Anda di halaman 1dari 8

FILUM

PLATYHELMINTHES

ANGGOTA KELOMPOK 7 :

NANDA EMILIA_F1071211033

PUTRI NATASYA_F1071211034

MARSELI_F10712110

DOSEN PENGAMPU :

ASRIAH NURDINI MARDIYYANINGSIH, S.Si, M.Pd, Ph.D


Karakteristik Beberapa Filum Termasuk Platyhelminthes

1. Memiliki 3 lapis jaringan Hewan Aselomata


embrionik (triploblastik:
ectoderm, mesoderm, endoderm) • Berkaitan dengan
perkembangannya, acoelomate
adalah protostomes yaitu
mulut berkembang awal
2. Memiliki organ sejati, masing- dalam embrio selama
masing organ merupakan gastrulasi.
kombinasi dari beberapa jaringan
• Sebagian besar simetris
yang memiliki fungsi khusus
bilateral, yang memungkinkan
adanya bagian tubuh ujung
depan untuk sefalisasi.
3. Acoelomate = tanpa rongga tubuh, • Kepala mengandung organ-
yaitu organ-organ tertanam dalam organ sensori, otak sederhana 
jaringan dan bukan dalam rongga desain tubuh yang baru yang
tubuh, seperti pada Cnidaria dan lebih efisien dalam mencari
Ctenophora makanan, pasangan, dll
Cacing Pipih (Flatworms)
[helminth = worm]

• Filum paling sederhana pada kompleksitas “level organ”,


merupakan kelompok yang sangat luas tapi sebagian besar
sedikit diketahui, termasuk cacing pipih, flukes, cacing pita,
memiliki 25.000 spesies hidup tetapi sedikit fosil yang
ditemukan karena tidak ada bagian tubuh yang keras
• Merupakan hewan pertama yang memiliki kepala dan ekor,
simetris bilateral, dan menunjukkan pergerakan terarah.
Variasi semua bentuk tubuh dengan simetri bilateral dengan
ukuran panjang berkisar dari beberapa mm hingga 10 meter.
• Hidup bebas di habitat laut dan air tawar, serta tanah lembab,
Beragam spesies parasitik yang menjadi parasit dari hampir
semua anggota filum animalia lainnya
• Mempunyai ragam jaringan dan organ dengan spesialisasi dan
pembagian kerja yang lebih banyak. Acoelomate = tidak
memiliki rongga tubuh sekitar sistem digesti. Memiliki tiga
lapisan jaringan sejati (lapisan germinal primer) =
triploblastic.
• Satu-satunya filum yang sebagian besar anggota adalah
spesies parasistik; terdiri dari 4 kelas, 3 di antaranya terdiri
atas spsesies-spesies parasitik
Dinding Tubuh Makan dan Digesti

A. Epidermis • Bentuk yang hidup bebas umumnya carnivores  Sebagian besar


• Spesies yang hidup bebas memiliki selapis spesies adalah endoparasites
sel-sel bersilia • Sebagian besar saluran digesti tidak lengkap
• Spesies parasitik memiliki lapisan • pharynx = tabung berotot “seperti kerongkongan”
syncytial (sel-sel dengan lebih dari satu • Setelah ditelan, enzim disekresikan ke dalam rongga
nucleus) yang tidak memiliki silia gastrovaskuler
B. Lapisan Otot
Dua lapis sepanjang dinding tubuh: otot sirkuler & otot
Tidak memiliki rangka kaku untuk digerakkan oleh
otot
Lapisan otot tebal dalam pharynx (=tabung makan) yang
membuatnya “prehensile” (“mampu menggenggam”)
Pada beberapa spesies primitif, sel ototnya menyerupai
sel-sel epiteliomuskular dari cnidaria

Respirasi

• Tidak memiliki sistem respirasi


 Cacing pipih memiliki rasio permukaan/ volume yang tinggi
 Pertukaran gas melalui dinding tubuh yang pipih
Sistem Saraf Ekskresi
• Awal dari sefalisasi (Beberapa anggota memiliki kepala • Platyhelminthes merupakan filum besar dengan sistem ekskresi
yang berbeda) • Beberapa limbah seperti ammonia dibuang dengan cara difusi
• Cacing pipih mungkin organisme pertama yang memiliki melalui dinding tubuh
otak dan kepala dengan ganglia sefalik (otak sederhana) • Beberapa lainnya memiliki sistem ekskresi primitif=
• Memiliki pasangan korda saraf ventral protonefridia (tabung tertutup pada satu ujung dan keluar dari
tubuh pada ujung lainnya)
• kebanyakan mempunyai bentuk “sel-sel api”

Reproduksi

• Aseksual • Seksual
 Fission / pembelahan  Hampir semua cacing pipih
 Regenerasi bersifat monoecious
 Budding / pertunasan (hermafrodit); fertilisasi silang
 Poliembrioni bukan fertilisasi diri; beberapa
dengan fertilisasi internal
KLASIFIKASI

1. Class Turbellaria (planaria) 2. Class Monogenea

• Hidup bebas • Ektoparasit pada kulit atau insang ikan


• Mulut dibagian ventral • Siklus hidup sederhana – tidak punya inang perantara
• Lokomosi dengan merangkak menggunakan silia dan • Sekelompok cacing pipih ektoparasit berukuran kecil (jarang
lendir atau mucus >0,75” atau <2 cm)
• Bentuk tubuh pipih, rmping, seperti pita atau daun • Semua bersifat parasit
• Seringkali bewarna cerah • Memiliki organ-organ penempelan di bagian anterior dan
posterior
• Kebanyakan habitat akuatik didasar permukaan
• Nampaknya hanya menyebabkan kerusakan kecil pada inangnya
• Penutup tubuh : epidermis bersilia, mengandung
rhabdites • Semua hermafrodit
• Reproduksi : Aseksual (regenerasi, pembelahan • larva dan dewasa memiliki organ penempelan di bagian posterior
transversal, dan fragmentasi) dan seksual. yang besar dengan kait
KLASIFIKASI

3. Class Trematoda (flukes) 4. Class Cestoda (cacing pita)

• Semua parasitic • Semua parasitik


• Fluke endoparasitik • Endoparasit dalam usus
• Parasit dalam darah atau sistem digesti • Rantai Panjang tunas dari proglottid
• Mencapai 5 tahap perkembang dalam 2 inang atau lebih • >1000 spesies
• Jumlah spesiesnya tiga kali lipat lebih banyak dari kelas lain • Kelas cacing pipih yang lebih terspesialisasi
• Anggotanya termasuk beberapa parasite serius • Semua endoparasit
• Hampir semua endoparasitik • Dapat tumbuh hingga mencapai panjang 10 M (30’)
• Cacing dewasa terutama ditemukan pada vertebrata • Panjang maksimum cacing pita yang pernah ditemukan
adalah 90’ (30 M) yang diambil dari usus paus sperma
• Memiliki dua suckers untuk melekat
• Cacing dewasa bisa hidup hingga 20 tahun
• Cacing dewasa dan larva hidup dalam beragam lokasi pada inang
• Flukes cenderung lebih membahayakan terhadap inangnya
dibanding cacing pita
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai