Anda di halaman 1dari 14

Aspek Manajemen K3

Manajemen K3 adalah bagian penting dari


keselamatan di tempat kerja dan kerap
diabaikan. Dengan
mengimplementasikannya, perusahaan bisa
memastikan kesehatan dan keselamatan
karyawannya tetap terjaga.

Kelompok 3
1.Muhammad Fahmi Alfaiz
2.Muhammad gufron maryono
3.Muhammad syauqi jamil
3.Asep hidayat
Pentingnya Implemetasi Manajemen K3

Keselamatan Karyawan Produktivitas


Dengan mengimplementasikan
manajemen K3, perusahaan bisa
memastikan keselamatan dan Karyawan yang merasa
kesehatan karyawan terjaga. aman dan sehat
cenderung lebih produktif
dalam pekerjaannya.

Inovasi
Reputasi
Manajemen K3 mendorong inovasi di
Perusahaan yang rajin menerapkan
tempat kerja untuk menciptakan lingkungan
manajemen K3 lebih dihormati dan
yang lebih sehat dan aman bagi karyawan.
dianggap serius dalam menjaga
keselamatan karyawan.
Pengertian Manajemen K3
Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko

Proses mengevaluasi lingkungan kerja dan Proses mengevaluasi risiko yang terkait dengan
mengidentifikasi bahaya potensial yang dapat bahaya di tempat kerja dan menentukan langkah-
membahayakan keselamatan karyawan. langkah untuk menghentikan atau
meminimalkannya.

Pengendalian Risiko Monitoring dan Evaluasi

Proses mengimplementasikan tindakan Proses memonitor dan mengevaluasi efektivitas


pengendalian untuk meminimalkan atau pengendalian risiko yang telah diterapkan.
menghilangkan risiko di tempat kerja.
Langkah-langkah dalam Manajemen K3

1 Pendekatan Sistem
Manajemen K3 harus diterapkan secara sistematis dan terintegrasi
dengan segala aspek bisnis.

2 Komitmen Manajemen
Manajemen harus terlibat dalam proses implementasi manajemen K3.
Mereka juga harus mendorong partisipasi aktif dari seluruh
karyawan.

3 Pengidentifikasian Bahaya
Proses evaluasi lingkungan kerja dan mengidentifikasi bahaya
potensial yang dapat membahayakan karyawan.

4 Penentuan Penilaian Risiko


Mengevaluasi risiko terkait dengan bahaya dan menentukan langkah-
langkah pengendalian risiko.
Peraturan-peraturan terkait
Manajemen K3
1 Undang-undang No.1
tahun 1970
Undang-undang yang mengatur mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

2 Undang-undang No. 13
tahun 2003
Undang-undang yang memberikan perlindungan bagi pekerja
terhadap risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

3 STANDARD ISO 45001:2018

Standard internasional yang memuat standar sistem manajemen


Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Penerapan Manajemen K3 di Dunia Kerja

Kebijakan Partisipasi Aktif

Perusahaan harus memiliki kebijakan manajemen Karyawan harus terlibat aktif dalam proses
K3 yang jelas dan diimplementasikan secara manajemen K3 agar implementasi berjalan lancar.
konsekuen.

Pelatihan dan Edukasi Monitoring Proses

Perusahaan harus memberikan pelatihan dan Proses manajemen K3 harus termonitor secara
edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan teratur untuk memastikan efektivitasnya dalam
kompetensi karyawan dalam hal Kesehatan dan mengurangi risiko di tempat kerja.
Keselamatan Kerja.
Manfaat dari Manajemen K3 dalam
Perusahaan

Meningkatkan Mendorong Inovasi Meningkatkan


Produktivitas Kesejahteraan Karyawan
Karyawan yang merasa aman di
Perusahaan yang memprioritaskan tempat kerja cenderung lebih
Kesehatan dan Keselamatan Kerja berani untuk berinovasi Karyawan yang merasa aman dan
akan menciptakan atmosfer yang menjadikan perusahaan bisa terus sehat di tempat kerja akan merasa
lebih positif dan memicu berkembang dan maju. lebih terjaga kesejahteraannya.
produktivitas karyawan.
Tantangan dalam Mengimplementasikan
Manajemen K3

1 Kesulitan Dalam Evaluasi Bahaya


Setiap perusahaan memiliki bahaya yang berbeda, membuat evaluasi bahaya
menjadi sulit untuk diukur.

2 Biaya yang Tinggi


Penerapan manajemen K3 memerlukan biaya, terutama bagi perusahaan kecil
atau yang baru memulai bisnis.

3 Perubahan Budaya
Penerapan manajemen K3 memerlukan perubahan budaya di dalam perusahaan.
Bukanlah hal yang mudah untuk mengubah mindset dan perilaku yang lama.
Prosedur Masalah
Kerugian dalam
Kecelakaan
Masalah Kerugian dalam Kecelakaan
1 Pelaporan Kecelakaan 2 Pihak Berwenang

Pahami langkah-langkah penting prosedur Ketahui pihak yang memiliki kewenangan


pelaporan kecelakaan dengan cepat dan untuk menangani kasus kecelakaan yang
akurat. terjadi.

3 Pengumpulan Bukti 4 Penentuan Ganti Rugi

Kenali bagaimana pengumpulan bukti dan Pelajari kriteria dan metode yang
fakta terkait kecelakaan dapat mendukung digunakan untuk menentukan besaran ganti
proses penyelesaian kasus. rugi yang adil dan sesuai standar.
Proses Mediasi dan Negosiasi

1 Langkah 1

Memahami kepentingan dan perspektif


semua pihak yang terlibat dalam kasus
Langkah 2 2 kecelakaan.
Mendiskusikan potensi solusi dan
mencari kesepakatan yang saling
menguntungkan bagi semua pihak. 3 Langkah 3

Mencapai kesepakatan melalui mediasi


dan negosiasi dalam rangka
menyelesaikan kasus kecelakaan
secara baik.
Penyelesaian Kasus Kecelakaan
Penyelesaian Hukum Keputusan Bersama Penyelesaian Ganti
Rugi
Menjalani proses pengadilan Memilih untuk mengambil
dan mengikuti peraturan pendekatan penyelesaian kasus Menerima ganti rugi atas
hukum untuk mendapatkan di luar pengadilan dengan kecelakaan yang terjadi melalui
keputusan pengadilan yang kesepakatan bersama dengan proses penyelesaian kasus yang
adil. pihak terkait. telah diputuskan.
Tahap-tahap Proses Penyelesaian Kasus
Kecelakaan

1 1. Pelaporan Kecelakaan
Secara cepat dan akurat, laporkan kecelakaan yang terjadi kepada pihak berwenang.

2 2. Pengumpulan Bukti

Kumpulkan dan analisis bukti serta fakta terkait kecelakaan guna


mendapatkan gambaran yang jelas.

3 3. Penentuan Ganti Rugi


Tentukan besaran ganti rugi yang adil dan sesuai dengan standar yang berlaku.

4 4. Mediasi dan Negosiasi


Lakukan mediasi dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai