Menyeleksi
Butir dan Tes Siap
Finalisasi digunakan
Konstruksi Tes
Ukuran Sampel Faktor dan Butir Tes
• Gable (1993) menyarankan setiap variabel setidaknya terdiri dari tiga
faktor, sementara setiap faktor minimal terdiri dari tiga butir yang
valid (Griffin, Patterson dan West, 1991).
• Petunjuk di atas dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk
menentukan banyaknya kebutuhan butir.
• Instrumen yang memiliki empat faktor kebutuhan minimal butirnya= 4
x3
• Azwar (2017) mengusulkan 2 sampai 3 kali lipat dari kebutuhan butir
dalam rangka menyiapkan blue print soal.
TEORI TES
• Alat ukur (termasuk tes) yang baik harus memiliki bukti validitas dan
reliabilitas. Data yang diperoleh dari penggunaan alat ukur yang belum
teruji validitas dan reliabilitasnya tidak boleh digunakan untuk
mengambil keputusan (Mardapi, 1998). Di sinilah pentingnya ANABUT.
• Menurut Zulaiha (2012) analisis butir tes memiliki tiga manfaat, yaitu
memberi kepastian kepada pengguna untuk menerima, memperbaiki
dan menolak butir-butir tes yang dianalisisnya.
• Analisis butir pada prinsipnya menaksir besarnya parameter butir.
Terdapat tiga parameter butir, yaitu indeks kesukaran, daya beda. dan
reliabilitas (Mardapi, 1998).
• Zulaiha (2012) menambahkan perlunya menganalisis keefektifan
pengecoh pada tes pilihan ganda
UKURAN SAMPEL UJICOBA INSTRUMEN
• Sudaryono (2011) menekankan perlunya standard minimal ukuran
sampel ujicoba instrument. Untuk mendapatkan hasil analisis yang
baik, seharusnya jumlah soal paling tidak 40 sampai dengan 50 dan
diujicobakan pada paling tidak 400 peserta tes, atau setidaknya 5X
banyaknya butir (Azwar, 2017).
• Jika ukuran sampel kurang dari standard minimal akan mengganggu
untuk analisis lebih lanjut, misalnya analisis faktor menggunakan SPSS
maupun LISREL.
EFEKTIVITAS PENGECOH
Anatomi Butir Tes PG
Pokok
Soal
Butir Kunci
Soal PG Jawaban
Pilihan
Jawaban
Pengecoh
𝐸𝑃 =
∑ 𝑃𝑖
𝑛
Keterangan:
= Jumlah peserta tes yg memilih pengecoh ke I
n= banyak peserta tes
Keterangan:
KR20= Koefisien Reliabilitas
k = Jumlah butir soal
p= proporsi jawaban bettul
q= proorsi jawaban salah
S2= Varian skor tes
Reliabilitas dengan Rumus Kuder Richardson 21
Keterangan:
KR21= Koefisien Reliabilitas
k = Jumlah butir soal
= Mean
S2= Varian
Reliabilitas dengan Rumus Alpha
Keterangan:
k= jumlah butir soal
= jumlah varian butir ke i
= Varian total
Kategori Reliabilitas
Nilai Keterangan
< 0,20 Sangat rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,69 Sedang
0,70 – 0,89 Tinggi
≥ 0,90 Sangat Tinggi
Sumber: Alen dan Yen, 1979
V3
C4
V4
V5
V6
V7
HOTS C5
V8
V9
V10
V11
V12
C6
V13
V14
V15
A B C
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
3 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
4 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
5 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
7 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
8 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0
10 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
11 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
12 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0
13 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
15 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
17 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
20 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
Hasil Analisis SPSS Siklus 1
Cronbach's
Alpha
0,638