Anda di halaman 1dari 28

KEPEMIMPINAN MANAJEMEN

ORGANISASI ( KMO )

LATIHAN KADER I (Basic Training)


KOMISARIAT STIE SAK-STIA NUSA

Pemateri :
RANGGA HELMI, S.Ap
PEMIMPIN
Pemimpin berasal dari kata “Leader” (Pemimpin), seorang yang memiliki
kemempuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok demi tercapainya
tujuan bersama.

KEPEMIMPINAN
Adalah suatu proses mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun
secara kelompok untuk saling berkoordinasi atau bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang telah di tentukan atau yang di inginkanya.

PENGUASA
Adalah seorang yang dimana setiap kehendaknya harus diikuti, bisa juga
dikatakan harus dipenuhi. Contoh, seorang bayi ; ketika seorang bayi menangis kita
harus melakukan hal apa saja untuk memenuhi semua kehendak agar ia berhenti
menangis.
Contoh lainnya seorang raja dimana setiap kehendaknya harus diikuti oleh rakyat
yang dibawahnya.
Pemimpin jika dialih bahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER",
yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya.
Sedangkan makna LEAD adalah :

o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas


rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.

o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-


rekannya dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.

o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada

o Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan


menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
Menurut G.R. Terry, kepemimpinan adalah efektifitas
mempengaruhi orang lain agar dengan sukarela menuju kenyataan
tujuan.
Menurut Jhon P. Fiffner, kepemimpinan merupakan suatu seni
mengkoordinasikan dan mengarahkan indifidu maupun kelompok untuk
mencapai tujuan yang telah dikehendaki.
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, pemimpin adalah
seseorang dengan wewenang kepemimpinananya mengarahkan
bawahanya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaan dalam mencapai
tujuan.
Menurut Robert Tanembaun, pemimpin adalah mereka yang
mnggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan,
dan mengontrol parabawahanya untuk bertanggung jawab, supaya semua
bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
TEORI LAHIRNYA KEPEMIMPINAN
Berikut ini terdapat beberapa teori tentang lahirnya
kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:

-Teori Genetik, Teori ini menjelaskan bahwasanya seseorang itu menjadi


pemimpin, karena sejak lahir dia telah memiliki bakat sebagai seorang
pemimpin dan memang ditakdirkan sebagai pemimpin.

-Teori Sosial, Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin harus


dibentuk, tidak begitu saja muncul dan ditakdirkan sebagai seorang
pemimpin, oleh karena itu seorang jadi pemimpin karena melalui proses
pendidikan dan pelatihan - pelatihan.

-Teori Ekologis, teori ini merupakan penggabungan dari dua teori diatas,
dimana dijelaskan bahwa seorang menjadi pemimpin karena bakat yang
dimilikinya sejak lahir kemudian dikembangkan dengan pendidkan dan
pelatihan yang dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitarnya.
UNSUR-UNSUR LAHIRNYA
KEPEMIMPINAN

-Pemimpin (Leader) merupakan orang yang


memimpin.
-Bawahan atau anggota merupakan orang yang
dipimpin.
-Organisasi merupakan alat dan wadah untuk
melakukan kepemimpinan.
-Tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai.
- Lingkungan merupakan internal dan eksternal
organisasi.
TIPE-TIPE KEPIMIMPINAN
A. Tipe Kepemimpinan Otoriter
Gaya Kepemimpinan Otoriter / authoritarian adalah gaya kepemimpinan yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirnya sendiri secara
penuh. Segala pemagian tugas dan tangnggung jawab dipegang oleh pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahanya hanya melaksanakan tugas yang telah
dberikanya. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap
anggota - anggota kelompoknya.

Secara lebih detil dan jelas Nawawi dan Martani, menyebutkan bahwasanya
ciri-ciri pemimpin otoriter adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas tidak boleh keliru, salah atau menyimpang dari instruksi.
- Inisiatif dan kreatifitas orang-orang yang dipimpin dimatikan, karena dipandang akan
menyimpang dari instruksi.
- Kurang memperhatikan hubungan manusiawi dan kurang mempercayai orang lain.
- Senang bertindak keras dengan disiplin yang kaku.
- Orang-orang yang dipimpinnya diperlakukan sekedar sebagai pelaksana kehendak
pimpinan
- Pendapat dari bawahan bukan saja dianggap tidak benar, tetapi dinilai tidak perlu dan
dianggap menantang atau membangkang.
B.Tipe kepemimpinan fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu
bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan
pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai
tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu
sentimentil. Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat
dikemukakan sebagai berikut:

- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.


- Bersikap terlalu melindungi bawahan
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk
mengembangkan inisyatif daya kreasi.
- Sering menganggap dirinya maha tau. Harus diakui bahwa dalam
keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diporlukan. Akan tetapi
ditinjau dari segi sifar-sifar negatifnya pemimpin faternalistis kurang
menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.
C. Tipe Kepemimpinan Karismatik
Tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik
yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut
yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut
pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor
penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang
karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin
yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib
(supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa
kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan
sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe
pemimpin karismatis.
D.Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan
demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini
disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan
kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:

- Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari


pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
- Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan
kepentingan organisasi.
- Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
- Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan
kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak
mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
- Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
E. Tipe Laissez-Faire
Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan instruksi dan perintah,
mereka membiarkan bawahannya untuk berbuat sekehendaknya. Tak ada
kontrol dan koreksi. Tentu saja dalam kepemimpinan inisangatlah mudah
terjadi kekacauan dan bentrokan. Pemimpin tak menjalankan perannya dengan
baik

Kelebihan :
Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan
memiliki inisiatif
Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
Kelemahan :
Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada
kontrol
Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan tidak memiliki inisiatif
yang tepat dan dedikasi tinggi
KHARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

Sifat-Sifat Rasul sebagai Etos Kerja


Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian
Islam, sabda Rasulullah Saw.“ Setiap orang dari kamu adalah pemimpin
dan kamu bertanggngjawab terhadap kepemimpinan itu” (Shahih
Bukhari & Muslim)
Setiap manusia pasti memerankan suatu kepemimpinan. Hadis
Rasulullah mengatakan,“ Setiap anda adalah pengasuh dan
bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Pemimpin adalah pengasuh dan
bertanggungjawab terhadap rakyat. Laki-laki adalah pengasuh
dikeluarganya dan bertanggungjawab terhadap asuhannya. Wanita adalah
pengasuh di rumah suaminya dan bertanggungjawab pada asuhannya,
pembantu adalah pengasuh harta majikannya dan bertanggungjawab
pada asuhannya”. (H.R. Imam Bukhari & Muslim).
Surat Al-Ma’idah Ayat 57 ‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَل َت َّت ِخُذ وا اَّلِذيَن اَّت َخ ُذ وا ِد يَن ُك ْم ُه ُز ًو ا َو َلِعًبا ِم َن اَّلِذيَن ُأوُتوا اْل ِك َت اَب ِم ْن َق ْب ِلُك ْم‬
‫َو اْل ُكَّفاَر َأْو ِلَي اَء ۚ َو اَّتُقوا َهَّللا ِإْن ُكْنُتْم ُمْؤ ِمِنيَن‬

Arab-Latin:
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżullażīnattakhażụ dīnakum huzuwaw wa la'ibam
minallażīna ụtul-kitāba ming qablikum wal-kuffāra auliyā`, wattaqullāha ing kuntum
mu`minīn

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi
pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang
kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-
orang yang beriman.

Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah
dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, janganlah kalian menjadikan orang-orang yang
memperolok dan mempermainkan agama kalian dari kalangan ahli kitab dan orang-orang kafir sebagai
orang yang kalian berikan loyalitas kalian. Dan takutlah kepada Allah jika kalian benar-benar beriman
kepada Nya dan kepada syariatNya. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 57. Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadikan orang-orang ahli Kitab sebelum kalian dari
kalangan Yahudi dan Nasrani, dan orang-orang musyrik yang suka menghina dan mempermainkan
agama kalian sebagai sekutu dan teman setia. Dan bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjauhi
larangan-Nya, tidak menjadikan orang-orang tersebut sebagai teman setia, jika kalian benar-benar
beriman kepada-Nya dan kepada kitab suci yang Dia turunkan kepada kalian.
Ciri-ciri Pemimpin Islam

·Setia ; pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait


kesetiaan kepada Allah
·Tujuan Islam secara menyeluruh
·Berpegang pada syariat dan Akhlak Islam
·Pengemban amanat / bertanggungjawab.

Prinsip Dasar Operasional Kepemimpinan Islam

·Musyawarah
·Adil
·Kebebasan berfikir
MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdsarkan urutan fungsi – fungsi manajemen
itu. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
adanya menejemen suatu aktivitas dalam kelompok sosial akan lebih baik dan juga
akan lebih terarah.
Adapun pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut :
S.P Hasibuan ( 2014 ; Hlm. 2 ) adalah :
“Ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut G.R. Terry pengertian manajemen ( 2014 ; Hlm. 2 ) adalah :


“suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan – tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran – sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber – sumber lainya”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
manajemen adalah : proses, sistem, seni dan
ilmu untuk mencapai suatu tujuan yang lebih
efektif dan efisien dengan menggunakan
suatu wadah yang berisikan orang – orang
dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Fungsi – Fungsi Manajemen
Dalam kehidupan sehari – hari banyak sekali fungsi manajemen yang kita
ketahui. Berikut ini beberapa fungsi manajemen menurt G.R. Terry yaitu:
1.Planning (perencanaan)
yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala,
dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai
tujuan.
2. Organization (pengorganisasian)
yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan
mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan
3. Actuating (penggerakan)
yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian
kerja masing- masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana
dan bisa memcapai tujuan
4. Controlling (pengawasan)
yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai
dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
Unsur – Unsur Manajemen
Adapun unsur–unsure dalam manajemen itu ada 6 unsur (6M) yaitu terdiri
dari : Man, Money, Methode, Materials, Machine, Market.

1. Man ( Manusia )
Dalam suatu organisaisi peranan manusia sangatlah penting guna untuk
menjalankan dan melaksanakan pekerjaan atau sebagai pelaksana manajemen,
sehingga organisasi tersebut dapat berjalan lancar dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai dan terwujud sesuai dengan yang diinginkan.

2. Money ( Uang )
Didalam semua kegiatan yang dapat menguntungkan tidak terlepas dari
uang, sehingga untuk melaksanakan kegiatan dapat berjalan lancar. Jadi uang juga
penting peranannya dalam melaksanakan dan menjalankan segala usaha.

3. Methode ( Tehnik atau Cara )


Dalam melaksaanakan kegiatan, tehnik atau cara itu sangat penting untuk
melangsungkan pelaksanaan pekerjaan dan perkerjaan tersebut dapat dengan mudah
dan cepat selasai.
4. Materials ( Materi).
Segala kegiatan pekerjaan agar lebih mudah dalam mengerjakan, maka
karyawan yang melakukannya harus mempersiapkan materi yang akan diterapkan dan
digunakan, sehingga pekerjaan tersebut tidak tertunda.
5. Machine ( Mesin )
Di semua organisasi peranan mesin itu sangatlah penting dalam pelaksanaan
lancarnya suatu kegiatan, dalam usaha dan semua pekerjaan apabila dibantu dengan
menggunakan mesin maka pekerjaan tersebut akan cepat selesai dan dengan hasil yang
diharapkan. Mesin juga dapat mengerjakan atau menggantikan pekerjaan yang tidak
dapat dilakukan oleh tenaga kerja manusia.
6. Market ( Pasar )
Pasar merupakan tempat yang strategis untuk memperkenalkan hasil produk
yang telah dihasilkan dan menjualnya , sehingga untuk mencari konsumen dan mencari
keuntungan akan mudah tercapai, juga organisasi tersebut akan lebih dikenal.

Jadi pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa 6 unsur manajemen


(6M) yang dimaksud seiring sejalan bersama–sama dilaksanakan dengan seirama
karena saling mementingkan antara yang satu dengan yang lainnya dan jika semua itu
dilakukan, dimanfatkan serta diterapkan, maka dalam pencapian tujuan dapat lebih
mudah tercapai dan dengan hasil yang diharapkan.
Tingkatan Manajemen dalam Organisasi
Tingkatan manajemen pada suatu organisasi dikelompokkan pada 3 tingkatan manajemen yang
berbeda yaitu manajemen lini pertama, manajemen tingkat menengah, dan manajemen puncak.

1. Manajemen Lini Pertama (first-line management)


Tingkatan manajemen lini pertama adalah tingkatan manajemen paling bawah pada sebuah
organisasi.
Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan mengkontrol pekerja non manajerial pada
sebuah perusahaan atau organisasi. Tingkatan pada manajemen ini tidak membawahi tingkatan manajemen
yang lainnya.
Perlu diketahui tingkatan manajemen awal ini dipilih oleh manajemen level menengah. Diantara keahlian
yang utama dibutuhkan adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan
teknikal.

Manajemen tingkat awal memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan seperti :
Memerlukan ketrampilan teknis (keahlian yang mencakup prosedur teknis, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang khusus) dan kemampuan komunikasi yang baik.
Menyusun perencanaan jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan).
Mengarahkan sejumlah karyawan yang berada di bawah komandonya.
Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan dan
memberikan informasi terkait kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan dari para karyawan kepada
manajemen yang lebih tinggi.
Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
Bertanggung jawab dan memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level menengah.
Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah
sebagai berikut :

Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.


Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang
dilakukan.
Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen
puncak.

Hal yang perlu diketahui bahwa manajer tingkat menengah memiliki


tugas khusus sebagai penghubung antara manajemen puncak dengan
manajemen lini pertama. Sehingga dalam konteks ini manajer tingkat
menengah harus memiliki kemampuan komunikasi dua arah yang baik.
Manajemen Tingkat Menengah (Middle
Management)
Tingkatan pada manajemen level menengah merupakan manajemen yang antara
manajemen lini pertama dan manajemen puncak.

Tingkatan manajemen ini memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan oleh manajemen puncak.
Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan
operasional. Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang
dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen waktu dan juga teknikal.

Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah sebagai berikut :
Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.
Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang dilakukan.
Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen puncak.
Bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak seperti Dewan Direksi dan CEO
perusahaan.
Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang ada.
3. Manajemen Puncak (Top Management)
Klasifikasi tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab pada semua manajemen organisasi. Tingkatan
manajemen puncak memiliki tugas membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara
global dan mengarahkan jalannya perusahaan.

Beberapa contoh tingkatan manajemen puncak seperti dewan direksi, CEO (Chief Executive
Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), General Manajer atau
dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir).
Direksi adalah wakil para pemilik perusahaan atau pemilik saham. Mereka ditetapkan oleh para
pemegang saham perusahaan dan CEO ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.
Untuk manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal
konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.

Peran yang paling utama pada manajemen puncak adalah :


Dibutuhkan kemampuan konseptual dibandingkan kemampuan teknis.
Mampu memobilisasi sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Bertanggung Jawab penuh terhadap keberjalanan perusahaan kepada dewan direksi, pemerintah
dan masyarakat umum.
Menentukan perencanaan, tujuan dan kebijakan perusahaan atau organisasi.
Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan.
Manajemen puncak bekerja melalui pemikiran, perencanaan kemudian memutuskan sehingga
disebut juga dengan otak organisasi atau Administrator.
ORGANISASI
1. Definisi Organisasi
Banyak pendapat mengenai definisi ataupun pengertian tentang
suatu organisasi yang beredar di masyarakat. Sebenarnya istilah
organisasi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu : Organon”. Atau dalam
bahasa Latin disebut “Organum” yang berarti alat, bagian, anggota,
ataupun badan, namun dalam hal ini kami mengambil beberapa
pendapat dari para ahli, yaitu sebagai berikut:

- Menurut Liang Gie, organisasi adalah suatu wadah kerjasama


sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, organisasi adalah suatu
system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu,
organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat kami simpulkan bahwa
organisasi adalah suatu alat / wadah yang didalamnya terdiri dari dua orang
atau lebih, yang saling berkoordinasi atau bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan bersama.
2. Unsur – Unsur Organisasi
Dari definisi – definisi di atas ada beberapa unsure yang
membentuk sebuah organisasi, unsure – unsure tersebut adalah:

1. Manusia, organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan visi,misi dan


tujuan apabila penggerak dari organisasi tersebut tidak berjalan atau
tidak ada.
2. Wadah, Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah
manusia yang terikat dalam hubungan formal.
3. Aturan, di dalam organisasi harus ada aturan yang mengikat bagi
anggota dari organisasi guna kelangsungan organisasi.
4. Kerja sama, Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama
sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal.
5. Struktur, Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki, artinya
dalam suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan
dan apa yang dinamakan bawahan.
6. Tujuan, dalam organisasi, tujuan adalah unsur yang Sangat penting
untuk menentukan arah organisasi.
Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu sususan dan


hubungan antara tiap bagian atau kegiatan oprasional dalam
mencapai tujuan yang diharapakan atau di inginkan.
Sedangkan fungsi setruktur dalam sebuah organisasi
adalah memberikan informasi kepada seluruh manusia yang
menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau
pekerjaan yang harus dia kerjakan, berkonsultasi atau
bertanggung jawab, sehungga proses kerjasama menuju
tujuan organisasi dapat sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya. berikut juga kegunaan
setruktur organisasi yaitu: untuk memperjelas tanggung
jawab, memperjelas kedudukan, memperjelas uraian tugas
dan memperjelas jalur hubungan.
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu:

a Struktur organisasi lini (garis)


Adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya
dari pemimpin ke bawahanya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasanya juga dilakukan
melalui gars vertical yang pendek, perintah – perintah di berikan seorang atsan saja dan pelaporan tanggung
jawab kepada atasan yang bersangkutan Organisasi ini di ciptakan oleh Hendri Fayol, dan biasanya dipakai
dalam organisasi kecil saja.

b Struktur organisasi fungsional


Organisasi fungsional adalah organisasi berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang haarus dilakukan.
Pada struktur ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh – sungguh. Pembagian kerja
berdasarkan spesialis yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau
pekerjaan sesuai bidangnya. Struktur ini di ciptakan oleh F.W. Taylor.

c Struktur organisasi garis dan staf


Staf adalah seseorang peegang wewenang lini, sementara staff adalah seseorang pemegang wewenang
staff. Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington
Emerson. Struktur ini umumnya digunakan oleh organisasi yang besar daerah kerja luas, bidang tugas yang
beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melaikan
memerlukan bantuan staf .

e Struktur organisasi komite


adalah suatu organisasi yang masing – masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinanya
kolektif, organisasi komita (panitia = committees organitation)mengutamakan pimpinan, artinya dalam
organisasi ini terdapat pimpinan kolektif presidiumdan komite ini bersifat manajerial, komite dapat juga
bersifat formal dan informal komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal
dengan tugas – tugas dan wewenang di bagi – bagikan secara khusus.
Hubungan antara Kepemimpinan,
Manajemen dan Organisasi

Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang


bekerjasama untuk mencapai tujuan, yang mana untuk
mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk
mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak
akan berhasil apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan
seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu kepemimpinan, jadi
antara Kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan
suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat
terpisahkan.

Anda mungkin juga menyukai