imbauan untuk
tempat pemungutan suara. Pada Pasal 2 PKPU memperhatikan nama
No. 25 Tahun 2023, disebutkan bahwa personil KPPS di dalam
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan Surat Keputusan harus
suara dalam pemilu berpedoman pada prinsip benar-benar sesuai
kepastian hukum. Dengan demikian, SK KPPS degan petugas yang
harus sesuai dengan nama petugas KPPS yang melaksanakan tugas di
ditunjuk melaksanakan tugas di TPS terkait. TPS, sesuati dengan
prinsip Kepastian
Hukum.
- Menginstruksikan
kepada PKD dan PTPS
untuk memverifikasi
Halaman 7 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
kesesuai nama dalam
SK KPPS;
- Memastikan KPPS
sesuai dengan SK,
teknisnya PTPS hadir
pada waktu persiapan
pendirian TPS.
7 Distribusi Model PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Panwaslu Kecamatan Munculnya
C- Penghitungan Suara mengirimkan Surat Potensi
PEMBERITAHUAN Pasal 6 Ayat 2 huruf a: imbauan kepada PPK Masalah
-KPU (a)Penyampaian surat perihal surat Penyampaian
pemberitahuan pemungutan suara kepada pemberitahuan Model C-
pemilih. kepada PEMBERITAHU
pemilih sesuai AN-KPU
PERBAWASLU 1/2019 ketentuan peraturan mengakibatkan
Pengawasan Pemungutan & Penghitungan perundang-undangan; Pemilih tidak
Suara - Melaksanakan Patroli mendapatkan
Pasal 13: Pengawasan dan informasi
(1) Pengawas Pemilu sesuai dengan melakukan Uji Petik terkait waktu
kewenangan masingmasing melakukan distribusi Model C- dan tempat
pengawasan terhadap penyampaian Formulir PEMBERITAHUAN- pemungutan
Model C6-KPU kepada Pemilih yang terdaftar KPU; suara (TPS).
dalam DPT sebelum hari dan tanggal - Membuat Posko
Pemungutan Suara. Aduan.
(2)Pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan memastikan
KPPS mengembalikan Formulir Model C6-KPU
yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih 1
(satu) Hari sebelum hari dan tanggal
Pemungutan Suara kepada PPS.
(3)Pengawas Pemilu sesuai
dengan kewenangan masingmasing
melakukan pencatatan jumlah Formulir
Model C6-KPU
Halaman 8 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
yang tidak terdistribusi kepada Pemilih setiap
TPS dan melaporkannya secara berjenjang.
8 Netralitas KPPS Peraturan DKPP No. 2/2017 tentang Kode - Ketua dan - Etik - Memberikan imbauan
Etik dan Pedoman Penyelenggara Pemilihan Anggota KPPS untuk Ketua dan
Umum Anggota KPPS agar
Pasal 8 huruf a: menjaga netralitas
Dalam melaksanakan prinsip mandiri,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
(a) netral atau tidak memihak terhadap partai
politik, calon, pasangan calon, dan/atau
peserta Pemilu;
9 Mengumumkan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Pidana Pemilu - Memberikan Sosialisasi
hasil survei atau Pasal 509:
jajak pendapat Setiap orang yang mengumumkan hasil survei
tentang Pemilu atau jajak pendapat tentang Pemilu dalam
dalam Masa Masa Tenang sebagaimana dimaksud dalam
Tenang Pasal 449 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000 (dua belas juta
rupiah).
Halaman 9 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota di TPS;
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 6 point 1 huruf b:
(1) KPPS melakukan kegiatan
yang meliputi:
a. penyiapan TPS;
b. pengumuman dengan menempelkan DPT,
DPTb, daftar Pasangan Calon, dan
DCT anggota DPR, DCT anggota DPD,
DCT anggota DPRD Provinsi, dan DCT
anggota DPRD Kabupaten/Kota di
TPS; dan
c. penyerahan salinan DPT dan DPTb kepada
Saksi yang hadir dan Pengawas TPS.
11 KPPS tidak PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - PTPS menyampaikan
mengumumkan Penghitungan Suara imbauan
calon yang Pasal 20:
berhalangan tetap Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU
atau dibatalkan terdapat salah satu calon atau Pasangan Calon
(meninggal dunia, yang berhalangan tetap atau dibatalkan
tidak memenuhi sebagai peserta Pemilu sebelum Hari
syarat) pemungutan suara, KPPS, KPPSLN, dan
KPPSLN KSK mengumumkan calon atau
Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan tersebut melalui papan
pengumuman di TPS/TPSLN dan/atau secara
lisan menyampaikan kepada Pemilih sebelum
pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan
pemungutan suara
Halaman 10 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 21:
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat
calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang meninggal dunia,
atau tidak lagi memenuhi syarat sejak
ditetapkan sebagai calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
mengumumkan calon yang meninggal dunia
atau tidak lagi memenuhi syarat melalui papan
pengumuman di TPS/TPSLN dan/atau secara
lisan disampaikan kepada Pemilih sebelum
pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan
pemungutan suara.
Pasal 22:
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat
Partai Politik Peserta Pemilu yang dibatalkan
sebagai peserta Pemilu karena tidak
menyampaikan laporan awal dana kampanye
sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan,
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
mengumumkan Partai Politik Peserta Pemilu
yang dibatalkan melalui papan pengumuman di
TPS/TPSLN dan/atau secara lisan disampaikan
kepada Pemilih sebelum pemungutan suara
dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
Halaman 11 dari 94
0
ROADMAP
2
KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Halaman 12 dari 94
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
1 Menjanjikan atau UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Imbauan ke peserta
memberikan Pasal 523 ayat 3: pemilu;
uang/materi pada (3) Setiap orang yang dengan sengaja pada - Sosialisasi ke
hari pemungutan hari pemungutan suara menjanjikan atau pemilih;
suara memberikan uang atau materi lainnya - Ketika ditemukan
kepada Pemilih untuk tidak menggunakan dugaan Pidana pemilu
hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu maka diproses sesuai
tertentu dipidana dengan pidana penjara regulasi;
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling - Patroli Pengawasan.
banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagr yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini.
Halaman 13 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam sudah terjadi.
mendistribusikan dan
mengamankan
perlengkapan lainnya, dan perlengkapan
pemungutan suara lainnya.
3 Kampanye pada UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Administratif - Sosialisasi; Menggunakan
hari Pemungutan Pasal 276 Ayat 1 dan 2: - Imbauan ke peserta metode
Suara (1) Kampanye Pemilu pemilu; penafsiran
(Potensi sebagaimana dimaksud - Patroli Pengawasan dan analogi hukum
Kampanye di luar dalam pasal 275 ayat (1) huruf a, huruf b, Patroli Siber; dan
jadwal) huruf c, dan huruf d dilaksanakan sejak 3 - Mendirikan Posko interpretasi
(tiga) hari setelah ditetapkan Daftar Calon Aduan di Kab/Kota & logis
Tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan Provinsi; sistematis.
DPRD Kabupaten/Kota unhrk pemilu anggota
DpR, DpD, dan DPRD serta Pasangan Calon
untuk pemilu presiden dan Wakil Presiden
sampai dengan dimulainya Masa Tenang;
(2)Kampanye Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 275 ayat (l) huruf f
dan huruf g dilaksanakan selama 21 (dua
puluh satu) hari dan berakhir sampai
dengan dimulainya Masa Tenang.
Halaman 14 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
Pemilu anggota DPR, anggota DPD,
dan anggota DPRD, serta dilaksanakan sejak
15
(lima belas) Hari setelah
ditetapkan Pasangan Calon untuk Pemilu
Presiden dan
Wakil Presiden sampai dengan dimulainya
Masa Tenang.
(2)Kampanye Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf f
dan huruf g
dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu)
Hari dan berakhir sampai dengan dimulainya
Masa Tenang.
(3) Masa Tenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) berlangsung
selama 3 (tiga) Hari sebelum Hari
pemungutan suara.
(4)Pada Masa Tenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Peserta Pemilu
dilarang melaksanakan Kampanye Pemilu
dalam bentuk apapun.
Pasal 36 Ayat 7:
(7) Alat peraga Kampanye Pemilu wajib
dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling
lambat 1 (satu) Hari sebelum Hari
pemungutan suara.
4 Kampanye Rapat UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Sosialisasi ke pemilih;
Umum dan Iklan Pasal 4 92 junto 276 ayat 2: - Imbauan ke peserta
Media pada hari Setiap orang yang dengan pemilu;
Pemungutan sengaja melakukan - Ketika ditemukan
Suara Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah Halaman 15 dari 94
dugaan Pidana pemilu
ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
l(abupaten/Kota untuk setiap Peserta Pemilu maka diproses sesuai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat regulasi;
(2), dipidana dengan pidana kunrngan paling - Patroli Pengawasan dan
lama I (satu) tahun dan denda paling banyak Patroli Siber;
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). - Mendirikan Posko
Aduan di Kab/Kota &
Provinsi;
5 Kelengkapan PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Logistik Penghitungan Suara berkirim imbauan
Pasal 17 ayat 1: pencegahan ke KPU;
- KPPS tidak
(1) Dalam melaksanakan kegiatan rapat - Panwascam berkirim
memastikan
pemungutan suara sebagaimana dimaksud imbauan ke PPK;
sampul dalam -
dalam Pasal 16 ayat (1), ketua KPPS, KPPSLN, Saran perbaikan jika
keadaan
dan KPPSLN KSK: sudah terjadi.
tersegel;
- KPPS tidak a. membuka perlengkapan pemungutan suara
menunjukan dengan ketentuan:
kotak dalam 1) membuka kotak suara, mengeluarkan
keadaan kosong seluruh isi kotak suara di atas
setelah semua meja secara tertib dan
isi dikeluarkan teratur, mengidentifikasi dan
- Tidak ada Surat menghitung jumlah setiap
suara cadangan jenis dokumen dan peralatan,
2% serta memeriksa sampul yang berisi
surat suara untuk masing-masing
jenis Pemilu yang masih dalam
keadaan disegel;
2) memperlihatkan kepada Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir bahwa
kotak suara benar-benar
telah kosong, menutup
kembali, mengunci kotak suara
dan meletakkannya di tempat yang
telah ditentukan; dan
Halaman 16 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
3) menghitung dan memeriksa
kondisi seluruh surat suara
termasuk surat suara
Cadangan sebanyak 2% (dua persen) dari
jumlah Pemilih yang
tercantum
dalam DPT/DPTLN untuk masing-masing
jenis Pemilu dan memastikan kesesuaian
dengan Dapil;
6 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Bawaslu memberikan
memastikan Pasal 352: surat imbauan kepada
perlengkapan (1)Dalam persiapan pemungutan suara, KPU;
pemungutan KPPS melakukan kegiatan yang meliputi: - Panwascam
suara dan tidak a. penyiapan TPS; memberikan surat
memberikan b. pengumuman dengan menempelkan imbauan kepada PPK;
penjelasan daftar pemilih tetap, daftar pemilih -PKD memberikan surat
kepada Pemilih, tambahan, Pasangan Calon, dan daftar imbauan kepada PPS;
Saksi, dan calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD - Menyampaikan saran
Pengawas provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di perbaikan jika terjadi
TPS/TPSLN TPS; dan pelanggaran.
mengenai: c. penyerahan salinan daftar pemilih tetap
1) jumlah surat dan daftar pemilih tambahan kepada
suara saksi yang hadir dan Pengawas TPS.
yang di
terima; (2)Dalam pelaksana.an pemungutan
2) tata cara suara, KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
a. pemeriksaan persiapan
pemberian akhir pemungutan
suara;
suara; b. rapat pemungutan suara;
3) tata cara c. pengucapan sumpah atau janji anggota
KPPS dan petugas ketenteraman,
penyampaian ketertiban, dan keamanan TPS;
keberatan
oleh Saksi, Halaman 17 dari 94
Pengawas
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
TPS/TPSLN, d. penjelasan kepada Pemilih tentang tata
pemantau cara pemungutan, suara; dan
Pemilu, atau e. pelaksanaan pemberian suara.
warga
masyarakat/ PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
Pemilih; Penghitungan Suara
4) tata cara Pasal 17:
(1)Dalam melaksanakan kegiatan
pemantauan rapat pemungutan suara sebagaimana
oleh dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), ketua KPPS,
pemantau KPPSLN, dan KPPSLN, KSK:
Pemilu; a. membuka perlengkapan pemungutan suara
5) pembagia dengan ketentuan:
n
1) membuka kotak suara, mengeluarkan
tugas
seluruh isi kotak suara di atas
anggota
meja secara tertib dan
KPPS,
teratur, mengidentifikasi dan
KPPSLN, dan menghitung jumlah setiap
KPPSLN KSK; jenis dokumen dan peralatan,
dan serta memeriksa sampul yang berisi
6) hal-hal lain surat suara untuk masing-masing
yang jenis Pemilu yang masih dalam
keadaan disegel;
diperlukan 2) memperlihatkan kepada Pengawas
secara TPS/TPSLN yang hadir bahwa
berkala kotak suara benar-benar
telah kosong, menutup
kembali, mengunci kotak suara
dan meletakkannya di tempat yang
telah ditentukan; dan
3) menghitung dan memeriksa kondisi
seluruh surat suara termasuk surat
suara cadangan sebanyak 2%
(dua persen) dari
Halaman 18 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
jumlah Pemilih yang tercantum dalam
DPT/DPTLN untuk masing-masing jenis
Pemilu dan memastikan
kesesuaian dengan Dapil; dan
b. memberikan penjelasan kepada Pemilih,
Saksi, dan Pengawas TPS/TPSLN mengenai:
1) jumlah surat suara yang di terima;
2) tata cara pemberian suara;
3) tata cara penyampaian keberatan oleh
Saksi, Pengawas TPS/TPSLN,
pemantau Pemilu, atau warga
masyarakat/Pemilih;
4) tata cara pemantauan oleh pemantau
Pemilu;
5) pembagian tugas anggota KPPS, KPPSLN,
dan KPPSLN KSK; dan
6) hal-hal lain yang diperlukan.
Halaman 19 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
(1) KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
a. penyiapan TPS;
b. pengumuman dengan menempelkan
DPT, DPTb, daftar Pasangan
Calon, dan DCT anggota DPR, DCT
anggota DPD, DCT anggota DPRD
Provinsi, dan DCT anggota DPRD
Kabupaten/Kota di TPS; dan
c. penyerahan salinan DPT dan DPTb
kepada Saksi yang
hadir dan Pengawas TPS.
9 Saksi tidak PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Saksi - Administratif - Bawaslu Kab/Kota Pemilih
menyerahkan Penghitungan Suara berkirim imbauan melakukan
surat mandat Pasal 15 Ayat 3: pencegahan ke Partau pemungutan
(3)Saksi di TPS/TPSLN harus Politik; ruangan tidak
memenuhi ketentuan meliputi: - Saran perbaikan jika diperbolehkan
a. hanya dapat menjadi Saksi sudah terjadi menggunakan
untuk 1 (satu) Peserta Pemilu; atribut parpol.
Halaman 20 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
b. untuk Pemilu di dalam negeri wajib (menutup
membawa dan menyerahkan atribut partai
surat dengan
mandat paling lambat sebelum rapat menggunaka
pemungutan suara yang ditandatangani n
oleh: jaket, atau
1) Pasangan Calon atau tim kampanye dengan cara
tingkat kabupaten/kota lain)
atau tingkat di atasnya untuk
Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden;
2) pimpinan Partai Politik tingkat
kabupaten/kota atau
tingkat di atasnya untuk Pemilu
anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota; atau
3) calon anggota DPD untuk Pemilu
anggota DPD,;
PERBAWASLU 1/2019
Pengawasan Pemungutan & Penghitungan
Suara
Pasal 14:
(14)Pengawas Pemilu sesuai
dengan kewenangan masin gmasing
melakukan pengawasan pelaksanaan proses
Pemungutan Suara dengan cara:
a. melakukan pengawasan secara
menyeluruh di TPS;
b. memeriksa kelengkapan tugas KPPS
berupa tanda pengenal dan surat
keputusan;
c. mengawasi TPS dibuka pada jam 07.00
dan di tutup pada jam 13.00
waktu setempat;
Halaman 22 dari 94
03
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Halaman 23 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Bawaslu Kab/Kota
1 KPPS tidak - KPPS - Administratif
Penghitungan Suara
mengucapkan berkirim imbauan
Sumpah Pasal 16: pencegahan ke KPU;
(2)Rapat pemungutan suara - Panwascam berkirim
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: imbauan ke PPK;
a. pengucapan sumpah atau janji anggota - Saran perbaikan jika
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK sudah terjadi.
dan
Petugas Ketertiban TPS/TPSLN;
b. Penjelasan kepada Pemilih tentang tata
cara pemungutan suara dan
pembagian tugas anggota KPPS,
KPPSLN, dan KPPSLN KSK; dan
c. pelaksanaan pemberian suara.
Halaman 24 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
oleh: -
c. Pasangan Calon atau tim kampanye
tingkat kabupaten/kota atau
tingkat di atasnya untuk Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden;
d. pimpinan Partai Politik tingkat
kabupaten/kota atau tingkat di
atasnya untuk Pemilu anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota;
e. atau calon anggota DPD untuk Pemilu
anggota DPD;
3 Menjanjikan atau UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Optimalisasi
memberikan uang (Peserta pencegahan dengan
atau materi lainnya Pasal 515: pemilu, berkirim surat kepada
kepada pemilih Setiap orang yang dengan sengaja pada saat Pemilih, peserta pemilu;
(Politik Uang) pemungutan suara menjanjikan atau Masyarakat) - Sosialisasi secara masif
memberikan uang atau materi lainnya kepada
melalui media sosial,
Pemilih supaya tidak menggunakan hak
rilis pemberitaan, dan
pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu
lain-lain.
atau menggunakan hak pilihnya dengan cara
tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, - Patroli Pengawasan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah).
Halaman 25 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Pasal 523 ayat (3):
Setiap orang yang dengan sengaja pada hari
pemungutan suara menjanjikan atau
memberikan uang atau materi lainnya kepada
Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya
atau memilih Peserta Pemilu tertentu dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah)
5 Surat Suara tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - Ketua KPPS - Administratif - PTPS memberikan
ditandatangani oleh Pasal 354 huruf f: imbauan kepada KPPS
Ketua KPPS - Mengingatkan kepada
Sebelum melaksanakan pemungutan suara,
KPPS: (f) menandatangani surat suara yang pemilih
akan digunakan oleh Pemilih.
Halaman 26 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Halaman 27 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
7. a. Penyalahgunaan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Pengawas melihat - Potensi PSU
Model C- - KPPS - Administratif tanda mencoblos (tinta
PEMBERITAHUAN Pasal 516: pada jari yang
-KPU, KTP milik Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu disembunyikan)
orang lain yang pemungutan suara memberikan suaranya lebih - Sosialisasi pencegahan
tidak dari satu kali di satu TPS/TPSLN atau lebih, potensi pelanggaran
memilih/MD dipidana dengan pidana penjara paling lama pada pelaksanaan
(mengaku dirinya 18 (delapan belas) bulan dan denda paling pemungutan suara
sebagai orang lain banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta secara tatap muka,
dan memberikan rupiah). media sosial, rilis
suaranya lebih pemberitaan dan lain-
Pasal 533:
dari satu kali di lain
satu TPS atau Setiap orang yang dengan sengaja pada saat
lebih); pemungutan suara mengaku dirinya sebagai
orang lain dan/atau memberikan suaranya
b. Pemilih memilih lebih dari satu kali di satu TPS atau lebih
lebih dari
dipidana 1 tahun 6 bulan dan denda paling
satu
banyak 18 juta rupiah;
kali dan lebih
dari satu TPS Pasal 554:
(bisa pemilih Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
dalam DPT/DPTB, tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
bisa pemilih dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
dalam DPT dan 500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
DPK). Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Halaman 28 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
8 Petugas KPPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawasan melekat - Potensi PSU
meminta pemilih Pasal 372: kepada KPPS pemberi
menandai khusus surat suara dan
surat suara yang Pemungutan suara wajib diulang jika terbukti penjaga kotak suara
sudah digunakan petugas KPPS meminta pemilih menandai
surat suara yang digunakan - Memberikan
imbauan/saran
perbaikan kepada KPPS
untuk menaati tata
cara prosedur
pemungutan suara
9 Petugas KPPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang; - Administratif - Pengawasan melekat - Potensi PSU
merusak lebih dari Pasal 372: - Penyelenggara - Kode Etik kepada KPPS pemberi,
satu surat suara penjaga kotak suara
Pemungutan suara wajib diulang jika petugas pemilu
yang sudah dan pemegang surat
digunakan oleh KPPS terbukti merusak lebih dari satu surat suara ketika dihitung
pemilih sehingga suara sehingga menjadi tidak sah.
- Memberikan
surat suara menjadi Pasal 532: imbauan/saran
tidak sah perbaikan kepada KPPS
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan
perbuatan yang menyebabkan suara seorang untuk menaati tata
Pemitih menjadi tidak bernilai atau cara prosedur
menyebabkan Peserta Pemilu tertentu pemungutan suara;
mendapat tambahan suara atau perolehan - Imbauan kepada
Halaman 29 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Halaman 30 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
10 Pendamping pemilih UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Mengawasi
memberitahuan Pasal 5 0 0 UU 7/2017: pendamping;
pilihan yang - Mengingatkan untuk
didampingi setiap orang yang membantu pemilih yang
dengan sengaja memberitahukan pilihan mengisi form
pemilih kepada orang lain sebagaimana pendamping pemilih.
dimaksud dalam pasal 364 ayat (2) dipidana
kurungan paling lama 1 tahun dan dennda
paling banyak 12 juta rupiah
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
Halaman 31 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
11 a. Pemilih UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Pengawas koordinasi
dengan linmas &
mengalami Pasal 531 UU 7/2017: keamanan;
setiap orang yang dengan sengaja - mengingatkan secara
kekerasan; menggunakan kekerasan langsung kepada
b. Pemilih dan/atau menghalangi seseorang yang akan pelaku;
dihalangi untuk memilih, melakukan kegiatan yang
menimbulkan gangguan ketertiban dan - PKD patroli ke TPS;
memilih.
ketetentraman pemungutan suara atau - Sosialisasi kepada
menggagalkan pemungutan suara dipidana warga, di media sosial
paling lama 2 tahun dan denda paling dan rilis pemberitaan
banyak 24 juta rupiah.
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
Halaman 32 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
12 Pemilih datang tidak PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Pemilih - Administratif - Menyampaikan saran
sesuai dengan lokasi Penghitungan Suara kepada pemilih untuk
TPS yang tercantum Pasal 24 ayat 1: mendatangi TPS sesuai
di C- dengan lokasi TPS yang
Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS
PEMBERITAHUAN- tercantum di C-
meliputi:
KPU PEMBERITAHUAN-KPU
a. pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPT
di TPS yang bersangkutan;
b. pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPTb;
c. pemilik KTP-el yang tidak terdaftar pada
DPT dan DPTb; dan
d. penduduk yang telah memiliki hak pilih.
13 Pemilih tidak PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Pemilih - Administratif - PTPS memberikan IKD (Identitas
membawa C- Penghitungan Suara imbauan/saran Kependudukan
- KPPS
PEMBERITAHUAN- Pasal 24 ayat (1) dan (2): perbaikan kepada KPPS digital) apakah
KPU atau KTP/Suket untuk menaati tata dapat
dan tidak dilayani (1)Pemilih yang berhak memberikan suara digunakan
cara dan prosedur
oleh KPPS di TPS meliputi sebagai
pemungutan suara
a. pemilik KTP el yang terdaftar dalam DPT sesuai ketentuan yang penunjuk
di TPS yang bersangkutan, berlaku identitas untuk
b. pemilik KTP el yang terdaftar dalam DPTb, memilih?
c. pemilik KTP el yang tidak terdaftar pada
DPT dan DPTB,
Halaman 33 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
d. penduduk yang telah memiliki hak pilih.
(2) dalam hal pemilih belum memiliki KTP el
pada hari pemungutan suara, pemilih dapat
menggunakan suket.
Halaman 34 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
12.00 s.d 13.00
waktu setempat
16 KPPS melayani PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Adminstratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
pemilih DPK yang Penghitungan Suara saran untuk cek DPT
tidak sesuai dengan Pasal 1 angka 48: online;
alamat KTP - PTPS memberikan
Daftar Pemilih Khusus yang selanjutnya
disingkat DPK adalah daftar Pemilih yang imbauan/ saran
memiliki identitas kependudukan tetapi belum perbaikan kepada KPPS
terdaftar dalam DPT dan DPTb. untuk menaati
regulasi;
19 KPPS memberikan PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
surat suara kepada Penghitungan Suara imbauan/saran
pemilih DPTb tidak Pasal 25 ayat 3: perbaikan kepada KPPS
sesuai dengan agar pemilih DPTb
Ketua KPPS memberikan surat suara kepada
ketentuan yang tidak membawa
Pemilih yang terdaftar dalam DPTb yang
model A daftar pemilih
Halaman 36 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
menggunakan hak pilihnya di TPS, meliputi: mengambil dan
a. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden; kembali ke TPS untuk
memilih
b. Surat Suara DPR, jika pindah memilih ke
kabupaten/kota lain dalam satu
provinsi dan dalam satu Dapil angota
DPR;
c. Surat Suara DPD, jika pindah memilih ke
kabupaten/kota lain dalam satu
provinsi;
d. Surat Suara DPRD provinsi, jika pindah
memilih ke kabupaten/kota lain
dalam satu provinsi dan dalam
satu Dapil anggota DPRD Provinsi; dan
e. Surat Suara DPRD kabupaten/kota, jika
pindah memilih ke kecamatan lain
dalam satu kabupaten/kota dan
dalam satu Dapil anggota DPRD
Kabupaten/Kota.
20 Kesalahan layanan PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
terhadap pemilih Penghitungan Suara imbauan/saran
dalam pemberian Pasal 113: perbaikan terhadap
surat suara oleh KPPS untuk
(1)Pemilih yang terdaftar sebagai DPT di
KPPS di TPS loksus memedomani
TPS lokasi khusus, dapat menggunakan
ketentuan yang berlaku
hak pilihnya untuk memilih:
1. Pasangan Calon;
2. calon anggota DPR, apabila pindah
memilih ke kabupaten/kota lain
dalam
Halaman 37 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
satu provinsi dan dalam satu Dapil;
3. calon anggota DPD, apabila pindah
memilih ke kabupaten/kota lain
dalam satu provinsi;
4. calon anggota DPRD Provinsi, apabila
pindah memilih ke kabupaten/kota
lain dalam satu provinsi dan dalam satu
Dapil; dan/atau calon
anggota DPRD
kabupaten/Kota, apabila pindah memilih
ke kecamatan lain dalam
satu kabupaten/kota dan dalam satu
Dapil.
22 Majikan tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - Majikan/ - Pidana Pemilu - Melakukan sosialisasi;
memberikan Pasal 498: Atasan - Imbauan kepada
kesempatan kepada
Seorang majikan/ atasan yang tidak dinas/perusahaan/
pekerja/karyawan
memberikan kesempatan kepada seorang organisasi
untuk mencoblos
pekerja/karyawan untuk memberikan perusahaan;
Halaman 38 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
23 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Imbauan kepada KPPS
memberikan surat - Pidana Pemilu untuk mengganti surat
suara pengganti 1x Pasal 499: suara rusak, keliru
pada pemilih yang Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan coblos hanya 1kali dan
menerima surat sengaja tidak memberikan surat suara mencatat kedalam
suara rusak pengganti hanya I (satu) kali kepada Pemilih berita acara
yang menerima surat suara yang rusak dan
tidak mencatat surat suara yang rusak dalam
berita acara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 355 ayat (2) dan Pasal 363 ayat (2)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp
12.000.000 (dua belas juta rupiah).
Pasal 355 ayat (2):
Apabila Pemilih menerima surat suara yang
ternyata rusak, Pemilih dapat meminta surat
suara pengganti kepada KppS dan KPPS wajib
memberikan surat suara pengganti hanya 1
(satu) kali dan mencatat surat suara yang
rusak dalam berita acara.
Halaman 39 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Halaman 40 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
disegel;
2) memperlihatkan kepada Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir bahwa
kotak suara benar-benar telah
kosong, menutup kembali,
mengunci kotak suara dan
meletakkannya di tempat yang telah
ditentukan; dan
3) menghitung dan memeriksa kondisi
seluruh surat suara termasuk
surat suara cadangan sebanyak 2%
(dua persen) dari jumlah
Pemilih yang tercantum dalam
DPT/DPTLN untuk masing-
masing jenis Pemilu dan memastikan
kesesuaian dengan Dapil; dan
25 Pemilih yang telah UU 7/2017 Pemilihan Umum - Pemilih - Administratif - Menyampaikan saran
memberikan suara Pasal 366 ayat 1: kepada pemilih untuk
tidak mencelupkan mencelukan jari
jari kedalam tinta Pemilih yang telatr memberikan suara, diberi kedalam tinta
tanda khusus oleh KPPS/ KPPSLN.
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 27 ayat 3:
Setelah melakukan pemberian suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemilih
diberikan tanda
khusus pada salah satu jari dengan
menggunakan tinta yang telah disediakan
sebelum ke luar TPS.
26 Ketua KPPS PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Ketua KPPS - Administratif - Bawaslu sesuai - Potensi PSU
memberikan surat Penghitungan Suara tingkatannya
suara kepada Pasal 25 ayat (3): memberikan saran
pemilih DPTb tidak perbaikan kepada
sesuai dengan jenis Ketua KPPS memberikan suart suara kepada jajaran KPU sesuai
pemilu pemilih yang terdaftar dalam DPTb yang tingkatannya.
menggunakan hak pilihnya di TPS meliputi:
- PTPS memberikan
a. Surat suara presiden dan wakil presiden,; saran perbaikan secara
b. surat suara DPR, jika pindah memilih ke lisan.
kab/kota lain dalam 1 provinsi dan dalam
1 dapil anggota DPR;
c. surat suara DPD, jika pindah memilih ke
Halaman 42 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
kab/kota lain dalam 1 prov;
d. surat suara DPRD Prov, jika pindah
memilih ke kab/kota lain dalam 1 prov dan
dalam 1 dapil anggota DPRD Prov,;
e. surat suara DPRD Kab/kota, jika pindah
memilih ke yanti kecamatan lain dalam
satu kab/kota dan dalam 1 Dapil anggota
DPRD Kab/kota.
27 Pendamping UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu; - Sosialisasi kepada
memberitahuan Pasal 500: (pendamping) - Kode Etik masyarakat;
pilihan yang - Memberikan saran
didampingi Setiap orang yang membantu Pemilih yang
dengan sengaja memberitahukan pilihan kepada pendamping
Pemilih kepada orang lain sebagaimana untuk tidak
dimaksud dalam Pasal 364 ayat (2) dipidana memberitahuan pilihan
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) yang didampingi
tahun dan denda paling banyak kepada orang lain.
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
Halaman 43 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
28 Menggagalkan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang; - Pidana Pemilu - Sosialisasi kepada
Pemungutan Suara Pasal 517: - Penyelenggara - Kode Etik masyarakat;
- Imbauan kepada
Setiap orang yang dengan sengaja
menggagalkan pemungutan suara, dipidana penyelenggara pemilu.
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp60.000.000
(enam puluh juta rupiah).
Pasal 531:
Setiap orang yang dengan sengaja
menggunakan kekerasan,
dan/atau menghalangi seseorang yang akan
melakukan haknya untuk memilih, melalnrkan
kegiatan yang menimbulkan gangguan
ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan
pemungutan suara, atau menggagalkan
pemungutan suara dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2
Halaman 44 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
29 KPU Kabupaten/Kota UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPU Kab/Kota - Pidana Pemilu - Menyampaikan saran - Potensi PSU
tidak menetapkan - Kode Etik perbaikan untuk
Pemungutan Suara Pasal 549: menetapkan suara
Ulang Dalam hal KPU kabupaten/kota tidak ulang
menetapkan pemungutan suara ulang di TPS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat
Halaman 45 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
30 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Pidana Pemilu - Menyampaikan saran
melaksanakan Pasal 501: - Kode Etik perbaikan untuk
keputusan KPU melaksanakan
Kab/Kota untuk Setiap anggota KPPS yang dengan sengaja keputusan KPU
melaksanakan tidak melaksanakan keputusan KPU Kab/Kota
pemungutan suara Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara
ulang ulang di TPS dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.0O0.000,00 (dua belas juta
Halaman 46 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
rupiah).
Pasal 502:
Ketua dan anggota KPPS yang dengan sengaja
tidak melaksanakan ketetapan KPU
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan
pemungutan suara ulang di TPS, dipidana
dengan pidana penjara paling lama I (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik
dan Pedoman Penyelenggara Pemilihan
Umum
Pasal 6:
(1) Untuk menjaga integritas dan
profesionalitas, Penyelenggara Pemilu wajib
menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu.
Halaman 47 dari 94
04
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Halaman 48 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
1 Penghitungan suara UU 7/2017 Pemilihan Umum - Pengawas pemilu 382 Juncto PMK
- KPPS - Administratif
di TPS dimulai No. 20/PUU-
Pasal 383 ayat 1 dan 2: secara berjenjang
sebelum jam 13.00 XVII/2019 (yang
memberikan Imbauan
waktu setempat (1)Penghitungan suara di pada pokoknya
kepada jajaran KPU
TPS/TPSLN dilaksanakan setelah waktu memberikan
berjenjang;
pemungutan suara berakhir. perpanjangan
(2)Penghitungan suara - PTPS melakukan
waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya imbauan kepada KPPS;
penghitungan
dilakukan dan - Saran perbaikan jika suara 12 jam
selesai di TPS/TPSLN yang bersangkutan sudah terjadi. tanpa jeda)
pada hari pemungutan suara. (Kamis, 15
Februari
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan 2024
Penghitungan Suara pukul 12.00
Pasal 4 9 ayat (1) dan (2): waktu
(1)Waktu penghitungan suara di TPS setempat)
dimulai setelah pemungutan suara
selesai, dan berakhir pada Hari yang sama
dengan Hari pemungutan suara.
(2)Dalam hal penghitungan suara
belum selesai pada waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), penghitungan
suara dapat diperpanjang tanpa jeda paling
lama 12 (dua belas) jam sejak
berakhirnya Hari pemungutan suara.
Halaman 49 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
pemungutan suara. - PTPS melakukan
(2) Dalam hal penghitungan suara belum imbauan kepada KPPS;
selesai pada waktu sebagaimana dimaksud - Saran perbaikan jika
pada ayat (1), penghitungan suara dapat
sudah terjadi.
diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua
belas) jam sejak berakhirnya Hari
pemungutan suara.
3 Ketua KPPS tidak PKPU 8 / 2 0 2 3 Pembentukan dan Tata Kerja - KPPS - Pengawas pemilu
- Administratif
membagi tugas Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu secara berjenjang
peran dalam Pasal 32 ayat 1 s.d 3 memberikan Imbauan
penghitungan suara (1)Tugas, wewenang, dan kewajiban kepada jajaran KPU
kepada anggota ketua KPPS dalam persiapan berjenjang;
KPPS, sehingga tidak penyelenggaraan pemungutan suara dan
penghitungan suara meliputi: - PTPS melakukan
terkoordinasi dengan
a. memberi penjelasan tentang tugas yang imbauan kepada KPPS;
baik
harus dilaksanakan kepada anggota - Saran perbaikan jika
KPPS dan Petugas Ketertiban sudah terjadi;
TPS;
b. mengumumkan tempat dan waktu
pelaksanaan pemungutan suara;
c. menandatangani surat pemberitahuan
untuk memberikan suara kepada
Pemilih pada daftar Pemilih tetap;
d. menyampaikan salinan daftar Pemilih
sementara kepada saksi yang
mewakili peserta Pemilu atau
Pemilihan di tingkat
kelurahan/desa atau yang disebut
dengan nama lain;
e. memimpin kegiatan penyiapan TPS; dan
f. menerima saksi yang memiliki surat
mandat yang ditandatangani oleh
peserta
Halaman 50 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
Pemilu atau Pemilihan.
Halaman 51 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
ditandatangani oleh saksi yang memiliki
surat mandat dari peserta Pemilu atau
Pemilihan;
c. memberikan 1 (satu) rangkap salinan
berita acara dan sertifikat
hasil penghitungan suara kepada saksi
peserta Pemilu atau
Pemilihan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan PPK melalui PPS;
d. menyerahkan hasil penghitungan suara
kepada PPS dan
Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
e. menyerahkan kotak suara tersegel yang
berisi surat suara, sertifikat
hasil penghitungan suara dan
alat kelengkapan pemungutan suara
kepada PPK melalui PPS pada
hari yang sama, dengan
mendapat pengawalan dari
Petugas Ketertiban TPS.
Halaman 53 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
penggantian anggota KPPS tidak dilakukan.
(8) Dalam hal rekapitulasi hasil
penghitungan suara di tingkat PPK sudah
dilaksanakan, penggantian anggota PPK dan
PPS tidak dilakukan.
Halaman 55 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan
Suara JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 5 0 ayat (3):
Ayat (3) Penempatan Pemilih, pemantau
Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar
TPS.
9 Pada saat
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawas TPS
pemungutan suara menyampaikan saran
selesai dan rapat Pasal 382 Ayat 3: perbaikan kepada
penghitungan suara Penghitungan suara Peserta KPPS untuk memulai
akan dimulai para Pemilu di TPS
penghitungan surat
saksi tidak berada di disaksikan oleh saksi Peserta
suara walaupun tidak
Pemilu.
TPS dihadiri saksi.
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 4 9 ayat (5):
Rapat penghitungan suara dapat dihadiri oleh
Saksi dan/atau Pengawas TPS.
Halaman 57 dari 94
05
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Halaman 58 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
1 Ketua KPPS tidak PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - Pengawas TPS
- Ketua KPPS - Administratif
mengumumkan Penghitungan Suara melakukan
bahwa pelaksanaan Pasal 52 ayat (1) : Pencegahan sebelum
pemungutan suara Ketua KPPS mengumumkan bahwa proses pemungutan
telah selesai dan pelaksanaan pemungutan suara telah selesai suara selesai;
penghitungan suara dan penghitungan suara dimulai.
dimulai. - Apabila KPPS tidak
mengindahkan
pencegahan, maka
Pengawas TPS
mengajukan
keberatan dan
menyarankan untuk
mengumumkan
bahwa pelaksanaan
pemungutan suara
telah selesai dan
penghitungan suara
dimulai.
Halaman 59 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
3 KPPS membuka PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - PTPS harus
- KPPS - Administratif
seluruh kotak suara Penghitungan Suara memahami urutan
secara bersamaan Pasal 52 ayat (2): kotak suara yang
saat proses rapat Penghitungan suara sebagaimana dimaksud harus dibuka sesuai
penghitungan suara pada ayat (1) dapat dilakukan secara ketentuan dalam
berurutan dimulai dari Surat Suara: PKPU;
a. Presiden dan Wakil Presiden;
- PTPS melakukan
b. DPR;
c. DPD; pencegahan dengan
d. DPRD Provinsi; dan menyampaikan
e. DPRD Kabupaten/Kota kepada KPPS untuk
membuka kotak suara
secara berurutan
sesuai mekanisme dan
tata cara aturan yang
berlaku.
Halaman 60 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Halaman 61 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, surat suara yang
ketua KPPS menunjukan surat suara sesuai tersebut belum
tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, dibuka;
anggota KPPS, pemantau Pemilu atau
- PTPS meminta KPPS
masyarakat/Pemilih yang hadir.
untuk mencatat ke
f. dalam hal penghitungan suara terhadap
dalam Model
surat suara sebagaimana dimaksud dalam
C.KEJADIAN KHUSUS
huruf e belum dilaksanakan, KPPS
dan/atau KEBERATAN
memasukkan surat suara tersebut ke
SAKSI-KPU
dalam kotak suara sesuai dengan jenis
Pemilu.
7 - Setiap orang - Pidana Pemilu - Sosialisasi;
a) Meja untuk UU 7/2017 Pemilihan Umum
meletakkan surat - Penyelenggara - Kode Etik - PTPS melakukan
Pasal 532:
suara yang
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Pemilu pengecekan sarana
dihitung,
perbuatan yang menyebabkan suara seorang dan prasarana
dipasang paku
Pemilih menjadi tidak bernilai atau penghitungan suara;
kecil/benda
menyebabkan Peserta Pemilu tertentu - PTPS memastikan
tajam
mendapat tambahan suara atau perolehan sarana dan prasarana
untuk
suara Peserta Pemilu menjadi berkurang penghitungan suara
memanipulasi
dipidana dengan pidana penjara paling lama bebas dari benda atau
surat suara;
4 (empat) tahun dan denda paling banyak hal yang dapat
b) Tangan dari KPPS Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta menyebabkan
dipasang rupiah). manipulasi surat
benda
suara;
kecil dan tajam Pasal 554:
untuk - PTPS melakukan
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
memanipulasi pencermatan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
coblosan surat dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal terhadap pihak pihak
suara 500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal yang berpotensi
melakukan
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
Halaman 62 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal kecurangan untuk
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan memanipulasi
Pasal 536, pidana bagi yang bersangkutan coblosan pada surat
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan suara sebelum
pidana yang ditetapkan dalam Undang- penghitungan suara.
Undang ini. (menjawab persoalan
b).
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik
dan Pedoman Penyelenggara Pemilihan
Umum Pasal 15 huruf d:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
d. mencegah segala bentuk dan jenis
penyalahgunaan tugas, wewenang, dan
jabatan, baik langsung maupun tidak
langsung;
Halaman 63 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagi yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini.
Halaman 64 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda ketentuan suara sah
gambar partai politik, dan/atau tanda dan tidak sah;
gambar gabungan partai politik dalam surat
suara.
(2)Suara untuk Pemilu anggota DPR,
DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota dinyatakan satr apabila: a.
surat suara ditandatangani oleh ketua
KPPS; dan b. tanda coblos pada nomor atau
tanda gambar partai politik dan/atau nama
calon anggota DPR, DPRD. provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota berada pada kolom
yang disediakan
(3)Suara untuk Pemilu anggota
DPD dinyatakan sah apabila: a. surat
suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b.
tanda coblos terdapat pada 1 (satu)
calon perseorangan.
Halaman 65 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dinyatakan sah jika: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos pada nomor atau tanda gambar Partai
Politik dan/atau nama calon anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
berada pada kolom yang disediakan.
(3)Suara untuk Pemilu anggota
DPD dinyatakan sah jika: a. surat
suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b.
tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu)
calon perseorangan.
(4)Tanda coblos sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu sebagai
berikut:
a. tanda coblos pada 1 (satu) kolom
Pasangan Calon yang memuat
nomor urut, foto Pasangan
Calon, nama Pasangan
Calon, atau tanda gambar
Partai Politik, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
1 (satu) kolom Pasangan Calon yang
memuat nomor urut, foto Pasangan
Calon, nama Pasangan Calon, atau tanda
gambar Partai Politik, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon
yang
bersangkutan;
c. tanda coblos tepat pada garis 1 (satu)
kolom Pasangan Calon yang nomor
urut, foto Pasangan Calon, nama Halaman 66 dari 94
Pasangan
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Calon, atau tanda gambar Partai Politik,
dinyatakan sah untuk Pasangan Calon
yang bersangkutan; atau
d. dalam hal terdapat tanda coblos pada 1
(satu) kolom Pasangan Calon yang
tembus secara garis lurus sehingga
terdapat dua atau lebih hasil
pencoblosan yang simetris dari lipatan
surat suara, dan tidak mengenai kolom
Pasangan Calon lain, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan.
(5) Tanda coblos sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b, diatur sebagai berikut:
a. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda
gambar Partai Politik, atau nama
Partai Politik, dinyatakan
sah untuk Partai Politik;
b. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut calon, atau nama
calon, dinyatakan sah untuk
nama calon yang bersangkutan
dari Partai Politik yang mencalonkan;
c. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda
gambar Partai Politik, atau nama
Partai Politik, serta tanda
coblos pada kolom yang memuat
nomor urut calon, atau nama
calon dari Partai Politik
yang bersangkutan, dinyatakan sah
untuk
Halaman 67 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
nama calon yang bersangkutan dari
Partai Politik yang mencalonkan;
d. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda gambar
Partai Politik, atau nama Partai Politik,
serta tanda coblos lebih dari 1 (satu)
calon pada kolom yang memuat nomor
urut calon, atau nama calon dari Partai
Politik yang sama, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
e. tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon
pada kolom yang memuat nomor
urut calon, atau nama calon dari Partai
Politik yang sama, dinyatakan sah
untuk Partai Politik;
f. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolomyang memuat nomor urut
Partai Politik, tanda gambar
Partai Politik, atau nama Partai
Politik, tanpa mencoblos salah satu
calon pada kolom yang memuat
nomor urut calon, atau nama
calon dari Partai Politik yang
sama, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
g. tanda coblos pada kolom di bawah
nomor urut calon, atau nama
calon terakhir yang masih di dalam satu
kotak partai politik, dinyatakan
sah untuk Partai Politik;
h. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik,
tanda gambar Partai Politik, atau
nama Partai
Halaman 68 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Politik tanpa mencoblos salah satu calon
pada kolom yang memuat nomor urut
calon, atau nama calon dari Partai Politik
yang sama, dinyatakan sah untuk Partai
Politik;
i. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
memuat 1 (satu) nomor urut calon, atau
nama calon, dinyatakan sah untuk nama
calon yangbersangkutan;
j. tanda coblos tepat pada garis yang
memisahkan antara nomor urut
calon, atau nama calon dengan
nomor urut calon, atau nama calon
lain dari Partai Politik yang
sama, sehingga tidak dapat
dipastikan tanda coblos
tersebut mengarah pada 1 (satu)
nomor urut dan nama calon,
dinyatakan sah untuk Partai
Politik;
k. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, nama
calon atau tanpa nama calon disebabkan
calon tersebut meninggal dunia atau
tidak lagi memenuhi syarat
sebagai calon, dinyatakan
sah untuk Partai Politik;
l. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik,
tanda gambar Partai Politik, atau
nama Partai Politik, serta tanda coblos
pada 1 (satu) kolom yang memuat
nomor urut calon, nama calon
atau tanpa nama calon disebabkan
calon tersebut meninggal
Halaman 69 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat
sebagai calon, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
m. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, atau
nama calon, atau tanpa nama
calon yang disebabkan calon
tersebut meninggal dunia atau
tidak lagi memenuhi syarat
serta tanda coblos pada 1 (satu)
kolom yang memuat nomor
urut calon, atau nama calon
dari Partai Politik yang sama,
dinyatakan sah untuk calon yang
masih memenuhi syarat;
n. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolom yang memuat nomor urut
calon, atau nama calon,
dinyatakan sah untuk calon yang
bersangkutan;
o. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, atau
nama calon serta tanda coblos
pada kolom di bawah
nomor urut calon, atau nama
calon terakhir yang masih di dalam
satu kotak partai politik, dinyatakan
sah untuk 1 (satu) calon yang
memenuhi syarat; atau
p. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama
Partai Politik, atau gambar Partai
Politik yang
tidak mempunyai daftar calon,
dinyatakan sah untuk Partai Politik. Halaman 70 dari 94
(6) Tanda coblos sebagaimana dimaksud
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pada ayat (3) huruf b, berupa:
a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon
yang memuat nomor urut calon,
nama calon, atau foto calon
anggota DPD, dinyatakan
sah untuk calon anggota DPD
yang bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolom 1 (satu) calon yang
memuat nomor urut calon, nama
calon, atau foto calon anggota
DPD, dinyatakan sah untuk Calon
anggota DPD yang bersangkutan;
atau
c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1
(satu) calon yang memuat nomor
urut calon, nama calon, atau foto
calon anggota DPD, dinyatakan sah
untuk Calon anggota DPD yang
bersangkutan.
Pasal 54:
(1) Tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama Partai
Politik, atau gambar Partai Politik atau pada
kolom yang memuat nomor urut calon atau
nama calon, bagi pengurus Partai Politik yang
mengajukan calon di satu atau di beberapa
Dapil atau di seluruh Dapil DPR, DPRD
Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota, tetapi
dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena
tidak menyampaikan laporan awal dana
kampanye sampai dengan tenggat waktu
yang ditentukan, tanda coblos pada surat
Halaman 71 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suara dinyatakan tidak sah.
(2)Tanda coblos pada kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik, nama
Partai Politik, atau gambar Partai
Politik, bagi pengurus Partai Politik
yang tidak mengajukan calon di seluruh
Dapil DPR, DPRD Provinsi atau DPRD
Kabupaten/Kota, tetapi dibatalkan sebagai
peserta Pemilu karena tidak menyampaikan
Laporan Awal Dana Kampanye sampai
dengan tenggat waktu yang ditentukan,
tanda coblos pada surat suara dinyatakan
tidak sah.
(3)Tanda coblos pada kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik, nama
Partai Politik, atau gambar Partai
Politik, bagi Partai Politik yang tidak
memiliki pengurus dan tidak mengajukan
calon, tetapi dibatalkan sebagai peserta
Pemilu karena tidak menyampaikan
Laporan Awal Dana Kampanye sampai
dengan tenggat waktu yang ditentukan,
tanda coblos pada surat suara dinyatakan
tidak sah.
Pasal 55
(4)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden
yang dicoblos pada 1 (satu) kolom Pasangan
Calon yang memuat nomor urut, foto, atau
nama Pasangan Calon yang berhalangan tetap
atau dibatalkan sebagai Pasangan Calon atau
salah
Halaman 72 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
satu calon, atau tanda gambar Partai Politik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, suara
pada surat suara tersebut dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
(2)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang dicoblos pada
nomor urut calon anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, tetapi
nama calon tersebut tidak dicantumkan
dalam surat suara, suara pada surat
suara tersebut dinyatakan sah untuk Partai
Politik.
(3)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang dicoblos pada
nomor urut dan/atau nama calon anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, tetapi nama calon tersebut
telah meninggal dunia atau tidak lagi
memenuhi syarat sebagai calon dan telah
diumumkan oleh KPPS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21, suara pada surat
suara tersebut, dinyatakan sah untuk Partai
Politik.
(4)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang dicoblos pada
Partai Politik yang tidak mempunyai calon
anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota, suara pada surat
suara
Halaman 73 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
tersebut dinyatakan sah untuk Partai Politik.
(5)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara DPD yang memuat nomor urut
calon, nama calon, foto calon anggota DPD,
tetapi nama calon atau foto calon tersebut
tidak dicantumkan dalam surat suara, suara
pada surat suara tersebut dinyatakan tidak
sah untuk calon anggota DPD yang
bersangkutan.
(6)Dalam hal ketua KPPS menemukan
Surat Suara DPD yang memuat nomor urut
calon, nama calon, foto calon, tetapi nama
calon tersebut telah meninggal dunia atau
tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon dan
telah diumumkan oleh KPPS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, suara
pada surat suara tersebut dinyatakan tidak
sah untuk calon anggota DPD yang
bersangkutan.
(7)Dalam hal ketua KPPS menemukan
surat suara yang terdapat tulisan dan/atau
catatan lain, surat suara tersebut
dinyatakan tidak sah.
(8)Dalam hal ketua KPPS menemukan
surat suara yang dicoblos tidak menggunakan
alat coblos, surat suara tersebut dinyatakan
tidak sah.
Halaman 74 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suara tergesa-gesa. Anggota KPPS mencatat perolehan suara suara agar tidak
dengan tulisan yang jelas dan terbaca ke tergesa-gesa
dalam formulir:
a. Model C.HASIL-PPWP;
b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model
C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-
DPRP, Model C.HASIL-DPRPB,
Model C.HASIL- DPRPT,
Model C.HASIL-DPRPS, Model
C.HASIL-DPRPP, atau Model
C.HASIL-
DPRPBD; dan
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau
Model C.HASIL-DPRK, yang
ditempel pada papan atau tempat
tertentu.
Halaman 76 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
kejadian khusus dengan menggunakan
formulir Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
(5) Saksi yang membubuhkan paraf
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
merupakan Saksi sesuai dengan jenis Pemilu.
14 Terjadi kegaduhan PKPU 8 / 2 0 2 3 Pembentukan dan Tata Kerja - Masyarakat - Administratif - PTPS menyarankan
dalam proses Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu petugas
penghitungan suara - Pemantau
Pasal 79 ayat 1 dan 2: keamanan/linmas
- Saksi untuk menjaga
(1)Petugas Ketertiban TPS dibentuk kondusifitas dalam
- Pendukung
untuk membantu KPPS dalam menjaga proses penghitungan
keamanan dan ketertiban - Peserta Pemilu suara;
pemungutan dan penghitungan suara di
TPS.
(2)Petugas Ketertiban TPS berkedudukan
di TPS.
Halaman 77 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model
C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-DPRP,
Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL-
DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS, Model
C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-
DPRPBD;
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau
Model C.HASIL-DPRK;
f. Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH
TETAP-KPU, Model C.DAFTAR
HADIR PEMILIH TAMBAHAN-
KPU, dan Model C.DAFTAR
HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU
setelah ditandatangani oleh
KPPS;
dan/atau
g. salinan Model A-Kabko Daftar Pemilih
dan Model ADaftar Pemilih
Pindahan.
18 KPPS tidak membuat - Pidana Pemilu - PKD mengimbau Pasal 354 ayat 3
UU 7/2017 Pemilihan Umum - Ketua dan
dan menandatangani Ketua KPPS
Anggota KPPS - Kode Etik kepada PPS agar
berita acara Pasal 503: wajib membuat
memastikan KPPS
pemungutan dan Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan dan
bekerja sesuai dengan
penghitungan suara sengaja tidak membuat dan menandatangani menandatangani
ketentuan peraturan
serta sertifikat hasil berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud berita acara
perundang-undangan;
penghitungan suara dalam Pasal 354 ayat (3) dan Pasal 362 ayat kegiatan
- PTPS menyampaikan sebagaimana
(3) dan/atau tidak menandatangani berita
saran perbaikan dimaksud pada
acara pemungutan dan penghitungan suara
kepada Ketua dan ayat (1) dan
serta sertifikat hasil penghitungan suara
Anggota KPPS untuk berita acara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat
menandatangani tersebut
(3) dipidana dengan pidana kurungan paling berita acara ditandatangani
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak pemungutan dan paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). penghitungan suara oleh 2 (dua)
serta sertifikat hasil orang anggota
Halaman 79 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan penghitungan suara; KPPS dan saksi
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum Peserta Pemilu
- Jika terjadi dugaan
Pasal 15 huruf f: yang hadir.
pidana, PTPS
Dalam melaksanakan prinsip profesional, Pasal 389 ayat 3
melaporkan kepada
Penyelenggara Pemilu bersikap dan Dalam hal
Bawaslu Kab/Kota
bertindak: terdapat anggota
melalui Panwaslu
f. bertindak berdasarkan standar operasional KPPS!/KPPSLN
Kecamatan.
prosedur dan substansi profesi administrasi dan saksi
Pemilu; Peserta Pemilu
yang hadir tidak
menandatangani
sebagaimana
dirnaksud pada
ayat (2), berita
acara
pemungutan dan
penghitungan
suara serta
sertifikat hasil
penglritungan
suara
ditandatangani
oleh anggota
KPPS/KPPSLN
dan saksi:
Peserta Pemilu
yang hadir dan
bersedia
menandatangani
.
Halaman 80 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
19 KPPS tidak - Pidana Pemilu - Sosialisasi; 3 9 0 ayat 2
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS
memberikan salinan KPPS wajib
berita acara Pasal 506: - Kode Etik - Imbauan pencegahan memberikan 1
pemungutan dan Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan ke jajaran KPU; (satu) eksemplar
penghitungan suara sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu) berita acara
serta sertifikat hasil eksemplar berita acara pemungutan dan pemungutan dan
penghitungan suara penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan
penghitungan suara kepada saksi Peserta suara serta
Pemilu, Pengawas TPS/ Panwaslu LN, sertifikat hasil
PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana penghitungan
dimaksud dalam Pasal 390 ayat (2) dan ayat suara kepada
(3) dipidana dengan pidana kurungan paling saksi Peserta
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Pemilu,
Rpr2.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Pengawas TPS,
PPS, dan PPK
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik melalui PPS
dan Pedoman Penyelenggara Pemilihan pada hari yang
Umum Pasal 15 huruf f: sama.
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;
Halaman 81 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
b) Keberatan yang hadir dapat mengajukan keberatan apabila keberatan
peserta pemilu terhadap jalannya penghitungan suara oleh diabaikan
dan masyarakat KPPS/KPPSLN apabila ternyata terdapat hal
yang diajukan yang tidak sesuai dengan ketentuan
melalui saksi dan peraturan perundang-undangan.
pengawas TPS
diabaikan oleh
KPPS
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagr yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-
Halaman 82 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan
Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Undang ini.
Halaman 84 dari 94
0
ROADMAP
6
KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Halaman 85 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
1 KPPS salah PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
memasukkan Penghitungan Suara berkirim imbauan
Model C-HASIL Pasal 62 ayat 1 huruf b: pencegahan ke KPU;
SALINAN kedalam (1) Ketua KPPS dibantu anggota
- Panwascam berkirim
sampul sesuai KPPS menyusun dan memasukkan:
b. formulir: imbauan ke PPK;
dengan
peruntukkannya 1) Model C.HASIL SALINAN-PPWP; - Optimalisasi peran
(PPWP, DPD, DPR, 2) Model C.HASIL SALINAN-DPR; PTPS untuk dapat
DPRD Prov, DPRD 3) Model C.HASIL SALINAN-DPD; mengingatkan petugas
Kabko) 4) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-PROV, KPPS
Model C.HASIL SALINAN-DPRA,
Model C.HASIL SALINAN-DPRP, Model
C.HASIL
SALINANDPRPB, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPT, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPS, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPP, atau Model C.HASIL
SALINANDPRPB; dan
5) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-
KAB/KOTA atau Model C.HASIL
SALINAN-DPRK, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 60 ayat (1) huruf a ke
dalam sampul kertas dan disegel
selanjutnya dimasukkan ke dalam
kantong plastik ziplok atau kantong
plastik yang mempunyai rel atau klip di
atasnya yang dapat dibuka dan ditutup
kembali;
3 Kotak suara yang UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
diserahkan oleh Pasal 62 huruf e: berkirim imbauan
KPPS tidak disegel KPPS berkewajiban: (e) menyerahkan kotak - PPS pencegahan ke KPU;
suara tersegel yang berisi surat suara dan
- Panwascam berkirim
sertilikat hasil penghitungan suara kepada PPK
imbauan ke PPK;
melalui PPS pada hari yang sama;
- Optimalisasi peran
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan PTPS untuk dapat
Penghitungan Suara mengingatkan petugas
Pasal 67 ayat 3: KPPS
KPPS wajib menyerahkan kotak suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
salinan formulir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 ayat (2) pada hari dan tanggal
pemungutan suara kepada PPK melalui PPS.
4 PKD tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - PPS - Pidana Pemilu - Melaksanakan bimtek
melakukan Pasal 108 huruf a angka 7: PTPS dan Panwaslu
Panwaslu Kelurahan/ - PPK - Kode Etik
pengawasan Kecamatan terkait
penyerahan kotak Desa bertugas: - PKD Tungsura dan
suara tersegel (a) mengawasi pelaksanaan Rekapitulasi;
- Panswaslu
dari PPS ke PPK tahapan
Kecamatan - Membekali PTPS dan
Penyelenggaraan Pemilu di
Panwaslu Kecamatan
wilayah kelurahan/desa, yang terdiri atas:
(7) pergerakan surat suara, berita
acara penghitungan suara, dan sertifikat
hasil Halaman 87 dari 94
penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 3 9 0 Ayat (6): dengan Buku Saku
Penyerahan kotak suara tersegel yang berisi
surat suara, berita acara pemungutan dan
penghitungan suara, serta sertifikat hasil
penghitungan suara kepada PPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) wajib diawasi oleh
Pengawas TPS beserta
Panwaslu Kelurahan/Desa dan wajib
dilaporkan kepada Panwaslu Kecamatan.
Halaman 88 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dari PPK kepada KPU Kabupaten/Kota dan
tidak melaporkan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 390 ayat (7) dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
Halaman 89 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
kepada PPS.
PKPU 2 5 / 2 0 2 3 Pemungutan dan - PPS
6 PPS meneruskan - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Penghitungan Suara
kotak suara - PPK melakukan pembinaan
Pasal 67 ayat 6 dan 7
tersegel kepada dan peningkatan
PPK melampaui (6)PPS meneruskan kotak suara dari kompetensi kepada
batas akhir 3 hari seluruh TPS sebagaimana dimaksud pada jajaran adhoc;
setelah hari ayat (3) kepada PPK pada hari yang sama
penghitungan setelah proses pemungutan dan
suara (Minggu, 18 penghitungan suara selesai.
Februari 2024 (7)Dalam hal PPS tidak dapat
pukul 12.01 waktu memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
setempat) pada ayat (6), PPS menyampaikan kotak
suara kepada PPK paling lambat 3 (tiga)
Hari setelah hari penghitungan suara.
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
Halaman 90 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
Halaman 91 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;
Halaman 92 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
menempelkan formulir tersebut di tempat
umum pada kelurahan/desa atau yang disebut
dengan nama lain.
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
Halaman 93 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan
Suara
POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
Halaman 94 dari 94