PENGELUARAN
– Ketua : Djodi Akbar (2350100014)
Anggota : Muhammad Alfarezi (2350100001)
PENGGAJIAN Mariyana (2350100026)
Vivi Yuliani (2350100007)
DAN PROSEDUR Siti Fatimah (2350100020)
AKTIVA TETAP
Siklus Pengeluaran - Penggajian
Tersingkapnya informasi sensitif - Adanya akses yang terbatas sesuai dengan kewenangan tiap
pengguna
- Penggunaan enskripsi
Terjadinya kehilangan atau rusaknya data - Proses backup dan adanya prosedur pemulihan pasca bencana
Memperkejakan pegawai yang tidak sesuai - Merancang prosedur perekrutan pegawai dengan tepat,
kualifikasi atau pegawai yang memiliki latar verifikasi latar belakang pegawai, telusuri kesesuaian dokumen
belakang pelaku kriminalitas keahlian, hubungi referensi pegawai
- Melakukan investigasi atas latar belakang pegawai yang di
tempatkan pada posisi berkaitan dengan keuangan
Ancaman & Pengendalian
ANCAMAN PENGENDALIAN
Perubahan master data oleh pihak yang tidak berwenang - Pemisahan antara bagian sumber daya manusia dan bagian
yang membayarkan gaji
- Adanya akses yang terbatas terhadap data
Waktu kehadian dan jumlah kehadian tidak akurat - Otomatisasi pencatatan kehadiran.
- Biometrik
- Rekonsiliasi hasil absensi dan kartu waktu
- Penelahan dari supervisor
Kesalahan dalam pemrosesan / perhitungan gaji - Data processing intergrity, batch total, cross footing
- Penelaahan oleh supervisor atas register gaji (perhitungan
gaji ) setiap periode pembayaran.
- Menerbitkan slip gaji untuk pegawai.
- Menelaah aturan perpajakan dan aturan potongan lainnya
terkait pegawai sehingga perhitungan dan pemotongan gaji
dilakukan dengan tepat
Ancaman & Pengendalian
ANCAMAN PENGENDALIAN
Pencuriaan atau kekurangan - Pembatasan akses pada master data gaji
pendistribusian gaji - Verifikasi atas kesesuaian identitas pegawai dan nama di rekening penerima gaji.
- Menggunakan rekening khusus untuk pendistribusian gaji ke pegawai yang di isi
apabila nilai gaji yang di bayarkan telah di tetapkan dan diverifikasi
- Verifikasi atas identitas penerima gaji
- Penelusuran transfer gaji yang tidak berhasil terkirim.
Tidak melakukan pengurangan yang di - Melakukan pemutakhiran formula perhitungan gaji agar sesuai dengan potongan
haruskan oleh regulasi yang di syaratkan oleh regulasi.
Penyetoran potongan gaji tidak tepat waktu - Melakukan pemutakhiran formula perhitungan gaji agar sesuai dengan potongan
yang di syaratkan oleh regulasi baik dari sisi jumlah dan waktu pemotongan serta
penyetoran.
Potongan gaji tidak akurat - Processing intergrity
- Penelaahan/reviu oleh supervisor atas laporan gaji dan potongan yang di ambil
dari gaji pegawai.
- Review oleh pegawai atas slip gaji yang mereka terima setiap periode penggajian
Sistem Informasi Penggajian Manual
F
l
o
w
c
a
r
t
Sistem Informasi Penggajian Manual
Prosedur Penggajian (Manual)
c. Tunjangan Lembur.
Data lembur setiap karyawan pada setiap bulan
adalah tidak sama dan selalu berubah pada setiap
saat. Dikarenakan hal tersebut, dibuatkan kartu
secara khusus untuk menangani kegiatan lembur
para karyawan yang bentuknya adalah sebagai
berikut :
Keunggulan Kelemahan
mengerjakan perhitungan gaji dan pemotongan lebih keamanan data, kehilangan atau pencurian
cepat
menghitung bonus, pengeluaran, gaji liburan, dll akses informasi, kualitas dan kontrol
dengan usaha minimal
1. Pembelian Aset
2. Penyusutan Aset
3. Perbaikan Aset
4. Penghapusan Aset
Pembelian Aset
Dimulai ketika manajer sebuah divisi menentukan bahwa aset tetap lama
perlu diganti atau pembelian aset baru. Kemudian daftar pembelian aset
baru akan dibuat dan memerlukan persetujuan untuk beberapa aset yang
nilai nya melebihi batas atau nilai aset sebelumnya. Terakhir perolehan aset
tetap dicatat oleh pihak terkait.
Penyusutan dan Perbaikan Aset
• Melibatkan penyesuaian saldo penyusutan aset
• Perhitungan penyusutan aset adalah transaksi internal berdasarkan pada
sistem aktiva tetap pada periode penyusutan
• Perbaikan fisik aset harus dicatat untuk menyesuaikan saldo
penyusutan dan periode penyusutan
Pelepasan Aset
• Pada akhir masa manfaat suatu aset (atau pelepasan lebih awal) aset
tersebut harus dikeluarkan dari catatan dan periode penyusutan.
• Pelepasan aset tersebut memerlukan formulir permintaan pembuangan
aset dan laporan tersebut digunakan sebagai dokumen sumber
Sistem Aktiva Tetap Berbasis Komputer –
Penerimaan Aset
1. Pembelian Aset
2. Pemeliharaan
3. Penghapusan/Pelepasan Aset
SIKLUS AKTIVA TETAP MANUAL
SIKLUS AKTIVA TETAP BERBASIS
KOMPUTER
Dari perbandingan ini kita melihat bahwa sistem yang baru
memberikan solusi efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
Diagram sistem informasi penyusutan aktiva tetap
Pengendalian Internal Sistem Aktiva Tetap
Perusahaan
Aset
Sistem Pengendalian Intern Aset Tetap
adalah suatu metode yang digunakan oleh Aset tak
manajemen dalam mengamankan aset Aset berwujud berwujud
Hasil
Adapun siklus pengendalian aplikasi
• Verifikasi independen
• Otoritas transaksi
Manfaat adanya sistem pengendalian internal Aktita tetap
1. Melindungi aset perusahaan ( yaitu sumber daya termaksud data dan informasi).
2. Memastikan ketepatan dan keandalan data dan informasi akuntansi ( menjaga
agar data dan informasi bebas dari kesalahan dan menyediakan hasil yang
konsisten bila memproses data yang serupa).
3. Mendorong efesiensi dari semua operasi perusahaan.
4. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang diterapkan
manajemen.
• Rekonsiliasi data fisik aktiva tetap dengan data yang tercantum pada kartu
aktiva tetap secara periodik
• Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam
aktiva tetap
• Menjaga keberlangsungan asuransi aktiva tetap yang memadai
• Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal dan pengeluaran
pendapatan
TRANSAKSI YANG MENGUBAH ASET TETAP
Golongan Aset Tetap Kodefikasi atau Aset Tetap perlu dilakukan, jika
perusahaan mempunyai berbagai jenis aktiva tetap
Jenis Aset Tetap yang tersebar diberbagai lokasi, sehingga dapat
memberikan informasi yang lengkap
Tahun Perolehan
Fungsi
Lokasi
Portability
DOKUMEN TERKAIT ASET TETAP
• Dokumen berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi penghentian pemakaian atas aset tetap
DOKUMEN TERKAIT ASET TETAP
Surat order pembelian
• Dokumen di terbitkan oleh fungsi pembelian berfungsi sebagai surat untuk memesan aset tetap kepada pemasok
Laporan penerimaan barang
• Dokumen di terbitkan oleh fungsi peneriman barang setelah dilakukan pemeriksaan kuantitas, mutu dan
spesifikasi aset tetap yang diterima dari pemasok
Bukti kas keluar
• Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuar oleh funsgi akuntansi setelah doumen surat
perintah otorisasi investasi, surat order pembelian, faktur diterima dan diperiksa oleh fungsi tersebut
Daftar penyusutan aset tetap
• Daftar ini berisikan jumlah beban penyusutan aset tetap yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu.
Berkas ini digunakan sebagai dasar pembuatan bukti memorial untuk pencatatan beban penyusutan
Bukti memorial
• Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penyusutan aset tetap, harga aset
tetap yang telah selesai di bangun, penghentian pemakaian aset tetap dan belanja modal
CONTOH KASUS – PROSES PENGGAJIAN
PKMI baru saja menerapkan proses penggajian dengan menggunakan payroll
system berbasis online. Saat pertama kali menggunakan system ini terdapat
beberapa kendala yang dihadapi. Salah satu contoh kendalanya adalah proses
approval yang tidak tepat waktu terhadap aktual jam lembur karyawan, sehingga
jam lembur tersebut tidak terhitung oleh system. Dampak dari keterlambatan
approval tersebut adalah:
Overtime
Request HRD
Supervisor Employee
Manager
PEMBAHASAN
MANUAL PAYROL SYSTEM by Mobile
PEMBAHASAN
Periode pembayaran lembur adalah tanggal 16 bulan sebelumnya sampai
dengan tanggal 15 bulan berjalan.
Untuk keperluan Cost Accounting, tentunya perhitungan manhour dan biaya lembur akan
dialokasikan pada bulan Desember bersamaan dengan pencatatan pada payroll.
Agar tidak terulang kembali, HRD memberikan sosialisasi kembali mengenai prosedur
perhitungan lembur pada system dan mengarahkan kepada semua Manager agar
melakukan approval tepat waktu dengan cara melihat notifikasi pada system setiap pagi,
siang dan sore.
CONTOH KASUS – PROSEDUR AKTIVA TETAP
Semenjak PKMI beroperasi selama 5 tahun, perhitungan aktiva
tetap dilakukan secara manual dan selama itu juga tidak pernah
melakukan internal audit terhadap aktiva tetap. Pada saat akan
beralih dari manual ke system untuk perhitungan penyusutan,
PKMI memutuskan untuk melakukan Internal audit dan mengambil
poto dari masing-masing asset.
Dari hasil temuan audit terhadap kesalahan kategori asset, maka dapat
diketahui bahwa saat melakukan pembelian asset tidak ada kategori untuk
aktiva tetap, sehingga Accounting kesulitan dalam mengalokasikan dan
memberikan penomoran asset.
Starting use
Planning
Purpose, reason (fill in why it is necessary to purchase, How it will be used and where):
Mention or sign
IT devices,
softw are,...
Item Description Department Qty Delivery date Unit Price Net Value
1 -
4 0,00
Exchange Rate :
Total Amount USD : (if original price is not USD)
Name
Date
Signature
Pembahasan Temuan Audit-kesalahan kategori asset
Capital Purchase
Expenditure Request
Approved by
Purchase Order
Dept Head
Approved by
Vice Presdir Vendor
No
>$10K
Yes
President
Director
PEMBAHASAN – KESALAHAN KATEGORI ASET
1111-1000-001
Account Sub Account Nomor urut
code code asset
1111-1000-001-01
Account Nomor
Sub Account Nomor
code urut sub
code urut asset
asset
PEMBAHASAN – ASET YANG RUSAK DAN TIDAK
DIGUNAKAN LAGI
Dari hasil temuan audit terhadap asset yang rusak dan tidak digunakan
lagi, maka dapat diketahui bahwa Departemen terkait belum
memahami prosedur aktiva tetap dan tidak adanya form untuk
mengajukan Berita Acara Pemusnahan Barang.
Cr Fixed Asset
PEMBAHASAN – LABEL ASET YANG
RUSAK/HILANG
Dari hasil temuan audit terhadap Label asset yang rusak dan hilang,
maka dapat diketahui bahwa pemberian label perlu disesuaikan
dengan jenis asset.
NEW LABEL - for Machine, Dies&Jig, Building and NEW LABEL - for Tools, Furniture and Fixture
Structure
PEMBAHASAN – KASUS PROSEDUR AKTIVA
TETAP