08 REVISI Kelompok 8 Agenda III - Bu Suci
08 REVISI Kelompok 8 Agenda III - Bu Suci
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
1. FIRDIANSYAH, A.Md (NDH-19)
2. SAM SURITNO, S.Pi (NDH-22)
3. FERNAN DAU, S.E (NDH-3)
4. HARMI SUMILIH, S.E (NDH-2)
MAN
Belum Tersedianya
Kurangya Pengetahuan Pembayaran Non Tunai
SDM tentanng Standar
pelayanan Publik
MACHINE
Man (Keterbatasan SDM)
PENYUSUNAN RKA PENGENDALIAN
NO PELAYANAN PUBLIK DIGITAL MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN PENGAWASAN
PELAYANAN PUBLIK PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
1. Melakasanakan Pelatihan Standar 1. Meningkatkan aksesibilitas : Meningkatkan kapasitas - Evaluasi Kinerja Pelayanan Ketaatan (compliance).
Pelayanan Publik Pajak dan Pelayanan publik digital dapat penyelenggara pelayanan Publik Monitoring untuk
Retribusi Daerah Klasikal (Bimtek) diakses oleh masyarakat kapan dengan kemampuan yang - Menetapkan Standar mengetahui sejauh mana
dan Non Klasikal (Mentoring) saja dan di mana saja, tanpa mendukung terlaksananya Pelayanan untuk Petugas Pelayanan (SDM)
harus datang ke kantor transformasi digital memperkecil resiko dalam bertindak sesuai dengan
Bimtek Pelayanan Publik pemerintahan Pelayanan Pulbik standar dan prosedur yang
Kontribusi 4 Orang x 3.500.000 Contoh : telah ditetapkan
Total = 10.500.000 2. Meningkatkan efisiensi :
Pelayanan publik digital dapat Pelatihan Standar Pelayanan
Rapat Evaluasi Pelayanan Bidang
dilakukan secara lebih cepat dan Minimal (Manajemen Sosial
Pajak Daerah Lainnya (Mentoring) mudah, sehingga dapat Kultural)
4 x 500.000 menghemat waktu dan biaya.
Total 2.000.000
3. Meningkatkan transparansi.
Pelayanan publik digital dapat
dimonitor secara real-time,
sehingga dapat mencegah
terjadinya korupsi dan
penyalahgunaan wewenang
KESIMPULAN :
Dari Uraian Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan Pelayanan Publik Secara
Optimal, Peran Sumber Daya Apratur pada sebuah organisasi sangat penting. Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas akan mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, mudah, dan
ramah
Mehode (Belum adanya Kerjasama dengan Pihak Payment Chanel)
PENGENDALIAN
PENYUSUNAN RKA
NO PELAYANAN PUBLIK DIGITAL MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN PENGAWASAN PELAKSANAAN
PELAYANAN PUBLIK
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan Koordinasi dan 1. Meningkatkan aksesibilitas : 1. Peningkatan Pelayanan Monitoring dan Evaluasi dengan Laporan (accounting).
Konsultasi dengan Pimpinan, OPD Pelayanan publik digital dapat berbasis Digitalisasi Pihak Payment Channel terkait Monitoring Pelaksanaan
terkait serta Pihak penyedia diakses oleh masyarakat kapan Keuangan (Pembayaran integrasi dengan Aplikasi Kegiatan tersebut untuk
Payment Chanel untuk melakukan saja dan di mana saja, tanpa Retribusi Daerah melalui Retribusi Daerah memastikan hasil perubahan
Kerjasama persiapan Penyediaan harus datang ke kantor Non Tunai) sosial dan masyarakat
Payment Channel Penerimaan pemerintahan 2. Memaksimalkan sebagai konsekuensi
Retribusi Daerah. penggunaan teknologi penerapan Aksi Perubahan
2. Meningkatkan efisiensi :
pendukung pelayanan
RKA : Pelayanan publik digital dapat
public
dilakukan secara lebih cepat dan
- Rapat Pembahasan Draft Contoh :
mudah, sehingga dapat
Perjanjian Kerjasama. Sosialisasi kepada masyarakat
menghemat waktu dan biaya.
Anggaran yang di perlukan ( khususnya Wajib Pajak
500.000) 3. Meningkatkan transparansi. Daerah terkait kemudahan
Pelayanan publik digital dapat Pembayaran Non Tunai
- Penandatanganan Perjanjian
dimonitor secara real-time, (Literasi Masyarakat dengan
Kerjasama.Dengan Pihak
sehingga dapat mencegah Rapat, Spanduk/Banner,
Penyedia Payment Channel
terjadinya korupsi dan Media Sosial dll)
Anggaran yang di perlukan (
penyalahgunaan wewenang
1.500.000)
KESIMPULAN :
Untuk mendukung Rencana Aksi Perubahan ini perlu dilakukan kerjasama dengan Payment Channel, dalam hal ini Pihak Payment Channel dengan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau bersama membahas Perjanjian Kerjasama untuk mendorong
Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah melalui pembayaran Retribusi Daerah Melalui Non Tunai.
Money
(Besarnya Biaya Operasional Penagihan)
PENYUSUNAN RKA PENGENDALIAN
NO PELAYANAN PUBLIK DIGITAL MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN PENGAWASAN
PELAYANAN PUBLIK PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
1. Merencanakan Ulang kebutuhan 1. Meningkatkan aksesibilitas : Memaksimalkan penggunaan Monitoring dan Evaluasi Efisiensi Monitoring dan Evaluasi
Biaya Operasional Penagihan Pelayanan publik digital dapat teknologi Digitalisasi Anggaran operasional Penagihan dampak Aksi Perubahan.
sebagai bahan untuk rencana aksi diakses oleh masyarakat kapan keuangan dan Action Plan Inovasi
Perubahan saja dan di mana saja, tanpa
harus datang ke kantor
RKA : pemerintahan Contoh :
• Efisiensi Anggaran perjalanan 2. Meningkatkan efisiensi :
Dinas untuk Penagihan Retribusi Peningkatan / Pengembangan
Pelayanan publik digital dapat Elektronifikasi Transaksi
Daerah dilakukan secara lebih cepat dan Keuangan Daerah
• Perencanaan Anggaran mudah, sehingga dapat
Perubahan dari Operasional menghemat waktu dan biaya.
Penagihan ke Peningkatan 3. Meningkatkan transparansi.
Pelayan Digitalisasi sesuai Pelayanan publik digital dapat
dengan kebutuhan Aksi dimonitor secara real-time,
Perubahan sehingga dapat mencegah
terjadinya korupsi dan
penyalahgunaan wewenang
KESIMPULAN :
Dengan berjalannya Aksi Perubahan diharapkan terjadinya perubahan efisiensi Anggaran Kegiatan pada Operasional
Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah, sehingga Proses Birokrasi pelayanan lebih simpel dan sistematis.
Machine
(Jaringan internet belum optimal, Tidak ada mesin EDC dan Tidak ada media Pembayaran melalui QRIS)
KESIMPULAN :
Dalam Mendukung Proses Digitalisasi Keuangan dengan Pembabyaran melalui Non Tunai penerimaan Retribusi Daerah perlu didukung Sarana dan Prasarana
media Pembayaran secara Digital, sarana dan Prasarana tersebut disiapkan oleh Pihak Penyedia payment Channel sesuai dengan Kesepakatan yang tertuang
dalam Perjanjian Kerjasama (PKS).
TERIMA KASIH
Dunia Terus Berubah,
Inovasi Juga Harus Terus Berubah
untuk Memenuhi Kebutuhan yang terus Berubah