Anda di halaman 1dari 14

BISNIS DIGITAL

DAN
E-COMMERCE
BISNIS DIGITAL DAN E-COMMERCE

Bisnis Digital: (menurut definisi dari R. Kelly Rainer): suatu definisi yang lebih
luas dari e-commerce, yaitu selain termasuk aktivitas jual-beli produk dan jasa,
juga pelayanan konsumen, kerjasama dengan para mitra bisnis, pembelajaran
bisnis melalui e-learning, dan pelaksanaan tugas-tugas bisnis internal perusahaan
yang dilakukan secara elektronik.

Bisnis Digital: serangkaian aktifitas bisnis yang memanfaatkan teknologi dan


internet sebagai media transaksinya untuk menciptakan dan meningkatkan nilai
bisnis tersebut meliputi sistem itu sendiri, edukasi pelanggan, pengembangan
produk hingga pengembangan usaha

E-commerce: Proses / transaksi jual-beli serta pengiriman/pertukaran barang/jasa


melalui jaringan komputer termasuk internet.

E-commerce merupakan bagian dari Bisnis Digital.


1. Gambaran Umum Bisnis Digital & E-Commerce

 Perdagangan elektronik (e-commerce, EC). Proses


pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk,
jasa atau informasi melalui jaringan komputer,
termasuk internet.
 Bisnis Digital. Defnisi lebih luas untuk EC, meliputi
pembelian dan penjualan barang serta jasa, dan juga
pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis,
pelaksanaan e-learning, dan pelaksanaan transaksi
elektronik dalam perusahaan.
 Cara-cara baru dan inovatif untuk menggunakan internet,
komputer dan teknologi komunikasi untuk berhubungan dengan
pemasok dan melayani pelanggan secara lebih baik
 Penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka, tetapi pelanggan
diseluruh dunia bisa berkunjung ketoko tersebut baik siang atau
malam dan berharap menerima perhatian secara pribadi.
Jenis Transaksi E-Commerce

Cost/
B2B B2B B2C Sweater

Manufacturer Distributor Customer $48.50


Retailer

Manufacturer
B2B B2C Customer $40.34
Retailer

Manufacturer B2C Customer $20.45


Framework e-Commerce
Aplikasi E-Commerce
 Pemasaran langsung  Saham Pekerjaan  Perbankkan Online 
Perolehan dan pembelian  Mal  Lelang  Perjalanan  Publikasi
Online  Layanan Pelanggan  Transaksi Intra Bisnis

Orang Kebijakan Publik Pemasaran & Layanan Kemitraan


Periklanan Pasokan Bisnis
Penjual, Pembeli, Pajak, Hukum, Isu, Program afiliasi,
Penelitian Pasar, Logistik, Isi,
Perantara, Privasi, Peraturan usaha bersama,
Promosi, dan Pengembangan,
layanan, Orang2 dan Standar Perdagangan
Pengisian Web Sistem Keamanan
SI. Manajemen Teknis Pasar elektronik,
Konosrsium

INFRASTRUKTUR
(1) (2) Infrastruktur
(3) (4) (5)
Infrastruktur layanan, Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur jaringan Infrastruktur antar
Bisnis umum, (kartu distribusi, Informasi publikasi, jaringan (telekom, TV Kabel, mka, (basis data,
pintar dan pesan (EDI, e- dan isi multimedia nirkabel, internet, logisitik, pelanggan
keamanan/autentikas mail, protokol, (HTML, JAVA, World VAN, WAN, LAN, dan aplikasi)
i, pembayaran transfer, hiperteks, Wide Web, VRML) Internet, Ekstranet,
elektronik, direktori, ruang bincang) Akses, telepon
katalog seluler)

MANAJEMEN
Edi
Noersasongko
PERBEDAAN BISNIS TRANDISIONAL
DENGAN BISNIS DIGITAL
PERBEDAAN BISNIS TRANDISIONAL
DENGAN BISNIS DIGITAL
MENGAPA BISNIS
DIGITAL?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dan mitra bisnis
kita?
• Bagaimana kita dapat memasuki pasar, produk, dan layanan baru, menarik
perhatian, dan mengurangi risiko bisnis?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitas?
• Bagaimana kita dapat menjaga/meningkatkan keunggulan bersaing?
• Bagaimana hal itu akan membantu kita mengatasi tantangan bisnis saat ini
(misalnya, keluhan pelanggan terkait responsivitas yang buruk, layanan
pelanggan)?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja intra-organisasi kita?
• Bagaimana hal itu dapat membantu kita mewujudkan visi Perusahaan?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan responsivitas kita/terhadap perubahan
kondisi pasar.
BAIK DAN BURUKNYA BISNIS DIGITAL

POSITIF

• Mengurangi Biaya Operasional karena informasi distribusi produk


dapat didigitalkan sehingga berakibat:
– Pelacakan status produksi dan distribusi sangat mudah dan
berkelanjutan
– Outbound logistics bisa dilaksanakan
– Mengurangi inventory buffers
– Distribusi produk akan lebih ceat dan lebih akurat
– Aktivitas Inbound logistics dapat ditingkatkan

• Meningkatkan efisiensi operasi internal


• Meningkatkan efisiensi Penjualan dan Pemasaran
Positif (lanjutan)

• Meningkatkan Revenue stream baru (aliran pendapatan) baru


yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
• Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
• Memperpendek waktu product cycle
• Meningkatkan customer loyality
• Meningkatkan Value Chain
• Mendukung ketersediaan layanan 24/7
• Meningkatkan pelayanan kpd pelanggan dan dukungan
purnajual
• Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas SDM
NEGATIF
•Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
• Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau
jaringan yang tidak berfungsi.
• Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut
• Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
• Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan olehgangguan yang dilakukan
dengan sengaja,ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
FAKTOR KEBERHASILAN
BISNIS DIGITAL
• Kemampuan untuk menjamin bahwa Bisnis Digital memenuhi tiga
karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun.

– Validity (Validitas)
Kedua pihak dalam transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas
keduanya untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah
– Integrity (Integritas)
Kedua pihak harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat, dan
tidak dapat diubah selama proses transaksi
– Privacy (Privasi)
Kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang
dipertukarkan harus disimpan dengan baik
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
BISNIS DIGITAL
• Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
• Penerapan Bisnis Digital tidak diikuti proses change management.
• Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra
bisnis
• Buruknya infrastruktur komunikasi
• Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
• Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
• Kurangnya dukungan finansial
• Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak
yang bertransaksi (cyberlaw),
• Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi Bisnis
Digital.

Anda mungkin juga menyukai