Anda di halaman 1dari 40

L/O/G/O

Bahan Galian Industri yang


Berkaitan dengan Gunungapi
HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI
SAMUDERA DAN PENEMUAN-PENEMUAN BARU
DI BIDANG ILMU KELAUTAN

DITEMUKAN BENTUK
PUNGGUNG RAKSASA YANG
MEMBENTANG DARI UTARA-
SELATAN DAN MEMBELAH
BENUA
DISEBUT :
“MID ATLANTIC RIDGE”
SESAR-SESAR DENGAN
UKURAN DAN JARAK
PERGESERAN YANG BESAR
YANG
MEMOTONG PUNGGUNG
DAN LANTAI SAMUDRA
Divergent Oceanic-Oceanic Plate Boundary
A Modern-Day Example: The MOR
Structure
1. Core
2. Mantle
3. Crust
Asthenes yang berarti lemah dan sphere yang berarti lapisan
Litos (batu) sphere lapisan
What do we
mean by the
Outer Part of
the Earth?
Three Layers:
Based on Composition
Layer Composition

Crust Rock: Felsic & Mafic

Mantl Rock: Ultramafic


e

Core Metal: Iron & Nickel


Five Layers:
Based on Physical Properties
Layer “State”
Lithosphere Solid / Rigid
Asthenosphe Partly Liquid / “Plastic”
re
Lower
Mantle Solid

Outer Core Liquid

Inner Core Solid


Produk Gunungapi:
1. Lava:
Aliran lava akan membeku menjadi beberapa bentuk
tergantung sifat lava dan kondisi tempat ia membeku.
a. Aa lava
Bentuk luarnya tidak beraturan, umumnya hasil
dari
magma yang relatip kental
b. Roppy (Pahoehoe) Lava
Bentuk luarnya seperti tali, umumnya berasal dari
magma yg relatip encer.
Pahoehoe
c. Columnar Jointing
Rekahan-rekahan berbentuk
hexagonal yang tegak lurus
permukaan lava yang tebal. Bila
semua lava sudah membeku,
rekahan-rekahan itu membentuk
tiang2 yang panjang dan disebut
dengan Columnar Jointing.
Kalapa Genep
Tasimalaya Selatan
d. Blocky Lava
Lava yang membeku dan berbentuk
seperti kubus (blocky). Umumnya
dihasilkan oleh magma asam.

e. Pumice
Lava yang membeku dan amat
banyak mengandung gas, se-
hingga ber-lubang2, berasal
dari magma yang asam.
f. Obsidian
Pembekuan lava yg tiba-tiba menyebabkan lava tidak dapat membentuk kristal
dan langsung berubah menjadi gelas (amorf).

Obsidian
Batuan Gunungapi

1. Obsidian
 Jenis batuan beku luar, hasil pembekuan magma yang kaya silika.
 Pembekuan terjadi dengan cepat sehingga mineral
pembentukannya tidak beraturan.
 Obsidian kebanyakan berwarna putih kea abu-abuan hingga hitam,
 Kekerasan lebih dari 6 (Skla Mohs)
 Pecahan konkoidal (bila memperlihatkan gelombang yang
melengkung di permukaan).
Batuan Gunungapi

2. Perlit
 Perlit terbentuk kerena pembentukan magma masam yang tiba-tiba dengan
tekanan yang tinggi dalam suasana basah.
 Komposisi adalah mineral silikat berbutir sangat halus.
 Warnanya abu-abu muda hingga abu-abu kehitaman.
 Perlit bila dipanaskan bertahap hingga mencapai suhu antara 950 C – 1050 C,
akan mencapai perkembangan isi yang tetap dan maksimum.
 Perlit yang baik mengandung SiO2 70%, air 2 – 5%, Na dan K sebanyak 5 – 8
%.
 Banyaknya air yang dikandungnya akan berpengaruh terhadap pemuaian,
kandungan air yang terlalu banyak akan mengakibatkan desintegrasi.
 Beratjenis perlit sebelum diolah/dipanaskan antara 1,10 - 2,50, setelah
Batuan Gunungapi

3. Pumice/Batu Apung
 Pumice terjadi bila magma asam mucul ke permukaan dan bersentuhan
dengan udara luar secara tiba-tiba.
 Pumice umumnya terdapat sebagai fragmen yang terlempar pada saat
letusan gunungapi dengan ukuran dari kerikil sampai bongkah.
 Pumice umumnya terdapat sebagai leleran atau aliran permukaan, bahan
lepas atau fragmen dalam breksi gunungapi.
 Pumice berwarna putih abu-abu, kekuningan sampai merah, tekstur
vesikuler dengan ukuran lubang,
Pumice/Batu Apung
Batuan Gunungapi

4. Tras
 Tras/pozolan merupakan yang cukup banyak mengandung
silikat amorf yang dapat larut atau dalam larutan masam.
 Tras pada umumnya terbentuk dari batuan volkanik yang
banyak mengandung feldpar dan silika, antara lain breksi
andesit, granit, rhyolit yang terlah mengalami pelapukan lebih
lanjut.
Batuan Gunungapi

5. Belerang
 Belerang atau sulfur didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa
sulfida dan sebagai belerang alam.
 Senyawa sulfida didapatkan dalam bentuk Gelena-PbS, Kalkopirit-CuFeS 2
dan Pirit FeS.
 Hidrotermal
 Sublimasi
 Kristal bercampur lumpur atau merupakan hasil sublimasi. Endapan
belerang ini terbentuk akibat kegiatan sulfatara, fumarola atau sebagai
akibat dari larutan yang mengandung belerang keluar dari perut bumi
melalui rekahan-rekahan, serat selalu berkaitan dengan rangaian gunung
Belerang
Batuan Gunungapi

6. Trakhit
Trakhit merupakan batuan beku luar, kristalnya relatif kecil
mempunyai komposisi mineral seperti granit tetapi tanpa
mineral kuarsa, utamanya adalah mineral feldsfar jenis
ortoklas.
Berwarna kuning muda hingga abu-abu, berat jenis 2,1 – 2,3.
Mineral feldsparnya sangat dominan sehingga apabila
mengalami pelapukan feldsfar tersebut akan berubah menjadi
kaolin.
Batuan Gunungapi

7. Kayu Terkersikkan (Silicified Wood)


 terkersikkan merupakan hasil proses permineralisasi oleh
mineral silica (disebut pula sebagai proses silifikasi ) pada
tumbuhan.
 Jaringan batang tumbuhan yang sebagian besar terdiri dari
unsur C.H.O.N.S.P oleh bakteri anaerobic dimakan sehingga
meninggalkan pori-pori.
 Pori-pori ini kemudian diisi oleh larutan silica yang berasal dari
batuan disekelilingnya
Kayu Terkersikkan (Silicified Wood)
Batuan Gunungapi

8. Opal
 Opal dengan rumus kimia SiO2 n H2O terbentuk sebagai akibat
pengerasan dari agar-agar silika (silica gel) yang berasal dari
batuan piroklastik.
 Larutan silica tersebut, karena pengaruh air tanah selanjutnya
dilarutkan dalam pori-pori, rongga atau rekahan batuan yang
bersifat kedap air.
Opal
Batuan Gunungapi

9. Kalsedon
Kalsedon merupakan salah satu variasi mineral silika yang
terbentuk oleh pengendapan bertahap hingga memberikan
kenampakan berlapis dari larutan silika koloid tidak jenuh di
dalam rongga atau celah-celah batuan perangkap.
Silika koloid (agar-agar silika) tersebut berasal dari mineral
lempung atau batuan piroklastik yang mengalami proses
diagnese khususnya karena pengaruh air tanah.
Kalsedon
Batuan Gunungapi

10. Andesit dan Basalt


 Merupakan jenis batuan beku luar, meruakan hasil pembekuan
magma yang bersifat intermedier sampai basa dipermukaan bumi.
 Bertekstur porforitik afanitik, komosisi mineral utama jenis
plagioklas, mineral mesik adalah prioksen dan amfibol sedang ineral
tambahan adalah apatit dan zircon. Jenis batuan ini berwarna gelap
umumya abu-abu sampai hitam, tahan terhada air hujan, berat jenis
2,3-3,7.
 Dijumpai sebagai retas, sill, lakolit aliran permukaan atau sebagai
fragmen dan lahar G. api atau pun fragmen breksi.
Andesit
Andesit
Basalt
Batuan Gunungapi

11. PASIR GUNUNG API


Pasir gunung api merupakan bahan lepas berukuran pasir yang dihasilkan
pada saat gunung api meletus

12. BREKSI PUMICE


Breksi pumice merupakan batuan piroklastik berbutir kasar fragmen
breksinya merupkan pumice dengan bentuk dan ukuran sangat bervariasi,
berwarna putih abu-abu, matrik terdiri batu lempung dngan silika amorf

Anda mungkin juga menyukai