Anda di halaman 1dari 10

Learning objective

STEP 5
MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN
DAN MEMAHAMI :
1.REGULASI PROSES PENCERNAAN
2.FISIOLOGI GUT BRAIN AXIS (LAPAR
DAN KENYANG)
3.FISIOLOGI HOMEOSTASIS SALURAN
CERNA (MUNTAH,SENDAWA,CEGUKAN)
4.PROSES PENCERNAAN SECARA
BIOKIMIA (MULUT SAMPAI KE LAMBUNG)
5.ENZIM DAN KLASIFIKASI SISTEM
PENCERNAAN
6.PERANAN ENZIM PENCERNAAN
7.HORMON SISTEM PENCERNAAN
1.REGULASI
PROSES
PENCERNAAN
-Fase Pencernaan
Respon terhadap makanan dimulai bahkan sebelum makanan masuk
ke mulut. Fase konsumsi pertama, disebut fase cephalic , dikendalikan
oleh respon saraf terhadap stimulus yang diberikan oleh makanan
Semua aspek—seperti penglihatan, indra, dan penciuman—memicu
respons saraf yang menghasilkan air liur dan sekresi cairan lambung.
Sekresi lambung dan air liur pada fase sefalik juga dapat terjadi
karena memikirkan makanan
-Fase lambung dimulai setelah makanan sampai di lambung. Itu dibangun
berdasarkan stimulasi yang diberikan selama fase sefalik. Asam lambung dan
enzim memproses bahan yang tertelan. Fase lambung dirangsang oleh (1)
distensi lambung, (2) penurunan pH isi lambung, dan (3) adanya bahan yang
tidak tercerna. Fase ini terdiri dari respons lokal, hormonal, dan saraf. Respons
ini merangsang sekresi dan kontraksi yang kuat.

-Fase usus dimulai ketika chyme memasuki usus kecil memicu sekresi
pencernaan. Fase ini mengontrol laju pengosongan lambung. Selain pengosongan
gastrin, ketika chyme memasuki usus kecil, hal itu memicu peristiwa hormonal
dan saraf lainnya yang mengoordinasikan aktivitas saluran usus, pankreas, hati,
dan kantong empedu.
4.Proses pencernaan secara biokimia(mulut sampai ke
lambung
5.enziM DAN KLASIFIKASI SISTEM
1. AmilasePENCERNAAN
Amilase adalah jenis enzim yang memiliki tugas utama untuk mencerna karbohidrat
kompleks (pati) menjadi karbohidrat sederhana (glukosa) enzim amilase dibedakan menjadi
dua jenis, yakni amilase ptialin dan amilase pankreas.
-enzim amilase ptialin, yaitu enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar ludah dan bertugas
memecah karbohidrat atau pati menjadi gula sederhana di dalam mulut.
-enzim amilase pankreas, yaitu enzim amilase yang diproduksi oleh pankreas. Enzim ini
berfungsi untuk melanjutkan kerja amilase ptialin dalam mencerna gula yang masuk ke usus
halus.
2. Protease
protease merupakan enzim yang disekresikan oleh lambung, pankreas, dan usus halus.
Fungsi enzim pencernaan ini adalah untuk memecah protein menjadi asam amino di dalam
saluran cerna. Beberapa jenis enzim protease yang kerap ditemukan dalam saluran cerna di
antaranya pepsin, chymotrypsin, carboxypeptidase A, carboxypeptidase B, dan tripsin
3. Lipase
Lipase adalah salah satu enzim pencernaan manusia yang diproduksi oleh pankreas, mulut,
dan lambung. Enzim ini berperan dalam memecah lemak menjadi asam lemak dan gula
alkohol (gliserol).
4.Laktase
Laktase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk mencerna gula susu (laktosa) menjadi
glukosa dan galaktosa. Enzim ini diproduksi oleh enterosit atau sel-sel epitel pada usus halus.

5. Maltase
senyawa yang diproduksi oleh usus halus dan bertanggung jawab untuk mencerna gula malt
(maltosa) menjadi gula sederhana atau glukosa.

6.Sukrase
Sukrase merupakan salah satu jenis enzim yang diproduksi oleh usus halus. Enzim ini
bertugas mencerna sukrosa (gula yang kerap ditemukan pada sayuran dan buah-buahan)
menjadi glukosa dan fruktosa agar mempermudah sistem metabolisme tubuh dalam
mengolah gula untuk menghasilkan energi.

7. Enzim Pencernaan Lainnya


terdapat beberapa jenis enzim pencernaan lain yang juga diproduksi oleh pankreas, di
antaranya:
Enzim elastase, yaitu enzim yang berfungsi memecah protein elastin.
Enzim nuklease, yatu enzim yang bertanggung jawab untuk mencerna asam nukleat menjadi
nukleotida serta nukleosida.
Enzim fosfolipase, yaitu enzim yang berperan dalam menghidrolisis atau mengurai ikatan
fosfolipid menjadi asam lemak dan fosfat.
Enzim karboksipeptidase, yaitu enzim yang bertanggung jawab memecah protein menjadi
asam amino.
6.peraNAN ENZIM
PENCERNAAN
7.Hormon yang memengaruhi pencernaan
1. Ghrelin
Ghrelin adalah hormon yang dihasilkan oleh lambung, serta usus, pankreas, dan otak
dalam jumlah kecil. Fungsinya beragam, tapi ghrelin paling dikenal sebagai ‘hormon lapar’
karena dapat merangsang nafsu makan dan menambah asupan makanan.
2. Gastrin
Gastrin adalah hormon pencernaan yang dihasilkan sel G pada lapisan lambung dan
bagian atas usus halus. Hormon ini merangsang pelepasan asam lambung yang akan
digunakan untuk memecah protein dan membunuh kuman pada makanan.
3. Kolesistokinin
Kolesistokinin (CCK) adalah hormon pencernaan yang dihasilkan oleh sel I pada usus 12
jari. Hormon ini dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu pengeluaran
empedu, serta memberikan rasa kenyang yang singkat saat makan.
Hormon CCK juga merangsang pelepasan cairan dan enzim pankreas dalam proses
pencernaan. Hal ini sangat penting, sebab enzim pankreas diperlukan untuk mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan.
4. Sekretin
Sekretin dihasilkan oleh sel S pada lapisan usus dua belas jari. Hormon ini berfungsi
untuk merangsang pelepasan air dan senyawa bikarbonat dari pankreas. Selain itu,
sekretin juga diketahui dapat memperlambat pengosongan lambung.
5. Pancreatic peptide YY (PYY)
Pancreatic peptide YY atau peptida YY (PYY) merupakan hormon pencernaan yang
dihasilkan oleh sel L usus halus, tepatnya pada bagian akhir usus halus yang disebut
ileum (usus penyerapan).
6. Somatostatin
Somatostatin adalah hormon peptida yang dihasilkan oleh sel D usus halus. Hormon ini
berfungsi menghambat pelepasan asam lambung dan hormon pencernaan lainnya,
termasuk ghrelin dan gastrin.
Hormon somatostatin juga memperlambat gerakan kantong empedu dan usus, serta
menghambat pelepasan hormon lipase dari pankreas. Hormon ini diproduksi saat Anda
makan, terutama ketika lemak mulai memasuki usus halus.
7.Serotonin
Dikenal sebagai hormon bahagia, serotoninberperan dalam menstabilkan mood, rasa
senang, dan kebahagiaan. Hormon ini dapat meningkatkan kemampuan otak dalam
menyimpan memori serta membantu pengaturan waktu tidur dan nafsu makan.
Baru-baru ini, sebuah penelitian oleh Cellkembali membuktikan kemampuan serotonin
dalam menjaga kesehatan pencernaan. Ditunjukkan bahwa serotonin dapat mengurangi
kemampuan berbagai bakteri dalam usus yang menyebabkan infeksi penyakit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai