Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK

KEMUNCULAN
HACKER DI
INDONESIA
KELOMPOK
-Putri
-Merrin
-Davinco
-Davin
Kata Anies, dalam beberapa tahun ini kementrian pertahanan dibobol hacker lebih
dari 800 juta cyber attack. Sebuah ironi, karena itu negara ingin mengembalikan 700 triliun
anggaran kementerian pertahanan. Sebaran jenis dugaan indikasi insiden keamanan cyber
itu ada data Breach, Ransomware, DDOS yang sangat berpengaruh pada administrasi
pemerintah. Menurut BSSN, Indonesia mendapatkan 361 juta serangan cyber pada tahun
2023. Sebagian besar serangan cyber pada situs kemhan.go.id merupakan serangan
Malware stealer. Malware biasanya mencuri informasi yang dapat menghasilkan uang para
penyerang yaitu mengumpulkan formasi login seperti nama pengguna dan kata sandi yang
dikirimkan ke sistem lain melalui email. Setelah itu stealer akan mengirimkan informasi
kepada aktor ancaman sehingga mereka dapat memanfaatkan nya untuk memeras korban,
meminta tebusan, atau menjual data.
Data yang berada pada website kemham digunakan untuk pendaftaran komponen cadangan,
siaran vers, dokumen-dokumen jadi tidak ada dokumen rahasia atau data sensitif yang
tersimpan di halaman resmi kemham karena data itu punya sistemnya tersendiri tapi situs
kemham sudah tidak dapat di akses. yang perlu dilakukan salah satu nya memaksa user
untuk mengubah kata sandi baik disitus maupun akun pribadi untuk mencegah password
yang pernah bocor dimanfaatkan untuk mengakses sistem yang dimiliki oleh kemham.

Ketika situs bisa kembali diakses, pengunjung akan melihat perubahan pada nama situs
DPR. Aksi itu sempat ramai di Twitter, karena sejumlah akun diketahui sempat
mengunggahnya perubahan itu di media sosial. Sebagai penanganan, DPR berkoordinasi
dengan Telkom dan Mabes Polri untuk menghalau peretasan.
Ketika situs bisa kembali diakses, pengunjung akan melihat perubahan pada nama situs
DPR. Aksi itu sempat ramai di Twitter, karena sejumlah akun diketahui sempat
mengunggahnya perubahan itu di media sosial. Sebagai penanganan, DPR berkoordinasi
dengan Telkom dan Mabes Polri untuk menghalau peretasan.
CONTOH KASUS 1

1. Info Nyeleneh pada Situs KPU (2004)


Tahun 2004 menjadi momen pertama Indonesia mengadakan pemilu. Tim IT Komisi Pemilihan Umum
pun meluncurkan situs KPU yang bernilai Rp152 miliar dan digadang-gadang mustahil di-hack. Tak
disangka, pernyataan tersebut justru menantang hacker bernama Xnuxer (Dani Firmansyah) untuk
membobol situs tersebut. Awalnya, Xnuxer mencoba meretas dengan melakukan XSS (Cross Site
Scripting), yaitu menyuntikkan kode berbahaya ke website KPU. Karena gagal, Xnuxer pun mencoba
spoofing, yaitu mengalihkan IP website sehingga dia bisa merebut kendali situs. Serangan Xnuxer
sukses dan memungkinkannya melakukan SQL Injection (manipulasi kueri SQL). Akibatnya, hacker
asal Jogja ini bisa memodifikasi halaman web dan mengubah informasi pada situs KPU. Nama partai di
ubah Bahkan, Xnuxer juga sempat berniat mengubah hasil perolehan suara namun gagal.
CONTOH KASUS 2

2. Tiket.com dan Citilink Rugi Milyaran Rupiah Akibat Penyusup (2017)


PT Global Network (Tiket.com) dan Citilink pernah dibikin pusing oleh ulah tiga hacker yang dipimpin
oleh remaja 19 tahun asal Tangerang, SH.SH dkk melakukan illegal access pada sistem aplikasi Tiket
yang tersambung dengan sistem penjualan tiket Citilink. Mereka mencuri kode booking tiket
penerbangan, kemudian menjualnya melalui Facebook dengan diskon 30-40% sehingga banyak orang
membelinya. Ironisnya lagi, butuh waktu sebulan bagi Tiket.com untuk menyadari ada penyusup dalam
sistem. Alhasil, Tiket.com boncos sekitar 4 miliar rupiah, sedangkan Citilink kehilangan 2 milyar rupiah.
SH dkk sendiri sudah meraup keuntungan sampai 1 milyar rupiah.
CONTOH KASUS 3

3. Website DPR RI Down dan Ganti Nama (2020)


Website DPR RI diganti namanya, Begitu pengunjung bisa mengakses situs, mereka akan membaca
tulisan Dewan Pengkhianat Rakyat. Kabarnya, ini adalah aksi protes hacktivist untuk menolak UU Cipta
Kerja. Insiden ini pun heboh dan merajai trending topic Twitter.
Cara Menyikapi Dampak Kemajuan IPTEK di Bidang Pertahanan dan Keamanan Kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di masa kini terus membuat semua orang mengalami kemudahan
di dalam hidupnya. Semuanya serba praktis dan modern. Berinteraksi dan memperoleh informasi dapat
dilakukan lebih mudah walaupun kita tak banyak kemana-kemana. Namun ternyata, IPTEK tak hanya
membawa banyak manfaat di dunia, ada pula ancaman yang mengikuti di belakangnya. Beberapa bidang
dapat terpengaruh oleh dampak negatif kemajuan IPTEK, termasuk bidang pertahanan dan Keamanan
negara. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi dampak negatif IPTEK di bidang
pertahanan dan keamanan.

1. Mempererat Persatuan dan Kesatuan Dampak negatif IPTEK di bidang pertahanan dan keamanan bisa
diatasi dengan mempererat persatuan dan kesatuan. Dengan eratnya persatuan dan kesatuan, maka
kekuatan yang mengganggu stabilitas nasional bisa diatasi. Terlebih bagi orang-orang atau kelompok
yang ingin memecah belah bangsa akan sulit karena kuatnya persatuan dan kesatuan. mempererat
persatuan dan kesatuan ini bisa dilakukan dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan pertahanan bangsa.
2. Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat SemestaSistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta
atau Sishankamrata merupakan sistem pertahanan negara yang dianut oleh negara Indonesia.
Hankamrata adalah sistem pertahanan bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah,
dan sumber daya nasional lainnya. Hal ini tentu saja sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004. Hankamrata ini bertujuan untuk mempertahankan wilayah
Indonesia dan melindungi keselamatan bangsa dari berbagai ancaman. Terlebih saat ini adanya
kemudahan akibat adanya kemajuan IPTEK yang memberikan dampak bagi pertahanan dan keamanan
di Indonesia.

3. Memperkuat Kedudukan Penjaga KeamananCara mengatasi dampak negatif kemajuan IPTEK


selanjutnya adalah dengan memperkuat kedudukan penjaga keamanan. Penjaga keamanan yang bisa
diperkuat di Indonesia, adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia
(Polri).Kedudukan TNI dan Polri yang kuat membuat berbagai orang atau kelompok yang ingin
memecah belah bangsa sulit melakukan aksinya. TNI dan Polri inilah yang berperan untuk menjaga
keamanan negara, wilayah, dan masyarakat Indonesia.
4. Memperkuat Nilai-Nilai PancasilaNilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara harus diperkuat untuk
mengatasi dampak negatif IPTEK di bidang pertahanan dan keamanan. Nilai-nilai Pancasila bisa
menjadi pegangan bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan
bangas. Kuatnya nilai-nilai Pancasila dalam diri bangsa Indonesia bisa membuat orang atau kelompok
yang ingin memecah belah bangsa menjadi kesulitan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai