Anda di halaman 1dari 5

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN

AKTIVITAS DAN MANAJEMEN

EGA PRADA WALUYO


S1 KEWIRAUSAHAAN
Pengertian akuntansi aktifitas

 Akuntansi aktivitas adalah factor penting untuk mengoperasionalkan perbaikan


berkelanjutan, meningkatnya persaingan harus terus mencari berbagai cara untuk
unggul dari perusahaan lain, contohnya dengan mengurangi biaya dan
meningkatkan efesiensi. Nilai terhadap pelanggan sangat penting sehingga
perusahaan dituntut agar memberikan barang atau jasa yang bermanfaat bagi
penggunanya dan tentunya berkualitas dengan harga yang terjangkau.
TUJUAN

 Menjelaskan Perhitungan/alokasi biaya berdasarkan aktivitas dalam perhitungan produk.


 Menjelaskan biaya produk jasa per unit
 Menjelaskan perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi
PEMBAHASAN

 Perhitungan/alokasi biaya berdasarkan aktivitas dalam perhitungan produk adalah : Perhitungan


biaya berdasarkan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan biaya kepada objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan
baku, dan jalur pemasaran. Ketika biaya dibebankan pada objek biaya, biaya per unit adalah total biaya yang berkaitan dengan unit yang
diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Total biaya/biaya produksi yaitu jumlah dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik.

 Biaya produk jasa per unit adalah : Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya sehingga
biaya per unit suatu produk atau jasa dapat ditentukan. Pengukuran biaya meliputi penentuan jumlah dolar dari bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead yang digunakan pada produksi. Sedangkan pembebaban biaya merupakan proses menghubungkan biaya,
setelah diukur, dengan unit yang diproduksi.

 Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi adalah : Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Sedangkan untuk membebankan
biaya overhead ke produk, menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit, adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring
dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi. Selain itu ada empat tingkat kapasitas yang dapat dipilih, yaitu: Kapasitas aktivitas yang
diharapkan adalah output aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun yang akan datang. Kapasitas aktivitas normal
adalah output aktivitas rata-rata yang perusahaan alami dalam jangka panjang (volume normal dihitung lebih dari satu periode). Kapasitas
aktivitas teoritis adalah output aktivitas maksimum secara absolut yang dapat direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi
secara sempurna. Kapasitas aktivitas praktis adalah output maksimum yang dapat diwujudkan jika semuanya berjalan dengan efisien.
KESIMPULAN

 Dari materi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen berdasarkan aktivitas berfokus pada
aktivitas dengan tujuan berfokus memperbaiki nilai bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas
yang kokoh. Analisis nilai proses melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas, dan
pengukuran kinerja. Dimensi ini lah yang menghubungkan analisis volume proses dengan konsep
perbaikan lanjutan. Kinerja aktivitas dievaluasi dengan menggunakan tiga dimensi: efesiensi,
kualitas dan waktu. Penulusuran biaya yang digerakkan pelanggan kepada pelanggan dapat
menyediakan informasi penting untuk manajer. Keakuratan biaya pelanggan memungkinkan para
manajer untuk membuat keputusan penentuan harga, keputusan bauran pelanggan, dan keputusan
yang berhubungan dengan pelanggan secara lebih baik, sehingga dapat memperbaiki profitabilitas.
Sama halnya, penulusuran biaya yang digerakkan pemasok kepada pemasok akan memungkiinkan
manajer untuk memilih pemasok yang benar-benar berbiaya rendah sehingga menghasilkan
keunggulan bersaing yang lebih tinggi dan meningkatkan profitabilitas.

Anda mungkin juga menyukai