Anda di halaman 1dari 28

LEAN SIX SIGMA

Kelompok IV
1. Agung Suhendra (1726201103)
2. Gala Ilmi Mustari (1726201110) FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
3. Taufik Abdul Azis (1726201159)
4. Afryan Zuand Pratama (1726201179) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
5. Wirdat Saputra (1926201105)
6. Bagas Syahfudiantoro (1926201199)
Improvement of Quality Control of Herbicide
Products using the DMAIC Method Case Study in
Chemical Companies in Merak- Banten.

Peningkatan Pengendalian Mutu Produk


Herbisida Menggunakan Metode DMAIC di
Perusahaan Kimia Merak-Banten

Sumber Jurnal : Google Scholar


Institusi Terkait Jurnal : Mercu Buana University
Nama Peneliti : Erry Rimawan dan Angga Pratama
Latar Belakang
 Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin kompetitif, perusahaan di paksa
untuk meningkatkan kualitas dari setiap produknya, karena kualitaslah yang akan
menentukan kemenangan dalam sebuah persaingan pangsa pasar juga dalam
memenuhi kepuasan pelanggan.

 Perusahaan ini memproduksi pestisida dengan salah satu produk nya adalah
herbisida.

 Perusahaan mengalami permasalahan atau problem tertinggi nya terdapat pada cacat
produk area {Proses Repacking}.
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bagaimana cara mengidentifikasi cacat produksi Untuk mengidentifikasi semua jenis cacat pada
produk herbisida ? produk herbisida dan bertujuan untuk
mengidentifikasi CTQ (Critical To Quality) pada
proses produksi, Pengukuran DPMO, Level Six
Sigma, Setelah itu menganalisis penyebab cacat
menggunakan fishbone yang terdiri dari mesin,
material, metode, faktor manusia, kemudian
membuat usulan perbaikan dengan melakukan
analisis FMEA.
Tahapan Type Of Defect Total Defect

Formulasi( Kotor 40207

Tutup botolnya rusak 20459


Define) Label botol rusak atau sobek 12289
Langkah awal yang dilakukan
dalam metodologi six sigma dengan
model DMAIC menuju peningkatan Cacat Botol Menyusut 5318
kualitas berkelanjutan menuju target
Tidak Ada Label Box 689
six sigma. Dari tahapan ini akan
diketahui bagaimana alur prosesnya Total 78962
sehingga akan menghasilkan output
produksi yang sesuai dengan
Karakteristik Critical To Quality (CTQ) pada jenis cacat
standar yang baik guna
menghasilkan produk yang baik. produk herbisida dari bulan januari sampai bulan desember
Tahapan
Pengukuran
(Measure)
• Program peningkatan kualitas six sigma
menggunakan model DMAIC yang
bertujuan untuk memvalidasi masalah yang
merupakan masalah utama dengan cara
mengumpulkan data yang diperlukan untuk
analisis, dan mengukur masalah dari data
yang ada setelah proses observasi.
• Pada tahap measure ini antara lain Frekuensi Pareto Jenis Cacat Produk Pada Periode dari
penentuan CTQ, membuat control chart dan Bulan Januari Sampai Bulan Desember 2017
menghitung level defect per million
opportunities (DPMO) dan six sigma.
Hasil Pengukuran Level Sigma & DPMO

Maret

Mei
Tahapan Analisis (Analize)

Tahap ini diuraikan analisis dan pembahasan dari


apa yang telah dijelaskan pada pembahasan
sebelumnya. Pada tahapan ini peneliti
menggunakan analisis stabilitas proses dengan
menggunakan Fishbone Diagram & Tabel FMEA.
Fishbone Diagram Shrink Bottle (Defect Botol Menyusut)
Analisis dengan
menggunakan
Tabel FMEA
untuk Defect
Botol Menyusut
Fishbone Diagram Label Botol Rusak atau Sobek
Analisis dengan
menggunakan
Tabel FMEA
untuk Label
Botol Rusak atau
Sobek
Fishbone Diagram Tutup Botol Pecah
Analisis dengan
menggunakan
Tabel FMEA
untuk Defect
Tutup Botol
Pecah
Fishbone Diagram Defect Kotor
Analisis dengan
menggunakan
Tabel FMEA
untuk Defect
Kotor
Fishbone Diagram Defect Tidak Ada Label Kotak (Box)
Analisis dengan
menggunakan
Tabel FMEA untuk
Defect Tidak Ada
Label Box
Tabel Peringkat RPN (Risk Priority Number)
Problem apa?
Bagaimana Solusinya ?
Penanganan atau improve nya
bagaimana ?

Problem = Charging Speed yang tidak stabil

Usulan Perbaikan (Improve) Untuk Perusahaan =


• Melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara rutin dan berkala
terhadap penggunaan pengisian kecepatan botol.
• Lakukan penggantian suku cadang atau part mesin secara rutin dan
berkala terutama pada bagian kecepatan pengisian.
Penanganan atau improve nya
bagaimana ?
Problem = Bahan kemasan pada label yang mudah sobek

Usulan Perbaikan (Improve) Untuk Perusahaan =


•Periksa kembali bahan pada bahan label secara berkala.
• Meningkatkan kualitas bahan baku kepada vendor, supaya bahan
dari vendor benar-benar barang terbaik atau kualitas nomor satu.
• Menjadikan bahan label sebagai bagian dari salah satu fokus
kualitas perusahaan.
Penanganan atau improve nya
bagaimana ?
Problem = Center Coke tidak stabil akan berdampak pada kokas
pusat yang tidak akurat sehingga menimbulkan tekanan dan rotasi
yang salah.

Usulan Perbaikan (Improve) Untuk Perusahaan =


• Periksa dan lakukan pengecekan terhadap Center Coke secara
berkala.
• Scheduling rutin untuk penggantian part atau suku cadang mesin
khususnya di area Center Coke.
• Melakukan training kepada operator yang melakukan setting
center coke supaya menjaga kualiatas hasil output produk.
Penanganan atau improve nya
bagaimana ?
Problem = Center Coke tidak stabil akan berdampak pada kokas
pusat yang tidak akurat sehingga menimbulkan tekanan dan rotasi
yang salah.

Usulan Perbaikan (Improve) Untuk Perusahaan =


• Periksa dan lakukan pengecekan terhadap Center Coke secara
berkala.
• Scheduling rutin untuk penggantian part atau suku cadang mesin
khususnya di area Center Coke.
• Melakukan training kepada operator yang melakukan setting
center coke supaya menjaga kualiatas hasil output produk.
Penanganan atau improve nya
bagaimana ?
Problem = Terjadi kelalaian atau terjadi kesalahan dalam
pengendalian proses atau metode

Usulan Perbaikan (Improve) Untuk Perusahaan =


• Membuat udara yang baik atau sirkulasi udara yang baik pada
ruangan supaya operator bisa bekerja lebih baik dan berkonsentrasi
baik pada pekerjaannya.
• Melakukan pelatihan atau training kepada operator secara rutin
atau berkala setiap 6 bulan 1 kali atau 2 sampai 3 kali supaya bisa
refresh jobdesk pada bagian label box attachment
Tahapan Control
1. Memastikan kualitas bahan baku bahan pengemas sesuai
dengan standar perusahaan dan proses penyimpanan dan
penggunaan bahan pengemas sesuai dengan metode FIFO.
2. Melakukan pelatihan secara berkala dan berkala minimal 3-6
bulan dan pengawasan khusus pada tahap pelaksanaan
pekerjaan.
3. Mengontrol perawatan mesin dan perbaikan item atau part pada
mesin yang sering mengalami masalah seperti center coke,
untuk mencegah kerusakan yang mengakibatkan terganggunya
proses produksi dan cacat.
4. Melakukan pengendalian terhadap penerapan metode produksi
dan terus melakukan evaluasi agar tetap efektif dan efisien.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Produk herbisida di PT. Inti Everspring Indonesia dan perbaikan yang
diusulkan, disimpulkan bahwa (Mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis cacat pada Herbisida produk) yaitu :
• Botol Menyusut
• Label botol rusak atau sobek
• Tutup botol rusak.
• Kotor
• Tidak ada kotak label
Penyebab cacat pada produk herbisida
Bahan
Melakukan pemeriksaan bahan pada bahan kemasan. Meningkatkan bahan baku dengan kualitas tinggi ke vendor.

Metode
Bersosialisasi dengan metode pembekalan dan pelatihan serta kerja standar untuk semua karyawan.
Manusia
Memberikan pelatihan terhadap karyawan tentang produksi secara umum yang baik dan memberikan sanksi yang melanggar
peraturan.
Mesin
Melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan pada setiap mesin secara rutin biasanya dilakukan sekali sebulan
untuk mengurangi resiko kerusakan ke mesin.
THANKS-
Any Questions ???

Anda mungkin juga menyukai