Metode Penelitian Lintas

Budaya
NUZULUNNI’MAH
Pendahuluan

 Penelitian PLB berupaya untuk memahami hubungan budaya dan psikologi.

 Mengetahui, apakah sama atau beda antara satu budaya dengan budaya yang lain.
 Tujuan penelitian PLB;
1. Peneliti ingin menggambarkan variable yang diteliti
2. Peneliti ingin menjelaskan variable tersebut dengan menyebarluaskan data penelitian
yang diperoleh dan mengungkap interpretasinya.
3. Memprediksi variable yang diteliti.
 Empat Fase Penelitian Lintas Budaya

1. Fase 1: Perbandingan Lintas Budaya

 Membandingkan faktor-faktor budaya dari variable psikologi tertentu
 Merupakan inti dari studi lintas budaya.
 Penelitian PLB harus Ekuivalens (Setara). Baik dari ekuivalensi pengukuran, sampling,
procedural, dan teoritik.
 Contoh: Studi Komparasi Penerapan Mahar di Suku Minang dan Suku Jawa Ditinjau Dari
Harga Diri Keluarga.
 Kurangnya ekuivalensi menyebabkan bias,

 Bias respon adalah; Kecenderungan partisipan untuk secara sistematis berespon tertentu
terhadap item atau skala.
1. Social Desirable : Partisipan cenderung memilih item yang sesuai dengan kondisi social
yang diinginkan atau diterima oleh orang lain (Faking Good).
2. Acquienscense Bias : Partisipan cenderung memilih benar atau setuju semua.
3. Extreme Respon Bias : Partisipan cenderung memilih jawaban ekstrem.
4. Reference Group Effect : Partisipan cenderung memilih sesuai dengan kelmpoknya atau
komunitasnya.
 Kesalahan Interpretasi Oleh peneliti;

 Efek sebab-akibat vs efek korelasional

 Bias Peneliti; menginterpretasi data yang diperoleh melalui filter budayanya
sendiri.
 Data yang tidak setara;
 Fase Penelitian Psikologi Lintas Budaya

Fase 2 Fase 3 Fase 4

Studi Tingkat Ekologik
Penelitian Lintas Budaya yang
menggunakan bangsa atau
budaya (bukan individu)
sebagai unit analisisnya.
Studi Budaya
Penelitian yang menggunakan
deskripsi dan perbedaaan
budaya yang kompleks dan
mendalam untuk menguji dan
memprediksi suatu variable
psikologi tertentu.
Studi Hubungan
Upaya untuk menghubungkan
hasil satu studi dengan studi
lainnya dalam rangka suatu
hipotesis atau teori tertentu