Rosmia Rani 202228163 Perpajakan
Rosmia Rani 202228163 Perpajakan
pemerintah pusat
(negara)
Nama: Rosmia Rani
Nim: 202228163
Mata kuliah: perpajakan
Jurusan: Manajemen
Pajak penghasilan 21 (PPH 21)
PPh 21 adalah pajak yang dipotong dari penghasilan yang dibayarkan
kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa,
atau kegiatannya.
Tarif pajak PPh 21 berbeda-beda tergantung besarnya penghasilan
kena pajak dan status perkawinan wajib pajak serta jumlah
tanggungan.
Pembayaran PPh 21 dapat dilakukan secara online melalui platform
terintegrasi yang menghasilkan kode ID billing secara instan.
Secara keseluruhan, PPh 21 merupakan pajak penting yang
mempengaruhi banyak individu di Indonesia, dan memahami
penghitungan dan metode pembayarannya sangat penting untuk
kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
Metode-metode perhitungan pph
21
• Metode Gross • Metode Gross-up • Metode Nett
Metode gross Metode gross-up Metode net
diterapkan bagi diterapkan bagi diterapkan bagi
pegawai atau karyawan atau
karyawan atau
penerima penerima
penghasilan yang penerima
penghasilan yang
menanggung PPh 21 diberikan tunjangan penghasilan yang
terutangnya sendiri. pajak (gajinya mendapatkan gaji
Ini berarti gaji dinaikkan terlebih bersih dengan
pegawai tersebut dahulu) sebesar pajak yang
belum dipotong PPh pajak yang dipotong. ditanggung
21. perusahaan.
Contoh kasus pph 21
Rani bekerja di PT Sejahtera dengan gaji
Rp1.800.000/bulan dengan biaya jabatan 5%.
Rani sendiri berstatus belum kawin dan tidak
memiliki tanggungan (PTKP TK/0), maka bila
dihitung dengan metode gross up, Jumlah PPh
21 Rani adalah?
Penyelesaian contoh kasus PPh 21
• Hitung Gaji Pokok Selama Setahun:
12 X Rp1.800.000= Rp21.600.00
• Penghasilan Bersih Selama Setahun= (Gaji Pokok
Setahun – Biaya Jabatan Setahun)
Biaya Jabatan Setahun: 12 X 5% X RP1.800.000=
Rp1.080.000
Rp21.600.000-Rp1.080.000= Rp20.520.000
• Pkp= (Penghasilan Bersih Setahun – PTKP pribadi)
Rp20.520.000-Rp54.000.000= Rp33.480.000
Jadi PKP setahun Rani adalah Rp33.480.000, maka berlaku
rumus lapisan pertama untuk menghitung Tunjangan Pajak
Karyawan, dengan rumus (PKP Setahun-0) X 5/95 + 0)
Rp33.480.000 X 5/95 +0= Rp1.762.105 per tahun
Tunjangan Pajak dalam Sebulan Rp1.762.105 : 12=
Rp146.842.
Penyelesaian contoh kasus PPh 21
Jadi, tunjangan pajak PPh 21 yang harus
dibayarkan perusahaan adalah Rp146.842.
Setelah berhasil menghitung Tunjangan Pajak
masukkanlah ke penghasilan bruto untuk
menghitung PPh 21.
Gaji Pokok= Gaji Pokok per bulan + Tunjangan PPh
21
Rp1.800.000 + Rp146.842 = Rp1.946.842
Biaya jabatan: 5% X Rp1.800.000= Rp54.000
Penyelesaian contoh kasus PPh 21
Penghasilan Bersih: Gaji Pokok – Biaya Jabatan=
Rp1.946.842 – Rp54.000= Rp1.892.842
Penghasilan Bersih Setahun: 12 X Rp1.892.842= Rp22.714.104
Penghasilan Kena Pajak: Penghasilan Bersih Setahun – PTKP=
Rp22.714.104 – RP54.000.000= Rp31.285.896
Tarif PPh 21 Setahun dengan Tarif Progresif Pajak Penghasilan:
5% X Rp39.157.896= Rp1.564.294
Tarif PPh 21 Sebulan
Rp1.564.294 : 12= Rp130.357
Jadi, pajak PPh 21 Rani per bulan adalah sebesar Rp130.357
Jika terjadi kesalahan perhitungan PPh 21