DAN
E-COMMERCE
BISNIS DIGITAL DAN E-COMMERCE
Bisnis Digital: (menurut definisi dari R. Kelly Rainer): suatu definisi yang lebih
luas dari e-commerce, yaitu selain termasuk aktivitas jual-beli produk dan jasa,
juga pelayanan konsumen, kerjasama dengan para mitra bisnis, pembelajaran
bisnis melalui e-learning, dan pelaksanaan tugas-tugas bisnis internal perusahaan
yang dilakukan secara elektronik.
Cost/
B2B B2B B2C Sweater
Manufacturer
B2B B2C Customer $40.34
Retailer
INFRASTRUKTUR
(1) (2) Infrastruktur
(3) (4) (5)
Infrastruktur layanan, Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur jaringan Infrastruktur antar
Bisnis umum, (kartu distribusi, Informasi publikasi, jaringan (telekom, TV Kabel, mka, (basis data,
pintar dan pesan (EDI, e- dan isi multimedia nirkabel, internet, logisitik, pelanggan
keamanan/autentikas mail, protokol, (HTML, JAVA, World VAN, WAN, LAN, dan aplikasi)
i, pembayaran transfer, hiperteks, Wide Web, VRML) Internet, Ekstranet,
elektronik, direktori, ruang bincang) Akses, telepon
katalog seluler)
MANAJEMEN
Edi
Noersasongko
PERBEDAAN BISNIS TRANDISIONAL
DENGAN BISNIS DIGITAL
PERBEDAAN BISNIS TRANDISIONAL
DENGAN BISNIS DIGITAL
MENGAPA BISNIS
DIGITAL?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dan mitra bisnis
kita?
• Bagaimana kita dapat memasuki pasar, produk, dan layanan baru, menarik
perhatian, dan mengurangi risiko bisnis?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitas?
• Bagaimana kita dapat menjaga/meningkatkan keunggulan bersaing?
• Bagaimana hal itu akan membantu kita mengatasi tantangan bisnis saat ini
(misalnya, keluhan pelanggan terkait responsivitas yang buruk, layanan
pelanggan)?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja intra-organisasi kita?
• Bagaimana hal itu dapat membantu kita mewujudkan visi Perusahaan?
• Bagaimana kita dapat meningkatkan responsivitas kita/terhadap perubahan
kondisi pasar.
BAIK DAN BURUKNYA BISNIS DIGITAL
POSITIF
– Validity (Validitas)
Kedua pihak dalam transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas
keduanya untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah
– Integrity (Integritas)
Kedua pihak harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat, dan
tidak dapat diubah selama proses transaksi
– Privacy (Privasi)
Kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang
dipertukarkan harus disimpan dengan baik
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
BISNIS DIGITAL
• Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
• Penerapan Bisnis Digital tidak diikuti proses change management.
• Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra
bisnis
• Buruknya infrastruktur komunikasi
• Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
• Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
• Kurangnya dukungan finansial
• Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak
yang bertransaksi (cyberlaw),
• Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi Bisnis
Digital.