Anda di halaman 1dari 18

Metformin Sebagai Pencegah

dan Terapi Preeklampsia


Jonathan Kurnia Wijaya 11.2015.304
Uzaire Anwar 11.2016.383
Nurul Alia Fathilla Kamalul Azmi 11.2016.391

Pembimbing: dr. Enricko Hotma Jonifar Siregar, Sp.OG, M.Kes


Latar Belakang
Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi serius pada kehamilan
dengan angka mortalitas maternal >100 dan perinatal >400 per hari
Salah satu patofisiologi dari preeklampsia adalah iskemia pada plasenta
yang menyebabkan pelepasan soluble fms like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) dan
soluble endoglin (sENG) ke sirkulasi maternal yang menyebabkan disfungsi
endotel dan kerusakan multiorgan.
Tidak ada terapi yang bisa menghambat progresivitas dari penyakit ini dan
terminasi kehamilan merupakan satu-satunya jalan untuk
menyembuhkannya.
Medikasi yang menghambat sekres sFlt-1 dan sENG dan bersifat angiogenik
mungkin efektif untuk pencegahan dan tatalaksana preeklampsia
Latar Belakang
Penggunaan obat-obatan yang menghambat hypoxic inducible factor 1
(HIF1) tertarik digunakan karena menghambat pula sekresi sFlt-1.
Beberapa contoh obat ini adalah YC-1 dan Oubain, namun belum ada trial
yang mumpuni yang memastikan obat ini aman untuk konsumsi ibu hamil
Diketahui bahwa Metformin yang merupakan obat hipoglikemik oral yang
aman untuk ibu hamil diketahui dapat menghambat HIF1 dengan
menghambat kompleks I rantai transport electron mitokondria.
Sehingga hipotesisnya adalah bahwa metformin dapat mengurangi sekresi
sFlt-1 pada wanita hamil dan memiliki efek vasoprotektif
Objektif
Studi ini memiliki 3 objektif:
1. Untuk melihat efek metformin terhadap sekresi sFlt-1 dan sENG
dari sel plasenta dan endotel dan melihat apakah efek ini dicapai
dengan menghambat rantai transport electron pada mitokondria
2. Untuk melihat apakah aktivitas rantai transport electron pada
mitokondria meregulasi sekresi sFlt-1 dan apakah ada aktivitas
mitokondria berlebih pada plasenta pasien preeklampsia dengan
kehamilan preterm
3. Melihat apakah metformin dapat mengurangi disfungsi endotel,
menginduksi vasodilatasi dan menstimulasi angiogenesis
Material dan Metode
Eksperimen fungsional dilakukan dengan memasukan metformin ke
jaringan plasenta dan pembuluh darah manusia dan melihat efeknya
terhadap sekresi sFlt-1 dan sENG.
Sampel diambil dari pasien normal dan pasien preterm dan
preeklampsia serta proteinuria dengan terminasi kehamilan <34
minggu dengan section cesaria.
Untuk meneliti efek mitokondria, digunakan sampel biopsi dari 23
pasien preterm dengan proteinuria dan preeklampsia berat dan 25
pasien preterm dengan normotensi dan tanpa komorbid lainya.
Sampel arteri omental juga diambil untuk melihat efek vasodilatasi
metformin
HASIL PENELITIAN
1.Metformin menurunkan sekresi sFIt-1 oleh
sel-sel endotel primer dan jaringan plasenta
-dosis tinggi : penurunan sekresi sebanyak 53% (sel endotel) dan 63%
(jarngan plasenta)
-pada preeklapmsia preterm adanya penurunan ekspresi mRNA
Sel endotel : sFIt-1 i13
Jaringan plasenta (sel sitotrofoblas) : sFlt-e15a
-sekresi sENG juga mengalami penurunan tetapi tidak signifikan.
Cara Kerja
Inhibisi mitochondrial electron transport chain
Complex 1 - metformin and rotenone
Complex 3 antimycin

pada pasien preeclampsia preterm


aktivitas mitokondria meningkat
2.Metformin menurunkan ekspresi VCAM-1
pada sel endotel
Preeklampsia sering dikaitkan dengan TNF yang tinggi
Dengan pemberian metformin, TNF menurun
3.Metformin menginduksi vasodilatasi pada
pembuluh darah maternal
- Faktor plasenta yang disekresi ke
dalam sirkulasi maternal boleh
menurunkan efek vasorelaksasi.

- Dengan metformin, efek ini


diperbaik.
4. Metformin meningkatkan angiogenesis
Angiogenesis diinhibisi oleh sFlT-1 hipoksia preekalmpsia
Dengan metformin, efek sFlT-1 ini boleh diturunkan
PEMBAHASAN
Penemuan Primer
Metformin mengurangkan sekresi sFlt-1 dan sENG dengan
menginhibisi aktivitas Mitochondrial Electron Transport Chain
Aktivitas Mitochondrial Electron Transport Chain meregulasi sekresi
sFlt-1 dan meningkatkan preterm preeclamptic placenta
Metformin mengurangkan disfungsi endotel, meningkatkan
vasodilatasi dan mempunyai sifat angiogenic
Cara Metformin menginhibisi METC
Pemblokiran kompleks 1 dan 3 pada METC, menurunkan sekresi sFlt-1
secara signifikan
Metformin mencegah disfungsi endotel dan
kerusakan vasodilatasi
Metformin dapat mengurangkan endothelial cell inflammatory
gene, ekspresi protein dan konsentrasi serum VCAM-1 pada pasien
DM
Dengan kehadiran TNFa yang meningkat pada preeklamsia,
metformin mengurangkan ekspresi VCAM-1 pada sel endotel
Metformin juga meningkatkan respons vasodilatasi terhadap
bradikinin
Metformin meningkatkan angiogenesis
sFlt-1 mengurangkan omental vessel outgrowth pada manusia
Metformin berpotensi untuk mencegah dan
merawat preeclampsia
Penggunaan metformin ternyata memberi penurunan yang tidak
signifikan terhadap insidens hipertensi dalam kehamilan
(3.9%=metformin, 6.2%=insulin) manakala preklampsia
(5.5%=metformin,7%=insulin)
Beberapa penelitian lain ada yang menunjukkan tidak ada efek
pemberian metformin terhadap HDK. Hal ini terjadi mungkin kerna
dosis yang terlalu rendah atau sebab-sebab lain.
Kesimpulan
Metformin menurunkan kadar sekresi sFlt-1 dan sENG dengan
menginhibisi kompleks 1 pada METC
Metformin menurunkan disfungsi endotel dan meningkatkan
angiogenesis.

Anda mungkin juga menyukai