Page 3
Sistem Kristal
Berdasarkan sumbu kristalografisnya, kristal diklasifikasikan
menjadi 7 (atau 6) sistem, yaitu:
HEKSAGONAL
ISOMETRIK
Trigonal
TETRAGONAL
ORTOROMBIK
MONOKLIN
TRIKLIN
Page 4
Sistem Kristal Isometrik
Memiliki 3 sumbu kristalografis: a, b, dan c.
Panjang sumbu a = b = c
Kadang notasi sumbu kristalografis ditulis a1, a2, dan a3 karena ketiga
sumbu tersebut sama panjang.
Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus, a b c.
Penarikan dan penamaan sumbu kristalografis adalah a untuk arah
depan – belakang, b untuk arah kanan – kiri, dan c untuk arah atas –
bawah.
Memiliki 4 buah sumbu rotasi 3.
Fluorite
Page 5
Cube
Sistem Kristal Isometrik
c=a
90°
90° 90°
Pyrite, Galena,
ISOMETRIC
Halite, Fluorite, = = = 90°
a b=a
a=b=c
Garnet, Diamond
Unique Symmetry:
Four 3-fold axes
Page 6
Contoh Bentuk-Bentuk Kristal Isometrik
Page 7
Contoh Mineral dengan Sistem Kristal Isometrik
Page 8
Sistem Kristal Tetragonal
Memiliki 3 sumbu kristalografis: a, b, dan c.
Panjang sumbu a = b ≠ c
Kadang notasi sumbu kristalografis ditulis a1, a2, dan c karena dua sumbu
pertama sama panjang, sedangkan sumbu c berbeda panjangnya
Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus, a b c.
Penarikan dan penamaan sumbu kristalografis adalah a untuk arah
depan – belakang, b untuk arah kanan – kiri, dan c untuk arah atas –
bawah.
WULFENITE
Memiliki 1 buah sumbu rotasi 4.
c
a2
a1
Page 9
Sistem Kristal Tetragonal
Penarikan sumbu horizontal a dan b , atau a1 dan a2, dapat dilakukan
melalui:
– Rusuk (disebut orde 1)
– Tengah bidang (disebut orde 2)
– Posisi di antara tengah bidang dan rusuk (disebut orde 3)
bentuk/habit prismatik
Page 10
orde 1 orde 2
Sistem Kristal Tetragonal Wulfenite, Zircon,
Chalcopyrite, Rutile
90°
90° 90°
TETRAGONAL
= = = 90° ca
a b=a
a=bc
Unique Symmetry:
Page 11
One 4-fold axis
Contoh Bentuk-Bentuk Kristal Tetragonal
Page 12
Tugas Mandiri
Page 13
Bagan 1
Page 14
Bagan 2
Page 15