Anda di halaman 1dari 12

Pemikiran Ekonomi islam Indonesia

Moh. Hatta dan Adiwarman Azwar Karim


Biografi Moh. Hatta
1. Nama lengkap: Mohammad Hatta.
2. Dilahirkan di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Agustus 1902. merupakan anak kedua
dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Kakeknya adalah seorang ulama besar dan
ternama di Sumatera Barat pada masa itu yang bernama Syekh Abdurrachman atau Syekh
Batu Hampar.
3. Selepas usia remaja, Hatta melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik
School.
4. Pada September 1921 hijrah ke Belanda untuk bersekolah di Handels Hogeschool.
(sekarang namanya Universitas Erasmus Rotterdam)
5. Semasa di Eropa, Hatta memperdalam ilmu koperasi. Dia disebut mengunjungi sejumlah
negara Skandinavia di antaranya Denmark demi mencaritahu soal koperasi.
6. Pada Juli 1932, Hatta kembalike Tanah Air.
Beberapa Karya Moh. Hatta
• Demokrasi Kita, Bebas Aktif dan Ekonomi Masa Depan
• Beberapa Fasal Ekonomi Jilid I, Jalan Ekonomi dan Koperasi
• Beberapa Fasa l Ekonomi Jilid II, Jalan Ekonomi dan Bank
• Kumpulan Karangan I, II dan III
• Kumpulan Pidato I, II dan III
• Alam Pikiran Yunani
• Pengantar ke jalan Ekonomi Sosiologi
• Pengantar ke jalan Ekonomi Perusahaan
• Tanggung Jawab Moril Kaum Intelegensia
Pemikiran ekonomi Moh.
Hatta
1. Demokrasi Ekonomi
Demokrasi ekonomi yang bertujuan menciptakan keadilan sosial, tampak jelas sangat mempengaruhi
pemikiran-pemikiran Hatta dalam bidang ekonomi, baik pemikiran ekonomi yang sifatnya makro
maupun mikro. Dan dalam demokrasi ekonomi ini juga menjadi landasan dari pemikiran Hatta dalam
masalah pembangunan ekonomi secara nasional.

2. Koperasi menurut Hatta

Hatta menjelaskan bahwa dalam koperasi terdapat suatu tujuan yang utama yaitu menyelenggarakan
keperluan hidup bersama dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki nasib orang-orang yang lemah
ekonominya dengan jalan kerjasama. Oleh karena itu tidak seperti sebuah badan usaha pada umumnya,
koperasi tidak bertujuan untuk mengejar keuntungan layaknya firma dan perseroan.
lanjutan...

3. Politik Ekonomi Mohammad Hatta


a) Menaikkan Daya Beli dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar bagi Rakyat.
b) Pembangunan Infrastruktur
c) Politik Industrialisasi dan Transmigrasi
d) Penguasaan Cabang-Cabang Produksi oleh Negara yang Menyangkut
Hajat Hidup Orang Banyak
e) Masalah Bantuan Asing
Biografi Adiwarman Azwar karim

• Nama lengkap dan gelarnya adalah Ir. H. Adiwarman Azwar Karim, S.E.,
M.B.A., M.A.E.P.,
• lahir di Jakarta pada 29 Juni 1963.
• Pendidikan tingkat S1 ia tempuh di dua perguruan tinggi yang berbeda, IPB dan
UI.
• Pada tahun 1988 Adiwarman berhasil menyelesaikan studinya di European
University, Belgia dan memperoleh gelar M.B.A.
• Pada tahun 1992, Adiwarman juga meraih gelar S2-nya yang kedua di Boston
University, Amerika Serikat dengan gelar M.A.E.P.
• Pada tahun 1992 menjabat sebagai staf litbang di Bank Muamalat.
• Pada tahun 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Bandung dan
merangkak naik menjadi Wakil Direktur Utama Muamalat Institute.
• Pada Agustus 2001, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis yang diberi
nama Karim Business Consulting.
Karya-karya Adiwarman Azwar Karim

Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer yang


merupakan kumpulan artikelnya di Majalah Panji
Masyarakat, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.
Ekonomi Mikro Islami dan Ekonomi Islam
Suatu Kajian Ekonomi Makro.
Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan
Serta lebih dari 50 artikel tentang ekonomi Islam yang
disajikan dalam berbagai forum nasional dan internasional.
Pemikiran Ekonomi islam
Adiwarman Azwar Karim

1. Fundamentalis – Intelektual – Profesional


Bersama beberapa tokoh ekonomi Islam Indonesia lainnya,
Adiwarman dimasukkan dalam kelompok pemikir fundamentalis
dalam bidang ekonomi Islam.
Ada juga yang membedakan pola gerakan fundamentalisme Islam
menjadi :
1) ‘Islam politik’ yang menempuh jalan mencapai kekuasaan sebagai
alat untuk menegakkan syariat
2) ‘Islam kultural’ yang memilih jalur budaya dan kemasyarakatan.
2. Pendekatan dan Metode
terdapat beberapa pendekatan dan metode yang ia gunakan dalam membangun
keilmuan ekonomi Islam.
1. Pendekatan sejarah sangat kental dalam berbagai tulisan Adiwarman.
Dalam setiap tulisannya (terutama buku), Adiwarman selalu berupaya
menjelaskan fenomena ekonomi kontemporer dengan merujuk pada sejarah
Islam klasik, terutama pada masa Rasulullah.
2. Pendekatan fikih dan ekonomi. Dalam pandangannya, fikih tidak hanya
berbicara pada aspek ‘ubudiyah semata. Fikih berbicara aspek sosial masyarakat
yang lebih luas. Ekonomi Islam bukan ekonomi konvensional lalu ditempeli al-
Quran dan hadis. Itulah sebabnya metode yang ditempuh oleh Adiwaman adalah
dengan melakukan ‘interpretasi bebas’ terhadap teks-teks al-Quran, Sunah dan
fikih dalam perspektif ekonomi.
3. Pokok – Pokok Pikiran
a. Redefinisi dan Rancang Bangun Ilmu Ekonomi Islam
Adiwarman menawarkan pengertian ekonomi Islam sebagai ekonomi yang dibangun di atas nilai-nilai
universal Islam. Nilai-nilai yang ia maksud adalah tauhid (keesaan), ‘adl (keadilan), khilafah
(pemerintahan), nubuwwah (kenabian) dan ma’ad (return).
b. Integrasi Intelektual dan Harakah : Kampus-Pemerintah-Praktisi.
Dalam pandangan Adiwarman, ekonomi Islam tidak akan bisa bangkit di Indonesia dengan hanya
menekankan pada salah satu aspek pengembangan, teoritis atau praktis.
Menurut Adiwarman, harakah al-iqtisodiyah sebagai suatu model pengembangan ekonomi Islam di Indonesia
dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Mengupayakan wacana ekonomi Islam masuk ke dalam kampus melalui
kurikulum, atau bentuk-bentuk yang lain (buku, kelompok studi, seminar dan sebagainya).
2. Pengembangan sistem. Tahap ini bisa dilakukan melalui pembentukan undang
undang, atau peraturan daerah.
3. Pengembangan ekonomi ummat.
4. Argumen atas Islam dan Perbaankan Syariah
Menurut Adiwarman Karim, pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia ke depan akan
sangat mengesankan. Tumbuh kembangnya aset bank syariah ini dikarenakan semakin baiknya
kepastian dari sisi regulasi serta berkembangnya pemikiran masyarakat tentang keberadaan bank
syariah. Namun perkembangan perbankan syariah ini juga harus didukukng oleh sumber daya
insani yang memadai, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif
Thank You!Any Question?
Please write in whatsapp group 

Anda mungkin juga menyukai