0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan26 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas penggunaan metformin untuk mengobati sindrom ovarium polikistik (PCOS), (2) Metformin dapat meningkatkan ovulasi dan kehamilan pada wanita dengan PCOS, dan (3) Metformin juga dapat mengurangi gejala hiperandrogenisme dan risiko komplikasi jangka panjang dari PCOS seperti diabetes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas penggunaan metformin untuk mengobati sindrom ovarium polikistik (PCOS), (2) Metformin dapat meningkatkan ovulasi dan kehamilan pada wanita dengan PCOS, dan (3) Metformin juga dapat mengurangi gejala hiperandrogenisme dan risiko komplikasi jangka panjang dari PCOS seperti diabetes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas penggunaan metformin untuk mengobati sindrom ovarium polikistik (PCOS), (2) Metformin dapat meningkatkan ovulasi dan kehamilan pada wanita dengan PCOS, dan (3) Metformin juga dapat mengurangi gejala hiperandrogenisme dan risiko komplikasi jangka panjang dari PCOS seperti diabetes.
Untuk Menyelesaikan Program Kepaniteraan Klinik Madya SMF OBSTETRI GINEKOLOGI RSUD JAYAPURA ABSTRAK Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS - Polycystic Ovary Syndrome) merupakan suatu gangguan endokrinyang umum pada wanita di usia reproduksi. Resistensi insulin (IR) memainkan peran penting dalam patogenesis PCOS.
Metformin adalah sintetis biguanida yang telah digunakan
secara tradisional untuk pengobatan IR. Telah dilakukan berbagai penelitian untuk menentukan kemanjuran metformin dalam mengobati beberapa aspek PCOS.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan
metformin pada infertilitas terkait PCOS, keguguran, hiperandrogenisme, endometrium, dan kelainan kardiovaskular. KATA KUNCI • hiperandrogenisme; • infertilitas; • resistensi insulin; • metformin; • sindrom ovarium polikistik PENGANTAR PCOS – Sindrom Ovarium Polikistik • suatu endocrinopathy umum yang mempengaruhi sekitar 5% sampai 10% dari wanita di usia reproduksi
Menurut kriteria Rotterdam, PCOS didiagnosis jika memenuhi 2
poin dari poin-poin berikut: • oligo dan/atau anovulasi, • tanda-tanda klinis dan/atau tanda-tanda biokimia dari hiperandrogenisme, dan • ovarium polikistik pada USG dengan pengecualian kelebihan androgen lain atau gangguan yang berhubungan dengan kelainan tersebut Morfologi Ovarium Polikistik, didefinisikan sebagai: adanya 12 atau lebih folikel di setiap ovarium dengan diameter yang berukuran 2-9 mm dan/atau peningkatan volume ovarium (>10ml) Faktor resiko PCOS: • sindrom metabolik, • diabetes mellitus tipe 2 (DM), • penyakit jantung koroner (PJK), • infertilitas, • hipertensi, • keguguran, • preeklamsia, • diabetes gestasional, dan • kanker endometrium Etiologi PCOS • resistensi insulin memainkan peran penting dalam patogenesis PCOS • hiperinsulinemia dan resistensi insulin diamati pada sekitar 65-70% wanita dengan PCOS • resistensi insulin dikaitkan dengan kelebihan androgen dan anovulasi • insulin yang tinggi berdampak pada: 1. peningkatan sekresi androgen ovarium 2. berkurangnya produksi SHBG Perbaikan IR perifer dengan obat antihyperglycemic telah digunakan secara luas untuk mengobati beberapa aspek PCOS dalam waktu yang lama, antara lain: 1. Sensitivitas insulin yang ditingkatkan dengan terapi metformin 2. Betatrophin yang mencerminkan transaktifitas ChREBP, yang dikemukakan oleh: • Yi et al. telah menunjukkan bahwa sekresi betatrophin meningkat dalam menanggapi IR pada tikus • Calan et al. melaporkan korelasi positif antara betatrophin dan penilaian model homeostasis resistensi insulin METFORMIN • saat ini digunakan sebagai obat sensitisasi insulin terhadap pengobatan DM tipe 2 • menghambat produksi glukosa hepatik • meningkatkan sensitivitas insulin pada jaringan perifer • mengurangi glukoneogenesis dengan menurunkan sirkulasi konsentrasi asam lemak bebas
Pada penelitian didapatkan:
• meningkatkan keteraturan menstruasi, • meningkatkan ovulasi, dan • menurunkan kadar androgen serum Efek Samping Metformin: • terutama mempengaruhi gastrointestinal • malabsorpsi vitamin B12, dan • asidosis laktat
Penelitian bertujuan untuk meringkas penggunaan terapi
metformin dalam pengelolaan PCOS dan konsekuensi jangka panjang, termasuk infertilitas, keguguran, hiperandrogenisme, kontrol menstruasi, dan penurunan berat badan. Sub-Bahasan 1. Metformin Vs Clomiphene Citrate 2. Metformin dengan Kombinasi Clomiphene Citrate 3. Metformin dan Inhibitor Aromatase 4. Metformin pada Assisted Reproductive Treatment 5. Metformin dan Keguguran 6. Metformin terhadap Gejala Hiperandrogen Pada Wanita Dengan PCOS 7. Metformin, Endometrium, dan Regualasi Menstruasi 8. Metformin dan Penurunan Berat Badan 9. Metformin dan Konsekuensi Jangka Panjang dari PCOS Metformin telah terbukti meningkatkan tingkat ovulasi dibandingkan dengan placebo pada wanita dengan PCOS.
Ulasan Cochrane menunjukkan:
tujuh RCT menunjukkan bahwa tingkat kehamilan klinis meningkat secara signifikan pada kelompok metformin dibandingkan dengan kelompok plasebo, namun, ulasan serupa pada tiga RCT melaporkan bahwa hasil dari kelahiran hidup tetap tidak berubah dengan pengobatan metformin Metformin Vs Clomiphene Citrate • Clomiphene citrate (CC) adalah obat yang paling umum digunakan untuk menginduksi ovulasi pada wanita dengan PCOS • clomiphene lebih unggul daripada metformin sebagai agen induksi ovulasi Clomiphene Citrate Metformin • agen induksi ovulasi yang • kehamilan klinis dan lebih unggul angka kelahiran hidup • pada wanita dengan tidak berbeda secara obesitas didapati tingkat signifikan dengan terapi kehamilan dengan angka metformin dibandingkan kelahiran hidup lebih dengan terapi tinggi pada kelompok ini clomiphene pada wanita anovulasi non-obesitas dengan PCOS Metformin dengan Kombinasi Clomiphene Citrate • penelitian terbaru menunjukkan bahwa ovulasi dan angka kehamilan klinis meningkat dengan penggunaan CC yang dikombinasikan dengan terapi metformin, • namun tidak didapatkan peningkatan angka kelahiran hidup • metformin kombinasi CC harus dianggap sebagai pilihan yang efektif pada wanita dengan CC-resisten PCOS Metformin dan Inhibitor Aromatase • letrozole, dibandingkan dengan metformin yang dikombinasikan dengan CC, memiliki efek yang sama untuk mendorong ovulasi dan mencapai kehamilan pada wanita CC- resisten dengan PCOS • Hosseini et al. dan Abu Hashim et al. mengemukakan tidak ditemukannya perbedaan yang signifikan
• Namun, terdapat beberapa data RCT yang membandingkan
metformin dengan inhibitor aromatase dalam literatur; letrozole mungkin lebih unggul daripada clomiphene dalam hal kelahiran hidup Metformin pada Assisted Reproductive Treatment • Yarali et al. mengamati bahwa tingkat kehamilan lebih tinggi pada terapi kombinasi metformin dengan rFSH • pengobatan metformin sebelum atau selama siklus assisted reproductive technique (ART) dapat meningkatkan kelahiran hidup atau tingkat kehamilan klinis ditemukan tidak memiliki bukti klinis
• Pada penelitian, ditemukan resiko OHSS menurun dengan
penggunaan metformin pada IVF maupun ICSI Metformin dan Keguguran • beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa metformin menurunkan risiko keguguran • Moll et al., Palomba et al., ulasan Cochrane mengemukakan tidak menemukan perbedaan signifikan, namun terapi metformin pada wanita dengan PCOS selama kehamilan dapat menurunkan risiko keguguran dini tanpa efek samping yang serius
• efek menguntungkan dari metformin pada penurunan angka
kehamilan sepenuhnya masih belum jelas ditunjukkan dalam literatur yang ada Metformin terhadap Gejala Hiperandrogen Pada Wanita Dengan PCOS terdapat kemungkinan bahwa mengurangi kadar insulin beredar dengan metformin dapat meningkatkan hyperandrogenemia, terutama hirsutisme
Ortega-Gonzalez et al. mengemukakan:
• testosteron bebas dan androstenedion menurun secara signifikan dalam kelompok terapi penggunaan metformin (2250 mg/hari) dan pioglitazone (30 mg/hari) • sebaliknya, ketika membandingkan metformin (1700 mg/hari) dengan rosiglitazone (4 mg/hari), penurunan signifikan secara statistik hanya diamati pada kelompok rosiglitazone Dalamu suatu penelitian prospektif acak terkontrol ditemukan bahwa metformin (1700 mg/hari), flutamide (500 mg/hari), atau metformin kombinasi flutamide yang diberikan selama enam bulan untuk pasien dengan PCOS mengungkapkan bahwa: • Ferriman-Gallwey hirsutism score menurun secara bermakna pada kelompok dengan flutamide saja daripada dengan metformin saja
Selain itu juga ditemukan:
• Suatu meta-analisis membandingkan metformin dibandingkan OCP telah menunjukkan dampak yang sama pada skor hirsutisme pada remaja dengan PCOS • OCP maupun metformin menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hal total kadar testosterone Metformin, Endometrium, dan Regualasi Menstruasi Giudice et al. mengemukakan bahwa: • hiperinsulinemia dapat berkontribusi terhadap stimulasi proliferasi endometrium • pengobatan dengan rosiglitazone atau metformin dapat menormalkan histologi endometrium • namun, dari temuan dilapangan, pemberian metformin dapat meningkatkan ketidakteraturan menstruasi pada pasien dengan oligomenore atau amenore Metformin dan Penurunan Berat Badan • Tan et al. melaporkan bahwa penggunaan metformin secara bermakna dikaitkan dengan berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) yang menurun pada pasien kelebihan berat badan dan obesitas dengan PCOS • Sebaliknya, penelitian lain telah menunjukkan bahwa metformin tidak berpengaruh pada BMI atau lingkar pinggang • Perbedaan berat badan pada penelitian mungkin disebabkan oleh penggunaan dosis variabel • Modifikasi gaya hidup dan penurunan berat badan tetap menjadi landasan perbaikan yang efektif bagi wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas dengan PCOS Metformin dan Konsekuensi Jangka Panjang dari PCOS PCOS dapat meningkatkan risiko: • sindrom metabolic (MS), • dislipidemia, • hipertensi, • penyakit kardiovaskular (CVD), dan • diabetes Karena dampak metabolik IR dan kardiovaskular terhadap faktor risiko yang diketahui diamati pada PCOS, terapi metformin telah diperhitungkan untuk perbaikan risiko kardiometabolik
Pengobatan dengan metformin mengurangi kejadian diabetes
pada populasi umum berisiko tinggi untuk diabetes karena gangguan toleransi glukosa KESIMPULAN • PCOS merupakan suatu kelainan endokrin umum pada wanita di usia reproduksi • IR memainkan peran penting dalam pathogenesis PCOS • Penggunaan metformin mungkin memiliki efek yang menguntungkan dalam subset tertentu dari wanita dengan PCOS • Rancangan yang baik, blinded, terkontrol plasebo, dan RCT yang tepat perlu dilakukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang dari pengobatan metformin pada morbiditas dan mortalitas pada wanita dengan PCOS. Terima Kasih…