Anda di halaman 1dari 29

Therapy kebidanan dengan

pendekatan holistic care


berdasarkan evidance
based

Nova Rati Lova.,S.Tr.Keb.,Bd.,M.Keb


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah

Memberikan therapy kebidanan dengan pendekatan


holistic care berdasarkan evidance based

Evidence based midwifery by holistic


01 care

02 Evidence based Midwifery by


komplementer therapy
Evidence-Based Midwifery (Kebidanan Berbasis Bukti):
Evidence-based midwifery adalah pendekatan dalam praktik
kebidanan yang berfokus pada penggunaan bukti ilmiah terbaik
yang didukung oleh penelitian dan studi klinis terkini. Tujuan
utama dari pendekatan ini adalah untuk memberikan perawatan
kebidanan yang paling efektif dan aman untuk ibu dan bayi.

Dalam kebidanan berbasis bukti, para bidan mengandalkan penelitian


ilmiah, panduan klinis, dan bukti empiris lainnya untuk membuat
keputusan tentang diagnosis, perawatan, dan intervensi yang sesuai.
Mereka mencari dan menilai literatur ilmiah terbaru untuk
memastikan bahwa praktek mereka sejalan dengan bukti terbaik yang
tersedia.
Pendekatan evidence-based midwifery membantu mengurangi
praktik-praktik yang tidak efektif atau berisiko tinggi dan memastikan
bahwa tindakan yang diambil didukung oleh bukti yang kuat.
Holistic Care (Perawatan Holistik)
Holistic care adalah pendekatan dalam perawatan kesehatan yang mengakui bahwa
kesehatan dan kesejahteraan seseorang dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk fisik,
emosional, mental, sosial, dan spiritual. Tujuan dari pendekatan holistik adalah untuk
memperlakukan individu sebagai kesatuan utuh dan untuk memahami bagaimana semua
aspek ini saling terkait.

Bidan yang memberikan perawatan holistik berusaha untuk mendengarkan,


memahami, dan menghormati nilai-nilai, kepercayaan, dan preferensi individu
mereka. Mereka juga berfokus pada penguatan peran ibu dan memberdayakan
mereka dalam mengambil keputusan tentang perawatan kebidanan mereka.
Evidence based midwifery by holistic care

Holistic memiliki arti Pandangan holistik


’menyeluruh’ yang terdiri
dari kata holy and healthy

membangun manusia yang utuh dan


sehat, dan seimbang terkait dengan
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan
seluruh aspek dalam pembelajaran;
dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,
seperti spiritual, moral, imajinasi,
yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga,
intelektual, budaya, estetika, emosi, dan
dengan method Alamiah yang ilmiah, serta
fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan
ilahia yang mana Tubuh manusia
hanya phisically, tetapi lebih pada aspek
merupakan keterpaduan system yang
sinergitas spiritually
sangat Kompleks, dan saling berinteraksi
satu sama lainnya dengan sangat kompak
Pendekatan holistik

1 Dalam pendekatan ini


pendekatan yang paling komprehensif dalam seorang individu merupakan sebuah
pelayanan kesehatan, termasuk kebidanan
kesatuan yang terdiri dari dimensi fisik,
mental, emosional, sosio kultural dan
spiritual, dan setiap bagiannya memiliki
hubungan dan ketergantungan satu sama
lain

Secara holistik dalam kebidanan diperlukan adanya


Didalam raga yang sehat terdapat
suatu perubahan dengan merubah cara pikir
jiwa yang sehat, dan juga
masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan
sebaliknya jiwa yang sehat dapat
yang muncul di dalamnya
membentuk raga yang sehat
Pelayanan pada klinik Holistic Care
Konsep Konvensional lebih
lebih menekankan kepada
tindakan seperti pemberian
Pengobatan Holistic
obat-obat kimiawi, dan
terpadu, memiliki
tindakan rekayasa fisik
perbedaan konsep yang Pelayanan keperawatan holistik memberikan dengan pembedahan/
sangat nyata dengan
konsep kedokteran
pelayanan kesehatan dengan lebih operasi, dll.
(Konvensional) memperhatikan keutuhan aspek kehidupan
sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, sosial dan spiritual yang
saling mempengaruhi
• Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme
• Disebut sebagai penyembuhan/pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional.
Holistik Macam-Macam Holistic
• Yang termasuk holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic
healing, apitherapy, dan lain-lain
Tradisional • Gelar para praktisinya bermacammacam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se, dukun, dan lain-lain

• Suatu Teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno dengan teknologi dan
sains modern
Holistik • tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatu pengobatan alternatif tidak memandang permasalahan
kesehatan secara menyeluruh, pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik
Modern
• Gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern
• tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit,
bukan pada gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole)

Holistik Modern • Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola makan
dan gaya hidup, penggunaan bahanbahan alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains moder
Ananopathy
pelayanan holisticare kebidanan

Pelayanan "holistic care" dalam kebidanan


adalah pendekatan yang menyeluruh dan
komprehensif dalam memberikan perawatan
kepada ibu hamil, selama proses persalinan,
dan pada masa nifas. Pendekatan ini
mengakui bahwa kesehatan dan kesejahteraan
seorang ibu dan bayi dipengaruhi oleh
berbagai aspek fisik, emosional, mental,
sosial, dan spiritual.
Berikut adalah beberapa ciri dan contoh pelayanan "holistic care"
dalam kebidanan:
Pendekatan Individualisasi: Penggunaan Bukti Pemberdayaan Ibu: Para bidan yang
Setiap ibu hamil dianggap sebagai Berbasis Ilmiah: Pelayanan menerapkan pendekatan holistic care berfokus
individu unik dengan kebutuhan holistic care juga pada memberdayakan ibu untuk mengambil
dan preferensi yang berbeda. keputusan yang berhubungan dengan perawatan
mengintegrasikan praktik
Pelayanan holistic care kebidanannya. Mereka melibatkan ibu dalam
menyesuaikan perawatan untuk berbasis bukti atau proses pengambilan keputusan dan memberikan
memenuhi kebutuhan khusus setiap "evidence-based care" informasi yang lengkap untuk membantu ibu
ibu dan keluarganya. dalam upaya memberikan membuat keputusan yang tepat.
perawatan yang efektif dan
aman.

Perhatian terhadap Aspek Emosional dan Psikologis: Fokus pada Pencegahan: Pelayanan holistic care juga
Selain perawatan fisik, pelayanan holistic care juga mempromosikan pendekatan pencegahan untuk menjaga
memberikan perhatian pada aspek emosional dan psikologis kesehatan ibu dan bayi. Ini termasuk memberikan edukasi
ibu hamil. Ini termasuk mendengarkan perasaan dan tentang gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan
kekhawatiran ibu serta memberikan dukungan emosional pentingnya senam kehamilan, serta memberikan dukungan
yang dibutuhkan selama proses kehamilan, persalinan, dan dalam menghadapi masalah kesehatan tertentu selama
masa nifas. kehamilan.
Berikut adalah beberapa ciri dan contoh pelayanan "holistic care"
dalam kebidanan:
Melibatkan Keluarga: Pelayanan holistic care juga Integrasi Aspek Spiritual: Beberapa pelayanan
mengakui pentingnya peran keluarga dalam holistic care juga mengintegrasikan aspek spiritual
perawatan kebidanan. Keluarga didorong untuk dalam perawatan. Ini mencakup mendukung ibu
terlibat dalam proses perawatan dan memberikan untuk mengakses dukungan spiritual sesuai dengan
dukungan kepada ibu. keyakinan dan nilai-nilai mereka.

Pelayanan "holistic care" dalam kebidanan bertujuan untuk menciptakan pengalaman kehamilan
dan persalinan yang positif dan bermakna bagi ibu dan keluarganya. Dengan memperlakukan ibu
secara menyeluruh, para bidan berharap dapat meningkatkan hasil kehamilan dan persalinan serta
mendukung ibu dalam peran pentingnya sebagai calon ibu.
Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut

Hydroteraphy dan
stimulant alam
sebagai pelengkap
Terapi Doa, dan penyeimbang
dengan Stimulasi Otak
kepasrahan dengan tehnik
Pancaran Bio
mencapai God denganperangsangan
Rileksasi,
alamiah
Silaturahmi energy
konsep Meditasi
Spot. Penyembuhan Doktrin (Pranaisasi)
Stimulan promotor dengan
Nutrisi Herbal
Pengaturan
Pola hidup
dan Pola
makan
dengan gizi
dan
kebutuhan
berimbang
Evidence based Midwifery by komplementer therapy
Pengobatan tradisional
yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah
Pengobatan non dari zaman dahulu
konvensional yang bukan digunakan dan diturunkan
berasal dari negara yang secara turun – temurun
bersangkutan. Jadi untuk pada suatu negara
Cara penanggulangan
penyakit yang dilakukan Indonesia, jamu misalnya,
sebagai pendukung atau bukan termasuk
pendamping kepada pengobatan komplementer
Penerapan kesehatan tetapi merupakan
tradisional yang pengobatan medis
konvensional atau sebagai pengobatan tradisional
memanfaatkan ilmu
biomedis dan biokultural pengobatan pilihan lain
dalam penjelasannya serta diluar pengobatan medis
manfaat dan keamanannya yang konvensional
terbukti secara ilmiah.
Komplementer Therapy Kebidanan
Komplementer terapi kebidanan mengacu pada
penggunaan metode dan pendekatan non-konvensional
atau alternatif sebagai pelengkap perawatan kebidanan
tradisional. Terapi komplementer ini dapat digunakan
bersamaan dengan perawatan medis konvensional untuk
meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental
ibu selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Meskipun beberapa terapi komplementer tidak memiliki
bukti ilmiah yang kuat untuk dukungan penuh, banyak
ibu melaporkan manfaat subjektif dan rasa nyaman dari
penggunaannya.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan dalam lingkup kesehatan ibu dan anak yang
telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak,
serta wanita usia reproduksi dan usia lanjut (Kepmenkes RI , No. 369/ME
NKES/SK/I II /2007).
Pelayanan kebidanan saat ini mengalami pergeseran dan dinamika.
Diantara pergesaran tersebut back to nature, yaitu kembali menerapkan
terapi komplementer dalam aplikasi pelayanan kebidanan.
Penyelenggaraan pengobatan komplementer secara
umum telah diatur dalam Keputusan Menteri kesehatan
No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan
komplementer-alternatif. Pelayanan kebidanan
komplementer merupakan bagian dari penerapan
pengobatan komplementer dan alternatif
dalam tatanan pelayanan kebidanan.
No.1109/Menkes/Per/IX/2007 Bagi banyak bidan dan wanita, pelayanan
kebidanan komplementer adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis
saat hamil dan melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal tersebut cukup
membantu. Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap bermakna dalam
pengobatan konvensional (Ernst & Watson, 2012) Hal ini disebabkan oleh
kelangkaan dalam hal bukti klinis dan informasi yang diterbitkan sehubungan
dengan efektivitas pelayanan kebidanan komplementer pada kehamilan,
persalinan dan nifas. Meskipun demikian, seperti yang telah disebutkan
dalam paragraf pertama bahwa telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah
dan berbagai informasi mengenai terapi komplementer dalam
kebidanan selama satu dekade terakhir (Ernst & Watson, 2012)
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional. Prinsip dari terapi komplementer adalah terapi yang
diberikan sebagai pelengkap dari standar asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku. Menurut
WHO terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari
Negara yang bersangkutan. Istilah pengobatan komplementer atau pengobatan alternatif
mengacu pada satu set luas praktik pelayanan kesehatan yang bukan merupakan bagian dari
tradisi Negara itu sendiri. Misalnya saja di Indonesia Jamu itu menjadi tradisi, sehingga
bukan menjadi terapi komplementer melainkan masuk dalam pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang sudah ada sejak zaman dahulu digunakan dan
di turunkan secara turun temurun pada suatu Negara

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan komplementer


tradisional-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang di tunjukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan
kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan
biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran konvensional.
Secara Internasional oleh The House of Lords (2000) terapi
komplementer yang bisa diterapkan di komunitas diklasifikasi
menjadi 3 group yaitu:
● Group I :terapi yang diorganisasikan oleh professional, mempunyai sistem yang lengkap dalam
pelayanan kesehatan dengan jalur pendidikan yang terstandar, kode etik dan berdasarkan riset.
Contoh nya seperti : Ostteopathy, Chiropractic, Acupuncture, Herbal Medicine, Homeopathy
● 2. Group II : terapi pelengkap (komplementer)/ suportif dalam pelayanan kesehatan, bukti riset
masih terbatas, belum ada aturan secara nasional. Contohnya adalah: Aromatheraphy,
Reflexology (https://www.youtube.com/watch?v=k4CuzE1Fy-8), Massage
(https://drive.google.com/file/d/1mH_ZGziJ6II3rZbNzMMFx7Dwp01tpkWK/view) ,
Shiatssu (https://www.youtube.com/watch?v=hKrWG7vDe7g)
, Hypnotheraphy, Yoga (https://www.youtube.com/watch?v=ttInv4XUjQo)
● 3. Group III : merupakan terapi alternatif, belum diatur secara khusus, belum banyak bukti
riset. Group III dibedakan menjadi 2 yaitu III A dan IIIB, yang termasuk III A adalah terapi
dengan system tradisional dan tidak banyak digunakan dalam pelayanan kebidanan seperti
Traditional chinese medicine (TCM), Indian ayurvedic medicine, Japanese campo,
Antroposophical medicine, dan Naturophathy. Sedangkan group III B adalah diagnostic terapi
contohnya crystal teraphy, dowsing, iridology, radionics.
Di Indonesia terapi komplementer
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu
 Pelayanan Kesehatan Tradisional
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan
cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat. Contoh pelayanan kesehatan tradisional
adalah penggunaan bengkung pada ibu nifas
 Layanan Kesehatan Ramuan
Pelayanan kesehatan tradisional yang telah terbukti secara empiris kini sudah mulai
berkembang sesuai dengan kemajuan tehnologi, Salah satu upaya dalam menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh yaitu pelayanan kesehatan tradisional dengan
ramuan. Ramuan tradisional dikemas dengan cara efektif, efisien dan modern
sehingga mudah di gunakan.
Pelayanan kesehatan tradisional yang aman, berkhasiat dan
berkualitas sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti yang
telah di canangkan oleh kementerian kesehatan melalui
saintifikasi jamu. Saintifikasi jamu adalah pembuktian ilmiah
jamu melalui penelitian berbasis kesehatan. Selain itu juga
mendorong terbentuknya jejaring dokter, bidan, perawat
maupun tenaga
kesehatan yang lain sebagai peneliti dalam rangka upaya
preventif, promotif, rehabilitatif dan paliatif menggunakan
jamu. Contoh penggunaan pelayanan kesehatan ramuan adalah
pilis, tapel, parem, jamu dl
 Layanan Kesehatan Keteramplian
1. Massage atau pijat adalah metode penyembuhan atau terapi kesehatan
tradisional, dengan cara memberikan tekanan kepada tubuh – baik secara
terstruktur, tidak terstruktur, menetap, atau berpindah tempat – dengan
memberikan tekanan, gerakan, atau getaran, baik dilakukan secara manual
ataupun menggunakan alat mekanis. Pijat biasanya menggunakan tangan,
jemari, sikut, lengan, kaki, atau alat pemijat. Pijat dapat memberikan
relaksasi, rasa nyaman, dan kebugaran.
Pada beberapa kasus, pijat dapat digolongkan sebagai tindakan
medis terapi penyembuhan, misalnya pada kasus kram otot,
terkilir, atau keseleo. Pijat dapat berupa kegiatan terapi
kesehatan, bersifat rekreasional, atau bersifat seksual. Pada
pelayanan kesehatan pijat dapat di aplikasikan pada ibu hamil
untuk mengurangi rasa nyeri punggung, pada ibu bersalin untuk
mengurangi rasa nyeri saat kontraksi dan pada saat nifas
untuk mengembalikan kesehatan dan kebugaran tubuh ibu
setelah
melahirkan. Pada bayi dan balita pijat dapat digunakan untuk
menstimulasi tumbuh kembang bayi.
2. Akupuntur
Akupuntur adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik
akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan
kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta
karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Manfaat akupuntur yaitu dapat mengurangi nyeri pada
kehamilan, persalinan maupun nifas, membantu
mengobati insomnia (gangguan tidur), meningkatkan
pemulihan kanker dan efek kemoterapi, membantu
mencegah penurunan kehilangan fungsi otak secara
kognitif. Selain bermanfaat Akupuntur juga memiliki
efek samping yaitu rasa sakit setelah akupuntur,
memar di area yang tertusuk jarum, jika jarum
terdorong terlalu dalam dapat menyebabkan cedera
organ dan jika penggunaan tidak steril dapat
mengakibatkan infeksi. Akupuntur tidak
direkomendasikan pada
3. Akupresure
Acupressure adalah teknik penyembuhan tradisional
asal Cina dengan menggunakan jari-jari tangan
ataupun dengan menggunakan alat bantu seperti stik
kayu (tusuk jari), dengan cara menekan titik-titik
tertentu pada tubuh untuk memperlancar aliran
chi dalam tubuh yang mengaktifkan kekebalan di
dalam tubuh untuk penyembuhan penyakit
Klasifikasi Therapy Komplementer
Mind-body therapy Intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir yang
mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh (imagery, yoga, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan hypnoterapy).

Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan


pendekatan pelayanan biomedis (cundarismo, homeopathy, nautraphaty).

Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya misalnya herbal, dan makanan.

Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan pergerakan tubuh misalnya kiropraksi, macam-macam pijat,
rolfiing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi.

Terapi energi: terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau mendapatkan energi dari luat tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan
sentuhan, reiki, external qi gong magnet) terapi ini kombinasi antar energi dan bioelektromagnetik
Pengaruh Prenatal Yoga dalam Mengurangi Kecemasan pada Kehamilan:
Systematic Literature Review
Cindy Ria Aprilia Putri1*, Lisa Trina Arlym2 , Yocki Yuanti3

Kehamilan merupakan
hal yang alamiah tetapi
selama kehamilan
Jenis penelitian ini yaitu
apabila terdapat
Systematic Literature
perubahan psikologis .
Review dengan mencari
yang berlebihan seperti Tujuan penelitian ini
jurnal menggunakan
kecemasan dapat adalah menganalisis
database Google
terjadi berbagai dan mengkaji jurnal
Scholar, ProQuest,
komplikasi pada yang berkaitan dengan
PubMed, dan Garuda
persalinan dan pengaruh prenatal yoga
dari tahun 2016 – 2021.
menghambat terhadap kecemasan
persalinan. pada ibu hamil. Hasil penelitian yaitu
tujuh dari sembilan
artikel mengalami
Desain penelitian
kecemasan ringan Kesimpulan penelitian ini adalah
Quasy Experimental.
setelah melakukan prenatal yoga sangat efektif dalam
prenatal yoga. Enam mengurangi kecemasan pada
dari sembilan artikel kehamilan TM III. Prenatal yoga
melakukan prenatal yang dilakukan seminggu dua kali
yoga sebanyak dua kali dapat mengurangi ketidaknyamanan
dalam seminggu dapat selama hamil, memberikan
menurunkan kecemasan kenyamanan sehingga dapat
menurunkan kecemasan pada ibu
hamil TM III.
PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL
TRIMESTER III : NYERI PUNGGUNG

Metode yang digunakan


adalah quasi
Nyeri punggung .
experiment pretest-
merupakan masalah Instrumen yang
posttest dengan desain
ketidaknyamanan yang digunakan adalah
kelompok kontrol.
sering dikeluhkan ibu kuesioner skala nyeri
Teknik pengambilan
hamil trimester III (28- NRS. Data diolah
sampel menggunakan
40 minggu) yang harus menggunakan analisis
Teknik sampling non
diatasi agar pemenuhan deskriptif statistic, yaitu
probability, consecutive Hasil penelitian
kebutuhan dasar Analisis univariat dan
sampling, berjumlah 30 menunjukkan bahwa
sehari-hari tidak Analisis bivariat
responden, 15 ada pengaruh prenatal
terganggu selama (dengan uji statistik Kesimpulan : Ada pengaruh
responden kelompok yoga (p=0,000) dengan
menjalani kehamilan. Wilcoxon dan uji Mann prenatal yoga terhadap nyeri
intervensi dan 15 penurunan nyeri
Whitney). punggung. Saran : Disarankan
responden untuk punggung ibu hamil
Tujuan : Penelitian bagi tenaga kesehatan lebih
kelompok kontrol. trimester III.
bertujuan mengetahui meningkatkan pelayanan
pengaruh prenatal yoga kesehatan saat kunjungan ibu
terhadap hamil trimester III, untuk
ketidaknyamanan ibu menurunkan nyeri punggung
hamil trimester III, yaitu dengan melaksanakan program
nyeri punggung. prenatal yoga
PENGARUH PEMBERIAN JUS BAYAM MERAH, JERUK SUNKIS, MADU
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL YANG
MENGALAMIANEMIA DI UPT PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2019

Anemia yaitu kadar


hemoglobin <11 gr%.
Anemia defisiensi zat
besi adalah kondisi Tujuan penelitian
kekurangan nutrisi zat untuk mengetahui .
besi yang pengaruh pemberian Metode penelitian ini
mengakibatkan jus bayam merah- menggunakan jenis
penurunan jumlah sel jeruk sunkis-madu penelitian
darah terhadap kadar kuantitatif.Desain
hemoglobin pada ibu penelitian
hamil yang mengalami menggunakan quasi
Sampel dalam
anemia. experiment,
penelitian ini
rancangan yang
menggunakan teknik
digunakan one group
purposive
pre-test-posttest. • Jumlah sampel dalam penelitian ini
sampling.Populasi
sebanyak 15 orang dengan usia
dalam penelitian ini
kehamilan Trimester 3.
adalah ibu hamil yang • Instrumen dalam penelitian ini
berkunjung ke menggunakan alat pengukur
Puskesmas yang kadar hemoglobin digital. Data di
mengalami anemia analisis melalui dua tahapan yaitu
dari bulan januari-juli analisa univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji T
2018 sebanyak 228
dependent (paired sample test).
orang.
PENGARUH TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN
PADA IBU HAMIL

Perubahan fisik dan


psikologis pada ibu
hamil menyebabkan Para peserta terdiri
munculnya dari 14 orang ibu .
kecemasan yang bisa hamil dengan usia Desain penelitian ini
berpengaruh pada kandungan antara 4 menggunakan desain
perkembangan janin. sampai 34 minggu, eksperimen kuasi
usia antara 20 sampai dengan analisis
Terapi dzikir 40 tahun, dan pretest - posttest dan
merupakan upaya diklasifikasikan ke follow up. Skala
Data dari kedua
untuk menurunkan dalam dua kelompok penelitian
kelompok dianalisis
kecemasan ibu hamil yaitu kelompok menggunakan skala
dengan independent
dengan mengingat eksperimen dan kecemasan ibu hamil
sample t-test,
akan keberadaan Allah kelompok kontrol, Anxiety Scale for • Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemudian diketahui
yang berupa dimana kelompok Pregnancy (API). tingkat kecemasan ibu hamil antara kelompok
nilai t = -4,708 dan p =
pengucapan dengan eksperimen eksperimen dan kelompok kontrol, dimana pada
0,001 (p < 0,01). kelompok eksperimen mengalami penurunan
lidah atau hati. mendapatkan terapi
kecemasan ibu hamil yang signifikan
dzikir sedangkan dibandingkan kelompok kontrol.
kelompok kontrol • Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan
tidak mendapatkan bahwa terapi dzikir memiliki pengaruh untuk
terapi (waiting list). menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil.
Trimakasi Your Picture Here

Anda mungkin juga menyukai