ORGANISASI ( KMO )
Pemateri :
RANGGA HELMI, S.Ap
PEMIMPIN
Pemimpin berasal dari kata “Leader” (Pemimpin), seorang yang memiliki
kemempuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok demi tercapainya
tujuan bersama.
KEPEMIMPINAN
Adalah suatu proses mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun
secara kelompok untuk saling berkoordinasi atau bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang telah di tentukan atau yang di inginkanya.
PENGUASA
Adalah seorang yang dimana setiap kehendaknya harus diikuti, bisa juga
dikatakan harus dipenuhi. Contoh, seorang bayi ; ketika seorang bayi menangis kita
harus melakukan hal apa saja untuk memenuhi semua kehendak agar ia berhenti
menangis.
Contoh lainnya seorang raja dimana setiap kehendaknya harus diikuti oleh rakyat
yang dibawahnya.
Pemimpin jika dialih bahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER",
yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya.
Sedangkan makna LEAD adalah :
-Teori Ekologis, teori ini merupakan penggabungan dari dua teori diatas,
dimana dijelaskan bahwa seorang menjadi pemimpin karena bakat yang
dimilikinya sejak lahir kemudian dikembangkan dengan pendidkan dan
pelatihan yang dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitarnya.
UNSUR-UNSUR LAHIRNYA
KEPEMIMPINAN
Secara lebih detil dan jelas Nawawi dan Martani, menyebutkan bahwasanya
ciri-ciri pemimpin otoriter adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas tidak boleh keliru, salah atau menyimpang dari instruksi.
- Inisiatif dan kreatifitas orang-orang yang dipimpin dimatikan, karena dipandang akan
menyimpang dari instruksi.
- Kurang memperhatikan hubungan manusiawi dan kurang mempercayai orang lain.
- Senang bertindak keras dengan disiplin yang kaku.
- Orang-orang yang dipimpinnya diperlakukan sekedar sebagai pelaksana kehendak
pimpinan
- Pendapat dari bawahan bukan saja dianggap tidak benar, tetapi dinilai tidak perlu dan
dianggap menantang atau membangkang.
B.Tipe kepemimpinan fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu
bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan
pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai
tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu
sentimentil. Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat
dikemukakan sebagai berikut:
Kelebihan :
Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan
memiliki inisiatif
Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
Kelemahan :
Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada
kontrol
Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan tidak memiliki inisiatif
yang tepat dan dedikasi tinggi
KHARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN
Arab-Latin:
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżullażīnattakhażụ dīnakum huzuwaw wa la'ibam
minallażīna ụtul-kitāba ming qablikum wal-kuffāra auliyā`, wattaqullāha ing kuntum
mu`minīn
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi
pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang
kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-
orang yang beriman.
Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah
dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, janganlah kalian menjadikan orang-orang yang
memperolok dan mempermainkan agama kalian dari kalangan ahli kitab dan orang-orang kafir sebagai
orang yang kalian berikan loyalitas kalian. Dan takutlah kepada Allah jika kalian benar-benar beriman
kepada Nya dan kepada syariatNya. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 57. Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadikan orang-orang ahli Kitab sebelum kalian dari
kalangan Yahudi dan Nasrani, dan orang-orang musyrik yang suka menghina dan mempermainkan
agama kalian sebagai sekutu dan teman setia. Dan bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjauhi
larangan-Nya, tidak menjadikan orang-orang tersebut sebagai teman setia, jika kalian benar-benar
beriman kepada-Nya dan kepada kitab suci yang Dia turunkan kepada kalian.
Ciri-ciri Pemimpin Islam
·Musyawarah
·Adil
·Kebebasan berfikir
MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdsarkan urutan fungsi – fungsi manajemen
itu. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
adanya menejemen suatu aktivitas dalam kelompok sosial akan lebih baik dan juga
akan lebih terarah.
Adapun pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut :
S.P Hasibuan ( 2014 ; Hlm. 2 ) adalah :
“Ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
1. Man ( Manusia )
Dalam suatu organisaisi peranan manusia sangatlah penting guna untuk
menjalankan dan melaksanakan pekerjaan atau sebagai pelaksana manajemen,
sehingga organisasi tersebut dapat berjalan lancar dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai dan terwujud sesuai dengan yang diinginkan.
2. Money ( Uang )
Didalam semua kegiatan yang dapat menguntungkan tidak terlepas dari
uang, sehingga untuk melaksanakan kegiatan dapat berjalan lancar. Jadi uang juga
penting peranannya dalam melaksanakan dan menjalankan segala usaha.
Manajemen tingkat awal memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan seperti :
Memerlukan ketrampilan teknis (keahlian yang mencakup prosedur teknis, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang khusus) dan kemampuan komunikasi yang baik.
Menyusun perencanaan jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan).
Mengarahkan sejumlah karyawan yang berada di bawah komandonya.
Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan dan
memberikan informasi terkait kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan dari para karyawan kepada
manajemen yang lebih tinggi.
Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
Bertanggung jawab dan memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level menengah.
Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah
sebagai berikut :
Tingkatan manajemen ini memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan oleh manajemen puncak.
Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan
operasional. Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang
dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen waktu dan juga teknikal.
Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah sebagai berikut :
Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.
Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang dilakukan.
Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen puncak.
Bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak seperti Dewan Direksi dan CEO
perusahaan.
Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang ada.
3. Manajemen Puncak (Top Management)
Klasifikasi tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab pada semua manajemen organisasi. Tingkatan
manajemen puncak memiliki tugas membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara
global dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Beberapa contoh tingkatan manajemen puncak seperti dewan direksi, CEO (Chief Executive
Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), General Manajer atau
dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir).
Direksi adalah wakil para pemilik perusahaan atau pemilik saham. Mereka ditetapkan oleh para
pemegang saham perusahaan dan CEO ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.
Untuk manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal
konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat kami simpulkan bahwa
organisasi adalah suatu alat / wadah yang didalamnya terdiri dari dua orang
atau lebih, yang saling berkoordinasi atau bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan bersama.
2. Unsur – Unsur Organisasi
Dari definisi – definisi di atas ada beberapa unsure yang
membentuk sebuah organisasi, unsure – unsure tersebut adalah: