Anda di halaman 1dari 15

Kristallografi

Minggu 6 ( Sumbu Kristallografi I )


Sumbu Kristalografis
 Sistem kristal diklasifikasikan berdasarkan sumbu-sumbu
kristalografis.
 Sumbu kristalografis:
– 3 atau 4 buah garis imaginer yang saling berpotongan di pusat kristal
– Umumnya paralel dengan garis-garis perpotongan bidang-bidang utama
kristal

3 sumbu kristalografis 4 sumbu kristalografis


Page  2
Sumbu Kristalografis
 Sumbu kristalografis:
– Umumnya (namun tidak selalu) mencerminkan unsur-unsur simetri kristal
dan berkaitan dengan sumbu-sumbu simetri atau dengan garis normal dari
bidang simetri.
 Contoh unsur simetri  Sumbu Rotasi x  Jika sumbu rotasi diputar
360o, maka akan ditemukan sejumlah x bentuk yang sama persis.
dimana, x = 1, 2, 3, 4, atau 6.

Pada bentuk kristal di


samping, sumbu kristalografi
dapat berupa sumbu rotasi 4.

Page  3
Sistem Kristal
 Berdasarkan sumbu kristalografisnya, kristal diklasifikasikan
menjadi 7 (atau 6) sistem, yaitu:

HEKSAGONAL
ISOMETRIK
Trigonal
TETRAGONAL
ORTOROMBIK

MONOKLIN
TRIKLIN

 Sistem heksagonal dan trigonal sering dikelompokkan ke


dalam satu sistem yang sama, karena memiliki sumbu
kristalografis yang sama.

Page  4
Sistem Kristal Isometrik
 Memiliki 3 sumbu kristalografis: a, b, dan c.
 Panjang sumbu a = b = c
 Kadang notasi sumbu kristalografis ditulis a1, a2, dan a3 karena ketiga
sumbu tersebut sama panjang.
 Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus, a  b  c.
 Penarikan dan penamaan sumbu kristalografis adalah a untuk arah
depan – belakang, b untuk arah kanan – kiri, dan c untuk arah atas –
bawah.
 Memiliki 4 buah sumbu rotasi 3.

Fluorite
Page  5
Cube
Sistem Kristal Isometrik

c=a


90°
90° 90°
 
Pyrite, Galena,
ISOMETRIC
Halite, Fluorite,  =  =  = 90°
a b=a
a=b=c
Garnet, Diamond

Unique Symmetry:
Four 3-fold axes

Page  6
Contoh Bentuk-Bentuk Kristal Isometrik

Page  7
Contoh Mineral dengan Sistem Kristal Isometrik

Page  8
Sistem Kristal Tetragonal
 Memiliki 3 sumbu kristalografis: a, b, dan c.
 Panjang sumbu a = b ≠ c
 Kadang notasi sumbu kristalografis ditulis a1, a2, dan c karena dua sumbu
pertama sama panjang, sedangkan sumbu c berbeda panjangnya
 Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus, a  b  c.
 Penarikan dan penamaan sumbu kristalografis adalah a untuk arah
depan – belakang, b untuk arah kanan – kiri, dan c untuk arah atas –
bawah.
WULFENITE
 Memiliki 1 buah sumbu rotasi 4.
c

a2
a1

Page  9
Sistem Kristal Tetragonal
 Penarikan sumbu horizontal a dan b , atau a1 dan a2, dapat dilakukan
melalui:
– Rusuk (disebut orde 1)
– Tengah bidang (disebut orde 2)
– Posisi di antara tengah bidang dan rusuk (disebut orde 3)

bentuk/habit prismatik

bentuk/ habit dipyramid

Page  10
orde 1 orde 2
Sistem Kristal Tetragonal Wulfenite, Zircon,

Chalcopyrite, Rutile

90°
90° 90°
 

TETRAGONAL
 =  =  = 90° ca
a b=a
a=bc

Unique Symmetry:
Page  11
One 4-fold axis
Contoh Bentuk-Bentuk Kristal Tetragonal

Page  12
Tugas Mandiri

 Cetaklah lembar bagan kristal pada halaman 14 dan 15, kemudian


guntinglah pada bagian tepi-tepinya!
 Susunlah potongan bagan tersebut menjadi bentuk model kristal
isometrik dan tetragonal!
 Tentukanlah sumbu-sumbu kristalografis dari kedua model kristal
tersebut!
 Buktikanlah bahwa pada kristal isometrik terdapat 4 buah sumbu rotasi 3!
 Buktikanlah bahwa pada kristal tetragonal terdapat 1 buah sumbu rotasi
4!

Page  13
Bagan 1

Page  14
Bagan 2

Page  15

Anda mungkin juga menyukai