Anda di halaman 1dari 12

Mengkontruksi konsep gander

Dan masalah sosial di era new normal


Kelompok 9
Ilham kurnianto Fitrah
Putra haryanto
19.0301.0057
01 Konsep gander

02 Konstruksi Gander
CONTENTS
03 Konsep masalah sosial

04 Konstruksi masalah sosial


Konsep gander
PART 01
Konsep gander
Konsep yang di pergunakan untuk menggambarkan peran dan relasi
sosial laki laki dan perempuan
Beberapa persoalan yang di temukan di masyarakat

permasalahan pertama. Masyarakat masih banyak yang tidak bisa membedakan apa
itu gender dan apa itu jenis kelamin. Masyarakat masih menganggap bahwa keduanya
adalah sama. Padahal keduanya adalah konsep yang sangat berbeda. Persoalan
kedua adalah bias gender dalam masyarakat. Bias gender yang terjadi sebenarnya
bersumber juga dari kurang pahamnya masyarakat tentang perbedaan jenis kelamin
dan gender. Bias gender adalah kondisi dimana masyarakat menganggap persoalan
gender dianggap sebagai persoalan jenis kelamin.Persoalan ketiga adalah
ketidakadilan gender. Pemahaman masyarakat yang kurang tepat tentang dua hal
sebelumnya, melahirkan anggapan-anggapan yang juga bisa disebut secara sederhana
dengan istilah konstruksi. Ada banyak anggapan-anggapan yang memunculkan
ketidakadilan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan. Ketidakadilan tersebut
antara lain adanya hambatan bagi perempuan untuk bekerja di ranah publik.
Konstruksi gander
Salah satu tokoh yang berbicara
tentang konstruksi sosial
berkaitan dengan masalah
gender adalah Mansour Fakih.
Dalam bukunya ia meyebut
tentang konstruksi gender.
Istilah konstruksi gender
muncul digunakan untuk
menjelaskan bias gender dan
ketidakadilan gender yang
terjadi di masyarakat. Dijelaskan
bahwa bias gender dan
ketidakadilan gender yang
terjadi saat ini adalah dibentuk,
diajarkan, disosialisasikan
secara berulang-ulang
Beberapa bentuk ketidakadilan yang terjadi pada
Perempuan antara lain
Gender dan marginalisasi dalam arti sesungguhnya marginalisasi adalah kata yang digunakan
untuk menggambarkan suatu fakta apakah sesuatu benda di dalam atau diluar suatu kelompok
sosial. Dalam analisa tentang ketidakadilan gender, marginalisasi memiliki arti bahwa perempuan
tidak menjadi bagian dari proses maupun hasil pembangunan. Contohnya ,revolusi hijau.
Gender dan subordinasi, yaitu sikap yang menempatkan Gender dan stereotype, adalah pelabelan atau penandaan
perempuan pada posisi yang tidak penting. Anggapan bahwa masyarakat terhadap suatu kelompok tertentu. Namun selama ini
perempuan itu irasional, emosional, tidak bisa memimpin tetapi stereotype kebanyakan adalah lebel yang cenderung negatif.
hanya pantas mengerjakan pekerjaan rumah, membuat Contohnya, penandaan yang berawal dari asumsi bahwa perempuan
masyarakat menganggap perempuan posisinya kurang penting. suka bersolek dalam usaha memancing lawan jenis, sehingga jika
terjadi pelecehan seksual justru perempuan yang disalahkan.
Gender dan kekerasan, adalah serangan atau invasi terhadap Gender dan beban kerja, adanya anggapan perempuan memiliki
fisik maupaun intregitas mental psikologis seseorang. Kekerasan sifat “alami” untu merawat, memelihara, melindungi, mendidik
terhadap perempuan berasal daria nggapan gender (gender- dan sebagainya menciptakan anggapan bahwa perempuanlah yang
related violence). Kekerasan ini terjadi karena ketidaksetaraan pantas memegang tanggungjawab melakukan pekerjaan
kekuatan dalam masyarakat. Contohnya :Perkosaan, pemukulan, rumahtangga. Bagi kelas menengah dan golongan berpendidikan,
pelacuran, pornogafi, dan lain sebagainya. ada kesempatan untuk bekerja di ranah publik. Namun karena
anggapan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan
perempuan,beban kerja rumah tangga tersebut tetap berada
dipundak perempuan. Sehingga perempuan justru memiliki beban
kerja ganda.
Konsep
Masalah sosial
Yo u r t e x t h a s b e e n c o n c i s e a n d w e l l - w r i t t e n , b u t t h e i n f o r m a t i o n i s i n e x t r i c a b l y i n e x t r i c a b l e
and needs to be expressed in more words; but please refine the essence of your thought as
m u c h a s p o s s i b l e , a n d e x p r e s s y o u r v i e w s a p p r o p r i a t e l y, o f t e n w i t h t w i c e t h e r e s u l t w i t h
h a l f t h e e ff o r t .
THANKS
Click here to add to the title

Anda mungkin juga menyukai