Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu sumber gizi yang sangat dipenting untuk dipenuhi adalah protein, baik protein
hewani maupun protein nabati. Protein hewani yang perlu dikonsumsi oleh manusia adalah
protein hewani yang berasal dari ikan, susu, telur dan daging. Tujuan dari konsumsi protein
hewani adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Salah satu sumber protein
hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging ayam broiler. Hal ini
dikarenakan daging ayam broiler memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan harga
daging lain sehingga seluruh kalangan masyarakat dapat membelinya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Wijaya (2017) daging ayam broiler mudah diperoleh dan harganya pun cenderung lebih
terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, daging ayam ras mudah diolah menjadi berbagai masakan
sehingga banyak digunakan dalam rumah tangga maupun rumah makan. Selanjutnya Marlin
(2013) menambahkan bahwa daging ayam broiler mengandung komposisi nilai gizi yang baik
dan sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein hewani.
Daging ayam broiler sangat familiar dikalangan masyarakat, baik masyarakat yang berada
di pedesaan maupun di kota-kota besar. Menurut Rizaldi (2010) saat ini, 65% daging yang
dikonsumsi masyarakat Indonesia berasal dari daging ayam, karena besarnya populasi unggas
yang dipelihara, proses pemeliharaan yang singkat untuk ayam broiler dan harganya yang lebih
terjangkau dibandingkan jenis komoditi daging lainnya.
Kecamatan Pamenang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin.
Kecamatan ini memiliki luas wilayah ± 348,2 Km2 yang terdiri dari 14 Desa/kelurahan. Jumlah
penduduk di Kecamatan Pamenang sebanyak 36.602 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak
7.942 rumah tangga dengan rata-rata anggota rumah tangga sebanyak 4 orang. Sebagian besar
penduduk di Kecamatan Pamenang bekerja sebagai petani karet. Hal ini terbukti dari banyaknya
area perkebunan karet rakyat di kecamatan tersebut. Luas area perkebunan karet rakyat di
Kecamatan Pamenang ± 155 Ha dengan rata-rata produksi sebanyak 10 ton/tahun (BPS, 2019).
Salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Pamenang adalah Kelurahan Pamenang.
Kelurahan Pamenang memiliki luas wilayah ±25,71 Km2 atau setara dengan 7,38% dari luas
wilayah Kecamatan Pamenang. Jumlah penduduk di Kelurahan Pamenang sebesar 2.571 jiwa
dengan jumlah rumah tangga sebanyak 467,2 rumah tangga dan rata-rata anggota rumah tangga
sebanyak 4 orang (BPS, 2019). Sebagian besar masyarakat di Kelurahan Pamenang ini juga
bekerja sebagai petani karet.
Kondisi saat ini harga komoditi karet di Kecamatan Pamenang sedang menurun yaitu
hanya Rp.6.000,-/Kg dari tahun sebelumnya yang mencapai harga Rp.10.000,-/Kg. Penurunan
harga tersebut tentu berimbas pada pendapatan yang diterima oleh petani di Kecamatan
Pamenang, dimana pendapatan petani tentu lebih rendah atau menurun dibanding tahun-tahun
sebelumnya ketika harga komoditi karet masih mahal. Menurunnya pendapatan petani tersebut
tentu akan berpengaruh terhadap pola konsumsi rumah tangga petani, termasuk pola konsumsi
daging ayam broiler. Pada saar pendapatan petani menurun tentu para rumah tangga petani akan
mengatur pola konsumsi sedemikian rupa agar pendapatan tersebut dapat mencukupi segala
kebutuhan hidup mereka.
Hal ini tentu berdampak pada konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga petani di
Kelurahan Pamenang. Petani dengan pendapatan rendah tentu akan meminimalisir atau
menggantikan konsumsi daging ayam broiler dengan protein hewani yang memiliki harga lebih
murah. Hal ini sebagaimana hasil observasi yang peneliti lakukan, dimana pada saat harga karet
normal yaitu Rp.10.000,- per kg maka rata-rata konsumsi daging ayam broiler di Kelurahan
Pamenang adalah 2 kg/kapita/bulan dengan harga daging ayam broilerrata-rata Rp.34.000,- per
Kg, sedangkan pada saat harga karet menurun menjadi Rp.6.000,- per Kg maka rata-rata
konsumsi daging ayam broiler hanya 1,01 kg/kapita/bulan dengan harag daging ayam broiler
Rp.35.000,- per Kg. Hal ini juga sesuai data dari Statistik Peternakan (2020) bahwa jumlah
konsumsi daging ayam broiler di Kelurahan Pamenang tahun 2020 hanya 1.301 Kg/tahun dari
tahun sebelumnya yaitu Rp.2.130 Kg/tahun. Menurunnya konsumsi daging ayam broiler di
Kecamatan Pamenang diduga karena berkurangnya pendapatan petani karena harga komoditi
karet yang menurun.Hal ini sesuai dengan pendapat Soekirno (2011) bahwa pendapatan
merupakan faktor utama yang menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang untuk memenuhi
kebutuhan konsumsinya. Seiring meningkatnya pendapatan, maka seseorang cenderung
memenuhi kebutuhan konsumsi, termasuk kebutuhan akan bahan makanan yang dapat
menunjang nutrisinya.
Selain pendapatan, harga daging ayam broiler di pasaran juga mempengaruhi keputusan
rumah tangga petani di Kelurahan Pamenang untuk mengkonsumsi daging ayam broiler. Harga
daging ayam broiler di Kelurahan Pamenang saat ini sebesar Rp.35.000,-/Kg (Statistik
Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2020). Harga tersebut tentu sangat mahal bagi rumah tangga
petani dengan pendapatan yang mereka terima saat ini. Harga tersebut yang diduga
mempengaruhi jumlah konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga petani di Kelurahan
Pamenang. Sehingga meskipun ketersediaan daging ayam broiler di pasaran banyak tetapi harga
daging ayam tersebut mahal, maka masyarakat akan mengurangi jumlah konsumsi daging ayam
broiler dan menggantinya dengan sumber protein hewani dengan harga yang lebih murah. Hal ini
sesuai dengan pendapat Dilago (2011) bahwa harga daging ayam broiler juga memiliki kaitan
yang cukup signifikan terhadap konsumsi daging ayam. Apabila harga mahal maka konsumen
akan memilih untuk mengkonsumsi protein hewani lain, sedangkan jika harga murah maka
kemampuan petani untuk membeli daging ayam broiler akan semakin mudah.
Selanjutnya jumlah konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga petani di Kelurahan
Pamenang juga berkaitan dengan jumlah anggota keluarga dan latar belakang pendidikan.
Berdasarkan data BPS rata-rata jumlah anggota keluarga di Kelurahan Pamenang adalah 4
orang/rumah tangga dengan rata-rata latar belakang pendidikan yang dimiliki adalah
SMA/sederajat (BPS, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga dalam setiap
rumah tangga petani tidak terlalu banyak dan latar belakang pendidikan yang dimiliki juga sudah
cukup baik. Pada kondisi ini, seharusnya masyarakat di Kelurahan Pamenang memiliki jumlah
konsumsi daging ayam broiler yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan jumlah anggota keluarga pada umumnya akan mempengaruhi
keputusan rumah tangga dalam menentukan makanan yang akan dikonsumsi. Biasanya rumah
tangga yang memiliki jumlah anggota keluarga banyak akan memilih mengkonsumsi makanan
yang memiliki harga murah dengan jumlah yang diperoleh banyak sehingga dapat memenuhi
kebutuhan makan seluruh anggota keluarganya. Sementara dari segi pendidikan terutama
pendidikan ibu rumah tangga cenderung berpengaruh terhadap pola pikir yang dimiliki oleh ibu
rumah tangga sebagai pengatur konsumsi makanan bagi keluarganya. Apabila ibu rumah tangga
memiliki latar belakang pendidikan yang baik, maka ia akan memperhatikan konsumsi protein
hewani bagi keluarganya, begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Dilago (2011)
bahwa rumah tangga petani yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih banyak akan
cenderung untuk memilih mengkonsumsi protein hewani dengan harga yang lebih murah
dibanding daging ayam broiler. Selain itu, pendidikan juga memiliki kaitan dengan pola
konsumsi protein hewani. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendidikan seseorang maka pola
pikir dan pekerjaannya cenderung lebih baik sehingga akan berpikir untuk selalu memenuhi
kebutuhan protein hewaninya termasuk protein hewani yang bersumber dari daging ayam broiler.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Daging Ayam Broiler Pada Rumah
Tangga Petani di Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin”. Alasan
peneliti hanya melakukan penelitian di satu kelurahan adalah karena adanya pandemic wabah
covid-19, sehingga penelitian ini hanya dilakukan di satu Kelurahan yaitu Kelurahan Pameneng.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga petani di
Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.
2. Untuk menganalisis pengaruh dari pendapatan, jumlah anggota keluarga, pendidikan,
ketrsediaan daging ayam broiler dan harga daging ayam broiler terhadap konsumsi daging
ayam broiler pada rumah tangga petani di Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang
Kabupaten Merangin.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi dan referensi mengenai tingkat konsumsi daging ayam broiler di
Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.
2. Untuk menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumsi daging ayam broiler di Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang Kabupaten
Merangin.

Anda mungkin juga menyukai