Anda di halaman 1dari 15

jurding

Incidence
Incidence of
of varicella
varicella in
in children
children in
in
Oleh Jeju-do,
Jeju-do, Korea,
Korea, 2005-2016
2005-2016
Aurora Amelia Pasha. 22360006
Perseptor
dr. Aspri Sulanto,Sp.A

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI


RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
Incidence of varicella in children in Jeju-do, Korea, 2005-
Judul Asli
2016: age-period-cohort analysis

Penulis Jinhee Kim1, Ji-Eun Kim1, Jong-Myon Bae

Terbit 8 November 2018


Pokok Pembahasan

pendahuluan
Kesimpulan

• Pendahuluan
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan
Metode
Hasil dan
pembahasan
pendahuluan Pendahuluan
Republik Korea memasukkan vaksin varisella dalam
daftar vaksin esensial nasional sejak januari 2005 dan di
Jeju-do program vaksinasi varicella gratis berjalan sejak metode
2011. Angka vaksinasi varicella di korea pada tahun 2016
sudah mencapai 97,5% dan 97% di Jeju-do itu sendiri.

Meskipun angka vaksinasi tinggi, jumlah kasus Hasil dan


varicella yang dilaporkan meningkat 2,7 kali lipat dari pembahasan
20.284 kasus di 2007 menjadi 56.060 kasus di 2016. Dan
penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa seluruh kesimpulan
pasien sudah pernah divaksinasi varicella.
metode
metode
Jenis pendahulua
Case study
peneitian

Rancangan Deskriptif

Seluruh pasien varicella usia 2-13


Populasi tahun di jeju-do dari tahun 2005-
Pemeriksaan
2016 penunjang

Seluruh pasien varicella usia 2-13 tahun di diagn

Sample jeju-do dari tahun 2005-2016 yang


melakukan klaim asuransi kesehatan
Hasil
hasil
pendahuluan

metode

kesimpulan
Hasil
hasil
pendahuluan

metode

Tabel di atas menunjukkan CIR (angka kejadian kasar)


diantara anak usia 2-13 tahun pada tahun 2005-2016. CIR
berkurang dengan peningkatan usia di seluruh periode.
Pada tahun 2005-2010, sebelum program vaksin gratis, CIR
cenderung turun seiring dengan peningkatan periode, pada
kesimpulan
seluruh usia. Setelah 2011, kecenderungan tersebut masih
ada pada anak usia 2-6 tahun, tetapi muncul peningkatan
pada anak usia >7.
Hasil
hasil
pendahuluan

metode

kesimpulan
Hasil
hasil
pendahuluan

metode

Grafik di atas menunjukkan hasil analisa usia, periode,


dan tahun lahir (cohort effect) pada CIR dari varicella
diantara anak usia 2-13 tahun pada tahun 2005-2016.
Mendukung interpretasi sebelumnya, kejadian
varicella berkurang seiring dengan peningkatan usia.
kesimpulan
Dan pengurangan angka kejadian di periode terbaru.
Lalu, resiko varicella cenderung berkurang pada anak
lahir tahun 2012 dan selebihnya.
diskusi
diskusi
pendahuluan

Berdasarkan hasil penelitian, resiko varicella berkurang metode


seiring dengan peningkatan usia dan pada periode tahun
baru-baru ini. Resiko varicella juga berkurang pada anak yang
lahir setelah tahun 2011, yaitu tahun program vaksin gratis
dimulai. Dengan kata lain, angka kejadian varicella mengalami
penurunan dari tahun 2005-2016 dan berarti vaksin varicella
efektif.

kesimpulan
diskusi
diskusi
pendahuluan

Mengenai peningkatan kasus varicella di jeju-do meski bukti yang


menunjukkan sebaliknya, kita dapat mengambil beberapa hipotesa.
metode
Pertama fenomena tersebut dapat dikarenakan celah antara jumlah
klaim asuransi nasional, data sumber peneliti dan jumlah kasus
yang dilaporkan ke pemerintah setiap tahunnya, kita menemukan
bahwa perbedaan antara sumber tersebut cenderung semakin
melebar semakin ke masa lalu dan menyempit semakin ke masa
kini. Artinya, data pemerintah mengalami peningkatan pesat
semakin ke masa kini. Kedua, pasien dikarenakan lahir pada
sebelum 2011, ini karena program wajib vaksin dilaksanakan baru
kesimpulan
pada tahun 2011.
diskusi
diskusi
pendahuluan
Lebih dari itu, kita harus membuat hipotesa untuk infeksi varicella
pada pasien yang sudah divaksinasi meski bukti yang mengatakan
sebaliknya. Kejadian ini bisa jadi akibat kegagalan vaksin sekunder,
metode
dimana imunitas oleh vaksin berkurang seiring dengan berjalannya
waktu. Bukti yang mendukung hipotesa adalah sebagai berikut.
Penelitian cross sectional di korea menemukan efektifitas vaksin
sekitar 75% pada usia 1-2 tahun tapi berkurang menjadi 57,5% di
usia 3-5 tahun. Kedua, study kohort di amerika menunjukkan
peningkatan kejadian infeksi varicella pada pasien yang sudah
divaksin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, oleh karena
itu di amerika dilakukan penyuntikkan vaksin varicella kedua pada
kesimpulan
anak usia 4-6 tahun sejak 2006.
diskusi
Keterbatasan
pendahuluan

Penelitian ini memiliki keterbatasan, pertama kita menggunakan data


klaim asuransi sebagai data, bukannya diagnosis pasti berdasar hasil tes
metode
serologis. Hal ini bisa menyebabkan peneliti memasukkan pasien suspek
varicella. Kedua, kita tidak bisa menentukan kasus varicella pada pasien
yang sudah divaksin karena data yang kita dapat hanya menyebutkan
jumlah kasus varicella secara umum, namun melihat tingginya angka
vaksinasi, kebanyakan kasus bisa dianggap sebagai kasus varicella pada
pasien yang sudah divaksin. Ketiga, ada kemungkinan pasien yang
terkena varicella tidak dirawat di faskes.
kesimpulan
kesimpulan kesimpulan
Efek periode, dimana kejadian varicella menurun di tahun baru-baru pendahuluan
ini sejak 2005, yaitu tahun dimana tahun program vaksin varicella diwajibkan.
Dan usia kelahiran (cohort effect), dimana resiko varicella berkurang pada
anak yang lahir di tahun 2011 keatas, yaitu tahun program vaksin gratis
berjalan. Oleh karena itu, aman dikatakan bahwa vaksin varicella yang saat ini metode
diberikan efektif dalam pencegahan infeksi varicella.

Lalu, berdasarkan hasil penelitian, jika program vaksin gratis


diteruskan dan persentase vaksinasi terus ditingkatkan, maka kejadian
varicella akan menurun drastis pada tahun 2025. Meski terdapat kekhawatiran hasil
mengenai kegagalan vaksin varicella itu sendiri, penelitian ini menjadi bukti
bahwa pemberian vaksin efektif dalam menekan angka infeksi varicella.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai