Kelompok 4 - Pencegahan Narkoba Di Tempat Kerja
Kelompok 4 - Pencegahan Narkoba Di Tempat Kerja
KERJA
85% 35% 65% 45%
Oleh :
Silviana Safitri
(172110101019)
Siti Farihah Rosanna (172110101110)
Alfiatus Solikhah (172110101177)
POKOK
BAHASAN
Pengertian : dan Zat Adiktif
Narkotika, Psikotropika,
Lainnya
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di Tempat
Kerja
Indikasi Penyalahgunaan Narkoba di Tempat Kerja
Studi Kasus
Pengertian Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif Lainnya
(Permenakertrans No. 11 Tahun
2005)
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang dibuat dari tanaman atau bukan baik bersifat sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik yang terbuat dari bahan alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
dapat menimbulkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Pelaku dibawa ke Polres Halteng untuk dimintai keterangan dan hasil tes urin
positif mengonsumsi narkoba jenis ganja.
Pelaku terkena sanksi pasal 111 ayat 1 dan 114 ayat 1 UU 35/2009 tentang
Narkotika dengan hukuman paling cepat 5 tahun dan paling lama 20 tahun,
dengan denda paling sedikit 1M dan paling banyak 10M
Studi Kasus 2
DIREKTUR PERUSAHAAN INVESTASI DITANGKAP POLISI KARENA
KASUS NARKOBA, 58,03 GRAM GANJA DISITA
(TribunNews,23 Juni 2020 18.47 WIB)
“Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria berinisial HKL yang merupakan direktur
satu perusahaan investasi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba. Direktur ini diduga memesan satu paket
ganja kering seberat 58,03 gram yang berasal dari Medan.Dengan modus pengiriman paket baju yang
dikirimkan pada alamt PT.M dan diberikan pada Office Boy yang lalu disimpan di kantor untuk diambil pada
dinio hari untuk dibawa ke rumah pelaku”
Dalam hal ini seharusnya pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya ditempat kerj a
sesuai pasal 2 pada permenaker no 11 tahun 2005, namun yang melakukan pelanggaran tersebut adalah
direktur perusahaan, yang seharusnya menjadi contoh untuk pegawai-pegawainya.
Atas perbuatannya tersebut maka pelaku dijerat pasal 111 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lam 12 tahun dan pidana
denda paling sedikut Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar.
Studi Kasus 3
Polisi Bongkar Peredaran Narkoba dalam Perusahaan Ekspedisi
(Media Indonesia, 20 Mei 2020 16:18 WIB)
“DIREKTORAT Tindak Pidana Narkoba Bareksrim Polri membongkar peredaran narkoba jenis sabu dengan
berkedok perusahaan jasa ekspedisi. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menyebut pihaknya
berhasil menyita 71 kg sabu dan menangkap dua tersangka yaitu Dirut PT Alidon Expres Makmur Jakarta
Content Here
sebagai pihak yang telah mengedarkan narkoba dan Karyawan PT Langkah Hijau yang telah ikut dalam
proses pengepakan sabu”
Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan dengan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 132 Ayat
(1) Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara
seumur hidup.
Berdasarkan berita di atas, perusahaan telah melanggar permenaker no 11 tahun 2005 pasal 2
dan pasal 8. Pada pasal 2 ayat 1, telah disebutkan bahwa pengusaha wajib melakukan upaya
aktif pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
psikotropika dan zat adiktif lainnya ditempat kerja. Sedangkan pada pasal 8 ayat 1,
menyatakan bahwa pengusaha atau pekerja/buruh harus melakukan pelaporan kepada pihak
kepolisian apabila ditemukan seseorang yang memiliki atau mengedarkan narkotika,
pikotropika, dan zat adiktif lainnya di tempat kerja.
“Thank You ...”
DAFTAR PUSTAKA
Febrinastri,F.2020. BNN : Kasus Penyalahgunaan Narkoba paling Banyak Dilakukan oleh Pekerja.
https://www.suara.com/news/2020/07/30/112418/bnn-kasus-penyalahgunaan-narkoba-paling-banyak-dilak
ukan-oleh-pekerja
[Diakses tanggal 5 Oktober 18.35 WIB]
Media Indonesia. 2020. Polisi Bongkar Peredaran Narkoba dalam Perusahaan Ekspedisi
https://
mediaindonesia.com/read/detail/314734-polisi-bongkar-peredaran-narkoba-dalam-perusahaan-ekspedisi
Permenakertrans RI. 2005. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya di Tempat Kerja. Jakarta: Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia.
Poskomalut. 2019. Karyawan Perusahan Tambang Di Halteng Tersangka Narkoba.
https://poskomalut.com/2019/12/18/karyawan-perusahan-tambang-di-halteng-tersangka-narkoba/
Tanjung, V. 2019. Melawan Teror Narkoba 8 Penjuru. Jakarta: PT. Grasindo.
TribunNews. 2020.Direktur Perusahaan Investasi Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba, 58,03 Gram Ganja Disita.
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/06/23/direktur-perusahaan-investasi-ditangkap-polisi-kare
na-kasus-narkoba-5803-gram-ganja-disita?page=2
UU RI. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Presiden
Republik IndonesiaPermenakertrans. 2011. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta
Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. Jakarta: Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan