Anda di halaman 1dari 18

RADIOLOGI TULANG

VERTEBRAE
PENDAHULUAN

 X-rays merupakan pancaran gelombang elektromagnetik


yang sejenis dengan gelombang radio, gelombang panas,
sinar dan sinar ultraviolet, akan tetapi dengan panjang
gelombang yang sangat pendek.
INDIKASI

 Gangguan persendian tulang belakang (antar tulang


vetebrae) baik akut atau kronis,
 Peradangan persendian tulang belakang (antar tulang
vetebrae) seperti discitis, sponbilitis, atau
discospondilitis,
 Patah tulang, luksasio,

 Lesion-lesi kongenital,

 Perubahan-perubahan degeneratif,

 Tumor, dan

 Instabilitas vetebrae.
POSISI / STANDAR PANDANG
DALAM MELAKUKAN FOTO
RONTGEN
 Standar Pandang DV
 Pasien diletakkan dengan berbaring ventral pada
posisi seperti kaki kodok
 Sebaiknya kaki belakang dipegang untuk menghindari
pergerakan saat pemotretan
 DV hanya dilakukan bila hewan mengalami dispnoe
atau adanya luka tertentu.
 Standar Pandang VD

 Digunakan untuk melihat cavum Pleura dan sangat


baik untuk fase inspirasi
 Umumnya dilakukan pada pasien dengan meletakkan
berbaring dorsal.
 Daerah ventral tubuh mengarah keatas sinar X-Ray
 Lateral

 Posisi hewan tidur menyamping


 Arah vertikal lampu x-ray dipusatkan pada bagian
yang akan dituju yakni sepanjang lintasan vetebrae
(dari os cervicalis sampai os coxigea)
POSISI PEMOTRETAN RADIOGRAFI
TULANG BELAKANG
Lokasi anatomi Standar pandang
radiografi
Anjing besar Lateral titik tengah dari
C3-4, T6-7, T-L, L3-4, L-S
Anjing kecil/ kucing Lateral titik tengah dari
C3-4, T6-7, L3-4
TULANG BELAKANG
 Tulang belakang atau Spinal Column tersusun atas 4 regio
utama yaitu cervical (pada bagian leher), thoracis (mid back),
lumbar (low back) dan sacral (pelvic)
 Jumlah tulang vertebrae yang menyusun spinal column,
berbeda-beda pada masing-masing species.
GAMBARAN NORMAL DARI TULANG
BELAKANG ANJING DENGAN
MENGGUNAKAN PENGGAMBARAN X-
RAYS

C2

Lateral view of cervical spine


Anterior – posterior view of Lateral view of cervical-thoracic
cervical spine junction

Lateral view of middle thoracic spine


GAMBARAN PATOLOGIS
1. Atlanto – Axial Instability
Merupakan kondisi pada anjing yang menunjukan
pergerakan abnormal pada leher, diantara os-atlas (cervical
vertebrae pertama) dan os-axis (cervical vertebrae kedua)
yang disebabkan trauma atau kelahiran yang abnormal.
2. Spinal fractures
Yang menjadi penyebab spinal fraktur adalah
trauma eksternal, trauma internal dan trauma ringan.

a. Tulang punggung daerah occipitoatlantoaxial

•Radiograf ventrodorsal menunjukkan cacat


radiolusen pada paruh kanan vertebra
servikalis ketiga.
•Proses melintang tepat di persimpangan
terkikis dengan tubuh vertebral (yang
dilingkari putih).
•Diagnosis: lesi tulang metastatik.
b. Tulang punggung daerah thoracic

Gambar b. stabilisasi fraktur pada vertebrae


thorakalis dengan menggunakan alat bantu ortopedi
plate dan baut stainlesstel yang dipasang pada
kedua sisi lateral.

c. Tulang punggung daerah lumbar


Standar
Standar pandang pandang
lateral ventrodorsal
Gambar c. adanya dislokasi fraktur
vertebra lumbalis kelima dan keenam.
Tingkat perpindahan tampak jelas pada
tampilan ventrodorsal.
d. Tulang punggung bagian lumbosacral

Anjing yang menderita fraktur di vertebrae lumbalis ketujuh setelah ditabrak mobil.

Gambar A: Dua potongan vertebrae yang bergeser beberapa sentimeter (panah hitam)
akibat fraktur . Perhatikan kanalis vertebralis di kedua sisi fraktur terjadi perpindahan
fragmen yang ditandai dengan garis hitam horizontal.

Gambar B: Dua potongan vertebrae yang patah kini telah disesuaikan (panah hitam).
Perhatikan bahwa garis horizontal sekarang pada bidang yang sama. Tulang belakang
telah stabil dan sudah lebih baik dibandingkan dengan gambar A. Terjadi pemulihan yang
baik pada anjing ini.
3. Intervertebral disc disease
Kondisi ini terjadi karena protrusion yaitu perluasan
yang melebihi batas normal dan ectrusion atau rupture pada
material disc pada tulang belakang (invertebral discs).
4. Lumbosacral Spondylopathy
(Cauda Equina Syndrome)
Biasanya terjadi pada anjing besar diakibatkan oleh penyempitan
dari spinal canal yaitu pada persendian lumbosacral (lumbosacral joint).
Anjing yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan gejala seperti
kelemahan atau nyeri pada kaki belakang dan pada ekor.
DIAGNOSIS DAN TERAPI:
 Diagnosis fraktur dilakukan dengan :
anamnesis, inspeksi
pergerakan dan pengukuran
palpasi, dan
pemeriksaan foto rontgen

 Penanganan fraktur menggunakan konsep 4 R yaitu


rekognisi, reduksi, retensi dan rehabilitasi
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai