Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 7

MATEMATIKA BISNIS

ANDERLECIA MARLENI ELU


ENJELINA EDU
YUSRIL AMA BEDA
PENGERTIAN BUNGA TUNGGAL, PENGERTIAN DISKONTO
TUNGGAL, MENGHITUNG BUNGA TUNGGAL DAN MENGHITUNG
DISKONTO TUNGGAL

Pengertian Bunga Tunggal dan Cara Menghitung Bunga


Tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap).Besarnya bunga
berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding
senilai pula dengan besarnya modal.
Misalkan,
M= besar modal/pinjaman
%p=persentase bunga dalam satu tahun
I=besarnya bunga
t=lama waktu peminjaman dalam tahun
b=lama waktu peminjaman dalam bulan
h=lama waktu peminjaman dalam hari
A=angsuran setiap bulan
maka,
Setelah t tahun, besarnya bunga adalah:
I = %p X M X t
Setelah b bulan, besarnya bunga adalah:
I = %p X M X b/12
Setelah h hari, besarnya bunga adalah:
I = % x M x h/360 --> jika satu tahun 360 hari
I = %p X M X h/365 --> jika satu tahun 365 hari
I = %p X M X h/366 --> jika satu tahun 366 hari (tahun kabisat)
Sedangkan besar angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan
adalah:

A = (M/tX 1/12) + besarnya bunga tiap bulan


Atau A = (M/t X 1/12) + (%p X M X 1/12)
Pengertian Diskonto Tunggal dan Cara Menghitung Diskonto Tunggal

Diskonto adalah "bunga yang dibayarkan oleh peminjam pada saat meminjam
pinjaman". Jadi bedanya dengan bunga yang lain, bunga diskonto ini langsung
dibayarkan di awal, sehingga uang pinjaman yang kita dapatkan sudah terpotong
dengan bunga diskonto tersebut.
Proses perhitungan diskonto menggunakan sistem bunga tunggal, sehingga untuk
menghitung besarnya diskonto hampir sama dengan perhitungan besarnya bunga
tunggal jika besarnya pinjaman dan persentase diskonto diketahui.
Besarnya nilai pinjaman pada sistem diskonto nilainya sama dengan jumlah modal yang harus dibayar
saat jatuh tempo. Misalkan ada seseorang meminjam Rp.1.000.000,00 dengan diskonto 2% tiap bulan,
maka diskontonya :
bunga diskonto = 2% x Rp.1.000.000,00 tiap bulan = Rp.20.000,00.

Jika pinjaman akan dikembalikan pada 1 bulan yang akan datang, maka di awal pinjaman orang tersebut
hanya menerima :
Uang yang diterima = Rp.1.000.000,00 - Rp.20.000,00 = Rp.980.000,00
Dan satu bulan yang akan datang dia harus membayar Rp.1.000.000,00
Jika pinjaman akan dikembalikan 3 bulan yang akan datang, maka di awal pinjaman orang tersebut hanya
menerima = Rp.1.000.000,00 - (3 x Rp.20.000,00) = Rp.940.000,00
Dan tiga bulan yang akan datang ia harus membayar Rp.1.000.000,00
Rumus
Diskonto

Diskonto : D = M × I × t
Besarnya modal yang diterima di awal pinjaman : Mt = M – M × I × t

Keterangan :
D : Bunga diskonto
M : Besar Pinjaman
i : Besar persentase bunga pinjaman
t : Lamanya meminjam

Rumus di atas juga berlaku untuk diskonto i%/tahun dan akan dikembalikan setelah t tahun.
Bagaimanakah diskonto i%/bulan dan akan dikembalikan dalam t tahun atau diskonto i%/tahun
akan dikembalikan dalam t bulan ....????
Nilai diskonto untuk besarnya pinjaman M dengan suku bunga i%/tahun, adalah :
Akan di bayar t tahun yang akan datang: D = M⸏ ⸏ ×⸏ i × ⸏ ⸏t
100
Akan di bayar t bulan yang akan datang: D = M ⸏ ⸏ ×⸏ i⸏ ×⸏ t
1.200
⸏ ×
Akan di bayar t hari yang akan datang: D = M ⸏ i⸏ × ⸏ t ( 1 tahun = 360 hari )
36.000

Lalu bagaimanakah menentukan nilai diskontonya jika yang diketahui besarnya modal yang
diterima peminjam (Mt) dan i% diskonto ? Jika hal itu terjadi, maka nilai diskontonya adalah :

D = i % di bawah 100 × modal yang diterima


Contoh soal :

Pinjaman sebesar Rp.3.000.000,00 dengan sistem diskonto 3%/bulan dan akan


dikembalikan setelah 5 bulan. Tentukan :
Nilai diskonto!
Modal yang diterima peminjam!
Jawab :
Diketahui :
M = Rp.3.000.000,00
i = 3% = 0,03
t = 5 bulan
Maka :
D=Mxixt
D = Rp.3.000.000,00 x 0,03 x 5
D = Rp.3.000.000,00 x 0,03 x 5
D = Rp.450.000,00
Jadi nilai diskontonya adalah Rp.450.000
Mt = M - (M x i x t)
Mt = Rp.3.000.000,00 - Rp.450.000
Mt = Rp.2.550.000,00
Jadi Modal yang diterima peminjam adalah sebesar Rp.2.550.000,00

Anda mungkin juga menyukai