Anda di halaman 1dari 37

Teks Tanggapan

Deni Y. Sofyan, M.Pd.


SMP NEGERI 4 SINGKAWANG
KOMPETENSI AWAL
8. Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) berupa kritik,,sanggahan atau pujian yang
didengar dan/atau dibaca.

IPK
1. Menelaah struktur teks tanggapan (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca.
2. Menelaah ciri kebahasaan teks tanggapan (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll)
berupa kritik, sanggahan atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui model pembelajaran Problem
Based Learning menelaah struktur teks tanggapan,
menelaah ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat
simpleks, kalimat kompleks, konjungsi, kata rujukan,
dan pilihan kata (diksi)), dan pembelajaran Project
Based Learning menulis teks tanggapan berupa kritik
terhadap suatu teks (mengenai lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca serta menjunjung nilai kerja
sama, tanggung jawab, percaya diri, cermat, proaktif,
kritis, dan kreatif
PertemuanPertama

Struktur Teks Tanggapan


Pergaulan Bebas
Konteks
Zaman sekarang banyak sekali
yang
remaja
terjebak pergaulan bebas. Dimana
pergaulan bebas bentuk
merupakan
perilaku yang menyimpang, dimana kata
“bebas” artinya melewati batas, tidak
seperti norma orang-orang timur.
Deskripsi Teks
Pergaulan bebas mempunyai dampak yang sangat
negatif, misalnya melakukan hal yang melanggar hukum
(mabuk dan semacamnya). Selain itu terdapat pula dampak
positifnya yaitu mempunyai banyak teman, belajar cara
berkomunikasi, menghormati, mengendalikan diri di
tengah masyarakat.Orang Indonesia sering meniru hal
kurang baik dari orang barat seperti berpelukan yang
dianggap orang barat suatu hal yang wajar.
Pergaulan bebas timbul karena rasa gengsi, nafsu,
penasaran, broken home, hidup sendiri, faktor keluarga,
kurang iman, dan lainnya. Selain itu teknologi juga
berpengaruh besar terhadap remaja sehingga pergaulan
bebas, akses internet dan televisi yang kurang diawasi
memicu mereka untuk melakukan hal yang tidak baik.
Penilaian/Penegasan Ulang
Ketika kita sudah mengetahui
penyeba hal pergaulan bebas,
b orang
alangkahtua harus
baiknya lebih
mengawasi dan mendidik anaknya agar
tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Dengan memilih tontonan yang baik dan
pemanfaatan internet sebaik mungkin.
Struktur Teks Tanggapan
a. Konteks
Bagian konteks merupakan bagian awal teks yang berisi
pernyataan umum mengenai masalah yang dibahas.
Beberapa pertanyaan bisa digunakan untuk menentukan
bagian konteks dari struktur deskripsi seperti; siapa yang
ditanggapi, dimana, kapan peristiwa terjadi, peristiwa apa.
b. Deskripsi
Deskripsi teks berisi tentang argumen, pernyataan, dan
alasan yang kuat untuk mendukung argumennya. Untuk
menentukan bagian deskripsi dari struktur teks tanggapan
dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan seperti; Apa
dan bagaimana sesuatu terealisasi/diciptakan atau
dihasilkan?
c. Penilaian/Penegasan Ulang

Bagian penilaian berisi tentang sikap


penanggap terhadap permasalahan di dalam
akhir
teks. Untuk menentukan bagian penilaian dari
struktur teks tanggapan bisa dilakukan dengan
menggunakan pertanyaan seperti “Apa yang
kita pikirkan tentang sesuatu itu?”
Bacalah teks berikut
dengan cermat!
Kebakaran Hutan

Kebun kelapa sawit memang menjanjikan


untuk sumber keuangan negara (pemasukan
devisa) di bidang ekspor minyak kelapa sawit.
Tetapi apakah efek yang diberikan sebanding
dengan Indonesia dan Lingkungan? Diperlukan
peraturan khusus agar terciptanya keuntungan
dua pihak.
Kebakaran hutan menjadi fenomena yang
tidak bisa dihindari ketika musim kemarau
datang, terutama di pulau Sumatera dan
Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan
bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara
lain.
Dampak dari pencemaran dan kerusakan
lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak
bisa dihitung lagi. Namun disisi lain perluasan
perkebunan kelapa sawit membuat lapangan
pekerjaan semakin luas. Tetapi keduanya tidak
bisa berjalan secara berkesinambungan dan
menciptakan keuntungan dua pihak.
Penyelidikan mengenai salah satu faktor
kebakaran hutan adalah membakar lahan secara
langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan
tujuan pembukaan lahan baru.
Sehingga peran pemerintah dipertanyakan oleh
berbagai pihak sampai dunia Internasional,
mengenai kebijakan pemerintah kepada usaha
perkebunan sawit dan eksplorasi hutan di
Indonesia.
Diperlukannya peran dari pemerintah untuk
membuat kebijakan yang bisa
keuntunganmemberikan
bagi kedua pihak serta tidak
menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam.
Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap
pelaku kejahatan dan kerusakan hutan serta
pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas
terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga
semua bisa berjalan secara seimbang dan
berkesinambungan.
(https://www.yuksinau.id/teks-tanggapan-kritis/contoh/)
Tentukanlah struktur teks tanggapan tersebut
disertai bukti pendukung sesuai petunjuk yang ada
di dalam LKPD 3.8.1

Tulislah jawabanmu pada tabel yang ada


LKPD seperti berikut ini!
Pertemuan
Kedua

Menelaah Ciri
Kebahasaan
Ciri Kebahasaan Teks Tanggapan

Setiap teks umumnya memiliki


unsur kebahasaan yang berbeda. Hal
itu
menjadi ciri dapat
khusus suatu teks. Unsur
kebahasaan yang perlu dipahami saat
menyusun teks tanggapan sebagai berikut:
a. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks disebut juga kalimat
tunggal, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas
suatu klausa atau satu predikat saja. Unsur
inti (komponen inti) dalam satu kalimat
simpleks hanya berisi satu informasi, yang
ditandai dengan adanya fungsi predikat.
Contoh kalimat simpleks:
Orang Indonesia sering meniru hal kurang
baik dari orang barat seperti berpelukan
b. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks disebut kalima
majemuk
juga bertingkat. Kalimat ini tterdiri
dua klausa, yaitu klausa utama yang
disebut induk kalimat (inti kalimat) dan
dua klausa penghubung yang disebut anak
kalimat.
Contoh kalimat kompleks:
Selain itu teknologi juga berpengaruh besar
terhadap remaja sehingga pergaulan bebas,
akses internet dan televisi yang kurang
diawasi memicu mereka untuk melakukan
hal yang tidak baik.
c. Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang menghubungkan
kata dengan kata, bagian-bagian kalimat atau
kalimat dengan kalimat dalam sebuah teks.

Jenis konjungsi:
1)Konjungsi koordinatif seperti; dan, dari, serta,
melainkan, padahal, sedangkan, atau, tetapi.
2)Konjungsi subordinatif seperti; sesudah,
sehabis, jika, jikalau, andaikan, agar, biarpun,
seakan-akan, sehingga, bahwa, dan lain-lain.
3) Konjungsi korelatif seperti; tidak hanya….tetapi juga…., tidak
hanya….bahkan…. , bukannya…..melainkan….
4) Konjungsi antarkalimat seperti; biarpun begitu, sekalipun
demikian, lagi pula, akan tetapi, namun, kecuali itu, oleh
karena itu, oleh sebab itu, sebelum itu.

Contoh konjungsi dalam kalimat:


Selain itu terdapat pula dampak positifnya yaitu mempunyai
banyak teman, belajar cara berkomunikasi, menghormati,
dan mengendalikan diri di tengah masyarakat.
Selain itu teknologi juga berpengaruh besar terhadap remaja
sehingga pergaulan bebas, akses internet dan televisi yang
kurang diawasi memicu mereka untuk melakukan hal yang
tidak baik.
d. Kata Rujukan
Kata rujukan adalah kata ganti yang menunjuk ada
kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai
pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan terdiri
atas kata rujukan benda atau suatu hal, rujukan
orang, dan rujukan tempat.
Contoh:
Selain itu teknologi juga berpengaruh besar
terhadap remaja sehingga pergaulan bebas, akses
internet dan televisi yang kurang diawasi memicu
mereka untuk melakukan hal yang tidak baik.
Kata mereka merujuk pada kata remaja.
e. Pilihan Kata (Diksi)
Pilihan kata atau diksi mencaku penegrtian kata-
kata yang harus dipakai untuk mencapai suatu
gagasan, membentuk pengelompokan kata yang
tepat atau menggunakan ungkapan, dan gaya
mana
yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Contoh :
Pergaulan bebas timbul karena rasa gengsi, nafsu,
penasaran, broken home, hidup sendiri, faktor
keluarga, kurang iman, dan lainnya.
Kata broken home kurang tepat digunakan, dan
sebaiknya diganti dengan kata masalah keluarga.
Kebakaran Hutan

Kebun kelapa sawit memang menjanjikan


untuk sumber keuangan negara (pemasukan
devisa) di bidang ekspor minyak kelapa sawit.
Tetapi apakah efek yang diberikan sebanding
dengan Indonesia dan Lingkungan? Diperlukan
peraturan khusus agar terciptanya keuntungan
dua pihak.
Kebakaran hutan menjadi fenomena yang
tidak bisa dihindari ketika musim kemarau
datang, terutama di pulau Sumatera dan
Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan
bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara
lain.
Dampak dari pencemaran dan kerusakan
lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak
bisa dihitung lagi. Namun disisi lain perluasan
perkebunan kelapa sawit membuat lapangan
pekerjaan semakin luas. Tetapi keduanya tidak
bisa berjalan secara berkesinambungan dan
menciptakan keuntungan dua pihak.
Penyelidikan mengenai salah satu faktor
kebakaran hutan adalah membakar lahan secara
langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan
tujuan pembukaan lahan baru.
Sehingga peran pemerintah dipertanyakan oleh
berbagai pihak sampai dunia Internasional,
mengenai kebijakan pemerintah kepada usaha
perkebunan sawit dan eksplorasi hutan di
Indonesia.
Diperlukannya peran dari pemerintah untuk
membuat kebijakan yang bisa
keuntunganmemberikan
bagi kedua pihak serta tidak
menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam.
Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap
pelaku kejahatan dan kerusakan hutan serta
pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas
terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga
semua bisa berjalan secara seimbang dan
berkesinambungan.
(https://www.yuksinau.id/teks-tanggapan-kritis/contoh/)
Setelah membaca teks tersebut,
lakukanlah petunjuk LKPD
3.8.2!
• Tentukanlah kalimat simpleks dan kalimat
kompleks yang terdapat pada teks tersebut
pada lembar jawaban berikut!

• Tentukanlah konjungsi, kata rujukan, diksi


yang kurang tepat dari teks tersebut pada
lembar jawaban berikut!
Pertemuan Ketiga

Menyusun Langkah-Langkah
Penulisan Teks Tanggapan Kritis
Langkah-langkah menulis teks tanggapan kritis
Untuk dapat menyusun teks tanggapan kritis, data atau
informasi yang dapat membantu dalam penyusunan teks
tersebut dapat dicari di media massa, baik cetak maupun
elektronik, atau karya-karya yang sudah diterbitkan.
Berikut ini langkah-langkah menyusun teks tanggapan
kritis
1. Menentukan tema/topik yang akan disajikan.
2. Mengumpulkan data yang dapat mendukung tanggapan
3. Membuat kerangka karangan
4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
sesuai struktur teks tanggapan kritis (konteks, deskripsi,
penilaian/penegasan ulang).
Lakukanlah sesuai petunjuk
LKPD 4.8.1

Pada saat megikuti kegiatan pembelajaran siswa


diminta Menyusun langkah-langkah penulisan
teks tanggapan kritis sesuai petunjuk pada LKPD
4.8.1
Pertemuan Keempat

Menulis teks tanggapan kritis


dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.
Pada pertemuan kali ini
menuliskan teks
peserta diminta
didik
tanggapan kritis sesuai
petunjuk
4.8.2 mengikuti format berikut ini!
Terima Kasih

Bila ada sumur di ladang


Boleh kita menumpang mandi
Bila ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi

Anda mungkin juga menyukai