Anda di halaman 1dari 14

Kuswanto-2007

Penyajian Data
 Untuk keperluan laporan
dan atau analisis
selanjutnya, data yang telah
dikumpulkan perlu diatur,
disusun, disajikan dalam
bentuk yang jelas dan baik.
 Data statistik biasanya
diucapkan secara kuantitatif
(berupa angka), namun
dapat berupa informasi,
gambar, prestasi studi,
sikap seseorang, dll
Menggambarkan data

 Cara penyajian yang sering dipakai adalah


dalam bentuk tabel atau daftar dan grafik atau
diagram, angka dan gambar.
 Macam tabel atau daftar adalah tabel baris
kolom, tabel kontingensi, dan tabel distribusi
frekuensi.
 Sedangkan macam grafik atau diagram adalah
diagram batang, garis lambing, pie, peta,
pencar dll.
Beberapa penyajian data
Desa Laki2 Wanita Jmlah 100
A 79 72 151 Batu
50
Malang
B 185 183 368 Jogya
0
C 54 56 110 Bawang Jeruk

Dekan

PD1 PD 2 PD 3
Beberapa penyajian data
>70 th

60-70 th

50-60 th
Distribusi frekuensi
 Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam
kelas-kelas interval.
 Perhatikan Tabel dibawah, yang merupakan distribusi
frekuensi gaji karyawan harian sebuah perkebunan
(dalam ribuan). Lebar interval 50
Tabel Distribusi frekuensi gaji 100 karyawan perkebunan
-------------------------------------------------------------
Kelas interval (dalam .000) Frekuensi
-------------------------------------------------------------
50 - 100 25
100-150 20
150-200 10
200-250 20
250-300 15
300-350 10
-------------------------------------------------------------
Pedoman umum menyusun
distribusi frekuensi
 Jumlah kelas interval 5-15 atau menggunakan
rumus Sturge
– C = 9, untuk n< 250
– C= 1+3,3 log n, dimana C : jumlah kelas interval, n :
jumlah data
 Menentukan range data terbesar dan terkecil
 Lebar interval  range/C
 Menentukan kelas-kelas interval dan
frekuensinya sehingga setiap data masuk dalam
TEPAT satu kelas interval.
Sebagai ilustrasi : dari data 76 nilai statistika mahasiswa,
disusun dalam 5 kelas interval. Data terkecil 55 dan terbesar
99. Lebar interval = (100-50) : 5 = 10

30

25

20

15
Jumlah
10 Mahasiswa

0
51-60 61-70 71-80 81-90 91-
100
Frekuensi relatif

 Frekuensi relatif dapat dihitung dengan


membagi masing-masing nilai frekuensi
dengan jumlah frekuensi (mahasiswa).
Jumlah frekuensi relatif selalu = 1.
 Frekuensi relatif, nantinya bermanfaat
untuk penghitungan nilai peluang.
Tabel Distribusi frekuensi nilai statistik mahasiswa

No Kelas Frekuen Frekuensi


si Relatif
1 51-60 5 5/75 =0,067
2 61-70 5 5/75 =0,067
3 71-80 30 30/75 =0,4
4 81-90 25 25/75 =0,33
5 91-100 10 10/75 =0,13
Total 75 1
Relative Frequency Example 2

Vertebrate Number Rel. Freq


Amphibians 53 0.06 53/852 = 0.06
Turtles 41 0.05
Snakes 204 0.24
Birds 418 0.49
Mammals 136 0.16

Total 852 1.00

Probability that next animal will be a snake


P = 0.24
Soal latihan
1. In a study of the job hazards in the roofing industry
in California, records of the disabling injuries were
classified according to the accident types. Of the
total number of 1132 injuries in 1970, 329 were due
to fall, 256 from burn, 219 from overexertion, 202
from being struck, 40 from foreign substance in eye,
and 86 from other miscellaneous reason. Present
the data in frequency table and also give the relative
frequencies.
2. Find data of agricultural trait in daily activity at
least n = 30 (like leave number, flower number, plant
number by house, farmer's land wide in a village,
ect). Present your data in frequency and relative
frequency table.
Soal latihan
3. Sebutkan kegunaan penyajian data dalam
bentuk diagram atau grafik
4. Kapankan kita akan menggunakan diagram
batang? Diagram garis, diagram pie? Diagram
peta?
5. Carilah data berbentuk daftar tentang
produksi beberapa tanaman di Indonesia.
Carilah data tersebut dari Biro Pusat
Statistik. Buatlah grafik dari data
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai