Anda di halaman 1dari 96

ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA


PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
01
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PRA PEMUNGUTAN SUARA

Halaman 1 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
1 Kegiatan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Pidana Pemilu
- Mengirimkan Surat
kampanye di Pasal 492: (Peserta
Imbauan di setiap
masa tenang Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Pemilu, tim
tahapan proses
kampanye pemilu di luar jadwal yang telah kampanye,
kegiatan menjelang
ditetapkan KPU, KPU Provinsi, dan KPU masyarakat
pemungutan suara
Kab/Kota untuk setiap peserta pemilu, umum)
kepada peserta pemilu;
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 Ayat
(2), dipidana dengan pidana kurungan paling - Gencar melaksanakan
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak sosialisasi melalui
Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah). Media Sosial;
- Patroli Pengawasan &
Pasal 276 ayat 1 dan 2: Patroli Siber.
(1) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 275 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c, dan huruf d dilaksanakan sejak 3
(riga) hari setelah ditetapkan Daftar Calon
Tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/Kota untuk pemilu anggota
DPR, DPD, dan DPRD serta Pasangan Calon
untuk pemilu presiden dan Wakil Presiden
sampai dengan dimulainya Masa Tenang.

(2) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud


dalam pasal 275 ayat (l) huruf f dan huruf g
dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) hari
dan berakhir sampai dengan dimulainya Masa
Tenang.

PKPU 15/2023 Kampanye Pemilihan Umum


Pasal 27:
1. Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud

Halaman 2 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf h, dan
huruf i dilaksanakan sejak 25 (dua puluh
lima) Hari setelah penetapan daftar calon
tetap anggota DPR, anggota DPD, anggota
DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota untuk Pemilu anggota
DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD,
serta dilaksanakan sejak 15 (lima belas)
Hari setelah ditetapkan Pasangan Calon
untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
sampai dengan dimulainya Masa Tenang
2. Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf f dan huruf
g dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu)
Hari dan berakhir sampai dengan
dimulainya Masa Tenang.
3. Masa Tenang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) berlangsung selama 3
(tiga) Hari sebelum Hari pemungutan
suara.
4. Pada Masa Tenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Peserta Pemilu dilarang
melaksanakan Kampanye Pemilu dalam
bentuk apapun.

2 Politik Uang di UU 7/2017 Pemilihan Umum - Peserta - Pidana Pemilu; Terkait peserta
- Sosialisasi;
Masa Tenang Pasal 523 Ayat 2: Kampanye; - Kode Etik. kampanye
(2) Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim - Pelaksana - Mengirimkan imbauan terdapat di
Kampanye Pemilu yang dengan sengaja pada Kampanye; kepada peserta, pasal 273 UU
Masa Tenang menjanjikan atau memberikan - Tim Pelaksana Kampanye, 7/2017

Halaman 3 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
imbalan uang atau materi lainnya kepada Kampanye; Tim Kampanye dan
Pemilih secara langsung ataupun tidak - Penyelenggara Penyelenggara Pemilu
langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pemilu (KPU, (KPU);
278 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara BAWASLU).
- Patroli Pengawasan.
paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling
banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah).

Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagr yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 8 huruf g:
(g) tidak menerima pemberian dalam bentuk
apapun dari peserta Pemilu, calon peserta
Pemilu, perusahaan atau individu yang dapat
menimbulkan keuntungan dari keputusan
lembaga Penyelenggara Pemilu;

3 Distribusi PKPU 25/2023 Pemungutan dan - PPK - Administratif - Menyampaikan


Logistik Penghitungan Suara - PPS imbauan terkait tata

Halaman 4 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 8 Ayat 1: - KPPS Kelola logistik dan
(1) Ketua KPPS memastikan perlengkapan perpindahan logistik
pemungutan suara, dukungan perlengkapan dari PPK sampai TPS
lainnya, dan perlengkapan pemungutan suara
lainnya sudah diterima oleh KPPS, dari PPS
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara.

4 Lokasi dan Desain PKPU 25/2023 Pemungutan dan - PPS - Administratif - Mengirimkan Surat
TPS Penghitungan Suara - KPPS imbauan perihal desain
Pasal 7 Ayat 2 dan 3: TPS yang sesuai
(2) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ketentuan kepada KPU
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Kabupaten/kota dan
a. dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau PPK
ruang tertutup;
b. tidak dibuat di dalam ruangan tempat
ibadah;
c. dibuat dengan ukuran paling kurang
panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8
(delapan) meter atau dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat; dan
d. harus sudah selesai paling lambat 1 (satu)
Hari

(3) KPPS Menyusun tata letak TPS dengan


mempertimbangkan kemudahan pemilih dalam
memberikan suara serta memperhatikan alur
pemberian suara oleh Pemilih.

Halaman 5 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
5. Penyiapan TPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - PPS - Administratif
- Bawaslu Kab/Kota
Pasal 350 ayat 2: - KPPS
- Lokasi TPS berkirim imbauan
(2) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak pencegahan ke KPU;
ditentukan lokasinya di tempat yang mudah
mengakomidir
dijiangkau, termasuk oleh, penyandang - Panwascam berkirim
/ramah
disabilitas, tidak menggabungkan desa, dan imbauan ke PPK;
Penyandang
memperhatikan aspek geogralis serta - Saran perbaikan jika
disabilitas dan
menjamin setiap Pemilih dapat memberikan sudah terjadi.
lansia;
suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia.
- TPS tidak
dapat PKPU 25/2023 Pemungutan dan
menjamin Penghitungan Suara
pemilih Pasal 7 Ayat 2:
memberikan TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
suaranya harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
secara luber a. dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau
jurdil; ruang tertutup;
- Lokasi TPS b. tidak dibuat di dalam ruangan tempat
tidak ibadah;
mempertimban c. dibuat dengan ukuran paling kurang
gkan potensi panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8
bencana alam; (delapan) meter atau dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat; dan
- Lokasi TPS a. harus sudah selesai paling lambat 1 (satu)
tidak Hari sebelum Hari dan tanggal
mempertimban pemungutan suara.
gkan jarak
dengan PERBAWASLU 1/2019 Pengawasan
pemilih; Pemungutan & Penghitungan Suara
- Lokasi TPS PASAL 11 ayat 2:
tidak (2) memastikan pembuatan TPS dilakukan

Halaman 6 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
menjamin paling lama 1 (satu) Hari sebelum hari dan
Netralitas tanggal Pemungutan Suara dengan
(berada di memperhatikan akses untuk penyandang
rumah salah disabilitas, aspek geografis, serta jaminan
satu tim Pemilih dapat memberikan suaranya secara
kampanye/tim langsung, bebas, dan rahasia;
sukses peserta
pemilu); PASAL 17 Ayat 1 huruf x
(x) memastikan kerahasian Pemilih di bilik
suara;

Pasal 11 ayat 2 huruf c


(c) memastikan lokasi TPS bertempat di
tempat yang netral, tidak berdekatan dengan
lokasi rumah atau posko Peserta Pemilu,
pelaksana dan tim sukses kampanye.

6 Surat Keputusan KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS - PPS - Administratif - Mengirimkan surat - Potensi PSU
KPPS untuk melaksanakan pemungutan suara di - KPPS imbauan untuk
tempat pemungutan suara. Pada Pasal 2 PKPU memperhatikan nama
No. 25 Tahun 2023, disebutkan bahwa personil KPPS di dalam
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan Surat Keputusan harus
suara dalam pemilu berpedoman pada prinsip benar-benar sesuai
kepastian hukum. Dengan demikian, SK KPPS degan petugas yang
harus sesuai dengan nama petugas KPPS yang melaksanakan tugas di
ditunjuk melaksanakan tugas di TPS terkait. TPS, sesuati dengan
prinsip Kepastian
Hukum.
- Menginstruksikan
kepada PKD dan PTPS
untuk memverifikasi

Halaman 7 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
kesesuai nama dalam
SK KPPS;
- Memastikan KPPS
sesuai dengan SK,
teknisnya PTPS hadir
pada waktu persiapan
pendirian TPS.
7 Distribusi Model PKPU 25/2023 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Panwaslu Kecamatan Munculnya
C- Penghitungan Suara mengirimkan Surat Potensi
PEMBERITAHUAN Pasal 6 Ayat 2 huruf a: imbauan kepada PPK Masalah
-KPU (a) Penyampaian surat pemberitahuan perihal surat Penyampaian
pemungutan suara kepada pemilih. pemberitahuan kepada Model C-
pemilih sesuai PEMBERITAHU
PERBAWASLU 1/2019 Pengawasan ketentuan peraturan AN-KPU
Pemungutan & Penghitungan Suara perundang-undangan; mengakibatkan
Pasal 13: - Melaksanakan Patroli Pemilih tidak
(1) Pengawas Pemilu sesuai dengan Pengawasan dan mendapatkan
kewenangan masingmasing melakukan melakukan Uji Petik informasi
pengawasan terhadap penyampaian Formulir distribusi Model C- terkait waktu
Model C6-KPU kepada Pemilih yang terdaftar PEMBERITAHUAN- dan tempat
dalam DPT sebelum hari dan tanggal KPU; pemungutan
Pemungutan Suara. - Membuat Posko Aduan. suara (TPS).
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan memastikan KPPS
mengembalikan Formulir Model C6-KPU yang
tidak dapat diserahkan kepada Pemilih 1 (satu)
Hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan
Suara kepada PPS.
(3) Pengawas Pemilu sesuai dengan
kewenangan masingmasing melakukan
pencatatan jumlah Formulir Model C6-KPU

Halaman 8 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
yang tidak terdistribusi kepada Pemilih setiap
TPS dan melaporkannya secara berjenjang.

8 Netralitas KPPS Peraturan DKPP No. 2/2017 tentang Kode - Ketua dan - Etik - Memberikan imbauan
Etik dan Pedoman Penyelenggara Pemilihan Anggota KPPS untuk Ketua dan
Umum Anggota KPPS agar
Pasal 8 huruf a: menjaga netralitas
Dalam melaksanakan prinsip mandiri,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
(a) netral atau tidak memihak terhadap partai
politik, calon, pasangan calon, dan/atau
peserta Pemilu;

9 Mengumumkan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Pidana Pemilu - Memberikan Sosialisasi
hasil survei atau Pasal 509:
jajak pendapat Setiap orang yang mengumumkan hasil survei
tentang Pemilu atau jajak pendapat tentang Pemilu dalam
dalam Masa Masa Tenang sebagaimana dimaksud dalam
Tenang Pasal 449 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000 (dua belas juta
rupiah).

10 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - PPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota


menempelkan Pasal 62: - KPPS berkirim imbauan
DPT, DPTb, Daftar KPPS berkewajiban: a. menempelkan daftar pencegahan ke KPU;
pasangan Calon, pemilih tetap di TPS; - Panwascam berkirim
DCT semua jenis Pasal 352: imbauan ke PPK;
pemilu pengumuman dengan menempelkan daftar - Saran perbaikan jika
pemilih tetap, daftar pemilih tambahan, sudah terjadi.
Pasangan Calon, dan daftar calon tetap anggota

Halaman 9 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota di TPS;
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 6 point 1 huruf b:
(1) KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
a. penyiapan TPS;
b. pengumuman dengan menempelkan DPT,
DPTb, daftar Pasangan Calon, dan DCT
anggota DPR, DCT anggota DPD, DCT
anggota DPRD Provinsi, dan DCT anggota
DPRD Kabupaten/Kota di TPS; dan
c. penyerahan salinan DPT dan DPTb kepada
Saksi yang hadir dan Pengawas TPS.

11 KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - PTPS menyampaikan
mengumumkan Penghitungan Suara imbauan
calon yang Pasal 20:
berhalangan tetap Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU
atau dibatalkan terdapat salah satu calon atau Pasangan Calon
(meninggal dunia, yang berhalangan tetap atau dibatalkan
tidak memenuhi sebagai peserta Pemilu sebelum Hari
syarat) pemungutan suara, KPPS, KPPSLN, dan
KPPSLN KSK mengumumkan calon atau
Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan tersebut melalui papan
pengumuman di TPS/TPSLN dan/atau secara
lisan menyampaikan kepada Pemilih sebelum
pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan
pemungutan suara

Halaman 10 dari 94
01 Klaster Kerawanan Pra Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 21:
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat
calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang meninggal dunia,
atau tidak lagi memenuhi syarat sejak
ditetapkan sebagai calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
mengumumkan calon yang meninggal dunia
atau tidak lagi memenuhi syarat melalui papan
pengumuman di TPS/TPSLN dan/atau secara
lisan disampaikan kepada Pemilih sebelum
pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan
pemungutan suara.

Pasal 22:
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat
Partai Politik Peserta Pemilu yang dibatalkan
sebagai peserta Pemilu karena tidak
menyampaikan laporan awal dana kampanye
sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan,
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
mengumumkan Partai Politik Peserta Pemilu
yang dibatalkan melalui papan pengumuman di
TPS/TPSLN dan/atau secara lisan disampaikan
kepada Pemilih sebelum pemungutan suara
dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

Halaman 11 dari 94
02
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

Halaman 12 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
1 Menjanjikan atau UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Imbauan ke peserta
memberikan Pasal 523 ayat 3: pemilu;
uang/materi pada (3) Setiap orang yang dengan sengaja pada - Sosialisasi ke pemilih;
hari pemungutan hari pemungutan suara menjanjikan atau - Ketika ditemukan
suara memberikan uang atau materi lainnya dugaan Pidana pemilu
kepada Pemilih untuk tidak menggunakan maka diproses sesuai
hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu regulasi;
tertentu dipidana dengan pidana penjara - Patroli Pengawasan.
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).

Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagr yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini.

2 Perlengkapan PKPU 14/2023 Perlengkapan Pemungutan - KPPS - Administrasi - Bawaslu Kab/Kota


Logistik tidak Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya berkirim imbauan
dijaga oleh dan Perlengkapan Pemungutan Suara pencegahan ke KPU;
petugas Lainnya - Panwascam berkirim
Pasal 34 ayat (5): imbauan ke PPK;
KPU dapat bekerjasama dengan pemerintah, - Saran perbaikan jika

Halaman 13 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam sudah terjadi.
mendistribusikan dan mengamankan
perlengkapan lainnya, dan perlengkapan
pemungutan suara lainnya.

3 Kampanye pada UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap Orang - Administratif - Sosialisasi; Menggunakan
hari Pemungutan Pasal 276 Ayat 1 dan 2: - Imbauan ke peserta metode
Suara (1) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pemilu; penafsiran
(Potensi dalam pasal 275 ayat (1) huruf a, huruf b, - Patroli Pengawasan dan analogi hukum
Kampanye di luar huruf c, dan huruf d dilaksanakan sejak 3 Patroli Siber; dan
jadwal) (tiga) hari setelah ditetapkan Daftar Calon - Mendirikan Posko interpretasi
Tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan Aduan di Kab/Kota & logis
DPRD Kabupaten/Kota unhrk pemilu anggota Provinsi; sistematis.
DpR, DpD, dan DPRD serta Pasangan Calon
untuk pemilu presiden dan Wakil Presiden
sampai dengan dimulainya Masa Tenang;
(2) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 275 ayat (l) huruf f dan huruf g
dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) hari
dan berakhir sampai dengan dimulainya
Masa Tenang.

PKPU 15/2023 Kampanye Pemilihan Umum


Pasal 27 ayat 1,2,3,4:
(1) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf h, dan huruf i
dilaksanakan sejak 25 (dua puluh lima) Hari
setelah penetapan daftar calon tetap anggota
DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi,
dan anggota DPRD kabupaten/kota untuk

Halaman 14 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
Pemilu anggota DPR, anggota DPD, dan
anggota DPRD, serta dilaksanakan sejak 15
(lima belas) Hari setelah ditetapkan
Pasangan Calon untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden sampai dengan dimulainya
Masa Tenang.
(2) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (1) huruf f dan huruf g
dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu)
Hari dan berakhir sampai dengan dimulainya
Masa Tenang.
(3) Masa Tenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) berlangsung
selama 3 (tiga) Hari sebelum Hari
pemungutan suara.
(4) Pada Masa Tenang sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Peserta Pemilu
dilarang melaksanakan Kampanye Pemilu
dalam bentuk apapun.

Pasal 36 Ayat 7:
(7) Alat peraga Kampanye Pemilu wajib
dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling
lambat 1 (satu) Hari sebelum Hari
pemungutan suara.

4 Kampanye Rapat UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Sosialisasi ke pemilih;
Umum dan Iklan Pasal 492 junto 276 ayat 2: - Imbauan ke peserta
Media pada hari Setiap orang yang dengan sengaja melakukan pemilu;
Pemungutan Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah - Ketika ditemukan
Suara ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU dugaan Pidana pemilu

Halaman 15 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
l(abupaten/Kota untuk setiap Peserta Pemilu maka diproses sesuai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat regulasi;
(2), dipidana dengan pidana kunrngan paling - Patroli Pengawasan dan
lama I (satu) tahun dan denda paling banyak Patroli Siber;
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). - Mendirikan Posko
Aduan di Kab/Kota &
Provinsi;
5 Kelengkapan PKPU 25/2023 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Logistik Penghitungan Suara berkirim imbauan
Pasal 17 ayat 1: pencegahan ke KPU;
- KPPS tidak
(1) Dalam melaksanakan kegiatan rapat - Panwascam berkirim
memastikan
pemungutan suara sebagaimana dimaksud imbauan ke PPK;
sampul dalam
dalam Pasal 16 ayat (1), ketua KPPS, KPPSLN, - Saran perbaikan jika
keadaan
dan KPPSLN KSK: sudah terjadi.
tersegel;
a. membuka perlengkapan pemungutan suara
- KPPS tidak
dengan ketentuan:
menunjukan
1) membuka kotak suara, mengeluarkan
kotak dalam
seluruh isi kotak suara di atas meja
keadaan kosong
secara tertib dan teratur,
setelah semua
mengidentifikasi dan menghitung jumlah
isi dikeluarkan
setiap jenis dokumen dan peralatan,
- Tidak ada Surat
serta memeriksa sampul yang berisi
suara cadangan
surat suara untuk masing-masing jenis
2%
Pemilu yang masih dalam keadaan
disegel;
2) memperlihatkan kepada Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir bahwa kotak
suara benar-benar telah kosong,
menutup kembali, mengunci kotak suara
dan meletakkannya di tempat yang telah
ditentukan; dan

Halaman 16 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
3) menghitung dan memeriksa kondisi
seluruh surat suara termasuk surat suara
Cadangan sebanyak 2% (dua persen)
dari jumlah Pemilih yang tercantum
dalam DPT/DPTLN untuk masing-masing
jenis Pemilu dan memastikan kesesuaian
dengan Dapil;

6 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Bawaslu memberikan


memastikan Pasal 352: surat imbauan kepada
perlengkapan (1) Dalam persiapan pemungutan suara, KPPS KPU;
pemungutan melakukan kegiatan yang meliputi: - Panwascam
suara dan tidak a. penyiapan TPS; memberikan surat
memberikan b. pengumuman dengan menempelkan imbauan kepada PPK;
penjelasan daftar pemilih tetap, daftar pemilih - PKD memberikan surat
kepada Pemilih, tambahan, Pasangan Calon, dan daftar imbauan kepada PPS;
Saksi, dan calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD - Menyampaikan saran
Pengawas provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di perbaikan jika terjadi
TPS/TPSLN TPS; dan pelanggaran.
mengenai: c. penyerahan salinan daftar pemilih tetap
1) jumlah surat dan daftar pemilih tambahan kepada
suara yang di saksi yang hadir dan Pengawas TPS.
terima;
2) tata cara (2) Dalam pelaksana.an pemungutan suara,
pemberian KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
suara; a. pemeriksaan persiapan akhir
3) tata cara pemungutan suara;
penyampaian b. rapat pemungutan suara;
keberatan c. pengucapan sumpah atau janji anggota
oleh Saksi, KPPS dan petugas ketenteraman,
Pengawas ketertiban, dan keamanan TPS;

Halaman 17 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
TPS/TPSLN, d. penjelasan kepada Pemilih tentang tata
pemantau cara pemungutan, suara; dan
Pemilu, atau e. pelaksanaan pemberian suara.
warga
masyarakat/ PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Pemilih; Penghitungan Suara
4) tata cara Pasal 17:
pemantauan (1) Dalam melaksanakan kegiatan rapat
oleh pemungutan suara sebagaimana dimaksud
pemantau dalam Pasal 16 ayat (1), ketua KPPS, KPPSLN,
Pemilu; dan KPPSLN, KSK:
5) pembagian a. membuka perlengkapan pemungutan suara
tugas dengan ketentuan:
anggota 1) membuka kotak suara, mengeluarkan
KPPS, seluruh isi kotak suara di atas meja
KPPSLN, dan secara tertib dan teratur,
KPPSLN KSK; mengidentifikasi dan menghitung jumlah
dan setiap jenis dokumen dan peralatan,
6) hal-hal lain serta memeriksa sampul yang berisi
yang surat suara untuk masing-masing jenis
diperlukan Pemilu yang masih dalam keadaan
secara disegel;
berkala 2) memperlihatkan kepada Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir bahwa kotak
suara benar-benar telah kosong,
menutup kembali, mengunci kotak suara
dan meletakkannya di tempat yang telah
ditentukan; dan
3) menghitung dan memeriksa kondisi
seluruh surat suara termasuk surat suara
cadangan sebanyak 2% (dua persen) dari

Halaman 18 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
jumlah Pemilih yang tercantum dalam
DPT/DPTLN untuk masing-masing jenis
Pemilu dan memastikan kesesuaian
dengan Dapil; dan
b. memberikan penjelasan kepada Pemilih,
Saksi, dan Pengawas TPS/TPSLN mengenai:
1) jumlah surat suara yang di terima;
2) tata cara pemberian suara;
3) tata cara penyampaian keberatan oleh
Saksi, Pengawas TPS/TPSLN, pemantau
Pemilu, atau warga masyarakat/Pemilih;
4) tata cara pemantauan oleh pemantau
Pemilu;
5) pembagian tugas anggota KPPS, KPPSLN,
dan KPPSLN KSK; dan
6) hal-hal lain yang diperlukan.

(2) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b angka 2 disampaikan secara
berkala selama pelaksanaan pemungutan
suara.

7 Saksi dan UU 7/2017 Pemilihan Umum - PPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota


pengawas tidak Pasal 352 huruf c: - KPPS berkirim imbauan
mendapatkan (c) penyerahan salinan daftar pemilih tetap pencegahan ke KPU;
Salinan DPT dan dan daftar pemilih tambahan kepada saksi - Panwascam berkirim
DBTb yang hadir dan Pengawas TPS. imbauan ke PPK;
- Saran perbaikan jika
PKPU 25/2023 Pemungutan dan sudah terjadi.
Penghitungan Suara
Pasal 6 ayat 1 point c:

Halaman 19 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
(1) KPPS melakukan kegiatan yang meliputi:
a. penyiapan TPS;
b. pengumuman dengan menempelkan
DPT, DPTb, daftar Pasangan Calon,
dan DCT anggota DPR, DCT anggota
DPD, DCT anggota DPRD Provinsi, dan
DCT anggota DPRD Kabupaten/Kota di
TPS; dan
c. penyerahan salinan DPT dan DPTb
kepada Saksi yang hadir dan
Pengawas TPS.

8 Saksi PKPU 25/2023 Pemungutan dan - Saksi - Administratif - Mengirimkan Imbauan;


menggunakan Penghitungan Suara - Saran Perbaikan jika
atribut peserta Pasal 15 ayat 3 huruf d: sudah ditemukan.
pemilu (d) tidak mengenakan atau membawa atribut
yang memuat nomor, nama, foto
calon/Pasangan Calon, simbol/gambar Partai
Politik, atau mengenakan seragam dan/atau
atribut lain yang memberikan kesan
mendukung atau menolak Peserta Pemilu
tertentu.

9 Saksi tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan - Saksi - Administratif - Bawaslu Kab/Kota Pemilih
menyerahkan Penghitungan Suara berkirim imbauan melakukan
surat mandat Pasal 15 Ayat 3: pencegahan ke Partau pemungutan
(3) Saksi di TPS/TPSLN harus memenuhi Politik; ruangan tidak
ketentuan meliputi: - Saran perbaikan jika diperbolehkan
a. hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 sudah terjadi menggunakan
(satu) Peserta Pemilu; atribut parpol.

Halaman 20 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
b. untuk Pemilu di dalam negeri wajib (menutup
membawa dan menyerahkan surat atribut partai
mandat paling lambat sebelum rapat dengan
pemungutan suara yang ditandatangani menggunakan
oleh: jaket, atau
1) Pasangan Calon atau tim kampanye dengan cara
tingkat kabupaten/kota atau tingkat lain)
di atasnya untuk Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden;
2) pimpinan Partai Politik tingkat
kabupaten/kota atau tingkat di
atasnya untuk Pemilu anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota; atau
3) calon anggota DPD untuk Pemilu
anggota DPD,;

10 Rapat PKPU 25/2023 Pemungutan dan - KPPS - Administratif - Mengirimkan Imbauan;


Pemungutan Penghitungan Suara - Saran Perbaikan jika
Suara dimulai Pasal 16 Ayat 3, 4, 5: sudah ditemukan.
melebihi waktu (3) Rapat pemungutan suara sebagaimana
yang ditentukan dimaksud pada ayat (1), dimulai pada waktu
yang ditetapkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (5).
(4) Dalam hal pada waktu rapat pemungutan
suara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
belum ada Saksi, Pemilih, atau Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir, rapat ditunda sampai
dengan adanya Saksi, Pemilih, dan Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir, paling lama 30 (tiga
puluh) menit.

Halaman 21 dari 94
02 Klaster Kerawanan Persiapan Pemungutan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
MASALAH PELANGGARAN
(5) Dalam hal sampai dengan waktu yang
ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat
(4), Saksi, Pemilih, dan Pengawas
TPS/TPSLN belum juga hadir, rapat
pemungutan suara dibuka dan dilanjutkan
dengan pemungutan suara.

PERBAWASLU 1/2019 Pengawasan


Pemungutan & Penghitungan Suara
Pasal 14:
(14) Pengawas Pemilu sesuai dengan
kewenangan masin gmasing melakukan
pengawasan pelaksanaan proses Pemungutan
Suara dengan cara:
a. melakukan pengawasan secara
menyeluruh di TPS;
b. memeriksa kelengkapan tugas KPPS
berupa tanda pengenal dan surat
keputusan;
c. mengawasi TPS dibuka pada jam 07.00
dan di tutup pada jam 13.00 waktu
setempat;

Halaman 22 dari 94
03
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Halaman 23 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
1 KPPS tidak - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Penghitungan Suara
mengucapkan berkirim imbauan
Sumpah Pasal 16: pencegahan ke KPU;
(2) Rapat pemungutan suara sebagaimana - Panwascam berkirim
dimaksud pada ayat (1), meliputi: imbauan ke PPK;
a. pengucapan sumpah atau janji anggota - Saran perbaikan jika
KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK dan sudah terjadi.
Petugas Ketertiban TPS/TPSLN;
b. Penjelasan kepada Pemilih tentang tata
cara pemungutan suara dan pembagian
tugas anggota KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN
KSK; dan
c. pelaksanaan pemberian suara.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


2 Saksi tidak - Saksi peserta - Administratif - Sosialisasi di media
Penghitungan Suara
membawa surat pemilu sosial, rilis dan
mandat Pasal 15 ayat 3: pemberitaan;
(3) Saksi di TPS/TPSLN harus memenuhi - Memberikan imbauan
ketentuan meliputi: kepada peserta pemilu;
a. hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 (satu) - Memberikan saran
Peserta Pemilu; perbaikan untuk
membawa surat
b. untuk Pemilu di dalam negeri wajib
mandat tertulis kepada
membawa dan menyerahkan surat
saksi.
mandat paling lambat sebelum rapat
pemungutan suara yang ditandatangani

Halaman 24 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
oleh: -
c. Pasangan Calon atau tim kampanye
tingkat kabupaten/kota atau tingkat di
atasnya untuk Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden;
d. pimpinan Partai Politik tingkat
kabupaten/kota atau tingkat di atasnya
untuk Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota;
e. atau calon anggota DPD untuk Pemilu
anggota DPD;

3 Menjanjikan atau UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Optimalisasi
memberikan uang (Peserta pencegahan dengan
Pasal 515:
atau materi lainnya pemilu, berkirim surat kepada
kepada pemilih Setiap orang yang dengan sengaja pada saat Pemilih, peserta pemilu;
(Politik Uang) pemungutan suara menjanjikan atau Masyarakat)
- Sosialisasi secara masif
memberikan uang atau materi lainnya kepada
melalui media sosial,
Pemilih supaya tidak menggunakan hak
rilis pemberitaan, dan
pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu
lain-lain.
atau menggunakan hak pilihnya dengan cara
tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, - Patroli Pengawasan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah).

Halaman 25 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Pasal 523 ayat (3):
Setiap orang yang dengan sengaja pada hari
pemungutan suara menjanjikan atau
memberikan uang atau materi lainnya kepada
Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya
atau memilih Peserta Pemilu tertentu dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah)

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


4 Pemantau dan - Pemantau - Administratif - Memberikan imbauan
Penghitungan Suara
pewarta tidak Pemilu dan kepada pemantau dan
membawa surat Pasal 15 ayat 6: pewarta media, apabila terlah
tugas terjadi PTPS
(6) Pemantau yang melakukan pemantauan
memberikan saran
dan pewarta yang melakukan peliputan wajib
perbaikan
menunjukkan surat tugas dan identitas diri
yang bersangkutan kepada Ketua KPPS,
KPPSLN, dan KPPSLN KSK.

5 Surat Suara tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - Ketua KPPS - Administratif - PTPS memberikan
ditandatangani oleh imbauan kepada KPPS
Pasal 354 huruf f:
Ketua KPPS
- Mengingatkan kepada
Sebelum melaksanakan pemungutan suara,
pemilih
KPPS: (f) menandatangani surat suara yang
akan digunakan oleh Pemilih.

Halaman 26 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 19 ayat 1 huruf (a):
(1) KPPS memberikan penjelasan kepada
Pemilih mengenai tata cara pemberian suara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1)
huruf b angka 2 meliputi:
a. Pemilih perlu memastikan surat suara yang
diterima telah ditandatangani oleh ketua
KPPS;
25 ayat 1 huruf (a):
(1) Sebelum Pemilih melakukan pemberian
suara, ketua KPPS:
a. menandatangani surat suara masing-masing
jenis Pemilu pada tempat yang telah
ditentukan untuk diberikan kepada Pemilih;

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


6 a. KPPS - KPPS - Administratif - PTPS memberikan
Penghitungan Suara
menggabungkan saran perbaikan
daftar hadir Pasal 25 Ayat 1 huruf b: kepada KPPS untuk
menjadi satu memisahkan daftar
(1) Sebelum pemilih melakukan pemberian
kesatuan, terdiri hadir pemilih
suara, ketua KPPS:
dari DPT, DPTb,
- PTPS memberikan
dan DPK; b. memanggil pemilih yang telah mengisi
saran perbaikan agar
daftar hadir untuk memberikan suara
b. Daftar hadir pemilih menuliskan
berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih.
pemilih diisi dan dan menandatangani

Halaman 27 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
di tandatangani secara mandiri
oleh KPPS
(dengkul/
dipalsu)

7. a. Penyalahgunaan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Pengawas melihat - Potensi PSU
Model C- tanda mencoblos (tinta
Pasal 516: - KPPS - Administratif
PEMBERITAHUAN pada jari yang
-KPU, KTP milik Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu disembunyikan)
orang lain yang pemungutan suara memberikan suaranya lebih
- Sosialisasi pencegahan
tidak dari satu kali di satu TPS/TPSLN atau lebih,
potensi pelanggaran
memilih/MD dipidana dengan pidana penjara paling lama
pada pelaksanaan
(mengaku dirinya 18 (delapan belas) bulan dan denda paling
pemungutan suara
sebagai orang lain banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta
secara tatap muka,
dan memberikan rupiah).
media sosial, rilis
suaranya lebih Pasal 533: pemberitaan dan lain-
dari satu kali di
Setiap orang yang dengan sengaja pada saat lain
satu TPS atau
lebih); pemungutan suara mengaku dirinya sebagai
orang lain dan/atau memberikan suaranya
b. Pemilih memilih lebih dari satu kali di satu TPS atau lebih
lebih dari satu dipidana 1 tahun 6 bulan dan denda paling
kali dan lebih banyak 18 juta rupiah;
dari satu TPS
(bisa pemilih Pasal 554:
dalam DPT/DPTB, Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
bisa pemilih tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam DPT dan dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
DPK). 500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,

Halaman 28 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagr yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

8 Petugas KPPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawasan melekat - Potensi PSU
meminta pemilih kepada KPPS pemberi
Pasal 372:
menandai khusus surat suara dan
surat suara yang Pemungutan suara wajib diulang jika terbukti penjaga kotak suara
sudah digunakan petugas KPPS meminta pemilih menandai
- Memberikan
surat suara yang digunakan
imbauan/saran
perbaikan kepada KPPS
untuk menaati tata
cara prosedur
pemungutan suara

9 Petugas KPPS UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang; - Administratif - Pengawasan melekat - Potensi PSU
merusak lebih dari kepada KPPS pemberi,
Pasal 372: - Penyelenggara - Kode Etik
satu surat suara penjaga kotak suara
pemilu
yang sudah Pemungutan suara wajib diulang jika petugas dan pemegang surat
digunakan oleh KPPS terbukti merusak lebih dari satu surat suara ketika dihitung
pemilih sehingga suara sehingga menjadi tidak sah.
- Memberikan
surat suara menjadi Pasal 532: imbauan/saran
tidak sah
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbaikan kepada KPPS
perbuatan yang menyebabkan suara seorang untuk menaati tata
Pemitih menjadi tidak bernilai atau cara prosedur
menyebabkan Peserta Pemilu tertentu pemungutan suara;
mendapat tambahan suara atau perolehan - Imbauan kepada

Halaman 29 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suara Peserta Pemilu menjadi berkurang penyelenggara pemilu.
dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan-denda paling banyak Rp
48.000.000,00 (empat puluh delapan juta
rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagr yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


Penghitungan Suara
Pasal 80 ayat 2 huruf c:
(c) petugas KPPS merusak lebih dari satu surat
suara yang sudah digunakan oleh Pemilih
sehingga surat suara tersebut menjadi tidak
sah; dan/atau
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 e:

Halaman 30 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
(e) menjamin kualitas pelayanan kepada
pemilih dan peserta sesuai dengan standar
profesional administrasi penyelenggaraan
Pemilu;

10 Pendamping pemilih UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Mengawasi
memberitahuan pendamping;
Pasal 500 UU 7/2017:
pilihan yang
- Mengingatkan untuk
didampingi setiap orang yang membantu pemilih yang
mengisi form
dengan sengaja memberitahukan pilihan
pendamping pemilih.
pemilih kepada orang lain sebagaimana
dimaksud dalam pasal 364 ayat (2) dipidana
kurungan paling lama 1 tahun dan dennda
paling banyak 12 juta rupiah
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

Halaman 31 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
pasal 29 ayat 3:
(3) Pendamping sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat berasal dari anggota KPPS atau
orang lain atas permintaan Pemilih yang
bersangkutan.

11 a. Pemilih UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Pengawas koordinasi
mengalami dengan linmas &
Pasal 531 UU 7/2017:
kekerasan; keamanan;
setiap orang yang dengan sengaja
b. Pemilih - mengingatkan secara
menggunakan kekerasan dan/atau
dihalangi untuk langsung kepada
menghalangi seseorang yang akan memilih,
memilih. pelaku;
melakukan kegiatan yang menimbulkan
gangguan ketertiban dan ketetentraman - PKD patroli ke TPS;
pemungutan suara atau menggagalkan
- Sosialisasi kepada
pemungutan suara dipidana paling lama 2
warga, di media sosial
tahun dan denda paling banyak 24 juta rupiah.
dan rilis pemberitaan
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,

Halaman 32 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


12 Pemilih datang tidak - Pemilih - Administratif - Menyampaikan saran
Penghitungan Suara
sesuai dengan lokasi kepada pemilih untuk
TPS yang tercantum Pasal 24 ayat 1: mendatangi TPS sesuai
di C- dengan lokasi TPS yang
Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS
PEMBERITAHUAN- tercantum di C-
meliputi:
KPU PEMBERITAHUAN-KPU
a. pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPT
di TPS yang bersangkutan;
b. pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPTb;
c. pemilik KTP-el yang tidak terdaftar pada
DPT dan DPTb; dan
d. penduduk yang telah memiliki hak pilih.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


13 Pemilih tidak - Pemilih - Administratif - PTPS memberikan IKD (Identitas
Penghitungan Suara
membawa C- imbauan/saran Kependudukan
- KPPS
PEMBERITAHUAN- Pasal 24 ayat (1) dan (2): perbaikan kepada KPPS digital) apakah
KPU atau KTP/Suket untuk menaati tata dapat
(1) Pemilih yang berhak memberikan suara di
dan tidak dilayani cara dan prosedur digunakan
TPS meliputi
oleh KPPS pemungutan suara sebagai
a. pemilik KTP el yang terdaftar dalam DPT sesuai ketentuan yang penunjuk
di TPS yang bersangkutan, berlaku identitas untuk
b. pemilik KTP el yang terdaftar dalam DPTb, memilih?
c. pemilik KTP el yang tidak terdaftar pada
DPT dan DPTB,

Halaman 33 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
d. penduduk yang telah memiliki hak pilih.
(2) dalam hal pemilih belum memiliki KTP el
pada hari pemungutan suara, pemilih dapat
menggunakan suket.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


14 Pemilih salah - Pemilih - Administratif - PTPS mengingatkan
Penghitungan Suara
memasukkan surat KPPS dan pemilih
- KPPS
suara ke dalam Pasal 17 (1) (b): untuk memasukkan
kotak suara tidak surat suara sesuai
(1) Dalam melaksanakan kegiatan rapat
sesuai jenis dengan jenis pemilunya
pemungutan suara sebagaimana dimaksud
pemilunya
dalam Pasal 16 ayat (1) angka 2, ketua KPPS,
KPPSLN, dan KPPSLN KSK:
b. memberikan penjelasan kepada Pemilih,
Saksi, dan Pengawas TPS/TPSLN mengenai
tata cara pemberian suara
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
15 a. Ketua KPPS - KPPS - Administratif - PTPS mengimbau/
Penghitungan Suara
tidak memberikan saran
mengumumkan Pasal 31: perbaikan kepada KPPS
waktu untuk menaati tata
1 (satu) jam sebelum pemungutan suara
pelayanan DPK cara dan prosedur
selesai, ketua KPPS mengumumkan bahwa
pada pukul peungutan sesuai
pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan
12.00 s.d 13.00 ketentuan yang berlaku
DPTb diberi kesempatan untuk memberikan
waktu setempat;
suara di TPS dan didaftarkan ke dalam DPK,
b. Pemilih DPK dengan memberi kesempatan terlebih dahulu
dilayani kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT dan
sebelum pukul DPTb.

Halaman 34 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
12.00 s.d 13.00
waktu setempat

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


16 KPPS melayani - KPPS - Adminstratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
Penghitungan Suara
pemilih DPK yang saran untuk cek DPT
tidak sesuai dengan Pasal 1 angka 48: online;
alamat KTP
Daftar Pemilih Khusus yang selanjutnya - PTPS memberikan
disingkat DPK adalah daftar Pemilih yang imbauan/ saran
memiliki identitas kependudukan tetapi belum perbaikan kepada KPPS
terdaftar dalam DPT dan DPTb. untuk menaati
regulasi;
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
17 Pemilih tidak - KPPS - Administratif - PTPS memberikan
Penghitungan Suara
memahami tata cara imbauan/saran
- Pemilih
pencoblosan yang Pasal 19 ayat (1): perbaikan kepada KPPS
sah untuk memberikan
KPPS memberikan penjelasan kepada Pemilih
penjelasan tata cara
mengenai tata cara pemberian suara
pemungutan suara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1)
kepada pemilih
huruf b angka 2 meliputi:
a. Pemilih perlu memastikan surat suara
yang diterima telah ditandatangani oleh
ketua KPPS;
b. pemberian suara dilakukan dengan cara
mencoblos menggunakan alat untuk
mencoblos pilihan yang telah disediakan;
c. pemberian suara pada Surat Suara
Presiden dan jdih.kpu.go.id - 15 - Wakil

Halaman 35 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Presiden dilakukan dengan cara mencoblos
pada nomor, nama, foto Pasangan Calon,
atau tanda gambar Partai Politik pengusul
dalam satu kotak;
d. pemberian suara pada Surat Suara DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dilakukan dengan cara mencoblos pada
nomor atau tanda gambar Partai Politik,
dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dalam
Partai Politik yang sama; dan
e. pemberian suara pada Surat Suara DPD
dilakukan dengan cara mencoblos pada
nomor, nama, atau foto calon dalam satu
kolom calon yang sama.

18 Kekurangan Surat UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPU - Administratif - Pengawas memberikan


Suara akibat imbauan/ saran
Pasal 26 (7): - PPK
banyaknya DPK perbaikan untuk
Dalam hal surat suara cadangan tidak - PPS dan mematuhi tata cara dan
mencukupi dapat menggunakan surat suara prosedur pemenuhan
- KPPS.
yang masih tersedia. surat suara sesuai
ketentuan yang berlaku
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
19 KPPS memberikan - KPPS - Administratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
Penghitungan Suara
surat suara kepada imbauan/saran
pemilih DPTb tidak Pasal 25 ayat 3: perbaikan kepada KPPS
sesuai dengan agar pemilih DPTb
Ketua KPPS memberikan surat suara kepada
ketentuan yang tidak membawa
Pemilih yang terdaftar dalam DPTb yang
model A daftar pemilih

Halaman 36 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
menggunakan hak pilihnya di TPS, meliputi: mengambil dan
kembali ke TPS untuk
a. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden;
memilih
b. Surat Suara DPR, jika pindah memilih ke
kabupaten/kota lain dalam satu provinsi
dan dalam satu Dapil angota DPR;
c. Surat Suara DPD, jika pindah memilih ke
kabupaten/kota lain dalam satu provinsi;
d. Surat Suara DPRD provinsi, jika pindah
memilih ke kabupaten/kota lain dalam
satu provinsi dan dalam satu Dapil
anggota DPRD Provinsi; dan
e. Surat Suara DPRD kabupaten/kota, jika
pindah memilih ke kecamatan lain dalam
satu kabupaten/kota dan dalam satu Dapil
anggota DPRD Kabupaten/Kota.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


20 Kesalahan layanan - KPPS - Administratif - PTPS memberikan - Potensi PSU
Penghitungan Suara
terhadap pemilih imbauan/saran
dalam pemberian Pasal 113: perbaikan terhadap
surat suara oleh KPPS untuk
(1) Pemilih yang terdaftar sebagai DPT di TPS
KPPS di TPS loksus memedomani
lokasi khusus, dapat menggunakan hak
ketentuan yang berlaku
pilihnya untuk memilih:
1. Pasangan Calon;
2. calon anggota DPR, apabila pindah
memilih ke kabupaten/kota lain dalam

Halaman 37 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
satu provinsi dan dalam satu Dapil;
3. calon anggota DPD, apabila pindah
memilih ke kabupaten/kota lain dalam
satu provinsi;
4. calon anggota DPRD Provinsi, apabila
pindah memilih ke kabupaten/kota lain
dalam satu provinsi dan dalam satu Dapil;
dan/atau calon anggota DPRD
kabupaten/Kota, apabila pindah memilih
ke kecamatan lain dalam satu
kabupaten/kota dan dalam satu Dapil.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


21 Membawa Telepon - Pemilih - Administratif - PTPS memberikan
Penghitungan Suara
genggam/perekam imbauan/ saran
gambar ke dalam Pasal 25: perbaikan kepada KPPS
bilik suara untuk mengingatkan
(1) huruf e Sebelum Pemilih melakukan
para pemilih agar tidak
pemberian suara, ketua KPPS: mengingatkan
membawa telepon
dan melarang Pemilih membawa telepon
genggam/alat perekam
genggam dan/atau alat perekam gambar
gambar ke dalam bilik
lainnya ke bilik suara.
suara;

22 Majikan tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - Majikan/ - Pidana Pemilu - Melakukan sosialisasi;
memberikan Atasan
Pasal 498: - Imbauan kepada
kesempatan kepada
dinas/perusahaan/
pekerja/karyawan Seorang majikan/ atasan yang tidak
organisasi perusahaan;
untuk mencoblos memberikan kesempatan kepada seorang
pekerja/karyawan untuk memberikan

Halaman 38 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suaranya pada hari pemungutan suara, kecuali
dengan alasan bahwa pekerjaan tersebut tidak
bisa ditinggalkan, dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp12.000.000 (dua betas
juta rupiah).

23 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Imbauan kepada KPPS
memberikan surat untuk mengganti surat
Pasal 499: - Pidana Pemilu
suara pengganti 1x suara rusak, keliru
pada pemilih yang Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan coblos hanya 1kali dan
menerima surat sengaja tidak memberikan surat suara mencatat kedalam
suara rusak pengganti hanya I (satu) kali kepada Pemilih berita acara
yang menerima surat suara yang rusak dan
tidak mencatat surat suara yang rusak dalam
berita acara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 355 ayat (2) dan Pasal 363 ayat (2)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp
12.000.000 (dua belas juta rupiah).
Pasal 355 ayat (2):
Apabila Pemilih menerima surat suara yang
ternyata rusak, Pemilih dapat meminta surat
suara pengganti kepada KppS dan KPPS wajib
memberikan surat suara pengganti hanya 1
(satu) kali dan mencatat surat suara yang
rusak dalam berita acara.

Halaman 39 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


Penghitungan Suara
Pasal 26 PKPU 25/2023:
Pemilih dapat meminta surat suara pengganti
kepada ketua KPPS jika Pemilih:
a. menerima surat suara dalam keadaan
rusak; dan/atau
b. keliru dalam mencoblos surat suara
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
24 Surat suara tertukar - KPU - Administratif - Pengawasan melekat
Penghitungan Suara
antar dapil sortir lipat;
- PPS
Pasal 17 ayat 1 huruf a dan b: Menyampaikan
- PPK Imbauan;
.(1) Dalam melaksanakan kegiatan rapat - KPPS Menyarankan KPPS
pemungutan suara sebagaimana dimaksud untuk menukar surat
dalam Pasal 16 ayat (1), ketua KPPS, KPPSLN, suara (jika
dan KPPSLN KSK: a. membuka perlengkapan berdekatan);
pemungutan suara dengan ketentuan:
- Saran perbaikan
kepada KPU untuk
1) membuka kotak suara, mengeluarkan
menukar surat suara;
seluruh isi kotak suara di atas meja
secara tertib dan teratur,
mengidentifikasi dan menghitung jumlah
setiap jenis dokumen dan peralatan,
serta memeriksa sampul yang berisi
surat suara untuk masing-masing jenis
Pemilu yang masih dalam keadaan

Halaman 40 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
disegel;
2) memperlihatkan kepada Pengawas
TPS/TPSLN yang hadir bahwa kotak
suara benar-benar telah kosong,
menutup kembali, mengunci kotak suara
dan meletakkannya di tempat yang telah
ditentukan; dan
3) menghitung dan memeriksa kondisi
seluruh surat suara termasuk surat suara
cadangan sebanyak 2% (dua persen) dari
jumlah Pemilih yang tercantum dalam
DPT/DPTLN untuk masing-masing jenis
Pemilu dan memastikan kesesuaian
dengan Dapil; dan

b. memberikan penjelasan kepada Pemilih,


Saksi, dan Pengawas TPS/TPSLN mengenai:

1) jumlah surat suara yang di terima;


2) tata cara pemberian suara;
3) tata cara penyampaian keberatan oleh
Saksi, Pengawas TPS/TPSLN, pemantau
Pemilu, atau warga masyarakat/Pemilih;
4) tata cara pemantauan oleh pemantau
Pemilu;
5) pembagian tugas anggota KPPS, KPPSLN,
dan KPPSLN KSK; dan
6) hal-hal lain yang diperlukan.

Halaman 41 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN

25 Pemilih yang telah UU 7/2017 Pemilihan Umum - Pemilih - Administratif - Menyampaikan saran
memberikan suara kepada pemilih untuk
Pasal 366 ayat 1:
tidak mencelupkan mencelukan jari
jari kedalam tinta Pemilih yang telatr memberikan suara, diberi kedalam tinta
tanda khusus oleh KPPS/ KPPSLN.
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 27 ayat 3:
Setelah melakukan pemberian suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemilih
diberikan tanda khusus
pada salah satu jari dengan menggunakan
tinta yang telah disediakan sebelum ke luar
TPS.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


26 Ketua KPPS - Ketua KPPS - Administratif - Bawaslu sesuai - Potensi PSU
Penghitungan Suara
memberikan surat tingkatannya
suara kepada Pasal 25 ayat (3): memberikan saran
pemilih DPTb tidak perbaikan kepada
Ketua KPPS memberikan suart suara kepada
sesuai dengan jenis jajaran KPU sesuai
pemilih yang terdaftar dalam DPTb yang
pemilu tingkatannya.
menggunakan hak pilihnya di TPS meliputi:
- PTPS memberikan
a. Surat suara presiden dan wakil presiden,;
saran perbaikan secara
b. surat suara DPR, jika pindah memilih ke lisan.
kab/kota lain dalam 1 provinsi dan dalam
1 dapil anggota DPR;
c. surat suara DPD, jika pindah memilih ke

Halaman 42 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
kab/kota lain dalam 1 prov;
d. surat suara DPRD Prov, jika pindah
memilih ke kab/kota lain dalam 1 prov dan
dalam 1 dapil anggota DPRD Prov,;
e. surat suara DPRD Kab/kota, jika pindah
memilih ke yanti kecamatan lain dalam
satu kab/kota dan dalam 1 Dapil anggota
DPRD Kab/kota.

27 Pendamping UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu; - Sosialisasi kepada
memberitahuan (pendamping) masyarakat;
Pasal 500: - Kode Etik
pilihan yang
- Memberikan saran
didampingi Setiap orang yang membantu Pemilih yang
kepada pendamping
dengan sengaja memberitahukan pilihan
untuk tidak
Pemilih kepada orang lain sebagaimana
memberitahuan pilihan
dimaksud dalam Pasal 364 ayat (2) dipidana
yang didampingi
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
kepada orang lain.
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,

Halaman 43 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 6:
(1) Untuk menjaga integritas dan
profesionalitas, Penyelenggara Pemilu wajib
menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu.

28 Menggagalkan UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang; - Pidana Pemilu - Sosialisasi kepada
Pemungutan Suara masyarakat;
Pasal 517: - Penyelenggara - Kode Etik
- Imbauan kepada
Setiap orang yang dengan sengaja
penyelenggara pemilu.
menggagalkan pemungutan suara, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp60.000.000
(enam puluh juta rupiah).
Pasal 531:
Setiap orang yang dengan sengaja
menggunakan kekerasan, dan/atau
menghalangi seseorang yang akan melakukan
haknya untuk memilih, melalnrkan kegiatan
yang menimbulkan gangguan ketertiban dan
ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara,
atau menggagalkan pemungutan suara
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2

Halaman 44 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
(dua) tahun dan denda paling banyak
Rp24.0OO.OO0,0O (dua puluh empat juta
rupiah).
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 6:
(1) Untuk menjaga integritas dan
profesionalitas, Penyelenggara Pemilu wajib
menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu.

29 KPU Kabupaten/Kota UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPU Kab/Kota - Pidana Pemilu - Menyampaikan saran - Potensi PSU
tidak menetapkan perbaikan untuk
Pasal 549: - Kode Etik
Pemungutan Suara menetapkan suara
Ulang Dalam hal KPU kabupaten/kota tidak ulang
menetapkan pemungutan suara ulang di TPS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat

Halaman 45 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
(3) sementara persyaratan dalam Undang-
Undang ini telah terpenuhi, anggota KPU
kabupaten/kota dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda
paling banyak Rp24.O00.OOO,O0 (dua puluh
empat juta rupiah)
Pasal 373 ayat 3:
(3) Pemungutan suara ulang di KPPS
dilaksanakan paring lama 10 (sepuluh) hari
setelah hari pemungutan suara berdasarkan
keputusan KPU Kabupaten/Kota.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 6:
(1) Untuk menjaga integritas dan
profesionalitas, Penyelenggara Pemilu wajib
menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu.

30 KPPS tidak UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Pidana Pemilu - Menyampaikan saran
melaksanakan perbaikan untuk
Pasal 501: - Kode Etik
keputusan KPU melaksanakan
Kab/Kota untuk Setiap anggota KPPS yang dengan sengaja keputusan KPU
melaksanakan tidak melaksanakan keputusan KPU Kab/Kota
pemungutan suara Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara
ulang ulang di TPS dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.0O0.000,00 (dua belas juta

Halaman 46 dari 94
03 Klaster Kerawanan Pelaksanaan Pemungutan Suara

JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
rupiah).
Pasal 502:
Ketua dan anggota KPPS yang dengan sengaja
tidak melaksanakan ketetapan KPU
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan
pemungutan suara ulang di TPS, dipidana
dengan pidana penjara paling lama I (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 6:
(1) Untuk menjaga integritas dan
profesionalitas, Penyelenggara Pemilu wajib
menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu.

Halaman 47 dari 94
04
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

Halaman 48 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
1 Penghitungan suara 382 Juncto PMK
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
di TPS dimulai No. 20/PUU-
secara berjenjang
sebelum jam 13.00 Pasal 383 ayat 1 dan 2: XVII/2019 (yang
memberikan Imbauan
waktu setempat (1) Penghitungan suara di TPS/TPSLN pada pokoknya
kepada jajaran KPU
dilaksanakan setelah waktu pemungutan memberikan
berjenjang;
suara berakhir. perpanjangan
(2) Penghitungan suara sebagaimana - PTPS melakukan waktu
dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan dan imbauan kepada KPPS; penghitungan
selesai di TPS/TPSLN yang bersangkutan suara 12 jam
- Saran perbaikan jika
pada hari pemungutan suara. tanpa jeda)
sudah terjadi.
(Kamis, 15
PKPU 25/2023 Pemungutan dan Februari 2024
Penghitungan Suara pukul 12.00
Pasal 49 ayat (1) dan (2): waktu
(1) Waktu penghitungan suara di TPS dimulai setempat)
setelah pemungutan suara selesai, dan
berakhir pada Hari yang sama dengan Hari
pemungutan suara.
(2) Dalam hal penghitungan suara belum
selesai pada waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), penghitungan suara dapat
diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua
belas) jam sejak berakhirnya Hari
pemungutan suara.

2 Rapat penghitungan PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
suara tidak kunjung Penghitungan Suara
secara berjenjang
dilakukan setelah Pasal 49 ayat (1) dan (2):
memberikan Imbauan
pemungutan suara (1) Waktu penghitungan suara di TPS dimulai
kepada jajaran KPU
selesai setelah pemungutan suara selesai, dan
berjenjang;
berakhir pada Hari yang sama dengan Hari

Halaman 49 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
pemungutan suara. - PTPS melakukan
(2) Dalam hal penghitungan suara belum imbauan kepada KPPS;
selesai pada waktu sebagaimana dimaksud
- Saran perbaikan jika
pada ayat (1), penghitungan suara dapat
sudah terjadi.
diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua
belas) jam sejak berakhirnya Hari
pemungutan suara.

3 Ketua KPPS tidak PKPU 8/2023 Pembentukan dan Tata Kerja


- KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
membagi tugas Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu
secara berjenjang
peran dalam Pasal 32 ayat 1 s.d 3
memberikan Imbauan
penghitungan suara (1) Tugas, wewenang, dan kewajiban ketua
kepada jajaran KPU
kepada anggota KPPS dalam persiapan penyelenggaraan
berjenjang;
KPPS, sehingga tidak pemungutan suara dan penghitungan suara
terkoordinasi dengan meliputi: - PTPS melakukan
baik a. memberi penjelasan tentang tugas yang imbauan kepada KPPS;
harus dilaksanakan kepada anggota KPPS - Saran perbaikan jika
dan Petugas Ketertiban TPS; sudah terjadi;
b. mengumumkan tempat dan waktu
pelaksanaan pemungutan suara;
c. menandatangani surat pemberitahuan
untuk memberikan suara kepada Pemilih
pada daftar Pemilih tetap;
d. menyampaikan salinan daftar Pemilih
sementara kepada saksi yang mewakili
peserta Pemilu atau Pemilihan di tingkat
kelurahan/desa atau yang disebut
dengan nama lain;
e. memimpin kegiatan penyiapan TPS; dan
f. menerima saksi yang memiliki surat
mandat yang ditandatangani oleh peserta

Halaman 50 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
Pemilu atau Pemilihan.

(2) Tugas, wewenang, dan kewajiban ketua


KPPS dalam rapat pemungutan suara di TPS
meliputi:
a. memimpin kegiatan KPPS;
b. memimpin pelaksanaan kegiatan
pemungutan suara;
c. membuka rapat pemungutan suara tepat
waktu;
d. memandu pengucapan sumpah/janji para
anggota KPPS dan saksi yang hadir;
e. menandatangani berita acara bersama-
sama paling sedikit 2 (dua) orang
anggota KPPS;
f. menandatangani tiap lembar surat suara;
g. memberikan penjelasan terkait dengan
ketersediaan dan tata cara penggunaan
alat bantu tunanetra (template); dan
h. mengakhiri kegiatan pemungutan suara
tepat waktu.

(3) Tugas, wewenang, dan kewajiban ketua


KPPS dalam rapat penghitungan suara di TPS
meliputi:
a. memimpin pelaksanaan penghitungan
suara;
b. menandatangani berita acara dan
sertifikat hasil penghitungan suara
bersama-sama paling sedikit 2 (dua)
orang anggota KPPS, dan dapat

Halaman 51 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
ditandatangani oleh saksi yang memiliki
surat mandat dari peserta Pemilu atau
Pemilihan;
c. memberikan 1 (satu) rangkap salinan
berita acara dan sertifikat hasil
penghitungan suara kepada saksi peserta
Pemilu atau Pemilihan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan PPK melalui PPS;
d. menyerahkan hasil penghitungan suara
kepada PPS dan Panwaslu
Kelurahan/Desa; dan
e. menyerahkan kotak suara tersegel yang
berisi surat suara, sertifikat hasil
penghitungan suara dan alat
kelengkapan pemungutan suara kepada
PPK melalui PPS pada hari yang sama,
dengan mendapat pengawalan dari
Petugas Ketertiban TPS.

4 PKPU 25/2023 Pemungutan dan


a. Rapat - Anggota KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
Penghitungan Suara
penghitungan yang dijadikan secara berjenjang
Pasal 49 (4):
suara tidak ketua rapat memberikan Imbauan
(4) Rapat penghitungan suara dipimpin oleh
dipimpin oleh penghitungan kepada jajaran KPU
Ketua KPPS
Ketua KPPS suara berjenjang;
b. Ketua KPPS tidak PKPU 8/2023 Pembentukan dan Tata Kerja - PTPS melakukan
dapat Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu imbauan kepada Ketua
menjalankan Pasal 44: KPPS;
dan/atau
(1) Anggota PPK, PPS, dan KPPS yang - Saran perbaikan jika
melanjutkan
diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam sudah terjadi;
tugas
Pasal 43 ayat (2) digantikan oleh calon

Halaman 52 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
anggota PPK, PPS, dan KPPS peringkat
berikutnya dari hasil seleksi.
(2) Penggantian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh:
a. KPU Kabupaten/Kota untuk anggota PPK
dan PPS; dan
b. PPS atas nama KPU Kabupaten/Kota
untuk anggota KPPS.
(3) Dalam hal peringkat berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
lagi memenuhi syarat sebagai anggota PPK
dan PPS, atau tidak tersedianya calon
pengganti peringkat berikutnya, KPU
Kabupaten/Kota memilih calon anggota PPK
dan PPS.
(4) Dalam hal peringkat berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
lagi memenuhi syarat sebagai anggota KPPS
atau tidak tersedianya calon pengganti
peringkat berikutnya, PPS memilih calon
anggota KPPS.
(5) PPS melaporkan penggantian anggota
KPPS kepada KPU Kabupaten/Kota. (6) KPU
Kabupaten/Kota melaporkan penggantian
anggota PPK, PPS, dan KPPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada KPU melalui
KPU Provinsi.
(7) Dalam hal pemungutan dan penghitungan
suara di tingkat TPS telah dilakukan,

Halaman 53 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
penggantian anggota KPPS tidak dilakukan.
(8) Dalam hal rekapitulasi hasil
penghitungan suara di tingkat PPK sudah
dilaksanakan, penggantian anggota PPK dan
PPS tidak dilakukan.

5 Sarana dan
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawas pemilu - Potensi PSU
prasarana yang
secara berjenjang
diperlukan dalam Pasal 387 Ayat 2:
memberikan Imbauan
penghitungan suara Penghitungan suara dilakukan secara terbuka
kepada jajaran KPU
tidak memadai atau dan di tempat yang terang atau mendapat
berjenjang;
kurang (termasuk penerangan cahaya yang cukup.
hambatan - PTPS melakukan
penerangan TPS), PKPU 25/2023 Pemungutan dan imbauan kepada Ketua
tidak mengecek Penghitungan Suara KPPS;
kesesuaian jumlah Pasal 50 ayat (2):
- Saran perbaikan jika
formulir dan urutan Ayat (2) Sarana dan prasarana sebagaimana
sudah terjadi;
formulir dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pengaturan tempat rapat penghitungan
suara di TPS, termasuk pangaturan papan
atau tempat untuk memasang formulir:
1) Model C.HASIL-PPWP;
2) Model C.HASIL-DPR;
3) Model C.HASIL-DPD;
4) Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model
C.HASILDPRA, Model C.HASIL-DPRP,
Model C.HASILDPRPB, Model
C.HASIL-DPRPT, Model
C.HASILDPRPS, Model C.HASIL-
DPRPP, atau Model C.HASIL-DPRPBD;

Halaman 54 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
dan
5) Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
atau Model C.HASIL-DPRK;
b. tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas
TPS;
c. alat keperluan administrasi;
d. formulir penghitungan suara di TPS;
e. sampul kertas/ kantong plastik
pembungkus;
f. segel;
g. kotak suara serta menyiapkan kuncinya;
dan
h. peralatan TPS lainnya.

6 Adanya Masyarakat,
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Sosialisasi;
pemilih atau
pemantau pemilu Pasal 369 : - Masyarakat - Menyampaikan
yang masuk ke 1. Warga masyarakat yang tidak memiliki imbauan kepada
- Pemantau,
dalam TPS hak pilih atau yang tidak sedang jajaran KPU secara
melaksanakan pemberian suara dilarang, - Pewarta berjenjang;
berada di dalam TPS/TPSLN;
- Menyampaikan saran
2. Pemantau Pemilu dilarang berada di
perbaikan kepada
dalam TPS/TPSLN;
KPPS;
3. Warga masyarakat sebagaimana
dimahsud pada ayat (1) dan pemantau
Pemilu sebagaimans dimaksud pada ayat
(21 memelihara ketertiban dan
kelancaran pelaksanaan pemungutan
suara.

Halaman 55 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 50 ayat (3):
Ayat (3) Penempatan Pemilih, pemantau
Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar
TPS.

7 KPPS kurang teliti PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
dan atau tidak Penghitungan Suara
secara berjenjang
menghitung: Pasal 51 (1):
memberikan Imbauan
1) jumlah pemilih (1) Setelah menyiapkan sarana dan prasarana
kepada jajaran KPU
yang terdaftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat
berjenjang;
dalam Salinan (2), KPPS menghitung:
DPT, yang a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan - PTPS melakukan
memberikan DPT yang tercantum dalam formulir imbauan kepada KPPS;
suara; Model A-Kabko Daftar Pemilih yang - Saran perbaikan jika
2) Jumlah pemilih memberikan suara untuk masingmasing sudah terjadi;
DPTb yang jenis Pemilu;
memberikan b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb
suara; yang tercantum dalam formulir Model A-
3) Jumlah surat Daftar Pemilih Pindahan yang
suara yang memberikan suara untuk masing-masing
diterima jenis Pemilu;
termasuk surat c. jumlah surat suara yang diterima
suara Cadangan, termasuk surat suara cadangan untuk
jumlah surat masing-masing jenis Pemilu;
suara yang d. jumlah surat suara yang dikembalikan
dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru
karena rusak, dicoblos untuk masingmasing jenis
keliru coblos; Pemilu; dan
4) Jumlah surat e. jumlah surat suara yang tidak digunakan

Halaman 56 dari 94
04 Klaster Kerawanan Persiapan Penghitungan Suara
JENIS
NO POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETARANGAN
PELANGGARAN
suara yang tidak termasuk sisa surat suara cadangan
digunakan untuk masing-masing jenis Pemilu.
termasuk sisa
suarat suara
Cadangan.
8 Pemasangan Model PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
C-HASIL (plano) Penghitungan Suara
secara berjenjang
tidak diatur dengan Pasal 50 (4):
memberikan Imbauan
baik Ayat (4) Sarana dan prasarana sebagaimana
kepada jajaran KPU
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan baik
berjenjang;
agar mudah digunakan dan rapat
penghitungan suara dapat diikuti oleh semua - PTPS melakukan
pihak yang hadir dengan jelas imbauan kepada KPPS;
- Saran perbaikan jika
sudah terjadi;

9 Pada saat
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawas TPS
pemungutan suara
menyampaikan saran
selesai dan rapat Pasal 382 Ayat 3:
perbaikan kepada
penghitungan suara Penghitungan suara Peserta Pemilu di TPS
KPPS untuk memulai
akan dimulai para disaksikan oleh saksi Peserta Pemilu.
penghitungan surat
saksi tidak berada di
suara walaupun tidak
TPS PKPU 25/2023 Pemungutan dan
dihadiri saksi.
Penghitungan Suara
Pasal 49 ayat (5):
Rapat penghitungan suara dapat dihadiri oleh
Saksi dan/atau Pengawas TPS.

Halaman 57 dari 94
05
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PENGHITUNGAN SUARA

Halaman 58 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
1 Ketua KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- Ketua KPPS - Administratif - Pengawas TPS
mengumumkan Penghitungan Suara melakukan
bahwa pelaksanaan Pasal 52 ayat (1) : Pencegahan sebelum
pemungutan suara Ketua KPPS mengumumkan bahwa proses pemungutan
telah selesai dan pelaksanaan pemungutan suara telah selesai suara selesai;
penghitungan suara dan penghitungan suara dimulai.
dimulai. - Apabila KPPS tidak
mengindahkan
pencegahan, maka
Pengawas TPS
mengajukan
keberatan dan
menyarankan untuk
mengumumkan
bahwa pelaksanaan
pemungutan suara
telah selesai dan
penghitungan suara
dimulai.
2 Penghitungan suara PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- KPPS - Administratif - PTPS melakukan
tidak dilakukan Penghitungan Suara Pencegahan sebelum
secara berurutan Pasal 52 ayat (2): rapat penghitungan
sesuai ketentuan (2) Penghitungan suara sebagaimana suara dimulai;
yang berlaku dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
secara berurutan dimulai dari Surat Suara: - PTPS menyampaikan
a. Presiden dan Wakil Presiden; saran perbaikan
b. DPR; apabila sudah terjadi.
c. DPD;
d. DPRD Provinsi; dan
e. DPRD Kabupaten/Kota

Halaman 59 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
3 KPPS membuka PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- KPPS - Administratif - PTPS harus
seluruh kotak suara Penghitungan Suara memahami urutan
secara bersamaan Pasal 52 ayat (2): kotak suara yang
saat proses rapat Penghitungan suara sebagaimana dimaksud harus dibuka sesuai
penghitungan suara pada ayat (1) dapat dilakukan secara ketentuan dalam
berurutan dimulai dari Surat Suara: PKPU;
a. Presiden dan Wakil Presiden;
b. DPR; - PTPS melakukan
c. DPD; pencegahan dengan
d. DPRD Provinsi; dan menyampaikan
e. DPRD Kabupaten/Kota kepada KPPS untuk
membuka kotak suara
secara berurutan
sesuai mekanisme dan
tata cara aturan yang
berlaku.
4 Ketua KPPS
UU 7/2017 Pemilihan Umum - Ketua KPPS - Administratif - PTPS melakukan
membuka kunci dan
pencegahan berupa
tutup kotak suara Pasal 382 Ayat 3:
imbauan;
tanpa disaksikan Penghitungan suara Peserta Pemilu di TPS
seluruh pihak (Unsur disaksikan oleh saksi Peserta Pemilu - PTPS mengajukan
KPPS, Pengawas, keberatan dan
Saksi) PKPU 25/2023 Pemungutan dan memberi saran
Penghitungan Suara perbaikan untuk
Pasal 52 ayat (3) huruf a: membuka kotak suara
(3) Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS saat seluruh pihak
melakukan penghitungan suara untuk setiap hadir dan
jenis Pemilu dengan cara: menyaksikan.
a. membuka kunci dan tutup kotak suara
dengan disaksikan oleh semua pihak yang
hadir;

Halaman 60 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN

5 Ketidaksesuaian PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - PTPS melakukan
jumlah surat suara Penghitungan Suara pencegahan sebelum
di dalam kotak Pasal 52 ayat 3 huruf d: pemungutan suara;
dengan jumlah Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS
daftar hadir Model melakukan penghitungan suara untuk setiap - PTPS melakukan
C.DAFTAR HADIR jenis Pemilu dengan cara: kontrol terhadap data
PEMILIH TETAP- d. mencocokkan jumlah surat suara yang daftar hadir pada
KPU, Model terdapat di dalam kotak suara dengan Model C.DAFTAR
C.DAFTAR HADIR jumlah Pemilih yang hadir dalam HADIR khususnya
PEMILIH formulir Model C.DAFTAR HADIR pada C.DAFTAR
TAMBAHAN-KPU, PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR pemilih
dan Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan tambahan dari KPPS
HADIR PEMILIH Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH (DPT, DPTb. DPK),
KHUSUS-KPU; KHUSUS-KPU; dengan alat kerja
pengawasan PTPS
secara detail pada
saat proses
pemungutan suara.

6 KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - PTPS mengajukan
memasukan surat Penghitungan Suara keberatan dan
suara yang tertukar Pasal 52 ayat (3) huruf e dan f: memberikan saran
pada kotak suara Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS perbaikan untuk
yang sesuai ketika melakukan penghitungan suara untuk setiap memasukkan surat
penghitungan suara jenis Pemilu dengan cara: suara pada kotak
belum dimulai e. dalam hal ketua KPPS menemukan surat surat suara yang
suara yang dikeluarkan sebagaimana sesuai ketika kotak
dimaksud dalam huruf b tidak berada

Halaman 61 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, surat suara yang
ketua KPPS menunjukan surat suara sesuai tersebut belum
tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, dibuka;
anggota KPPS, pemantau Pemilu atau
- PTPS meminta KPPS
masyarakat/Pemilih yang hadir.
untuk mencatat ke
f. dalam hal penghitungan suara terhadap
dalam Model
surat suara sebagaimana dimaksud dalam
C.KEJADIAN KHUSUS
huruf e belum dilaksanakan, KPPS
dan/atau KEBERATAN
memasukkan surat suara tersebut ke
SAKSI-KPU
dalam kotak suara sesuai dengan jenis
Pemilu.
7
a) Meja untuk UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Sosialisasi;
meletakkan surat
Pasal 532: - Penyelenggara - Kode Etik - PTPS melakukan
suara yang
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Pemilu pengecekan sarana
dihitung,
perbuatan yang menyebabkan suara seorang dan prasarana
dipasang paku
Pemilih menjadi tidak bernilai atau penghitungan suara;
kecil/benda tajam
menyebabkan Peserta Pemilu tertentu - PTPS memastikan
untuk
mendapat tambahan suara atau perolehan sarana dan prasarana
memanipulasi
suara Peserta Pemilu menjadi berkurang penghitungan suara
surat suara;
dipidana dengan pidana penjara paling lama bebas dari benda atau
b) Tangan dari KPPS 4 (empat) tahun dan denda paling banyak hal yang dapat
dipasang benda Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta menyebabkan
kecil dan tajam rupiah). manipulasi surat
untuk
suara;
memanipulasi Pasal 554:
coblosan surat Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan - PTPS melakukan
suara tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud pencermatan
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal terhadap pihak pihak
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal yang berpotensi
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 melakukan

Halaman 62 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal kecurangan untuk
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan memanipulasi
Pasal 536, pidana bagi yang bersangkutan coblosan pada surat
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan suara sebelum
pidana yang ditetapkan dalam Undang- penghitungan suara.
Undang ini. (menjawab persoalan
b).
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf d:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
d. mencegah segala bentuk dan jenis
penyalahgunaan tugas, wewenang, dan
jabatan, baik langsung maupun tidak
langsung;
8 KPPS dengan sengaja
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Pidana Pemilu - PTPS wajib
melakukan
memahami ketentuan
perbuatan yang Pasal 532: - Kode Etik
surat suara yang
menyebabkan suara Setiap orang yang dengan sengaja melakukan
dinyatakan sah dan
seorang Pemilih perbuatan yang menyebabkan suara seorang
tidak sah;
menjadi tidak Pemilih menjadi tidak bernilai atau
bernilai menyebabkan Peserta Pemilu tertentu - PTPS mengikuti
mendapat tambahan suara atau perolehan proses penghitungan
suara Peserta Pemilu menjadi berkurang suara secara fokus;
dipidana dengan pidana penjara paling lama - Jika terjadi maka
4 (empat) tahun dan-denda paling banyak Rp PTPS memberikan
48.000.000,00 (empat puluh delapan juta saran perbaikan
rupiah). kepada KPPS.

Halaman 63 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagi yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

9 KPPS kurang
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - PTPS wajib
memahami
memahami ketentuan
ketentuan mengenai Pasal 386:
suara sah dan tidak
sah atau tidak (1) Suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil sah;
sahnya surat suara. Presiden dinyatakan sah apabila:
- PTPS menyampaikan
a. surat suara ditandatangani oleh Ketua saran perbaikan
KPPS; dan b. tanda coblos pada nomor urut, kepada KPPS terkait

Halaman 64 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda ketentuan suara sah
gambar partai politik, dan/atau tanda dan tidak sah;
gambar gabungan partai politik dalam surat
suara.
(2) Suara untuk Pemilu anggota DPR, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
dinyatakan satr apabila: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos pada nomor atau tanda gambar partai
politik dan/atau nama calon anggota DPR,
DPRD. provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
berada pada kolom yang disediakan
(3) Suara untuk Pemilu anggota DPD
dinyatakan sah apabila: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos terdapat pada 1 (satu) calon
perseorangan.

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


Penghitungan Suara
Pasal 53
(1) Suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden dinyatakan sah jika: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos pada nomor urut, foto, nama salah
satu Pasangan Calon, tanda gambar Partai
Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik
dalam surat suara.
(2) Suara untuk Pemilu anggota DPR, DPRD

Halaman 65 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dinyatakan sah jika: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos pada nomor atau tanda gambar Partai
Politik dan/atau nama calon anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
berada pada kolom yang disediakan.
(3) Suara untuk Pemilu anggota DPD
dinyatakan sah jika: a. surat suara
ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. tanda
coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon
perseorangan.
(4) Tanda coblos sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b yaitu sebagai berikut:
a. tanda coblos pada 1 (satu) kolom
Pasangan Calon yang memuat nomor
urut, foto Pasangan Calon, nama
Pasangan Calon, atau tanda gambar
Partai Politik, dinyatakan sah untuk
Pasangan Calon yang bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
1 (satu) kolom Pasangan Calon yang
memuat nomor urut, foto Pasangan
Calon, nama Pasangan Calon, atau tanda
gambar Partai Politik, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan;
c. tanda coblos tepat pada garis 1 (satu)
kolom Pasangan Calon yang nomor urut,
foto Pasangan Calon, nama Pasangan

Halaman 66 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Calon, atau tanda gambar Partai Politik,
dinyatakan sah untuk Pasangan Calon
yang bersangkutan; atau
d. dalam hal terdapat tanda coblos pada 1
(satu) kolom Pasangan Calon yang
tembus secara garis lurus sehingga
terdapat dua atau lebih hasil
pencoblosan yang simetris dari lipatan
surat suara, dan tidak mengenai kolom
Pasangan Calon lain, dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan.
(5) Tanda coblos sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b, diatur sebagai berikut:
a. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda gambar
Partai Politik, atau nama Partai Politik,
dinyatakan sah untuk Partai Politik;
b. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut calon, atau nama calon,
dinyatakan sah untuk nama calon yang
bersangkutan dari Partai Politik yang
mencalonkan;
c. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda gambar
Partai Politik, atau nama Partai Politik,
serta tanda coblos pada kolom yang
memuat nomor urut calon, atau nama
calon dari Partai Politik yang
bersangkutan, dinyatakan sah untuk

Halaman 67 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
nama calon yang bersangkutan dari
Partai Politik yang mencalonkan;
d. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, tanda gambar
Partai Politik, atau nama Partai Politik,
serta tanda coblos lebih dari 1 (satu)
calon pada kolom yang memuat nomor
urut calon, atau nama calon dari Partai
Politik yang sama, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
e. tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon
pada kolom yang memuat nomor urut
calon, atau nama calon dari Partai Politik
yang sama, dinyatakan sah untuk Partai
Politik;
f. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolomyang memuat nomor urut Partai
Politik, tanda gambar Partai Politik, atau
nama Partai Politik, tanpa mencoblos
salah satu calon pada kolom yang
memuat nomor urut calon, atau nama
calon dari Partai Politik yang sama,
dinyatakan sah untuk Partai Politik;
g. tanda coblos pada kolom di bawah
nomor urut calon, atau nama calon
terakhir yang masih di dalam satu kotak
partai politik, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
h. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik, tanda
gambar Partai Politik, atau nama Partai

Halaman 68 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Politik tanpa mencoblos salah satu calon
pada kolom yang memuat nomor urut
calon, atau nama calon dari Partai Politik
yang sama, dinyatakan sah untuk Partai
Politik;
i. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
memuat 1 (satu) nomor urut calon, atau
nama calon, dinyatakan sah untuk nama
calon yangbersangkutan;
j. tanda coblos tepat pada garis yang
memisahkan antara nomor urut calon,
atau nama calon dengan nomor urut
calon, atau nama calon lain dari Partai
Politik yang sama, sehingga tidak dapat
dipastikan tanda coblos tersebut
mengarah pada 1 (satu) nomor urut dan
nama calon, dinyatakan sah untuk Partai
Politik;
k. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, nama calon
atau tanpa nama calon disebabkan calon
tersebut meninggal dunia atau tidak lagi
memenuhi syarat sebagai calon,
dinyatakan sah untuk Partai Politik;
l. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut Partai Politik, tanda
gambar Partai Politik, atau nama Partai
Politik, serta tanda coblos pada 1 (satu)
kolom yang memuat nomor urut calon,
nama calon atau tanpa nama calon
disebabkan calon tersebut meninggal

Halaman 69 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat
sebagai calon, dinyatakan sah untuk
Partai Politik;
m. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, atau nama
calon, atau tanpa nama calon yang
disebabkan calon tersebut meninggal
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat
serta tanda coblos pada 1 (satu) kolom
yang memuat nomor urut calon, atau
nama calon dari Partai Politik yang
sama, dinyatakan sah untuk calon yang
masih memenuhi syarat;
n. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolom yang memuat nomor urut calon,
atau nama calon, dinyatakan sah untuk
calon yang bersangkutan;
o. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang
memuat nomor urut calon, atau nama
calon serta tanda coblos pada kolom di
bawah nomor urut calon, atau nama
calon terakhir yang masih di dalam satu
kotak partai politik, dinyatakan sah
untuk 1 (satu) calon yang memenuhi
syarat; atau
p. tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama Partai
Politik, atau gambar Partai Politik yang
tidak mempunyai daftar calon,
dinyatakan sah untuk Partai Politik.
(6) Tanda coblos sebagaimana dimaksud

Halaman 70 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
pada ayat (3) huruf b, berupa:
a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon
yang memuat nomor urut calon, nama
calon, atau foto calon anggota DPD,
dinyatakan sah untuk calon anggota DPD
yang bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
kolom 1 (satu) calon yang memuat
nomor urut calon, nama calon, atau foto
calon anggota DPD, dinyatakan sah untuk
Calon anggota DPD yang bersangkutan;
atau
c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1
(satu) calon yang memuat nomor urut
calon, nama calon, atau foto calon
anggota DPD, dinyatakan sah untuk
Calon anggota DPD yang bersangkutan.
Pasal 54:
(1) Tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama Partai
Politik, atau gambar Partai Politik atau pada
kolom yang memuat nomor urut calon atau
nama calon, bagi pengurus Partai Politik yang
mengajukan calon di satu atau di beberapa
Dapil atau di seluruh Dapil DPR, DPRD
Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota, tetapi
dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena
tidak menyampaikan laporan awal dana
kampanye sampai dengan tenggat waktu
yang ditentukan, tanda coblos pada surat

Halaman 71 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suara dinyatakan tidak sah.
(2) Tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama Partai
Politik, atau gambar Partai Politik, bagi
pengurus Partai Politik yang tidak
mengajukan calon di seluruh Dapil DPR,
DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota,
tetapi dibatalkan sebagai peserta Pemilu
karena tidak menyampaikan Laporan Awal
Dana Kampanye sampai dengan tenggat
waktu yang ditentukan, tanda coblos pada
surat suara dinyatakan tidak sah.
(3) Tanda coblos pada kolom yang memuat
nomor urut Partai Politik, nama Partai
Politik, atau gambar Partai Politik, bagi
Partai Politik yang tidak memiliki pengurus
dan tidak mengajukan calon, tetapi
dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena
tidak menyampaikan Laporan Awal Dana
Kampanye sampai dengan tenggat waktu
yang ditentukan, tanda coblos pada surat
suara dinyatakan tidak sah.
Pasal 55
(1) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara Presiden dan Wakil Presiden yang
dicoblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon
yang memuat nomor urut, foto, atau nama
Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan sebagai Pasangan Calon atau salah

Halaman 72 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
satu calon, atau tanda gambar Partai Politik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, suara
pada surat suara tersebut dinyatakan sah
untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
(2) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota yang dicoblos pada nomor
urut calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota, tetapi nama calon
tersebut tidak dicantumkan dalam surat
suara, suara pada surat suara tersebut
dinyatakan sah untuk Partai Politik.
(3) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota yang dicoblos pada nomor
urut dan/atau nama calon anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,
tetapi nama calon tersebut telah meninggal
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat
sebagai calon dan telah diumumkan oleh
KPPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21,
suara pada surat suara tersebut, dinyatakan
sah untuk Partai Politik.
(4) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota yang dicoblos pada Partai
Politik yang tidak mempunyai calon anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, suara pada surat suara

Halaman 73 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
tersebut dinyatakan sah untuk Partai Politik.
(5) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara DPD yang memuat nomor urut calon,
nama calon, foto calon anggota DPD, tetapi
nama calon atau foto calon tersebut tidak
dicantumkan dalam surat suara, suara pada
surat suara tersebut dinyatakan tidak sah
untuk calon anggota DPD yang bersangkutan.
(6) Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat
Suara DPD yang memuat nomor urut calon,
nama calon, foto calon, tetapi nama calon
tersebut telah meninggal dunia atau tidak
lagi memenuhi syarat sebagai calon dan telah
diumumkan oleh KPPS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21, suara pada surat
suara tersebut dinyatakan tidak sah untuk
calon anggota DPD yang bersangkutan.
(7) Dalam hal ketua KPPS menemukan surat
suara yang terdapat tulisan dan/atau catatan
lain, surat suara tersebut dinyatakan tidak
sah.
(8) Dalam hal ketua KPPS menemukan surat
suara yang dicoblos tidak menggunakan alat
coblos, surat suara tersebut dinyatakan tidak
sah.

10 KPPS salah mencatat PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - PTPS mengimbau
perolehan suara Penghitungan Suara KPPS untuk mengatur
akibat penghitungan Pasal 52 ayat (7): ritme penghitungan

Halaman 74 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
suara tergesa-gesa. Anggota KPPS mencatat perolehan suara suara agar tidak
dengan tulisan yang jelas dan terbaca ke tergesa-gesa
dalam formulir:
a. Model C.HASIL-PPWP;
b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model
C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-DPRP,
Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL-
DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS, Model
C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-
DPRPBD; dan
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau
Model C.HASIL-DPRK, yang ditempel
pada papan atau tempat tertentu.

11 Anggota KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - PTPS harus
menulis hasil Penghitungan Suara memahami format
penghitungan suara Pasal 52 ayat (8): penulisan hasil
sesuai format Format penulisan penghitungan suara penghitungan;
penulisan yang telah sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
diatur secara baku tercantum dalam Lampiran II yang - PTPS menyampaikan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari saran perbaikan
Peraturan Komisi ini. disaat KPPS
menuliskan hasil
penghitungan tidak
sesuai format.
12 KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- KPPS - Administratif - PTPS mengingatkan
mencatatkan Penghitungan Suara KPPS untuk
kejadian khusus Pasal 58 ayat (2): menuliskan kejadian
pada form Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak

Halaman 75 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
C.KEJADIAN bersedia menandatangani formulir khusus pada form
KHUSUS dan/atau sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib C.KEJADIAN KHUSUS
KEBERATAN SAKSI – dicatat sebagai catatan kejadian khusus dan/atau KEBERATAN
KPU, ketika saksi dengan mencantumkan alasan dalam SAKSI-KPU;
yang hadir tidak formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS
- PTPS harus memiliki
bersedia DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
kemampuan untuk
menandatangani
mengidentifikasi
Formulir C.HASIL
kejadian khusus di
TPS.
13 KPPS tidak PKPU 25/2023 Pemungutan dan Belum ada
- KPPS - Administratif - PTPS harus
mengetahui Penghitungan Suara kententuan yang
memahami
mekanisme Pasal 60 ayat 2,3,4,5: mengatur
mekanisme dan tata
pembetulan/koreksi pembetulan
(2) Dalam hal terjadi kesalahan penulisan cara pembetulan
dalam hal terjadi apabila terjadi
pada formulir sebagaimana dimaksud pada dalam hal terjadi
kesalahan penulisan kesalahan dalam
ayat (1) huruf a, ketua KPPS melakukan kesalahan penulisan
Model C-HASIL Model C-HASIL
pembetulan. Model C-HASIL
SALINAN (plano)
SALINAN;
(3) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan dengan cara: - PTPS mengajukan
keberatan dan
a. mencoret angka atau kata yang salah
memberi saran
dengan 2 (dua) garis horizontal; dan
perbaikan sesuai
b. menuliskan angka atau kata hasil
dengan ketentuan.
pembetulan pada angka atau kata yang
dicoret sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.
(4) Ketua KPPS serta Saksi yang hadir,
membubuhkan paraf pada angka atau kata
pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dan wajib dituangkan dalam catatan

Halaman 76 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
kejadian khusus dengan menggunakan
formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS
DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
(5) Saksi yang membubuhkan paraf
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
merupakan Saksi sesuai dengan jenis Pemilu.
14 Terjadi kegaduhan PKPU 8/2023 Pembentukan dan Tata Kerja
- Masyarakat - Administratif - PTPS menyarankan
dalam proses Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu petugas
penghitungan suara - Pemantau
Pasal 79 ayat 1 dan 2: keamanan/linmas
- Saksi untuk menjaga
(1) Petugas Ketertiban TPS dibentuk untuk kondusifitas dalam
- Pendukung
membantu KPPS dalam menjaga keamanan proses penghitungan
dan ketertiban pemungutan dan - Peserta Pemilu suara;
penghitungan suara di TPS.
(2) Petugas Ketertiban TPS berkedudukan di
TPS.

15 Masyarakat, Saksi, PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - Sosialisasi;
Pemantau, Penghitungan Suara
Pengawas, Pewarta Pasal 59: - PTPS menyampaikan
tidak diperkenankan (1) Setelah rapat Pemungutan dan imbauan kepada KPPS
mendokumentasikan penghitungan suara berakhir, Saksi, untuk
formulir Model C- Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau memperbolehkan
HASIL (plano). masyarakat yang hadir pada rapat masyarakat, saksi,
penghitungan suara diberi kesempatan untuk pemantau, pengawas
mendokumentasikan formulir: dan pewarta untuk
a. Model C.HASIL-PPWP; mendokumentasikan
b. Model C.HASIL-DPR; formulir model C-
c. Model C.HASIL-DPD; HASIL (plano).

Halaman 77 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model
C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-DPRP,
Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL-
DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS, Model
C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-
DPRPBD;
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau
Model C.HASIL-DPRK;
f. Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH
TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR
PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan Model
C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU
setelah ditandatangani oleh KPPS;
dan/atau
g. salinan Model A-Kabko Daftar Pemilih
dan Model ADaftar Pemilih Pindahan.

(2) Dokumentasi sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dapat berupa foto atau video.

16 Penulisan model C- PKPU 25/2023 Pemungutan dan


- KPPS - Administratif - PTPS menyampaikan
HASIL SALINAN Penghitungan Suara imbauan kepada KPPS
tidak sesuai dengan Pasal 56 ayat 3: agar penulisan model
C-HASIL (Plano) (3) Hasil Penghitungan sebagaimana C-Hasil SALINAN
dimaksud pada ayat (1) harus sama dengan sama dengan C-HASIL
hasil penghitungan pada ayat (2). (Plano)
17 Penggandaan model PKPU 25/2023 Pemungutan dan
- KPPS - Administratif - PTPS menyampaikan
C-HASIL SALINAN Penghitungan Suara imbauan kepada KPPS
dilakukan di luar Pasal 60 ayat 6, 10 dan 11: agar menggandakan
TPS
(6) KPPS menggandakan formulir model C-HASIL

Halaman 78 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a SALINAN di TPS.
menggunakan alat penggandaan yang
disediakan di TPS.
(10) KPPS wajib menyampaikan hasil
penggandaan formulir sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) kepada setiap saksi,
pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang
hadir pada hari yang sama.
(11) Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan
penggandaan formulir sebagaimana
dimaksud pada ayat (6), KPPS dapat
menggunakan Dokumen Elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat
(3).
18 KPPS tidak membuat Pasal 354 ayat 3
UU 7/2017 Pemilihan Umum - Ketua dan - Pidana Pemilu - PKD mengimbau
dan menandatangani Ketua KPPS
Anggota KPPS kepada PPS agar
berita acara Pasal 503: - Kode Etik wajib membuat
memastikan KPPS
pemungutan dan Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan dan
bekerja sesuai dengan
penghitungan suara sengaja tidak membuat dan menandatangani menandatangani
ketentuan peraturan
serta sertifikat hasil berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud berita acara
perundang-undangan;
penghitungan suara dalam Pasal 354 ayat (3) dan Pasal 362 ayat kegiatan
(3) dan/atau tidak menandatangani berita - PTPS menyampaikan sebagaimana
acara pemungutan dan penghitungan suara saran perbaikan dimaksud pada
serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada Ketua dan ayat (1) dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat Anggota KPPS untuk berita acara
(3) dipidana dengan pidana kurungan paling menandatangani tersebut
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak berita acara ditandatangani
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). pemungutan dan paling sedikit
penghitungan suara oleh 2 (dua)
serta sertifikat hasil orang anggota

Halaman 79 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan penghitungan suara; KPPS dan saksi
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum Peserta Pemilu
- Jika terjadi dugaan
Pasal 15 huruf f: yang hadir.
pidana, PTPS
Dalam melaksanakan prinsip profesional, Pasal 389 ayat 3
melaporkan kepada
Penyelenggara Pemilu bersikap dan Dalam hal
Bawaslu Kab/Kota
bertindak: terdapat anggota
melalui Panwaslu
f. bertindak berdasarkan standar operasional KPPS!/KPPSLN
Kecamatan.
prosedur dan substansi profesi administrasi dan saksi
Pemilu; Peserta Pemilu
yang hadir tidak
menandatangani
sebagaimana
dirnaksud pada
ayat (2), berita
acara
pemungutan dan
penghitungan
suara serta
sertifikat hasil
penglritungan
suara
ditandatangani
oleh anggota
KPPS/KPPSLN
dan saksi:
Peserta Pemilu
yang hadir dan
bersedia
menandatangani
.

Halaman 80 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
19 KPPS tidak 390 ayat 2
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Pidana Pemilu - Sosialisasi;
memberikan salinan KPPS wajib
berita acara Pasal 506: - Kode Etik - Imbauan pencegahan memberikan 1
pemungutan dan Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan ke jajaran KPU; (satu) eksemplar
penghitungan suara sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu) berita acara
serta sertifikat hasil eksemplar berita acara pemungutan dan pemungutan dan
penghitungan suara penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan
penghitungan suara kepada saksi Peserta suara serta
Pemilu, Pengawas TPS/ Panwaslu LN, sertifikat hasil
PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana penghitungan
dimaksud dalam Pasal 390 ayat (2) dan ayat suara kepada
(3) dipidana dengan pidana kurungan paling saksi Peserta
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Pemilu,
Rpr2.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Pengawas TPS,
PPS, dan PPK
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan melalui PPS
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum pada hari yang
Pasal 15 huruf f: sama.
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

20 a) Keberatan yang
UU 7/2017 Pemilihan Umum - KPPS - Administratif - Pengawas pemilu
diajukan oleh
menyampaikan
saksi dan Pasal 388 ayat 2:
imbauan pencegahan;
pengawas TPS Peserta Pemilu dan warga masyarakat
tidak ditanggapi melalui saksi Peserta Pemilu atau Panwaslu - PTPS menyampaikan
oleh KPPS; Kelurahan/Desa/Panwaslu LN/Pengawas TPS saran perbaikan

Halaman 81 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
b) Keberatan yang hadir dapat mengajukan keberatan apabila keberatan
peserta pemilu terhadap jalannya penghitungan suara oleh diabaikan
dan masyarakat KPPS/KPPSLN apabila ternyata terdapat hal
yang diajukan yang tidak sesuai dengan ketentuan
melalui saksi dan peraturan perundang-undangan.
pengawas TPS
diabaikan oleh
KPPS

21 Pihak-pihak yang
UU 7/2017 Pemilihan Umum - Setiap orang - Pidana Pemilu - Sosialisasi;
sengaja merusak,
mengganggu atau Pasal 536: - Kode Etik - Bawaslu Provinsi,
mendistorsi sistem Setiap orang yang dengan sengaja merusak, Bawaslu Kab/Kota
informasi mengganggu, atau mendistorsi sistem menyampaikan
penghitungan suara informasi penghitungan suara hasil Pemilu imbauan pencegahan
hasil pemilu dipidana dengan pidana penjara paling lama melalui berbagai
3 (tiga) tahun dan denda paling banyak kanal penyebarluasan
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta imformasi.
rupiah).

Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal
511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal
532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan
Pasal 536, pidana bagr yang bersangkutan
ditambah 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan
pidana yang ditetapkan dalam Undang-

Halaman 82 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
Undang ini.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan
bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

22 Kegiatan Pasal 449 ayat


UU 7/2017 Pemilihan Umum - Lembaga - Pidana pemilu - Bawaslu Provinsi dan
penghitungan cepat 4 dan 5:
pelaksana Bawaslu Kab/Kota
hasil pemilu tidak Pasal 540 UU 7/2017 (4)
penghitungan melakukan
dilaksanakan sesuai (1) Pelaksana kegiatan penghitungan cepat Pelaksanakegiat
cepat sosialisasi;
ketentuan yang melakukan penghitungan cepat an penghitungan
perundang- - Imbauan pencegahan cepat wajib
yang tidak memberitahukan bahwa
undangan kepada lembaga memberitahukan
prakiraan hasil penghitungan cepat
pelaksana sumber dana,
bukan merupakan hasil resmi Pemilu
penghitungan cepat. metodologi yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449
ayat (4) dipidana dengan pidana penjara digunakan, dan
paling lama f (satu) tahun 6 (enam) hasil
bulan dan denda paling banyak penghitungan
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta cepat yang
rupiah). dilakukannya
bukan
(2) Pelaksana kegiatan penghitungan cepat merupakan hasil
yang mengumumkan prakiraan hasil resmi
penghitungan cepat sebelum 2 (dua) jam Penyelenggara
setelah selesainya pemungutan suara di Pemilu.

Halaman 83 dari 94
05 Klaster Kerawanan Penghitungan Suara
JENIS
No POTENSI MASALAH NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KETERANGAN
PELANGGARAN
wilayah Indonesia bagian barat (5)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449 Pengumuman
ayat (5) dipidana dengan pidana penjara prakiraan hasil
paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) penghitungan
bulan dan denda paling banyak cepat Pemilu
Rp18.000.000 (delapan belas juta hanya boleh
rupiah). dilakukan paling
cepat 2 (dua)
jam setelah
selesai
pemungutan
suara di wilayah
Indonesia bagian
barat

Halaman 84 dari 94
06
ROADMAP KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KLASTER KERAWANAN PASCA PENGHITUNGAN SUARA

Halaman 85 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
1 KPPS salah - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Penghitungan Suara
memasukkan berkirim imbauan
Pasal 62 ayat 1 huruf b:
Model C-HASIL pencegahan ke KPU;
(1) Ketua KPPS dibantu anggota KPPS
SALINAN kedalam
menyusun dan memasukkan: - Panwascam berkirim
sampul sesuai
b. formulir: imbauan ke PPK;
dengan
1) Model C.HASIL SALINAN-PPWP; - Optimalisasi peran
peruntukkannya
2) Model C.HASIL SALINAN-DPR; PTPS untuk dapat
(PPWP, DPD, DPR,
3) Model C.HASIL SALINAN-DPD; mengingatkan petugas
DPRD Prov, DPRD
4) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-PROV,
Kabko) KPPS
Model C.HASIL SALINAN-DPRA, Model
C.HASIL SALINAN-DPRP, Model C.HASIL
SALINANDPRPB, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPT, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPS, Model C.HASIL
SALINAN-DPRPP, atau Model C.HASIL
SALINANDPRPB; dan
5) Model C.HASIL SALINAN-DPRD-
KAB/KOTA atau Model C.HASIL
SALINAN-DPRK, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 60 ayat (1) huruf a ke
dalam sampul kertas dan disegel
selanjutnya dimasukkan ke dalam
kantong plastik ziplok atau kantong
plastik yang mempunyai rel atau klip di
atasnya yang dapat dibuka dan ditutup
kembali;
UU 7/2017 Pemilihan Umum
2 KPPS tidak - KPPS - Administratif - PTPS menyampaikan
Pasal 390:
menyegel kotak imbauan kepada KPPS
KPPS/ KPPSLN wajib menyegel, menjaga, dan
suara yang berisi untuk menyegel kotak
mengamankan keutuhan kotak suara setelah
surat suara, suara;
penghitungan suara.

Halaman 86 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
berita acara PKPU 25/2023 Pemungutan dan - PTPS memberikan
pemungutan dan Penghitungan Suara saran perbaikan kepada
penghitungan Pasal 67 ayat 1: KPPS
suara serta (1) KPPS wajib menyegel, menjaga, dan
sertifikat hasil mengamankan keutuhan kotak suara setelah
penghitungan rapat penghitungan suara di TPS.
suara
UU 7/2017 Pemilihan Umum
3 Kotak suara yang - KPPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Pasal 62 huruf e:
diserahkan oleh berkirim imbauan
KPPS berkewajiban: (e) menyerahkan kotak - PPS
KPPS tidak disegel pencegahan ke KPU;
suara tersegel yang berisi surat suara dan
sertilikat hasil penghitungan suara kepada PPK - Panwascam berkirim
melalui PPS pada hari yang sama; imbauan ke PPK;
- Optimalisasi peran
PKPU 25/2023 Pemungutan dan PTPS untuk dapat
Penghitungan Suara mengingatkan petugas
Pasal 67 ayat 3: KPPS
KPPS wajib menyerahkan kotak suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
salinan formulir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 ayat (2) pada hari dan tanggal
pemungutan suara kepada PPK melalui PPS.
UU 7/2017 Pemilihan Umum
4 PKD tidak - PPS - Pidana Pemilu - Melaksanakan bimtek
Pasal 108 huruf a angka 7:
melakukan PTPS dan Panwaslu
Panwaslu Kelurahan/ Desa bertugas: (a) - PPK - Kode Etik
pengawasan Kecamatan terkait
mengawasi pelaksanaan tahapan - PKD
penyerahan kotak Tungsura dan
Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
suara tersegel - Panswaslu Rekapitulasi;
kelurahan/desa, yang terdiri atas:
dari PPS ke PPK Kecamatan
(7) pergerakan surat suara, berita acara - Membekali PTPS dan
penghitungan suara, dan sertifikat hasil Panwaslu Kecamatan
penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;

Halaman 87 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Pasal 390 Ayat (6): dengan Buku Saku
Penyerahan kotak suara tersegel yang berisi
surat suara, berita acara pemungutan dan
penghitungan suara, serta sertifikat hasil
penghitungan suara kepada PPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) wajib diawasi oleh
Pengawas TPS beserta Panwaslu
Kelurahan/Desa dan wajib dilaporkan kepada
Panwaslu Kecamatan.

Pasal 390 Ayat (7):


Penyerahan kotak suara tersegel yang berisi
surat suara, berita acara pemungutan dan
penghitungan suara serta sertifikat hasil
penghitungan suara kepada PPK wajib diawasi
oleh Panwaslu Kecamatan dan wajib
dilaporkan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota.

Pasal 507 Ayat (1)


Setiap Panwaslu Kelurahan/ Desa yang tidak
mengawasi penyerahan kotak suara tersegel
dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan
kepada Panwaslu Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 390 ayat (6) dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

Pasal 507 Ayat (2)


Setiap Panwaslu Kecamatan yang tidak
mengawasi penyerahan kotak suara tersegel

Halaman 88 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dari PPK kepada KPU Kabupaten/Kota dan
tidak melaporkan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 390 ayat (7) dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

UU 7/2017 Pemilihan Umum


5 KPPS tidak - KPPS - Pidana Pemilu - memberikan imbauan
Pasal 537:
menjaga, Kepada KPU agar KPPS
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang tidak
mengamankan menjaga;
menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara,
keutuhan kotak
dan menyerahkan kotak suara tersegel yang - mengamankan
suara dan
berisi surat suara, berita acara pemungutan keutuhan kotak suara,
menyerahkan
suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dan menyerahkan
kotak suara
kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSLN kotak suara tersegel
tersegel
pada hari yang sama sebagaimana dimaksud yang berisi surat suara,
dalam Pasal 390 ayat (4) dan ayat (5) dipidana berita acara
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) pemungutan suara, dan
tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak sertifikat hasil
RpI8.OOO.OOO,OO (delapan belas juta rupiah). penghitungan suara

Halaman 89 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
kepada PPS.
PKPU 25/2023 Pemungutan dan
6 PPS meneruskan - PPS - Administratif - Bawaslu Kab/Kota
Penghitungan Suara
kotak suara melakukan pembinaan
Pasal 67 ayat 6 dan 7 - PPK
tersegel kepada dan peningkatan
PPK melampaui (6) PPS meneruskan kotak suara dari seluruh kompetensi kepada
batas akhir 3 hari TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) jajaran adhoc;
setelah hari kepada PPK pada hari yang sama setelah
penghitungan proses pemungutan dan penghitungan suara
suara (Minggu, 18 selesai.
Februari 2024
(7) Dalam hal PPS tidak dapat memenuhi
pukul 12.01 waktu
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
setempat)
(6), PPS menyampaikan kotak suara kepada
PPK paling lambat 3 (tiga) Hari setelah hari
penghitungan suara.

UU 7/2017 Pemilihan Umum


7 Berita Acara - Setiap orang - Pidana Pemilu - Bawaslu Kab/Kota
Pasal 504
pemungutan dan melakukan sosialisasi;
Setiap orang yang karena kelalaiannya - penyelenggara - Kode Etik
penghitungan
menyebabkan rusak atau hilangnya berita pemilu - Bawaslu Kab/Kota
suara, rusak atau
acara pemungutan dan penghitungan suara menyampaikan
hilang
dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara imbauan kepada
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat jajaran KPU;
(4) dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud

Halaman 90 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

UU 7/2017 Pemilihan Umum


8 Berita acara - KPU - Pidana Pemilu - Bawaslu Kab/Kota
Pasal 505:
rekapitulasi hasil melakukan sosialisasi;
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU - PPK - Kode Etik
penghitungan
Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS yang karena - PPS - Bawaslu Kab/Kota
perolehan suara
kelalaiannya mengakibatkan hilang atau menyampaikan
hilang atau
berubahnya berita acara rekapitulasi hasil imbauan kepada
berubah hasilnya
penghitungan perolehan suara dan/atau jajaran KPU;
sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah).

Halaman 91 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan
Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

UU 7/2017 Pemilihan Umum


9 PPS tidak - PPS - Pidana Pemilu - Bawaslu
Pasal 391:
mengumumkan menyampaiakan
PPS wajib mengumumkan salinan sertilikat - kode Etik
Salinan sertifikat imbauan kepada KPU
hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di
hasil dan Jajaran untuk
wilayah kerjanya dengan cara. menempelkan
penghitungan bekerja dengan
salinan tersebut di tempat umum.
suara di wilayah disiplin, cermat dan
kerjanya professional.
Pasal 508:
Setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan
salinan sertifrkat hasil penghitungan suara
dari seluruh TPS di wilayah kerjanya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 391,
dipidana dengan pidana kurungan paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.OOO.O0O,O0 (dua belas juta rupiah).

PKPU 25/2023 Pemungutan dan


Penghitungan Suara
Pasal 66 ayat 4
(4) PPS wajib mengumumkan formulir
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dari
seluruh TPS di wilayah kerjanya dengan cara

Halaman 92 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
menempelkan formulir tersebut di tempat
umum pada kelurahan/desa atau yang disebut
dengan nama lain.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

UU 7/2017 Pemilihan Umum


10 Merusak kotak - Setiap Orang - Pidana Pemilu - Bawaslu Kab/Kota
Pasal 534:
suara hasil melakukan sosialisasi;
Setiap orang yang dengan sengaja merusak - Penyelenggara - Kode Etik
pemungutan
atau menghilangkan hasil pemungutan suara Pemilu
suara yang sudah
yang sudah disegel dipidana dengan pidana
tersegel.
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak Rp. 36.000.000,00
(tiga puluh enam juta rupiah)

Pasal 554:
Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan
tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal
500, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511,
Pasal 518, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat
(l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,
pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3

Halaman 93 dari 94
06 Klaster Kerawanan Pasca Penghitungan Suara

POTENSI JENIS
NO NORMA REGULASI AKTOR SOLUSI KET
MASALAH PELANGGARAN
(satu pertiga) dari ketentuan pidana yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

Peraturan DKPP 2/2017 Kode Etik dan


Pedoman Penyelenggara Pemilihan Umum
Pasal 15 huruf f:
Dalam melaksanakan prinsip profesional,
Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak:
f. bertindak berdasarkan standar operasional
prosedur dan substansi profesi administrasi
Pemilu;

Halaman 94 dari 94

Anda mungkin juga menyukai