Anda di halaman 1dari 21

DASAR-DASAR

HUMAS
Konsep Tradisional
 Tertutup
 Terbatas
 Bisnis yang sifatnya Eksternal
Konsep Modern
• Terbuka
• Tersebar Luas
• Internal dan Eksternal
PENGERTIAN PUBLIC
• Public Relation merupakan gabungan dari dua buah kata “ Public” dan
“Relations”.
• Istilah Public (Inggris) dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Publik yaitu
salah satu kelompok dalam masyarakat yang bersifat heterogen. Publicus (Latin);
• Dalam masyarakat terdapat sekelompok orang yang homogen yang kita
katagorikan sebagai ”Publik”
• Pengertian Publik secara Universal :
• ”Sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap
suatu hal”
Pengertian publik menurut berbagai
klasifikasi
• Publik Kuantitatif
• Publik Geografis
• Publik Psikologis
• Publik Secara Sosiologis
Publik Kuantitatif
• ”Ditandai dengan adanya jumlah dari orang-orang
yang terdapat dalam suatu kelompok tertentu”.
Publik dapat terbentuk jika memenuhi syarat
jumlah yaitu terdiri dari dua orang atau lebih yang
mempunyai minat dan perhatian yang sama.
• Contoh : Dua orang sahabat, sepasang suami istri,
sepuluh orang, seratus orang
Publik Geografis
• ”ditandai dengan adanya sejumlah orang yang
berkumpul bersama-sama di suatu tempat atau wilayah
tertentu, atau sekelompok orang yang mempunyai
minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal”.
• Contoh Publik Nasional, Publik Regional, Publik
Lokal, seseorang mempunyai kepentingan yang sama
untuk membuat kartu penduduk, mengikuti kegiatan
pemilu
Publik Psikologis
• Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang memiliki minat dan
perhatian yang sama terhadap suatu hal, tanpa dipengaruhi tempat
dimana mereka berada.
• Contoh : sejumlah orang yang mempunyai minat dan kepentingan
yang sama pada produk rokok gudang garam, pengguna kartu
simpati, mentari atau Pro Xl, produk kosmetik, jasa penerbangan.
• Sejumlah orang tersebut tidak saling mengenal dan bertempat
tinggal diseluruh wilayah, secara fisik mereka tidak terlihat
memiliki kesatuuan namun secara psikologis seolah-olah mereka
disatukan pada minat, perhatian dan kepentingan pada produk tadi
sehingga jika produk tersebut hilang di pasaran maka publik tersebut
secara bersama-sama merasa kehilangan karena kebutuhannya sama-
sama tidak terpenuhi.
Publik Secara Sosiologis
• ”ditandai dengan adanya sejumlah orang yang
mempunayi keinginan yang sama, dasar yang
sama dan berkehendak untuk memecahkan
masalah sosial secara bersama-sama”.
• Contoh : Penggusuran tanah, pemogokan kerja dll
MASYARAKAT
• Istilah ”Public” dalam kaitannya dengan Public Relations diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia dengan ”Masyarakat” tidaklah tepat karena
perkataan ”Masyarakat” dalam Bahasa Inggris adalah ”Society”, dimana
secara ilmiah yang dimaksud dengan masyarakat adalah didasarkan pada
karakteristik yang berbeda dengan karakteristik Publik.
• Karakteristik Masyarakat
• Heterogen
” Masyarakat terdiri dari berbagai kalangan. Mencakup dari segala tingkat
pendidikan, tingkatan umur, berbagai macam agama, berbagai macam
pekerjaan, berbagai macam latar belakang budaya, adat istiadat, dsb”
• Anonim
Individu-individu yang ada dalam masyarakat tidak saling mengenal.
Pemirsa Televisi, Pendengar Radio, Pembaca Surat Kabar dsb.
• Large
Bahwa Massa bersifat sangat luas dan besar sehingga tidak terbatas.
Contoh menyangkut seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke.
• J.B.A.F Mayor Poltak menyatakan bahwa ”Masyarakat” atau
”Society” adalah wadah seluruh antar hubungan sosial dengan
seluruh jaringan dalam arti umum, tanpa menentukan suatu batas
tertentu”.
• Dari adanya karakteristik massa yang sangat berbeda pengertiannya,
oleh karena itu dalam mempelajari Public Relations, kata Public
diterjemahkan sebagai publik dengan mengacu pada prinsip batasan
publik yang telah dijelaskan.
• Dalam kaitannya dengan pelajaran PR ”Publik” dapat diartikan
sebagai sejumlah orang yang terlibat dalam suatu kelompok yang
mempunyai minat, perhatian dan kepentingan yang sama terhadap
suatu hal yang menyangkut masalah organisasi/ perusahaan/lembaga
tertentu.
Pengertian Relations
 Dalam Bahasa Indonesia kata Relations (tanpa huruf s) diterjemahkan
sebagai hubungan, tetapai jika dikaitkan dengan Public Relations
(menggunakan huruf s), Relations yang dimaksud berarti jamak.
Dengan demikian hubungan disini mengandung arti jamak.
 Hubungan yang dilakukan dalam kegiatan PR adalah banyak, artinya
kegiatan PR pada pelaksanaannya melibatkan berbagai hubungan yang
perlu dilayani dan dibina dengan baik.
 Dengan demikian terjemahan Relations yang tepat seharusnya
adalah ” Hubungan-hubungan” dengan demikian Relations
(dengan huruf s) adalah penting dalam rangka pengertian
Public Relations dan ini termasuk di dalam prinsip yang
menjadi landasan dan ciri khas PR.
 Pengertian PR adalah : ”Hubungan-hubungan antar publik”
atau ”hubungan-hubungan publik”
 Dari adanya hal terebut maka istilah ”hubungan masyarakat”
kurang begitu tepat, namun karena masyarakat telah mengenal
istilah hubungan masyarakat dengan PR dan sangat sulit untuk
diluruskan sehingga istilah tersebut masih tetap eksis.
(pemerintahan atau perusahaan).
DEFINISI PR
 Menurut British Institute of Public Relations (IPR)
“Public Relations practice is the planned and sustained effort to
establish and maintain goodwill and mutual understanding
between an organization and its publics”
 Definisi ini menitik beratkan :

a. kegiatan public relations merupakan upaya yang terencana dan


terorganisasi, serta bersifat terus menerus atau berkelanjutan;
b. kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
timbal balik antara organisasi dan khalayak-khalayak (publik)
 Frank Jefkins
“Public Relations consists of all form of planned
communication, outwards and inwards, between an
organization and its publics for the purpose of achieving
specific objectives concerning mutual understanding”.
 Definisi ini penyempurnaan dari IPR, dimana ditekankan
tujuan public relation tidak hanya mendapatkan pemahaman
secara timbal balik , namun untuk mencapai sasaran yang
spesifik.
Contoh : Permasalahan Komunikasi, bagaimana mengubah sikap
yang negatif menjadi positif;
 Dalam definisi ini terkandung asas-asas managemen untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya
dapat diukur.
 Mexican Statement
“Public Relations practice is the art and, social science of analyzing
trends, predicting their consequences, conselling organisation
leaders, and implementing planned programmes of action which
will serve both the organisation’s and public interest”.
 Kongres Dunia Public Relations Associations di kota Mexico
pada tahun 1978
a. Definisi ini memasukkan kecendrungan untuk menganalisa,
pemakaian teknik-teknik riset sebelum merencanakan suatu
program PR
b. Menggarisbawahi kepentingan umum dan penerapan ilmu sosial
c. Organisasi dinilai dari perilakunya
d. Titik berat PR adalah reputasi perusahaan dan itikad baik dari
khalayak (publik) terkait.
Stakeholder Kriteria Stakeholder Kriteria Kepuasan
Internal Kepuasan Eksternal
1. Pemegang Prestasi 1. Konsumen Kualitas, pelayanan,
Saham Keuangan 2. Penyalur lokasi harga
2. Manajemen Prestasi 3. Pemasok Transaksi yang
dan Top Keuangan 4. Bank memuaskan
Executive Kepuasan 5. Pemerintah Transaksi yang
3. Karyawan kerja, gaji, 6. Pesaing memuaskan
4. Keluarga supervisi 7. Komunitas Creditworthiness
Karyawan 8. Pers Kepatuhan tehadap
hukum
Kontribusi terhadap
komunitas
Pembagian Mengenai Publik
 Publik Internal dan Publik Eksternal
 Publik Primer, Sekunder dan Marjinal
 Publik Tradisonal dan Publik Masa Depan
 Silent Majority dan Vocal Minority
Menurut Prop. Melvin Sharpe terdapat lima prinsip
untuk menjalankan hubungan yang harmonis, yaitu
 Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas;
 Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang
diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain;
 Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal
balik dan goodwill;
 Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah
keterasingan dan membangun hubungan;
 Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan
langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmony.
Terdapat 4 hal dari esensi PR yang disebut sebagai ciri-
ciri atau karakteristik, yaitu :
 PR adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang
berlangsung dua arah secara timbal balik;
 PR merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan
oleh manajemen suatu organisasi;
 Publik yang menjadi sasaran kegiatan PR adalah Publik
Internal dan Publik Eksternal
 Operasionalisasi PR adalah membina hubungan yang
harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah
terjadinya rintangan psikologis baik yang timbul dari pihak
organisasi maupun dari pihak publik.
esensi PR pada prinsipnya mengandung unsur-unsur
adanya :
 Hubungan antar publik (inter-relasi antar publik)
 Komunikasi dua arah secara timbal balik (Two Way
Comunication)
 Melekat Dengan Manajemen (Inherent dengan Manajemen)

Anda mungkin juga menyukai