(DISPERSI)
1
UKURAN PENYEBARAN
(DISPERSI)
2
Pengantar
Dalam pembahasan ukuran pemusatan yang dibahas
sebelumnya, belum memberikan deskripsi yang
mencukupi. Oleh karena itu, perlu dilengkapi dengan
ukuran penyebaran (ukuran dispersi), yang juga
disebut ukuran variasi. Dengan adanya ukuran variasi
menyertai ukuran nilai sentral, maka gambaran
sekelompok data akan menjadi lebih jelas.
Penyelesaian
R = Xn - Xi
= 352 - 252
= 100
Jadi, range-nya Rp 100 miliar
7
Range data yang telah dikelompokkan
Bila datanya telah disusun dalam tabel frekuensi, rangenya dapat dihitung
dengan rumus:
R ==batbatas bawahkelkelaassteterakhi
as bawah rakhirr––batbatasas bawah
bawahkelas pertama
= nilai ttengah tertinggi – nilai ttengah
engah terti engah tterendah
erendah (6.2)
8
Contoh :
Data di bawah ini bersumber dari Tabel 5.1, hitunglah jangkauannya!
Penyelesaian
Batas bawah kelas pertama adalah 20. Batas bawah kelas terakhir adalah 80.
Maka jangkauannya
R = 80 - 20
= 60
atau
Nilai tengah kelas pertama adalah 24,5. Nilai tengah kelas terakhir adalah
84,5. Maka jangkauannya
R = 84,5 - 24,5
= 60
Jadi, jangkauannya adalah Rp 60 juta.
9
Ukuran Variasi dan Deviasi Standar
Ukuran variasi (dispersi) yang paling banyak
digunakan dalam analisis statistik ialah
deviasi standar (simpangan baku).
Deviasi standar(simpangan baku) adalah
akar kuadrat dari variansinya, atau
sebaliknya variansi sekelompok data adalah
pangkat dua dari simpangan bakunya.
variansi (keragaman) data adalah jumlah dari
kuadrat deviasi masing-masing data terhadap
rata-rata hitungnya, dibagi banyaknya data
atau pengamatan.
10
Variansi dan Deviasi Standar sampel Data
Belum Dikelompokan.
Sampel ukuran kecil ( n < 30 ), variansi dan
simpangan baku sekelompok data, dapat dihitung
melalui rumus berikut:
11
Variansi dan deviasi standar sampel
ukuran besar ( n >30)
Bila sampelnya berukuran besar, variansi
dan simpangan baku sekelompok data, dapat
dihitung melalui rumus:
■ VariansilKeragaman
= (6.8)
s= s2 = (6.9)
12
Contoh
Suku bunga deposito berjangka 3 bulan (% per tahun) untuk enam valuta
asing yang ditawarkan oleh sebuah bank, dicatat sebagai berikut:
13
Penyelesaian
(a ) Menghitung variansi keenam suku bunga tersebut
= = = 4,92
= = = 2,25
14
(b). Menghitung Deviasi Standar Per rumus
(6.9) s didapat,
s = =
= 2, 25
= 1,50
Jadi, simpangan baku keenam suku bunga tersebut adalah 1,50% per
tahun.
15
Variansi dan Deviasi Standar sampel Data Telah
Dikelompokan.
1. Menghitung variansi dan deviasi standar dengan
cara panjang :
■ Bila Ukuran Sampel Kecil (n < 30)
Variansi /Keragamam
= (6.10)
s= (6.11)
16
■ Bila Ukuran Sampel Besar (n > 30)
Variansi/Keragaman
= (6.12)
s= (6.13)
s = simpangan baku
mi = nilai tengah kelas ke-i
fi = frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel
17
2. Menghitung variansi dan simpangan baku dengan cara pendek
Variansi/Keragaman
= (6.14)
18
Deviasi standar/Simpangan baku
s=c (6.15)
Variansi/Keragaman
= (6.16)
s =c (6.17)
19
Contoh :
Hitunglah simpangan baku dari omset penjualan 70
toko di Kota Ambon dengan cara panjang & pendek
Omset Penjualan (Juta Banyaknya Toko
Rupiah) (Unit)
20 -- 29 1
30 -- 39 4
40 -- 49 7
50 -- 59 13
60 -- 69 25
70 -- 79 15
80 -- 89 5
20
Penyelesaian
(a) Menghitung deviasi standar dengan cara panjang
Tabel 6 .5 Cara Menghitung Simpangan Baku Nilai Omzet Penjualan 70 Toko
Sebuah Komplek Pertokoan Pada Bulan Lalu.
21
Per rumus (4.3) dihitung terlebih dahulu , sebagai berikut:
= 61,93
s =
= 13,27
22
b). Menghitung deviasi standar dengan cara pendek.
di = 0 diletakan pada kelas dengan frekuensi terbesar. Kelas-kelas yang
nilai tengahnya lebih kecil dari nilai tengah kelas di = 0, diberi tanda negatif
dan kelas-kelas yang memiliki nilai tengah lebih besar dari nilai tengah
kelas di = 0, diberi tanda positif.
23
Dari Tabel 6.6 dapat diketahui bahwa n = 70, c = 10, = 128, dan
= -18
Per rumus (6.17) s dihitung dan didapat,
s=c
2
128
= 10 ƒ ⎞– ƒ
–18
|⎞ | | |
⎞ 70 J ⎞70
J
= 10 1,8285 – 0,0661 = 10(1,327)
= 13,27
24
B. Ukuran Penyebaran Relatif
Ukuran penyebaran relatif adalah ukuran
penyebaran yang dapat digunakan untuk
membandingkan sebaran dari dua atau
lebih kelompok (distribusi) suatu data yang
memiliki satuan yang sama ataupun satuan
yang ber- beda. Yang termasuk ukuran
penyebaran relatif ialah (1) koefisien dari
range, (2) koefisien dari deviasi kuartil, (3)
koefisien dari deviasi rata-rata, dan (4)
koefisien dari deviasi standar yang lebih
dikenal dengan nama koefisien variasi.
25
• Koefisien Variasi
Koefisien variasi adalah perbandingan antara
simpangan baku sekelompok data dengan rata-rata
hitungnya (mean). Koefisien variasi paling banyak
digunakan dalam statistik untuk membandingkan
kehomogenan (homogenitas) sekelompok data
dengan kelompok data lainnya, baik dengan satuan
yang sama maupun satuannya berbeda. Semakin
kecil koefisien variasinya maka semakin homogen
(seragam) kelompok data tersebut. Maksudnya
data-data tersebut terkonsentrasi dekat ke pusat
(rata- rata) kumpulan data tersebut. Koefisen variasi
untuk sampel dirumuskan sebagai berikut:
26
KV = x 100 % (6.22)
KV = koefisien variasi
s = standar deviasai/simpangan baku
sampel = rata-rata hitung sampel
27
Contoh
Pada label susu bayi merk A dan merk B tertera berat netto 400 gram. Hasil
pemeriksaan dua buah sampel berukuran 10, berupa 10 kaleng susu bayi
merk A dan 10 kaleng susu bayi merk B, mengenai berat nettonya diperoleh
hasil sebagai berikut:
= 400 gram = 400 gram
sA = 80 gram sB = 125 gram
(a) Hitunglah koefisien variasi berat netto susu bayi merk A dan merk B tersebut
(b) Bila kita ingin membeli susu bayi yang berat nettonya sesuai dengan yang
tertera pada labelnya yaitu 400 gram, susu bayi merk manakah yang se-
baiknya di beli? Berikan alasan.
Penyelesaian
(a) Menghitung koefisien variasi berat netto masing-masing susu bayi
Per rumus (6.22) dapat dihitung masing-masing koefisien variasinya
28
= x 100% = x 100%
= 20% = 31%
30
TUGAS
Hasil survei tentang penghasilan bersih per bulan yang
diperoleh 100 Biro Perjalanan Wisata (BPW),
ditabelkan sebagai berikut:
Penghasilan Bersih Kuantitas Biro Perjalanan
(Juta Rupiah) Wisata (Unit)
40 - 44,9 8
45 - 49,9 42
50 - 59,9 25
60 - 64,9 15
65 - 69,9 8
70 - 74,9 2
Total 100