Anda di halaman 1dari 8

Ekonometrika

SIKAP DAN PERMINTAAN KONSUMEN RUMAH TANGGA


TERHADAP DAGING AYAM RAS SEGAR DAN DAGING
AYAM RAS BEKU DI KOTA BANDAR LAMPUNG

By : 1. M. Gusti Andika (19754016)


2. Reza Aldo Saputra (19754021)
Latar Belakang
Daging ayam ras biasanya diperjualbelikan di pasar tradisional maupun pasar
moderen. Menurut BPS (2018), terdapat 31 daftar nama pasar tradisonal dan 22
daftar nama pasar moderen di Kota Bandar Lampung. Perbedaan pangsa pasar
daging ayam ras segar dan daging ayam ras beku membuat lokasi penjualan
daging ini mudah didapat oleh setiap golongan masyarakat. Penawaran daging
ayam ras segar dan daging ayam ras beku di pasar tradisional dan moderen
memiliki tata cara yang berbeda. Pedagang di pasar tradisional cenderung
menjual daging ayam dalam bentuk curah dan melayani setiap ukuran pembelian
yang diinginkan konsumen sedangkan di pasar moderen daging ayam dijual
dalam kemasan yang bervariasi ukuran serta beratnya (Burhanudin, 2011).
Faktor-faktor keputusan pembelian dan permintaan konsumen rumah tangga
terhadap daging ayam ras segar dan daging ayam ras beku akan memengaruhi dan
membentuk sebuah pola pembelian. Dalam penelitian ini, pola pembelian daging
ayam ras segar dan daging ayam ras beku diuraikan berdasarkan jenis, jumlah,
dan frekuensi pembelian konsumen rumah tangga. Menurut penelitian Sijabat
(2019), pola pembelian bumbugiling oleh rumah tangga dapat dilihat dari jenis
bumbu giling, jumlah yang dibeli, dan frekuensi pembelian.
METODE ANALISIS DATA
Analisis Model Seemingly Unrelated Regression (SUR)

analisis model Seemingly Unrelated Regression (SUR). Menurut Beasley (2008), Seemingly Unrelated Regression (SUR)
merupakan model regresi yang memiliki korelasi antar persamaan. Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) ini
menganalisis secara serentak model 1 mengenai permintaan daging ayam ras segar dan model 2 mengenai permintaan
daging ayam ras beku. Berikut merupakan model persamaan yang digunakan:
Model persamaan 1 :
Ln Y1 = lnα+ β1lnX1 + β2lnX2 + β3lnX3 + β4lnX4 + β5lnX5 + β6lnX6 + β7lnX7 + β8lnX8 + β9lnX9+ β10lnX10 + β11lnX11 + e
Model persamaan 2 :
Ln Y2 = lnα+ β1lnX1 + β2lnX2 + β3lnX3 + β4lnX4 + β5lnX5 + β6lnX6 + β7lnX7 + β8lnX8 + β9lnX9+ β10lnX10 + β11lnX11 + e
Dimana :
Y1 = Permintaan daging ayam ras segar

Y2 = Permintaan daging ayam ras beku


α = Intersept
βµi = Koefisien regresi parameter yang ditaksir ( i = 1 - 13)

X1 = Harga daging ayam ras segar (Rp/kg)

X2 = Harga daging ayam ras beku (Rp/kg)

X3 = Harga daging ayam kampung (Rp/kg)

X4 = Harga ikan (Rp/kg)

X5 = Harga telur ayam (Rp/kg)

X6 = Harga beras (Rp/kg)

X7 = Harga minyak goreng (Rp/kg)

X8 = Harga tempe (Rp/kg)

X9 = Harga tahu (Rp/kg)

X10 = Tingkat pendapatan (Rp/bulan)

X11 = Jumlah anggota keluarga


Persamaan di System

Y1=C(1)+C(2)*X1+C(3)*X2+C(4)*X3+C(5)*X4+C(6)*X5+C(7)*X6+C(8)*
X7+C(9)*X8+C(10)*X9+C(11)*X10+C(12)*X11

Y2=C(13)+C(14)*X1+C(15)*X2+C(16)*X3+C(17)*X4+C(18)*X5+C(19)*
X6+C(20)*X7+C(21)*X8+C(22)*X9+C(23)*X10+C(24)*X11
Data yang di Olah

Anda mungkin juga menyukai