USAHA RETAIL
SEPATU FOOTKICKS
ANGGOTA
1. Farrel Abraar Alfikri Waluyo 220803101031
2. Adam Brian Adolf Pingak 220803101033
3. Akmal Damar Ramadhan 220803101042
4. Muhammad Rafli Afiny 220803101044
5. Sinta Firandia Putri 220803101051
2
SEJARAH
PENDIRIAN
SEJARAH PENDIRIAN
Pada tahun 2018, Footkicks awalnya tidak menjual sepatu Vans,
melainkan lebih menekankan pada merek-merek seperti Nike,
Adidas, dan lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan
menemukan momentum yang signifikan ketika minat terhadap sepatu
Vans semakin meningkat di Indonesia. Pada tahun 2017, tren sepatu
Vans mengalami peningkatan pesat, terutama setelah merek tersebut
menghadapi tantangan dalam distribusi dan penjualan di Indonesia.
Distributor resmi Vans di Indonesia mengalami kesulitan pasokan,
yang mengakibatkan penutupan gerai resmi Vans di seluruh Indonesia
pada tahun 2017. Melihat peluang ini, Footkicks memutuskan untuk
memanfaatkan kekosongan pasar tersebut dan memperluas lini
produknya dengan memasukkan sepatu Vans ke dalam inventarisnya.
Dengan demikian, Footkicks terbentuk sebagai tanggapan terhadap
kebutuhan konsumen yang semakin meningkat akan sepatu Vans di
Indonesia.
4
VISI DAN MISI
Visi:
Misi:
• KEKUATAN
• KELEMAHAN
• PELUANG
• ANCAMAN
6
KEKUATAN (STRENGTHS)
Kerja sama tim pada toko footkicks menjadi poin unggulan
dibanding toko yang lain, dimana kerja sama tim yang
dilakukan oleh toko footkicks ini dibagi menjadi dua pihak yaitu
pihak marketing dan pihak selling. Pihak marketing mencakup
beberapa bidang yaitu advertising, publicity, public relation
7
KELEMAHAN (WEAKNESS)
Munculnya kompetitor yang terhitung banyak,
serta banyak penjual dari toko lain yang menjual
barang dengan brand yang sama tetapi dengan
harga yang lebih terjangkau.
8
PELUANG (OPPORTUNITIES)
9
ANCAMAN (THREATS)
• Legalitas dari pihak Vans bahkan dari pihak kompetitor.
Dikarenakan Vans merupakan brand yang berasal dari luar
negeri(internasional), sehingga terdapat regulasi yang harus
dipatuhi dalam memasarkan produk.