Anda di halaman 1dari 44

JOURNAL READING

METFORMIN AS A PREVENTION AND TREATMENT FOR


PREECLAMPSIA: EFFECTS ON SOLUBLE FMS-LIKE
TYROSINE KINASE 1 AND SOLUBLE ENDOGLIN
SECRETION AND ENDOTHELIAL DYSFUNCTION

PERCEPTOR:

DR. M. JAVEDH IQBAL, SP. OG

CO-ASSISTANT:
LAZULFA INDA L
ELINA RAHMA
ANGGUN BUDI W
M. IRFAN A SHULHAN
KEITH SHAWN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
2020
PENDAHULUAN

Preeklamsi merupakan komplikasi serius pada kehamilan dan mengakibatkan


kematian.

Hal ini berhubungan dengan patofisiologi dimana terjadi kondisi hipoksia pada
plasenta; adanya pengeluaran soluble fms-like tyrosine kinase 1 (sFlt-1) dan
souble endoglin (sENG) ke dalam sirkulasi maternal.

Pengobatan yang aman pada kehamilan, yang dapat Metformin dilaporkan memiliki vasoprotektif; studi
mengurangi plasentasi sFlt-1 dan sekresi sENG, akan epidemiologi menjelaskan bahwa metformin dapat
membanu mengurangi disfungsi endotel. Kini, tengah mengurangi kematian akibat kardiovaskular. Hal ini
dikembangkan obat yang dapat menghambat hypoxic berkaitan dengan kemampuannya untuk mengurangi
inducible factor 1α (HIFIα) untuk mengobati vascular cell adhesion molecular (VCAM-1), molekul
preeklamsia.. yang diekspresikan pada pembuluh darah dan
meningkat ketika preeklamsi.
ABSTRAK

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Preeklamsi berkaitan dengan
hipoksia pada plasenta dan (1) efektifitas metformin terhadap
dipengaruhi oleh sekresi sFlt1 dan plasentasi sFlt1 dan sekresi
endoglin, DESAIN STUDI
endoglin pada sirkulasi maternal..
(2) mendeteksi efek metformin pada Dengan eksperimen fungsional
sFlt1 dan sekresi endoglin untuk menggunakan jaringan manusia
meregulasi rantai transport untuk melihat efek metformin
elektron, pada sekresi sFlt1 dan sekresi
endoglin.
(3) menguji efek pada disfungsi
endotelial
Metode
Desain penelitian dan partisipan

Jenis penelitian functional experiments,


yaitu pemberian metformin ke jaringan manusia untuk menilai efeknya terhadap sekresi sFlt-
1 dan sENG, fungsi rantai transpor elektron mitokondria, dan disfungsi endotel.
Pada penelitian ini diambil jaringan dari plasenta dan pembuluh darah.
Beberapa jenis jaringan plasenta yang diambil:
 sel endotel vena umbilikal manusia (HUVECs) dan sel primer sitotrofoblas vili dari
plasenta pasien saat aterm
 eksplan vili plasenta dari pasien dengan preeklampsi awitan dini yang berat (saat usia
kehamilan ≤34 minggu dengan operasi sesar)
 spesimen biopsi plasenta diambil dari 4 titik secara acak pada plasenta

Terdapat hipertensi dan proteinuria (>300 mg protein dalam pengumpulan urin 24 jam) di
Metode Penelitian

Desain penelitian dan partisipan

Untuk menilai fungsi rantai transpor elektron mitokondria, diambil spesimen biopsi plasenta dari 23
wanita dengan preeklampsia preterm yang parah dan dari 25 subjek kontrol normotensif yang cocok
secara gestasional yang menjalani persalinan preterm tanpa bukti korioamnionitis signifikan atau
komorbiditas maternal. Semua wanita yang didiagnosis dengan preeklampsia memiliki proteinuria.
HASIL
METFOMIN MENGURANGI SEKRESI SFLT-1 DARI SEL ENDOTEL
PRIMER DAN JARINGAN PLASENTA

Peneliti menilai efek dari metformin


terhadap sekresi sFlt-1 dari sel endotel
primer dan jaringan plasenta, karena
kedua ini merupakan sumber jaringan
yang mensekresi sFlt-1.
Pemberian dosis bertingkat dari
metformin mengurangi sekresi sFlt-1
dari
• sel endotelial
(HUVECs; gambar 1 A)
• sel primer yang diisolasi dari plasenta (sel Pada dosis paling tinggi, metformin mengurangi
vili sitotrophoblast; Gambar 1, B). sekresi sFlt-1 pada sel endotel (53%) dan plasenta
(63%),
Metformin juga
mengurangi sekresi sFlt-1
dari eksplan vili plasenta
yang di ambil dari 4 wanita
preeklamsia dengan
persalinann preterm
(persalinan <34 minggu;
gambar 1, C)
EFEK METFORMIN PADA EKSPRESI MRNA SFLT-1
sFlt-1 memiliki varian yang
berbeda di dalam sel dan jaringan
ekplan vili plasenta Dosis bertingkat dari metformin
mengurangi ekpresi mRNA sFlt-1
• sFlt-1 il3 merupakan varian il3 di sel endotelial (Gambar 1, D).
yang paling banyak terdapat
pada sel endotelial
• sFlt-1 e15a adalah varian
utama yang terdapat di
plasenta manusia.

Metformin mengurangi ekspresi mRNA sFlt-1


e15a pada
• sel vili sitotrophoblas primer (gambar 1, E)
• eksplan vili plasenta (Gambar 1, F)
Varian
sFlt-1
sFlt-1
Endotel
dan
plasenta

Oleh karena itu, kami menarik kesimpulan bahwa metformin dapat menurunkan sekresi sFlt-1 dan ekspresi
lain yang serupa dengan sFlt-1 pada sel endotel dan jaringan plasenta, termasuk didalamnya eksplan vili
plasenta dari pasien yang di diagnosa dengan persalinan preterm akibat preeklamsia.
METFORMIN MENGURANGI SEKRESI S-ENG (ENDOGLIN) DARI
SEL ENDOTEL PRIMER DAN JARINGAN PLASENTA

efek dari metformin terhadap sekresi


sENG pada sel endotelial primer dan
jaringan plasenta.
Pemberian dosis bertingkat dari
metformin mengurangi sekresi sENG dari
• HUVECs (gambar 2, A)
• Sel vili sitotropoblas primer (Gambar 2, B).

Metformin menginduksi penurunan sekresi


sENG dari ekplan jaringan vili plasenta pada 3
dosis, namun dari ketigannya tidak ada yang
signifikan (Gambar 2, C)
METFORMIN MENGURANGI SEKRESI SFLT-1 DAN S-ENG DENGAN
MENGHAMBAT RANTAI TRANSPORT ELEKTRON MITOKONDRIA

Bila metformin mengurangi


sekresi sFlt-1 dengan
Suksinat merupakan
Metformin menghambat memblok kompleks I,
subtrat dari kompleks II
rantai transport elektron suksinat seharusnya dapat
mitokondria, yang
mitokondria dengan mengembalikan aliran
merupakan efek akhir dari
memblok kompleks I elektron dan
blokade metformin.
mengembalikan reduksi
akibat metformin.
DATA INI MENINGKATKAN KEMUNGKINAN BAHWA HAMBATAN SEKRESI SFLT-1 DAN
SENG TERJADI AKIBAT PENGARUH METFORMIN DI MITOKONDRIA.

Penelitian ini melakukan


pembuktiannya!!

suksinat berhasil mengembalikan efek


reduksi sekresi sFlt-1 pada sel endotel
(gambar 3, A) dan sel vili
sitotrophoblas primer (gambar 3, B).

Suksinat juga mengembalikan efek dari


metformin di HUVECs primer (gambar
3, C) dan sel vili sitotrophoblas
(gambar 3, D).
METFORMIN MENGURANGI SEKRESI SFLT-1 DAN S-ENG DENGAN
MENGHAMBAT RANTAI TRANSPORT ELEKTRON MITOKONDRIA

Konsep yang Untuk Kami melakukan


menyatakan mendapatkan uji dengan
bukti lebih lanjut pemberian
bahwa pada kasus ini, rotenone
mitokondria kami mengamati (inhibitor
meregulasi apakah inhibisi kompleks I
sekresi sFlt-1 rantai transpor lainnya selain
elektron metformin) pada
merupakan mitokondria dapat sel vili
suatu hal menurunkan sitotrophoblas
yang baru. sekresi sFlt-1 primer
MITOKONDRIA TERLIBAT DALAM REGULASI SEKRESI
SFLT-1

Pemberian rotenone (inhibitor


kompleks I lainnya selain metformin)
pada sel vili sitotrophoblas primer
menunjukan adanya penurunan sebesar
65% (gambar 4, A).

Antimycin, inhibitor komplek III, juga


menurunkan sekresi sFlt-1 sebesar 75%
(Gambar 4, B).

Penelitian ini memberikan bukti


lebih lanjut bahwa mitokondria
terlibat dalam regulasi sekresi sFlt-1.
AKTIVITAS RANTAI TRANSPOR ELEKTRON MITOKONDRIA
MENINGKAT PADA PLASENTA PRETERM PREEKLAMSIA

Oleh karena itu, kami


kami memiliki hipotesa membandingkan aktivitas
Disebutkan sebelumnya bahwa plasenta yang rantai transpor elektron
bahwa mitokondria mengalami preeklamsia mitokondria antara
meningkatkan sekresi sFlt-1 dapat meningkatkan > plasenta preterm
dan sENG aktivitas rantai transpor preeklamsia (n=23)
elektron mitokondria > plasenta preterm dengan
tensi normal (n=25)
AKTIVITAS RANTAI TRANSPOR ELEKTRON MITOKONDRIA
MENINGKAT PADA PLASENTA PRETERM PREEKLAMSIA

Kami mengamati adanya


peningkatan aktivitas rantai transpor
elektron mitokondria pada plasenta
preeklamsia di keempat kompleks,
dan nampak adanya peningkatan
signifikan pada kompleks II
METFORMIN MENURUNKAN EKSPRESI VCAM-1 PADA SEL ENDOTEL

VCAM-1 adalah molekul Preeklamsia juga


adhesi yang terdapat pada berhubungan dengan
Disfungsi endotel
permukaan lumen dari peningkatan sirkulasi dari
berhubungan dengan adanya
pembuluh darah dan dapat TNFa, yang merupakan
peningkatan ekspresi
meningkatkan pembentukan sitokin proinflamasi yang
VCAM-1 di endotel.
jala-jala inflamasi pada sel- meningkatkan ekspresi
sel darah yang bersirkulasi VCAM-1

Oleh karena itu, kami melakukan in


vitro assay dengan menambahkan
TNFa pada HUVECs
Ternyata terjadi peningkatan
ekspresi VCAM-1 pada sel
endotel

Pemberian metformin secara


signifikan mengurangi ekspresi
VCAM-1 yang diinduksi TNFa. Hal
ini menunjukan adanya efek lain dari
metformin, yaitu menurunkan
disfungsi endotel.
METFORMIN MEMICU VASODILATASI PEMBULUH DARAH
MATERNAL YANG DIAMBIL DARI OMENTUM

Kami selanjutnya mengatur


penelitian untuk menirukan 1. menggunakan media
(mimic) faktor-faktor Kami menginkubasi arteri kultur plasenta
plasenta yang dilepaskan ke omental manusia dalam dua 2. media kultur normal
sirkulasi dan menginduksi kondisi (tidak diinduksi bersamaan
disfungsi seluruh pembuluh dengan jaringan plasenta)
darah.
METFORMIN MEMICU VASODILATASI PEMBULUH DARAH
MATERNAL YANG DIAMBIL DARI OMENTUM
Pembuluh darah yang diinkubasi dalam
kultur media normal berdilatasi 100% akibat
respon terhadap bradikinin (vasodilator
endogen), namun pembuluh darah yang
diinkubasi pada kultur media plasenta
menunjukan adannya gangguan
vasorelaksasi yang signifikan (<40%)

Hal ini menunjukan bahwa faktor-faktor dari


plasenta dapat mengganggu vasorelaksasi
pada uji coba (assay) kami.

Ketika metformin diberikan pada pembuluh darah yang


dikultur dengan media plasenta, gangguan vasodilatasi ini
dapat membaik. Kemudian Relaksasi pembuluh darah akibat
pemberian bradikinin menunjukan tidak terdapat adanya
perbedaan diantara kedua media kultur setelah di intervensi
dengan metformin.
METFORMIN MENINGKATKAN ANGIOGENESIS DARI EKSPLAN
PEMBULUH DARAH OMENTAL

Kami kemudian merancang


Penurunan angiogenesis Kami kemudian mencari uji coba (assay) eksplan
memiliki kontribusi tahu, bahwa metformin angiogenesis manusia dari
terhadap hipoksia plasenta dapat memperbaki inhibisi omental ring, yang dibuat
dan memicu perkembangan angiogenesis yang berdasarkan penelitian
terjadinya preeklamsia disebabkan sFlt-1. sebelumnya terhadap
eksplan aorta model tikus

Prosedur pengambilan sampel

Eksplan
biopsi spesimen Kemudian di kemudian
Pembuluh darah
omental didapat diseksi menjadi dikultur pada
omental di
saat dilakukan ekplan-eksplan beberapa media
isolasi
persalinan cesar ukuran kecil. (dengan dan
tanpa sFlt-1).
METFORMIN DAPAT MENGEMBALIKAN ANGIOGENESIS DARI
PEMBULUH DARAH YANG DIINHIBISI SFLT-1

Kami menemukan adanya penurunan


pertumbuhan pembuluh darah yang
signifikan pada eksplan pembuluh
darah omental yang dikultur dengan
sFlt-1.

Kemudian, metformin dapat


mengembalikan angiogenesis dari
pembuluh darah yang diinhibisi sFlt-1
KESIMPULAN

 Metformin dapat mengurangi sFlt-1 dan sekresi sENG dengan menghambat kompleks 1 mitokondria
 Metformin mengurangi disfungsi endotel yang spesifik terhadap preeklamsi dan dapat meningkatkan
angiogenesis.
 Kemungkinan kedepannya, metformin dapat menjadi terapi untuk preeklampsia dan berpotensi untuk mengurangi
kejadian preeklamsi.
 CRITICAL APPRAISAL
 Penulisan Judul: Metformin sebagai pencegahan dan pengobatan pada
preeklamsia: efek pada sFlt-1 dan sENG dan disfungsi endotel.

 Judul pada penelitian terdiri dari 21 kata. Pada judul tidak terdapat singkatan.
 Nama Penulis: Brownfoot, Fiona C., Hastie, Roxanne., Hannan, Natalie., Cannon,
Ping., Tuohey, Laura., Parry, Laura, dll. Penulisan nama penulis sesuai dengan
peraturan jurnal karena tidak disertai dengan gelar.

 Alamat Penelitian
Pada jurnal ini tidak dicantumkan alamat korespondensi.
Abstrak
Penulisan abstrak sudah terstruktur dibagi berdasarkan
komponen dan cukup memaparkan isi jurnal secara
keseluruhan, sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran
penelitian dengan baik. Penulisan abstrak meliputi latar
belakang, objektif, desain, hasil, dan kata kunci.
Metode
Desain penelitian dan partisipan

Jenis penelitian functional experiments,


yaitu pemberian metformin ke jaringan manusia untuk menilai efeknya terhadap sekresi sFlt-
1 dan sENG, fungsi rantai transpor elektron mitokondria, dan disfungsi endotel.
Pada penelitian ini diambil jaringan dari plasenta dan pembuluh darah.
Beberapa jenis jaringan plasenta yang diambil:
 sel endotel vena umbilikal manusia (HUVECs) dan sel primer sitotrofoblas vili dari
plasenta pasien saat aterm
 eksplan vili plasenta dari pasien dengan preeklampsi awitan dini yang berat (saat usia
kehamilan ≤34 minggu dengan operasi sesar)
 spesimen biopsi plasenta diambil dari 4 titik secara acak pada plasenta

Terdapat hipertensi dan proteinuria (>300 mg protein dalam pengumpulan urin 24 jam) di
Metode Penelitian

Untuk menilai fungsi rantai transpor elektron mitokondria, diambil spesimen biopsi plasenta dari 23
wanita dengan preeklampsia preterm yang parah dan dari 25 subjek kontrol normotensif yang cocok
secara gestasional yang menjalani persalinan preterm tanpa bukti korioamnionitis signifikan atau
komorbiditas maternal. Semua wanita yang didiagnosis dengan preeklampsia memiliki proteinuria.
Semua sampel plasenta dikumpulkan dari wanita yang menjalani persalinan sesar.
Metode Penelitian

Manajemen dan analisis data


Dijelaskan secara terperinci analisis dan software
yang digunakan. Hasil penelitian disajikan dalam
grafik sehingga memudahkan pembaca dalam
Pengambilan data membaca hasil penelitian.

Data diambil setelah sampel selesai diberikan


penanganan dan perlakuan. Peralatan pengambil
data dituliskan secara terperinci dan sesuai untuk
setiap data yang diperlukan.
Metode Penelitian

Persetujuan etik
Penelitian ini dilakukan setelah disetujui oleh The Mercy Health Human Research Ethics
Committee (Institutional review board number R11/34; approved on the November 12,
2014), semua responden wanita diberi informasi terperinci tentang penelitian ini dan
persetujuan tertulis dari semua peserta diambil sebelum penelitian
 Menjelaskan hal-hal yang relevan dengan penelitian,
Diskusi
 Tidak mengulang hal yang sudah dikemukakan pada
hasil
 Membandingkan dengan penelitian sebelumnya.
PICO
PROBLEM

Masalah utama yang ditampilkan dari jurnal ini adalah dapatkah metformin digunakan sebagai
pencegahan dan pengobatan untuk preeklampsia, efek pada larutan fms-like tyrosine kinase 1 dan
larutan sekresi endoglin dan disfungsi endotelial.
INTERVENTION

Jurnal ini merupakan studi eksperimental fungsional dengan menggunakan primer jaringan
manusia untuk menguji efek dari metformin pada larutan fms-like tyrosine kinase 1 dan laurat
sekresi endoglin dari plasenta, sel endotelial, dan eksplantasi vilous plasenta. Penelitian pada jurnal
ini menggunakan suksinat, substrat mitokondrial complex II, untuk memeriksa apakah ada efek
metformin terhadap larutan fms-like tyrosine kinase 1 dan larutan sekresi endoglin yang
bermediasi diantara mitokondria.

Jurnal ini juga mengisolasi mitokondria dari plasenta preeklampsia preterm dan subyek kontrol
yang disesuaikan secara kehamilan dan mengukur aktivitas rantai transpor elektron mitokondria
menggunakan uji kinetik spektrofotometri. Sel-sel endotel atau seluruh pembuluh darah matang
diinkubasi dengan metformin untuk menentukan apakah sel tersebut dapat memperbaiki disfungsi
endotel yang disebabkan oleh faktor nekrosis tumor-a (pada sel endotel) atau sel media eksplantasi
villous plasenta (ke seluruh pembuluh darah).
COMPARISON

Pada penelitian di jurnal ini tidak ada variable pembanding dari obat metformin
OUTCOME

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metformin dapat menghambat larutan fms-
like tyrosine kinase 1 dan larutan sekresi endoglin dari primer jaringan manusia serta
memungkinkan menghambat rantai transport elektron mitokondria. Aktivitas dari rantai
transport elektron mitokondria dapat meningkatkan preeklampsia preterm plasenta.
Metformin menurunkan disfungsi endotelial, meningkatkan vasodilatasi dalam arteri
omental dan menginduksi angiogenesi. Metformin memiliki potensi untuk mencegah
atau mengatasi preeklampsi
VIA
VALIDITY

 Judul : Metformin as a prevention and treatment for preeclampsia effects on soluble fms-like tyrosine kinase 1 and
soluble endoglin secretion and endothelial dysfunction
 Nama Jurnal : American Journal of Obstetrics and Gynecology
 Waktu Publikasi : Maret 2016
 Desain Penelitian : eksperimental fungsional invitro
 Tujuan : untuk mengetahui efek dari metfomin pada preeklampsia preterm plasenta
 Metode : studi invitro dengan T test (parametrik) atau Man-Whitney test (non parametrik)
IMPORTANCE

 Bagi klinisi : Jurnal ini diharapkan dapat membuka wawasan tentang potensi metformin untuk mencegah atau
menangani kasus preeklampsia preterm plasenta
 Bagi Peneliti : Jurnal ini diharapan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai metformin sebagai
pencegah atau menangani kasus preeklampsi preterm plasenta
APPLICABILITY

 Apakah hasil penelitian dapat diterapkan di indonesia?

Ya, karena metformin sudah tersedia di indonesia dan aman dipakai pada ibu hamil serta sering digunakan untuk
menangani kasus diabetes melitus gestasional
 Apakah hasil penelitian dapat di terapkan di RSAM?

Ya, karena terdapat ketersediaan obat di RSAM

Anda mungkin juga menyukai