KB 2
Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
A. Polusi
83. Polusi merupakan perubahan pada tatanan lingkungan
yang disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke lingkungan
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
dan menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
84. Polusi menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982:
Polusi merupakan perubahan pada tatanan lingkungan yang
disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu dan menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
85. Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran, yang kebanyakan bersifat padat, cair dan gas
sebagai hasil sebuah proses.
86. Beberapa efek yang tidak diinginkan dari polusi:
1. menurunnya kemampuan alam untuk mendukung
kehidupan manusia atau mahluk hidup lainnya
2. membahayakan tatanan kehidupan alami
3. membahayakan kesehatan manusia
4. merusak benda benda berharga dan gangguan lainnya
terhadap indra kita seperti bising, bau, mengubah rasa
serta penglihatan
87. Tiga faktor yang menentukan derajat bahaya dari
Polutan:
1. Komposisi kimia yang terkandung didalamnya, seberapa
aktif dan bahaya bahan kimia yang terkandung dalam
polutan tersebut bagi makhluk hidup.
2. Konsentrasi polutan. Konsentrasi polutan ditentukan oleh
jumlah per unit volume (misalnya berat udara, tanah, air,
berat badan)
3. Persitensinya atau Keberadaannya di alam, artinya
berapa lama polutan tersebut dapat bertahan
keberadaannya di alam (perairan, udara, tanah dan
makhluk hidup)
88. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga yaitu: pencemaran udara, pencemaran air dan
pencemaran tanah.
D. Perubahan Musim
98. Kriosfer adalah istilah untuk area yang membeku di planet
Bumi, misalnya lapisan es di Greenland dan Antartika,
gunung es yang berada di lautan, gletser es di pegunungan,
salju, es di danau dan lautan di kutub, serta daratan
membeku yang ditemukan di lanskap Artik yang disebut
sebagai permafrost.
99. Lapisan Ozon (O3) adalah lapisan pelindung bumi dari
pengaruh sinar ultraviolet (UV) yang membahayakan yang
berada pada lapisan stratosfer yang letaknya berada pada
antara 17 dan 25 km di atas permukaan Bumi.
100. Hujan Asam merupakan hasil dari pembakaran batu
bara yang melepaskan gas Sulfur dioksida (SO2) dan NOx
yang dapat beredar di udara sebagai disposisi kering atau
bersenyawa dengan oksigen dan sinar matahari
menghasilkan asam sulfur. Asam Sulfur ini membentuk
kabut yang dapat jatuh sebagai hujan asam.
E. Perubahan Habitat dan Keanekaragaman Biologis
101. Evatransipari adalah penguapan dan hilangnya air
melalui daun-daun tanaman.
102. DO (Dissolved Oxygens) adalah menurunnya tingkat
kelarutan oksigen dalam air.
F. Kesuburan Tanah
103. Siklus Nitogen
Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur yang tidak mudah beraksi dengan
unsur lain sehingga penggunaan nitrogen untuk
dimanfaatkan makhluk hidup memerlukan tahapan proses
yaitu: fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi dan
denitrifikasi yang melibatkan mikroorganisma yang hidup
dalam tanah atau bersimbiosis dengan tanaman. Nitrogen
dalam ekosistem ada dalam berbagai bentuk senyawa kimia
+ -
seperti nitrogen organik, amonium (NH4 ), nitrit (NO2 ) dan
gas Nitrogen (N2). Nitrogen organik ditemukan dalam
organisme (makhluk hidup) dalam bentuk asam amino dan
protein sebagai penyusun utama DNA dan RNA. Selain itu
nitrogen organik dapat ditemukan pula pada humus dan
proses pembusukan senyawa organik menjadi humus.
a. Fiksasi Nitrogen adalah proses yang terjadi di alam
dimana nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3) dapat
berlangsung secara biologis dan non biologis. Fiksasi
nitrogen secara biologis dibantu oleh mikroorganisme
diazotrof. Mikroorganisme yang tergolong kedalam diazotrof
ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan
hidrogen dan nitrogen.
b. Asimilasi adalah penyerapan nitrat yang direduksi
menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan
klorofil.
c. Amonifikasi terjadi ketika tumbuhan atau hewan mati dan
nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh
bakteri dan jamur.
d. Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonia menjadi
nitrat yang dilakukan oleh bakteri yang hidup di tanah dan
bakteri nitrifikasi lainnya, misalnya Nitosomonas.
e. Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus
nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri seperti
Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik.
f. Oksidasi Amonia Anaerobik
104. Siklus Fosfor merupakan proses di mana fosfor
menyebar ke dalam litosfer, hidrosfer dan biosfer.
Tahapan Siklus Fosfor:
a) Pencucian adalah ekstraksi fosfor melalui proses
pencucian yang oleh hujan dan erosi yang mengakibatkan
fosfor tercuci dan masuk ke dalam tanah.
b) Absorpsi oleh tumbuhan dan hewan adalah penyerapan
fosfor oleh mikroorganisma melalui air dan makanan.
c) Dekomposisi adalah pengembalian fosfor ke alam melalui
air dan tanah.
G. Strategi/solusi Penanganan pencemaran lingkungan
105. Penanganan pencemaran lingkungan
❖ Penanganan terhadap pencemaran lingkungan dilakukan
secara terpadu.
❖ Mengeluarkan kebijakan yang ramah lingkungan
(AMDAL).
❖ Penanganan terhadap kebakaran hutan dengan
membuat hujan buatan.
❖ Penanggulangan kasus tumpahan minyak (in-situ
burning, penyisihan secara mekanis, teknik
bioremediasi, penggunaan sorben, dan penggunaan
bahan kimia dispersan)
106. Konservasi pada tingkat spesies dan populasi
❖ Mempertahankan keanekaragaman genetik
❖ Perlindungan terhadap habitat untuk menjaga
keberadaan populasi
❖ Melakukan analisis viabilitas populasi
107. Konservasi pada tingkat komunitas, ekosistem,
dan bentang alam
❖ Cagar alam
❖ Pemulihan daerah-daerah rusak
2 Daftar materi 1. Asal mula tumbuhan : adaptasi struktural, kimiawi, dan
yang sulit reproduksi
dipahami di 2. perbedaan macam-macam jenis lumut
modul ini 3. pembuahan ganda pada angiospermae
4. Teori asal mula hewan
5. Klasifikasi hewan invertebrata
6. Pengukuran Kepadatan
7. Konsep pada Pola penyebaran
8. Siklus Nitrogen
9. Siklus Fosfor
3 Daftar materi 1. Kunci determinasi dan kunci dikotom
yang sering 2. Perbedaan gymnospermae dan angiospermae
mengalami 3. Perbedaan contoh dikotil dan monokotil
miskonsepsi 4. Mengidentifikasi ciri-ciri dan karakteristik jenis hewan
invertebrata untuk membuat kunci determinasi
5. Simbiosis Komensalisme, Mutualisme, dan Parasitisme
6. Pengertian komunitas dan ekosistem
7. Perbedaan pada Kepadatan, penyebaran dan demografi
8. Efek rumah kaca
9. Siklus Nitrogen