Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ABSES PERIAPIKAL
Oleh: fredi akbar muzeka
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : tn. Muhammad

Zainudin
Jenis Kelamin : Laki-laki
9 oktober 2023

S: pasien datang dengan keluhan gusi bengkak pada gigi depan atas sejak 2 hari yang lalu.
pasien memiliki riwayat penyakit jantung & rutin meminum obat jantung. pasien terakhir
minum obat antinyeri untuk meredakan nyerinya

O: gigi 12 vitalitas (-), perkusi (+) palpasi (+) Abses


Periapikal Fluktuasi (-)
A: nekrosis pulpa gigi 12 disertai abses
periapikal
P: pramedikasi amoxicilin & paracetamol
FOTO
definisi
 Abses merupakan suatu bentuk infeksi akut atau kronis dan
proses supuratif yang dapat terjadi diseluruh tubuh

faktor
 1. Faktor organisme: Infeksi orofasial umumnya disebabkan oleh streptokokus
dan stapilokokus dan biasanya daya tahan tubuh penderita dapat melakukan
invasi dan bakteri tersebut.
 2. Faktor anatomis: jaringan Jaringan disekitarnya mempunyai penggaruh
yang besar terhadap penyebaran infeksi.
 3. Faktor penderita: Daya tahan tubuh penderita sangat berpengaruh
terhadap penyebaran bakteri
 Periodontal Absess: Merupakan inflamasi purulen akut
maupun kronis yang berkembang dari poket periodontal
 Acute Dentoalveolar Abscess: Merupakan infeksi akut purulen
yang berkembang pada bagian apikal gigi pada tulang
cancellous
 Subperiosteal Abscess: abses yang terletak diantara tulang
dan periosteum baik pada bukal, palatal, maupun lingual gigi
penyebab infeksi
 Submucosal Abscess: Abses ini tepat terletak di bawah
mukosa vestibular bukal maupun palatal/lingual gigi yang
menjadi sumber infeksi

 Abses fossacanina: Abses ini biasanya berasal dari gigi


anterior, dan jarang dari gigi premolar.

 Abses vestibular: berasal dengan gigi premolar rahang atas


dan geraham.

 Abses pada pipi: Abses vestibular dari rahang atas, serta dari
mandibula, dapat menyebar ke jaringan lunak pipi
 Mental Abscess: Akumulasi pus pada regio anterior
mandibula, mendekati tulang, lebih tepatnya pada muskulus
mentalis, dengan penyebaran infeksi melalui symphysis menti

 Sublingual Abscess: Merupakan abses yang terbentuk pada


spasia sublingual di atas musculus mylohyoid kanan atau kiri

 Submandibular Abscess: Spasia submandibular dibatasi oleh


corpus mandibula, venter anterior dan posterior musculus
digastricus, ligament stylohyoid, musculus mylohyoid dan
musculus hyoglossus.
 Cellulitis: Merupakan kondisi inflamasi difus akut yang
menginfiltrasi jaringan ikat longgar di bawah kulit.

 Ludwig’s Angina (Phlegmon): Merupakan infeksi cellular akut


yang secara bilateral melibatkan ruang submandibular,
sublingual, dan submental serta dapat berakibat fatal ditidak
dilakukan perawatan.
ABSES PERIAPIKAL
abses yang terletak diantara tulang dan periosteum baik pada
bukal, palatal, maupun lingual gigi penyebab infeksi. Gejala
yang ditimbulkan adalah edema ringan, rasa sakit karena
tekanan pada periosteum serta sensitif pada palpasi.

Etiologi Faktor Predisposisi :

- Infeksi odontogenik : pulpa, for. apikalis, jar. penyakit sistemik, DM, peny. imunodefisiensi 
periodontal mempermudah perkembangan bakteri & penyebaran

(perkembangan di hari pertama-minggu ketiga) infeksi


Tanda & Gejala
- Demam
- Trismus
- Palpasi nyeri, druk (+), perkusi (+), non vital
- Pembengkakan & nyeri di regio mandibula yang mungkin
berfluktuasi
- Lamanya gejala antara 12 jam – 28 hari (rata-rata 5 hari)
PENATALAKSANAAN

Insisi & Drainase


1. Aseptik area abses
2. Pembuatan sayatan kurang lebih 2 cm
3. Eksplorasi pus dg metode diseksi tumpul
4. Irigasi
5. Pemasangan drain karet yang dilumuri betadine pada luka insisi & tutup dg kasa steril
6. Evaluasi dan medikamentosa (antibiotik spektrum luas, metronidazole, analgesik)
KOMPLIKASI
• Obstruksi jalan napas disertai perluasan infeksi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai