Anda di halaman 1dari 19

Geometrik Jalan Raya

Muthmainnah ST.,MT.
• Seputar Geomoterik Jalan Raya
• Jalan
• Penampang melintang jalan
• Elemen perencanaan jalan
• Jarak Pandang
• Alinyemen Horizontal
Definisi alinyemen horisontal
Gaya sentrifugal
Rumus-rumus umum lengkung horisontal
Lengkung transisi
Bentuk lengkung transisi
Diagram super elevasi
• Alinyemen Vertikal
Alinyemen horizontal
 Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Dikenal
juga dengan nama "situasi jalan" atau "trase jalan". Alinyemen horizontal terdiri
dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis lengkung
tersebut dapat terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan, busur peralihan
saja ataupun busur lingkaran saja (Sukirman, 1999)
 Alinemen horisontal adalah proyeksi dari sumbu jalan pada bidang yang horisontal
(plan/denah). Pada alinemen horisontal terdiri dari garis lurus dan garis lengkung.
Untuk garis lengkung terdiri dari busur peralihan dan busur lingkaran atau busur
peralihan saja.
 Alinemen horisontal terdiri atas bagian lurus dan bagian lengkung (disebut juga
tikungan). Perencanaan geometri pada bagian lengkung dimaksudkan untuk
mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima oleh kendaraan yang berjalan pada
kecepatan VR. Untuk keselamatan pemakai jalan, jarak pandang dan daerah bebas
samping jalan harus diperhitungkan. (PU)
Contoh Alinyemen Horizontal
Gaya-Gaya pada Alinyemen Horizontal
1. Gaya Sentrifugal
Apabila suatu kendaraan bergerak dengan kecepatan tetap V pada bidang
datar atau miring dengan lintasan berbentuk suatu lengkung seperti lingkaran,
maka pada keiidaraan tersebut bekerja gaya kecepatan V dan gaya sentrifugal
F. Gaya sentrifugal mendorong kendaraan secara radial keluar dari lajur
jalannya, berarah tegak lurus terhadap gaya kecepatan V. Gaya ini
menimbulkan rasa tidak nyaman pada si pengemudi.
Rumus gaya sentrifugal

Gaya sentrifugal (F) = m . a


Dimana: m= G/g dan a= V2/R

m = massa benda (kendaraan)


G = berat kendaraan, kg
g = gaya grafitasi, (m/dt2)
a = percepatan sentrifugal (m/dt2)
= V2/R
V = kecepatan kendaraan, (km/jam), (m/s)
R = jari-jari lengkung lintasan (m)
Agar kendaraan yang melintasi sebuah lengkungan (tikungan) tidak
terlempar keluar lintasan, perlu andanya gaya-gaya yang dapat
mengimbanginya sehingga kendaraan tidak terlempar keluar lintasan.
Gaya-gaya tersebut antara lain :
• Gaya gesek melintang antara roda kendaraan dengan permukaan
perkerasan jalan
• Berat kendaraan akibat adanya kemiringan melintang permukaan
jalan.
Gaya-Gaya pada Alinyemen Horizontal
2. Gaya Gesek Melintang Antara Roda Kendaraan dengan Permukaan
Perkerasan Jalan
 gaya gesek arah melintang permukaan jalan yang ditimbulkan oleh roda
(ban) kendaraan dengan permukaan jalan.
 Dalam perencanaan alinemen horisontal faktor gaya gesek yang digunakan
dalam perencanaan adalah koefisien gesekan melintang yaitu perbandingan
antara gaya gesek melintang dengan gaya normal yang berkerja.
 dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : jenis dan kondisi ban, tekanan
ban, tekstur permukaan ban, konstruksi permukaan perkerasan
(kekasaran), kecepatan kendaraan dan cuaca
Hubungan koefisien gesekan melintang dengan kecepatan rencana kendaraan (kecepatan tinggi)
Hubungan koefisien gesekan melintang dengan kecepatan rencana kendaraan (kecepatan rendah)
Koefisien gesekan melintang maksimum desain
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai