Anda di halaman 1dari 16

Fanendra Priutama

21100114140097
KLASIFIKASI SISTEM MINERAL
A. Sistim Tetragonal
Mempunya 3 sumbu Kristal yang masing masing saling tegak lurus. Tetragonal
memiliki axia ratio a1=a2=c dan jga memiliki sudut kristalografi ===90o

1. Ditetragonal Dipyramidal
- Kelas ke 27, simetri : 4/m 2/m 2/m
- Elemen simetri : terdapat satu sumbu putar empat, sumbu utar dua, lima sumbu
simetri
- Sudut : semuanya memiliki sudut 90o
- Mineral yang umum : apophylit, autunit, torbernit

2. Tetragonal Trapezohedral
- Kelas ke-26, simetri : 4/m 2/m 2/m
- Elemen simetri : Terdapat satu sumbu putar empat, dua sumbu putar dua,
semuanya berpotongan tegak lurus ke sumbu putar lain
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900
- Mineral yang umum : wardit dan kristobalit

3. Ditetragonal Pyramidal
- Kelas ke-25, simetri : 4/m
- Elemen simetri : terdapat satu sumbu putar empat dan empat bidang simetri
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900
- Mineralyang umum : diaboleit, diomignit, fresnolit

4. Tetragonal Scalahedral
- Kelas ke-24 simetri : 4bar 2/m
- Elemen simetri : terdapat satu sumbu putar empat, dan dua sumbu putar dua, dan
dua bidang simetri
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900
- Mineral yang umum : kalkopirit dan stanit

5. Tetragonal Dipyramidal
- Kelas ke-23, simetri : 4/m
- Elemen simetri : terdapat sumbu putar empat dan satubidang simetri
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900
- Mineral yang umum : scapolite, wulfenite, powellit, vesuvianit

6. Tetragonal Disphenoidal
- Elemen simetri : Terdapat satu sumbu putar empat
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900

Mineral yang umum : cahnit, minium, nagyagit, tugtupit

7. Tetragonal Pyramidal
- Elemen simetri : terdapat satu sumbu putar empat
- Kelas ke-21, simetri : 4
- Sudut : semuanya memiliki sudut 900
- Mineral yang umum : wulfenite, pinnoit, piypit, richelit

B. System Kristal Hexagonal


System ini mempunyai 4 sumbu kristal, dimana sumbu c tegak lurus terhadap ketiga
sumbu lainnya. Sumbu a,b, dan d terhadap satu sama lain. Pada kondisi sebenernya
Hexagonal memiliki axial ratio a=b=d=c. dan juga memiliki sudut kristalografi ==900.
System ini dibagi menjadi 7 :

1. Hexagonal Piramid
- Kelas : ke-14
- Simetri : 6
- Elemen simetri : hanya terdapat 1 sumbu putar enam

2. Hexagonal Bipramid
- Kelas : ke-16
- Simetri : 6/m
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri

3. Dihexagonal Piramid
- Kelas : ke-18
- Simetri : 6mm
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 bidang simetri

4. Dihexagonal Bipiramid
- Kelas : ke -20
- Simetri : 6/m 2/m 2/m
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua, 7 bidang
simetri masing-masing berpotongan tegak lurus terhadap salah satu sumbu
rotasidan satu pusat

5. Trigonal Bipiramid
- Kelas : ke-1
- Simetri : 6bar (ekuivalen dengan 6/m)
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri

6. Ditrigonal Bipiramid
- Kelas : ke-17
- Simetri : 6bar 2m
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 3 sumbu putar dua, dan 4 bidang
simetri

7. Hexagonal Trapezohedral
- Kelas : ke-19
- Simetri : 6 2 2
- Elemen simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua

C. System Kristal Ortorombik


Orthorombik memiliki 3 sumbu kristal, dimana ketiganya membentuk sudut 90o atau
saling tegak lurus dengan lainnya. Sedangkan panjangnya dari ketiga sumbu itu tidak ada
yang sama. a < b, b < c. Sumbu b disebut sumbu makro dan sumbu a disebut sumbu
bakhia. Penamaan dari kristal juga ditentukan oleh bentuk melintang dari sumbu-sumbu
tersebut, dan diletakkan sebagai awalan sebagai contoh makro pinakoid. Sistem ini
memiliki 3 bidang simetri.

1. Bisfenoid
- Kelas : ke-7, Simetri : 2 2 2
- Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar.
- Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
- Sudut : sudut antara ketiganya = 900
- Bentuk Umum : orthorombik disphenoid, orthorombik prisma, dan pinakoid
silang.

Mineral yang Umum : epsomit

2. Piramid
- Kelas : ke-6, Simetri : 2 m m
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar dua dan 2 bidang.
- Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
- Sudut : sudut antara ketiganya = 900.
- Bentuk Umum : piramid, prisma, kubah, dan pedion.
- Mineral yang Umum : hemimorfit, bertrandit, enargit, natrolit, dan prehnit.

3. Bipiramid
- Kelas : ke-8, Simetri : 2/m 2/m 2/m
- Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri yang
berpotongan tegak lurus dengan ketiga sumbu dan sebuah pusat.
- Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
- Sudut : sudut antara ketiganya = 900.
- Bentuk Umum : orthorombik dipiramid, prisma, dan pinakoid silang.
- Mineral yang Umum : kelompok barit, termasuk belerang, olivine, staurolit,
andalusit, kelompaok aragonite, marcasit, topas, brookit, enstatit, anthrophilit,
sillimanit, zoisit, adamit, danburit, kordierit, wavilit.

D. System Monoklin

Monoklin hanya memiliki satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang dimilikinya.
Sumbu a tegak lurusterhadap sumbu b, sedangkan sumbu b tegak lurusdengan dengan
c, tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. ketiga sumbu ini mempunyai
panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c yang yang paling panjang dan sumbu b
yang paling pendek. Sumbu a danb ini disebut sumbu klino dan sumbu orto. Contoh :
Ortoklas, Augit, Gipsum, Klorit, Monazit, Muskovit, Talc.
sistem Monoklin memiliki axial ratio (perbandingan
sumbu) a b c , yang artinya panjang sumbusumbunya tidak ada yang sama panjang atau berbeda
satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalografi
= = 90 . Hal ini berarti, pada ancer ini, sudut
dan saling tegak lurus (90), sedangkan tidak tegak
lurus (miring).
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal
Monoklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak ada
patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini.
Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+
memiliki nilai 45 terhadap sumbu b.

1. Sfenoid
- Kelas : ke-4, Simetri : 2, Elemen Simetri : 1 sumbu putar.
- Sumbu : tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b = 900, tapi a dan c tidak
saling tegak lurus.
- Bentuk Umum : sphenoid, pedion, dan pinakoid.
- Mineral yang Umum : boltwoodit, halotrichit, franklinfurnaceit, goosekrecit,
mesolit.
2. Domatik
- Kelas : ke-3, Simetri : m, Elemen Simetri : 1 bidang simetri.
- Sumbu : tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b = 900, tapi a dan c tidak
saling tegak lurus.

Bentuk Umum : kubah, pedion, dan pinakoid.


Mineral yang Umum : alamosit, antigorit (serpentin).

3. Prismatic
- Elemen Simetri : 1 sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri yang
berpotongan tegak lurus, Sumbu : tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b =
90o, tapi a dan c tidak saling tegak lurus.
- Bentuk Umum : monoklin prisma dan pinakoid.
- Mineral yang Umum : akanthit, aktinolit, aegirin, azurite, allamit, annabergit,
arsenopyrit, biotit, borak, boulangerit, brazilianit, brochantit, butlerit, calaverit,
carnotit, catapleit, caledonit, celsian, klinoklas, kriolit, datolit, diopside, gypsum,
manganit, olivenit, psilomelan, rosasit, talc, wolframit, titanit, dan lain-lain.

E. Kelas Triklin
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling tegak
lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama. Pada sistem kristal
Triklin memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a b c, yang artinya panjang
sumbu-sumbunya tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga
memiliki sudut kristalografi = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini, sudut ,
dan tidak saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.

a. Pedial
- Kelas : ke-1
- Simetri : 1
- Elemen Simetri : hanya sebuah pusat

b. Pinakodial
- Kelas : ke-2
- Simetri : 1bar
- Elemen Simetri : hanya sebuah pusat

F. Kelas Trigonal
Sistem kristal ini memiliki tiga sumbu horizontal yang sama panjangnya. Sistem kristal
ini mempunyai 4 bidang simetri. Perbandingan sumbunya a = b = d c , yang artinya
panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak sama
dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi = = 90 ; = 120. Hal ini
berarti, pada sistem ini, sudut dan saling tegak lurus dan membentuk sudut 120
terhadap sumbu .

1. Hexagonal Scalenohedral
- Elemen Simetrinya ada 1 bidang putar tiga, 3 bidang putar dua, 3 bidang simetri
- simetri Sudut semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara sumbu a
dan sumbu c = 90o
- Contoh mineral yang Umum dari kelas ini adalah anggota kelompok kalsit,
termasuk korondum, hematit, bismuth

2. Ditrigonal Pyramidal
- Elemen Simetri sistem ini adalah ada 1 sumbu putar tiga dan 3 bidang simetri.
- Sumbu kristalnya ada tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3
sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih pendek ata lebih
panjang dari sumbu c
- Sudut semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu
c = 90o
- Contoh mineral yang umum dijumpai adalah anggota kelompok tourmaline

3. Trigonal Trapezohedral
- Elemen simetrinya ada 1 sumbu putar tiga dan 3 bidang simetri
- sumbu kristalnya ada tiga sumbu dalam satu bidangsemua sudut antara sumbu a =
1200 dan sudut antara sumbu a dan sumbu c =90o
- contoh mineral dari kelas ini adalah cinnabar.

4. . Rhombohedral
- Elemen simetrinya ada 1 sumbu putar tiga dan sebuah pusat bidang, mempunyai 3
sumbu kristal yaitu a, b, dan c
- Bentuk umum kristal ini adalah rombohedron, dan mineral jenis ini yang sering
dijumpai adalah dolomit dan kelompoknya.

5. Kelas Trigonal Pyramidal


- Elemen simetrinya ada 1 sumbu putar tiga, mempunyai 3 sumbu kristal, semua
dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3 sama satu sama lain.
- Mineral yang umum kita jumpai adalah gratonit yang merupakan satu-satunya
yang dikenal

DAFTAR PUSTAKA

http://rinigeo.blogspot.com/2013/01/sistem-kristal.html (diakses pada hari Minggu, 06


Oktober 2014 pukul 21.33 WIB)
http://deboratresiasinaga.blogspot.com/2013/01/sistem-orthorhombik.html (diakses pada
hari Senin, 06 Oktober 2014 pukul 21.45 WIB)
http://geologitfugm.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html (diakses pada
hari Senin, 07 Oktober 2014 pukul 21.54 WIB)
http://deboratresiasinaga.blogspot.com/2013/01/sistem-hexagonal.html (diakses pada hari
Selasa, 07 Oktober 2014 pukul 19.30 WIB)
http://rizqigeos.blogspot.com/2013/04/sistem-kristal.html (diakses pada hari Selasa, 07
Oktober 2014 pukul 21.51 WIB)
http://rizqigeos.blogspot.com/2013/04/sistem-tetragonal.html (diakses pada Selasa, 07
Oktober 2014 pukul 21.58 WIB)
Andika, Andar, 2008, Laporam Resmi Petrologi, Universitas Pembangunan Nasional,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai