3. Fungsi autophagic
Saat autophagi di induksi, maka protein ATG 14, ATG5 dan DFCP1 akan
bertranslokasi ke dalam MAMs selama proses biogenesis phagophore lalu akan
terdisosiasi keluar dari MAMs, hingga terjadi interaksi yang stabil dengan ER dan
akan bergabung dengan mitokondria. Penghambatan dari ATG14 dan DFCP1 didalam
MAMs akan mencegah pembentukan autophagosom. Hal ini yang menjelaskan bahwa
ER merupakan bagian penting dalam pembentukan autophagosome dan pertukaran
dinamis antara ER dan mitokondria dibutuhkan untuk terjadinya autophagi.
4. Fungsi inflamasi
Adanya stimulus pro-inflamasi, menyebabkan NLRP3 bertranslokasi ke dalam
MAMs dan membentuk kompleks inflammasome. Bersama dengan ER dan
peroxisome, mitokondria merupakan sumber dari ROS termasuk inflammasome
aktivasi ROS yang akan meningkatkan aktivasi inflamassome NLRP3 sehingga
memberikan respon inflamasi.
2. Jelaskan patern signaling pathway pada keadaan inflamasi maupun kanker
akibat adanya aktivasi oleh mikroorganisme ? Jelaskan pula perbedaannya serta
manakah yang dominan? (sesuai dengan artikel)
Adanya bakteri, virus dan parasit PAMPs di extracellular atau di endolisosom
akan berikatan dengan beberapa PAMPs/DAMPs sehingga terjadi peningkatan
hubungan antara respon inflamasi stereotypic oleh TLRs. Stimulasi TLRs akan
mengawali signaling dengan mengaktivasi faktor transkripsi seperti AP-1, NF-kB dan
IRFs. Signaling TLR ditransduksi kedalam sitoplasma melalui reseptor TIR, yang akan
memotong bagian protein adaptor cytoplasmic yang mengandung TIR yang merupakan
bagian penting dalam merancang pathway transduksi signal setelah aktivasi dari TLR
dan reseptor IL-1.
MyD88 ditransduksi melalui death domain (DD) yang memediasi interaksi
dengan DD dari serine/treonine kinase IRAK 4 yang kemudian akan menghasilkan
autofosforilasi di dalam kompleks reseptor yang memungkinkan kinase mengikat
IRAK4 DD ke DD yang menghubungkan IRAK1 kinase. Ikatan antara MyD88-
IRAK1/2 akan membentuk ikatan kompleks TRAF6, cIAP1, cIAP2 dan E2 ubiquitin
conjugasi enzim. Kemudian TRF6 akan mempercepat proses polyubiquitinisasi yang
akan mengaktivasi MAPK, MAPKK, TAK1.
3
TAK1 memediasi aktivasi dari MAPKs p38α dan c-Jun N terminal kinase (JNK)
yang diperoleh melalui aktivasi mutasi pada pathogen kanker. aktivasi kompleks TAK1
akan bertranslokasi ke dalam cytosol, yang akan mengaktivasi MKK4 kinase yang
mengakibatkan fosforilasi/aktivasi dari JNK dan MKK3 dan MKK6 kinase untuk
aktivasi dari p38α. Kemudian, JNK akan menstimulasi ekspresi dari mediator pro
inflammatory seperti TNF- α melalui mekanisme transkripsi AP1. Sebaliknya p38α
akan mengaktifasi cAMP respon element binding (CREB), yang akan mengakibatkan
aktivasi dari transkripsi faktor yaitu CCAAT-enhancer-binding proteins (c/EBPs), yang
kemudian akan menginduksi berbagai macam gen yang berkaitan dalam respon
inflammatory seperti molekul adhesi, chemokines seperti CXCL-1 dan CXCL-2 dan
cytokine seperti IL-1, IL-10, IL-12 dan IL-32 sehingga terjadi inflamasi maupun
kanker.
IKK akan menginduksi aktivasi dari faktor transkripsi NF-kB yang akan
mengakibatkan respon transkripsi MAPKs dari ekstraseluler signal regulated kinase
(ERK) kemudian mengaktivasi ATF/ CREB, lalu menginduksi beberapa respon gen
pro dan anti inflammatory seperti gen PTGS2 yang mengkode cyclooxygenase 2 (COX
2), termasuk sintesis prostaglandin.
Selain itu, IKKβ/NF-kB dapat terakumulasi dalam nucleus dan menginduksi
ekspresi dari beberapa gen yang mengkode untuk inflammatory, sehingga terjadi
keadaan inflamasi ataupun kanker.
Perbedaannya adalah pada MAPK kinase signaling pathway diaktivasi oleh
TAK 1, kemudian menghasilkan respon transkripsi p38α dan c-Jun N terminal kinase
(JNK) dan produk transkripsi AP-1(TNF- α ) dan ATF/CREB (COX 2, cytokines) dan
tidak dapat terjadi akumulasi dalam nucleus sedangkan NF-kB signaling pathway
diaktifasi oleh IKK kemudian menghasilkan respon transkripsi ERK yang terlokalisasi
ke sitosol dan NF-kB yang terlokalisasi ke nucleus dan produk transkripsi NF-kB
(cytokines, molekul adhesi, chemokines dan growth factors) serta dapat terakumulasi
dalam nucleus.
Signaling pathway yang lebih dominan adalah NF-kB signaling pathway karena
memiliki produk transcription yang lebih banyak dan dapat terakumulasi di dalam
nucleus sehingga bisa menginduksi ekspresi dari beberapa gen inflammatory.
4