Pola Perilaku Dan Strategi Dalmas Dalam Penertiban Dan Pengawasan Pemilu 2024
Pola Perilaku Dan Strategi Dalmas Dalam Penertiban Dan Pengawasan Pemilu 2024
1
2. KETERAMPILAN/SKILL
3. PEMAHAMAN HUKUM
4. KOLABORASI
5. KOMUNIKASI
6. TEKNIS LAPANGAN
7. RESPONSIF ADAPTIF
Dalmas harus memiliki pola perilaku visioner yang mampu
menganalisa kondisi kedepan dengan memperhatikan berbagai
pertimbangan/hambatan/gangguan yang terlihat sekarang ataupun
ISIO
yang belum terlihat dengan mempersiapkan Tindakan pencegahan
sekaligus Tindakan pasca kejadian, mampu membuat susunan
NER
perencanaan yang efektif dan efesien, memiliki pandangan yang
arif dan bijaksana, dan sikap ketenangan dalam menghadapi
segala sesuatu,
Dalmas harus memiliki skill dalam trantibum dalam
setiap event pemerintahan dengan memperhatikan
kemampuan antara lain:
KILL
1. Kondisi fisik yang prima, sehat, dan bugar
2. Mahir menggunakan perlengkapan khusus dalmas
3. Analisis situasi
4. Analisis Resiko
5. Analisis Informasi
6. Sosialiasi/penyuluhan
Dalmas harus sangat paham tentang cara main dan
hukum yang mengikat sehingga tidak sewenang-wenang
dalam melakukan suatu Tindakan. Konteks Pemilu
dalmas harus:
1. Memahami aturan pemilu (prosedur pemungutan-
MAHA
perhitungan-rekapitulasi)
2. Mengatasi perselisihan/konflik yang terjadi antar
UKUM
3. Meneggakkan hukum, jika terjadi kecurangan maka
cukup laporkan ke pihak bawaslu/Lembaga yang
mengurusinya
Dalmas wajib memiliki sisi kolaborasi dan koordinasi
terkait hal-hal yang menjadi fungsi dan perannya dalam
mejalankan tugas menjaga ketertiban umum. Konteks
pemilu, sebagai sinergi dalam mendukung suatu tujuan
besar dan Bersama, dengan memperhatikan:
LABOR
1. Keterbukaan
2. Komitmen kesepakatan
ASI 3. Kebutuhan
4. Empati dan Simpati
Perilaku Dalmas dinilai dari sisi komunikasi yang
dihadirkan dengan membentuk suatu kepercayaan public
sehingga public menjadi merasa aman dan tentram.
Dalam berkomunikasi diperlukan etika dengan
memperhatikan:
MUNIK
1. Penyampaian sesuai fakta dan data
2. Pendekatan dengan norma kesopanan
SPONSI
konflik dalam terselenggaranya pemilu 2024, Tindakan
cepat bersifat darurat sekalipun dalmas dituntut untuk
GRESI
Dalam konteks pemilu, strategi agresi bisa merujuk
pada tindakan proaktif untuk menangani pelanggaran
pemilu atau intervensi yang mengganggu. Misalnya,
Dalmas dapat mengambil tindakan tegas terhadap
pelanggaran aturan pemilihan, seperti intimidasi
pemilih atau kecurangan pemilihan, dengan
menggunakan kekuatan hukum atau mengadakan
investigasi.
Strategi Avoid: Strategi menghindari melibatkan upaya
untuk menghindari atau mengurangi kontak dengan stresor
atau situasi yang menantang. Ini bisa mencakup
mengabaikan masalah, menunda penyelesaian, atau
mencari distraksi untuk mengalihkan perhatian dari
VOID
masalah yang ada. Strategi menghindari bisa terlihat saat
Dalmas menghadapi konflik atau situasi yang rumit dalam
pemilihan, di mana mereka memilih untuk menunda
penyelesaian atau menarik diri dari interaksi yang tidak
produktif. Namun, terlalu banyak menghindari juga bisa
menjadi masalah jika itu mengarah pada ketidakpedulian
terhadap pelanggaran atau masalah dalam pemilihan.
Strategi asertif melibatkan pendekatan tegas dan berani
dalam menghadapi stresor atau tantangan, tanpa menyerang
atau menghindari secara pasif. Ini melibatkan
menyampaikan kebutuhan dan pendapat dengan jelas dan
tegas, namun dengan hormat terhadap diri sendiri dan
SERTIF
orang lain. Pendekatan asertif dapat sangat penting dalam
menegakkan aturan dan memastikan integritas pemilihan.
Dalmas yang menggunakan pendekatan ini akan secara
tegas tetapi hormat dalam memastikan bahwa semua pihak
mematuhi aturan dan prosedur pemilihan, sambil
menghormati hak-hak individu dan kepentingan
masyarakat.
Strategi difusi melibatkan upaya untuk mengurangi dampak
emosional dari stresor atau situasi yang menantang dengan
memperluas pandangan atau perspektif kita tentang masalah
tersebut. Ini bisa mencakup melihat situasi dari sudut pandang
yang berbeda, mengakui bahwa tidak semua hal dalam hidup
ffusion
harus diatasi dengan serius, atau menggunakan humor untuk
mengurangi ketegangan. Strategi ini dapat diterapkan oleh Dalmas
untuk mengurangi ketegangan dan konflik di sekitar pemilihan
dengan mencoba melihat masalah dari berbagai perspektif.
Mungkin saat terjadi ketegangan antara pihak-pihak yang
bersaing, Dalmas dapat mencoba untuk meredakan situasi dengan
memperluas pandangan dan memfasilitasi dialog yang
membangun.
Strategi pencarian dukungan sosial melibatkan mencari
dukungan dan bantuan dari orang lain ketika menghadapi
stresor atau tantangan. Ini bisa mencakup berbicara dengan
teman, keluarga, atau profesional untuk mendapatkan
nasihat, dukungan emosional, atau bantuan praktis dalam
MINATI
Meskipun refleksi dan evaluasi terhadap proses pemilihan
penting, terlalu banyak memikirkan masalah-masalah yang