Anda di halaman 1dari 39

Bab VIII

Kesetimbanga
n Kimia
• Kesetimbangan statis

• Kesetimbangan dinamis
Reaksi Satu Arah &
Reaksi Bolak-Balik
Reaksi Satu Arah (Irreversible)

• Reaksi ditulis dengan satu


anak panah (→).
• Reaksi berlangsung satu
arah dari kiri ke kanan.
• Zat hasil reaksi tidak dapat
dikembalikan seperti zat
mula-mula.
• Reaksi baru berhenti
apabila salah satu atau
semua reaktan habis.

Al(s) + 3 HCl(aq) → AlCl3(aq) + 1½ H2(g)


Contoh Kesetimbangan Satu Arah

Kayu dibakar adalah salah satu


contoh kesetimbangan satu arah.
Peristiwa ini merupakan salah satu
contoh reaksi kimia satu arah. Pada
peristiwa reaksi satu arah, zat-zat
hasil reaksi tidak dapat bereaksi
kembali membentuk zat pereaksi.
Reaksi Bolak-Balik (Reversible)

• Reaksi ditulis dengan dua anak


panah yang berlawanan.
• Reaksi berlangsung dari dua arah,
yaitu dari kiri ke kanan dan dari
kanan ke kiri.
• Zat hasil reaksi dapat dikembalikan
seperti zat mula-mula.
• Reaksi tidak pernah berhenti karena
komponen zat tidak pernah habis.

→ PbI2(s) + Na2SO4(aq)
PbSO4(aq) + 2 NaI(aq) ←
Keadaan
Kesetimbangan
Jenis-Jenis Kesetimbangan

• Kesetimbangan Homogen
Suatu kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-zat
dengan wujud yang sama.
• Kesetimbangan antara larutan dengan larutan

• Kesetimbangan antara gas dengan gas


Jenis-Jenis Kesetimbangan

• Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan yang di
dalamnya terdapat zat-zat
dengan wujud yang berbeda.

• Kesetimbangan antara zat


padat dengan gas
• Kesetimbangan antara gas dengan zat cair

• Kesetimbangan antara zat padat dengan


larutan

CuSO4.5H2O biru dipanaskan akan


menjadi CuSO4 putih dan apabila
ditambah air akan menjadi biru kembali

• Kesetimbangan antara gas, zat cait, dan zat padat


Kesetimbangan Dinamis

• Kesetimbangan Heterogen

Reaksi kesetimbangan untuk N2O4(g) dan NO2(g)


• Bila kesetimbangan telah tercapai ada tiga kemungkinan
mengenai mengenai perbandingan konsentrasi reaktan dengan
konsentrasi produk .
a. Konsentrasi gas N2O4 sama dengan konsentrasi gas NO2.
b. Konsentrasi gas N2O4 lebih kecil daripada konsentrasi gas NO2.
c. Konsentrasi gas N2O4 lebih besar daripada konsentrasi gas NO2.
Video

Untuk melihat lebih jelas tentang kesetimbangan


kimia , amati video pada :

http://www.youtube.com/watch?v=arNyofkuBxM
https://www.youtube.com/watch?v=gn9L3VEBLT4

13
Pergeseran dan
Faktor-Faktor
Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
• Asas Le Chatelier
Jika pada sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi maka
sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi
tersebut menjadi sekecil-kecilnya.
• Pergeseran kesetimbangan
Jika ada aksi dari luar maka kesetimbangan akan mengadakan
reaksi dengan cara mengubah laju reaksinya.
• Jika kesetimbangan bergeser ke kanan, artinya laju reaksi ke
kanan yang besar sehingga zat-zat sebelah kanan terbentuk
lebih banyak.
• Jika kesetimbangan bergeser ke kiri artinya laju reaksi ke kiri
yang besar hingga zat-zat sebelah kiri terbentuk lebih
banyak.
Pengaruh Perubahan Konsentrasi terhadap Kesetimbangan
• Jika konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser dari arah zat tersebut.
• Jika konsentrasi zat diperkecil maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat tersebut.

Pengaruh Perubahan Volume terhadap Kesetimbangan


• Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat yang jumlah koefisiennya lebih besar.
• Jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah zat yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Pengaruh Perubahan Tekanan terhadap Kesetimbangan
• Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat yang jumlah koefisien molarnya lebih kecil.
• Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat yang jumlah koefisiennya lebih besar.

Pengaruh Perubahan Temperatur terhadap Kesetimbangan


• Jika temperatur dinaikkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi endoterm.
• Jika temperatur diturunkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi eksoterm.
Contoh Pergeseran Kesetimbangan
• Penurunan temperatur mengubah warna larutan,
menggeser kesetimbangan

• Jika temperatur dinaikkan maka


kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi endoterm.
• Jika temperatur diturunkan maka
kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi eksoterm.
• Pengaruh Katalis terhadap Kesetimbangan
Katalis tidak menyebabkan kesetimbangan
bergeser, melainkan hanya mempercepat
tercapainya kesetimbangan. Hal itu karena
katalis mempercepat laju reaksi, baik ke kiri
maupun ke kanan dengan pengaruh yang sama.
Hukum
Kesetimbangan
Hukum Kesetimbangan
• Hukum Kesetimbangan
Pada temperatur tetap, hasil kali konsentrasi zat-zat produk
dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat reaktan yang
masing-masing dipangkatkan dengan harga koefisien
reaksinya adalah tetap.

Untuk menyatakan hubungan antara konsentrasi zat-zat pada


keadaan kesetimbangan, pada tahun 1866 dua orang ahli
kimia Norwegia, Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage
mengemukakan besaran yang disebut tetapan
kesetimbangan yang diberi simbol K.
• Tetapan kesetimbangan adalah hasil perkalian
konsentrasi pereaksi yang masing-masing
dipangkatkan koefisiennya. Tetapan
kesetimbangan secara umum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi (KC) dan tetapan
kesetimbagan berdasarkan tekanan parsial
(KP).
Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)

Untuk kesetimbangan homogen, hukum kesetimbangan


secara umum dapat ditulis sebagai berikut.

• Untuk menuliskan tetapan kesetimbagan dari sistem


kesetimbangan heterogen, konsentrasi zat yang berwujud padat
(s) dan zat cair murni (l) tidak dituliskan.
Tetapan Kesetimbangan dengan Tetapan Tekanan Parsial
• Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial disebut
tetapan kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan
Kp.

Keterangan:
Δn = jumlah koefisien produk –
jumlah koefisien reaktan
R = 0,082 L atm K–1 mol–1
T = temperatur (K)
Hubungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan
Konsentrasi (Kc) dengan Tekanan Parsial (Kp)
• Hubungan tekanan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (KC)
dengan tekanan parsial (KP) dapat kalian pahami melalui
persamaan gas ideal sebagai berikut.
Hubungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan
Konsentrasi (Kc) dengan Tekanan Parsial (Kp)
• Berdasarkan reaksi kesetimbangan gas secara umum:

Dengan demikian, persamaan gas ideal, tekanan parsial


masing-masing gas dapat ditulis sebagai berikut.
Hubungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan
Konsentrasi (Kc) dengan Tekanan Parsial (Kp)

Harga-harga tersebut disubstitusi ke dalam persamaan Kp


sehingga dihasilkan persamaan sebagai berikut.
Disosiasi
• Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat menjadi zat-zat
lain yang lebih sederhana.
• Reaksi disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu
sistem yang tertutup, di mana sebuah zat terurai menjadi
beberapa zat.
• Untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi
digunakan derajat disosiasi (α).
Jika α = 0, semua zat mula-mula tidak
terurai, artinya tidak terjadi disosiasi.
Jika α = 1, seluruh zat mula-mula terurai,
artinya terjadi disosiasi sempurna.
Jika 0 < α < 1, terjadi kesetimbangan
disosiasi.
Kesetimbangan
dalam Industri
1. Pembuatan Amonia (NH3)
• Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen
yang sangat penting dalam kehidupan. Amonia
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pupuk dan pelarut yang baik untuk berbagai
senyawa ion dan senyawa polar. Amonia
dibuat berdasarkan reaksi berikut.
• Berdasarkan asas Le Chatelier, untuk mendapatkan hasil
NH3 yang banyak, pada reaksi itu harus digunakan
temperatur yang rendah dan tekanan yang tinggi. Dengan
demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3. Akan
tetapi, pada kenyataannya reaksi berjalan lambat pada
temperatur biasa, meskipun telah digunakan katalis oksida
besi (FeO). Hal ini disebabkan energi ikatan N N sangat
besar. Oleh sebab itu, setelah dilakukan penghitungan yang
teliti, digunakan temperatur reaksi antara 400 °C–500 °C
dan tekanan 100 MPa (megapascal = 1 juta pascal) agar
reaksi berjalan lebih cepat, meskipun jumlah NH3 yang
dihasilkan agak berkurang.
• Saat ini, katalis yang digunakan dalam industri
terbuat dari magnetik (Fe3O4) yang
mengandung K2O, CaO, MgO, A12O3, dan
SiO2. Dalam industri, sumber gas H2 diambil
dari gas alam (sumber hidrokarbon) dengan
cara mereaksikan metana (CH4) dengan uap
air pada suhu tinggi, sedangkan sumber gas
N2 adalah udara.
• Pembuatan amonia melalui proses Haber-Bosch dapat
kalian amati pada gambar berikut.
2. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4)
• Produksi asam sulfat secara besar-besaran
dapat dihasilkan melalui proses kontak. Pada
pembuatan asam sulfat menurut proses
kontak, bahan yang digunakan adalah
belerang murni yang dibakar di udara, dengan
reaksi berikut.
• SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara
dengan menggunakan katalis. Reaksi yang
terjadi merupakan reaksi kesetimbangan
sebagai berikut.
• Berdasarkan asas Le Chatelier, untuk
mendapatkan hasil SO3 dalam jumlah besar
maka pembuatannya harus dilakukan pada
temperatur rendah dan tekanan tinggi agar
kesetimbangan bergeser ke arah SO3. Akan
tetapi, reaksi tidak dapat berlangsung pada
temperatur rendah. Reaksi baru dapat
berlangsung pada temperatur 400 °C.
• Penggunaan katalis vanadium pentaoksida
(V2O5) sangat cocok dalam reaksi pembuatan
asam sulfat karena reaksi dapat berlangsung
dengan baik, yaitu 98% sempurna dan tidak
memerlukan tekanan tinggi. Sebelumnya,
katalis platina (Pt) pernah digunakan. Akan
tetapi, katalis platina tersebut ternyata
teracuni dan menjadi tidak aktif.
• Pembuatan asam sulfat dapat dilakukan
melalui proses kontak.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai