Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN

NILAI, MORAL DAN SIKAP


• Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat, misalnya adat
kebiasaan dan sopan santun.
• Moral adalah ajaran tentang baik buruk
perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan
sebagainya. Moral merupakan control dalam
bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan
nilai-nilai hidup yang dimaksud.
• Keterkaitan antara nilai, moral, sikap, dan
tingkah laku akan tampak dalam
pengamalan nilai-nilai. Nilai-nilai perlu
dikenal terlebih dulu, kemudian dihayati
dan didorong oleh moral, baru akan
terbentuk sikap tertentu terhadap nilai-
nilai tersebut dan berwujud tingkah laku
Penalaran moral : toeri
kohlberg
 Seorang perempuan mendekati kematian
krn kanker, penjual obat menemukan obat
yg dipercaya dokter bisa menyembuhkan.
Harga obat tsb terlalu mahal. Suami
perempuan tsb (Heinz) meminjam uang pd
org2 yg dikenalnya, tp hy bs menebus
setengah dr harga obat tsb. Dia memohon
pd penjual obat u/ menjual obatnya dgn
harga sebyk uang yg dia miliki, atau
kekuranannya akan dibayar kemdn, tp
penjual obat tdk mau menjualnya. Heinz
putus asa, merampok obat tsb & mencuri
obat tsb.
 Mengapa Ya,
 mengapa Tidak?
 Haruskan melakukan hal itu ?
KARAKTERISTIK NILAI, MORAL, DAN
SIKAP REMAJA
 Perkembangan moral menurut Kohlberg,
berada pada tingka

Konvensional

Post-konvensional
TINGKAT II : KONVENSIONAL

 Stadium 3, orientasi mengenai anak yang baik,


anak memperlihatkan orientasi perbuatan-
perbuatan yang dapat dinilai baik atau tidak baik
oleh orang lain.

 Stadium4, yaitu tahap mempertahankan norma-


norma sosial dan otoritas.
Tingkat III : Pasca - Konvensional

 Stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap


perjanjian antara dirinya dengan lingkungan sosial,
hubungan timbal balik antara dirinya dengan
lingkungan sosial dan masyarakat.

 Stadium 6. Tahap ini disebut prinsip universal, pada


tahap ini ada norma etik disamping norma pribadi dan
subjektif. Ada unsur-unsur subjektif yang menilai
apakah suatu perbuatan itu baik atau tidak b aik.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Nilai, Moral,
dan Sikap

• Di dalam usaha membentuk tingkah laku sebagai


pencerminan nilai-nilai hidup tertentu ternyata bahwa
faktor lingkungan memegang peranan penting, yang
sangat penting adalah unsur lingkungan berbentuk
manusia yang langsung dikenal atau dihadapi oleh
seseorang sebagai perwujudan dari nilai-nilai tertentu.
Makin jelas sikap dan sifat lingkungan terhadap nilai
hidup tertentu dan moral makin kuat pula pengaruhnya
untuk membentuk (atau meniadakan) tingkah laku yang
sesuai.
 Teori perkembangan moral yang dikemukakan
oleh Kohlberg menunjukkan bahwa sikap moral
bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang
diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan nilai kebudayaan.
 Tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari
aktivitas spontan pada anak-anak. Moral yang
sifatnya penalaran menurut Kohlberg,
perkembangannya dipengaruhi oleh
perkembangan nalar sebagaimana dikemukakan
oleh Piaget.
Perbedaan individual dalam Perkembangan Nilai, Moral,
dan Sikap

• Pengertian moral dan nilai pada anak-anak umur


sepuluh atau sebelas tahun berbeda dengan anak-anak
yang lebih tua. Pengertian mengenai aspek moral
pada anak-anak lebih besar, lebih lentur dan nisbi.
Untuk sebagian remaja serta orang dewasa yang
penalarannya terhambat atau kurang berkembang,
tahap perkembangan moralnya ada pada tahap
prakonvensional.
 Menurut Kohlberg, faktor kebudayaan yang
mempengaruhi perkembangan moral, terdapat
berbagai rangsangan yang diterima oleh anak-anak
dan ini mempengaruhi tempo perkembangan moral.
Dalam kenyataan sehari-hari selalu saja ada gradasi
dalam intensitas penghayatan dan pengamalan
individu mengenai nilai-nilai tertentu, apa pun nilai
tersebut. Perbedaan-perbedaan individual dalam
pemahaman nilai-nilai dan moral sabagai
pendukung sikap dan perilakunya. Jadi mungkin
terjadi individu atau remaja yang tidak mencapai
perkembangan nilai, moral, dan sikap serta tingkah
laku yang diharapkan padanya.
Upaya-upaya Yang Dilakukan dalam
Mengembangkan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja

adalah :

a. Menciptakan Komunikasi
Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi
tentang nilai-nilai dan moral. Anak-anak harus
dirangsang supaya lebih aktif. Di sekolah para remaja
hendaknya diberi kesempatan berpartisipasi untuk
mengembangkan aspek moral misalnya dalam kerja
kelompok.
b. Mencitakan Iklim Lingkungan yang Serasi
Usaha pengembangan tingkah laku yang merupakan
pencerminan nilai hidup hendaknya tidak hanya
mengutamakan pendekatan-pendekatan intelektual
semata-mata tetapi juga mengutamakan adanya
lingkungan yang kondusif dimana faktor-faktor
lingkungan itu sendiri, merupakan penjelmaan yang
konkret dari nilai-nilai tersebut.
Lingkungan sosial terdekat yang terutama terdiri dari
mereka yang berfungsi sebagai pendidik dan pembina
yaitu orang tua dan guru.

Anda mungkin juga menyukai