3
Sistem Pencatatan
• Ada 2 sistem pencatatan untuk persediaan bahan :
1. Sistem periodik, metode pencatatan persediaan
barang fisik pada waktu tertentu atau biasa disebut
sistem perhitungan fisik. Pada sistem pencatatan
periodik, persediaan tidak dicatat ketika ada
pembelian ataupun penjualan. Jumlah persediaan
tidak dicatat secara terus-menerus, melainkan
hanya pada setiap akhir periode akuntansi
( bulanan/ semesteran/tahunan). Jumlah
persediaan dapat diketahui saat melakukan
perhitungan fisik pada saat stock opname.
• Perusahaan yang menerapkan metode
pencatatan periodik/fisik akan lebih sulit untuk
mengetahui jumlah persediaan dlm waktu
tertentu. Perusahaan hanya dapat mengetahui
jumlah persediaan di akhir periode yang disebut
juga jumlah persediaan barang akhir dengan
melakukan perhitungan fisik atau stock opname
pada jumlah persediaan barang akhir.
• Barang – barang yg sesuai utk diterapkan dalam
metode pencatatan periodik adalah barang –
barang dengan nilai jual yg relative lebih murah
namun penjualannya cukup sering dilakukan.
2. Sistem perpetual, metode pencatatan barang
secara berkelanjutan. Mencatat jumlah
persediaan secara terus-menerus, sehingga
setiap saat jumlah persediaan dapat diketahui
berdasarkan catatan akuntansi. Sedangkan jika
terjadi pembelian bahan baku akan dicatat
dalam akun persediaan bahan baku.
• Setiap barang akan mempunyai identitas yang
dicatat secara manual pada kartu persediaan.
• Perusahaan dalam industri manufaktur
biasanya menggunakan sistem perpetual
dalam mencatat persediaan bahan. Hal ini
dikarenakan terdapatnya beberapa segi
pengendalian yang baik dalam sistem ini.
Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku
Metode penilaian harga pokok bahan yang digunakan
dan penilaian harga pokok persediaan banyak
ditentukan oleh frekuensi pembelian bahan baku,
harga beli yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal itu
maka digunakan metode :
1. Metode Harga Rata-rata.
2. Metode FIFO (First In First Out).
3. Metode LIFO (Last In Last Out).
8
1. Metode Harga Rata-rata
9
• Dengan demikian penentuan harga pokok dari
bahan yg dipakai menjadi lebih mudah karena
hanya ada satu harga pokok per unit dari
bahan yg dibeli yaitu harga pokok rata – rata.
• Dalam metode rata – rata akan dapat
meminimumkan pengaruh dari adanya harga
bahan yg tinggi dan harga bahan yg rendah
dlm pembelian – pembelian yg dilakukan
perusahaan selama satu periode, dengan
demikian memungkinkan adanya penafsiran
yg lebih stabil atas kegiatan yg akan datang.
2. Metode FIFO
Dalam metode ini, bahan langsung yang
digunakan (yang dikirim ke pabrik) dianggap
berasal dari persediaan terlama yang ada, atau
paling awal tiba di gudang, maka yang pertama
kali dipakai atau digunakan untuk produksi
adalah barang persediaan yang pertama kali
dibeli.
11
3. Metode LIFO
Dalam metode ini, bahan langsung yang
digunakan (yang dikirim ke pabrik) dianggap
berasal dari persediaan terbaru yang ada, atau
yang paling akhir tiba di gudang, maka yang
pertama kali dipakai atau digunakan untuk
produksi adalah barang persediaan yang terakhir
kali dibeli.
12
Contoh Soal
PT. SINAR LENTERA menggunakan metode perpetual dalam
mencatat persediaan. Pada bulan Mei 2018 mempunyai data yang
berhubungan dengan persediaan sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Unit Biaya
13
METODE RATA-RATA
1.175.000